Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Prolog

"You choose, truth or dare?"

Wanita itu tertawa pelan. "Dare."

"Turn off your mask and kiss that guy."

Sedikit sempoyongan, Eileen berjalan mendekati pria yang ditunjuk oleh teman-temannya. Dia sama sekali tidak sadar bahwa teman-temannya itu sedang mengerjainya. Membuatnya masuk dalam masalah yang berkepanjangan.

"Hai, handsome..."

Tanpa memperdulikan tatapan tajam yang lelaki itu layangkan, Eileen memilih untuk duduk di pangkuannya. Jika keadaan sadar total, Eileen takkan pernah mau melakukannya. Mendekatkan wajahnya, Eileen mulai mencium lelaki itu sekilas. Menjauhkan wajahnya kemudian tersenyum lebar.

"I'm done!" Melirik ke belakang untuk memperlihatkan kepada teman-temannya bahwa ia berhasil. Namun, tak ada seorang pun temannya masih disana. "Eh? Kemana mereka?" Tanyanya bingung dengan cegukan yang tak berhenti. Kembali menatap lelaki di depannya sedikit buram. Jari telunjuk Eileen bergerak meraba mata, hidung, dan bibir lelaki itu. Mengelus rahang tegas yang dipenuhi bulu-bulu halus.

"Sudah Nona?"

"Eh?"

Menyeringai. Aeron menahan anak buahnya agar tidak bertindak gegabah pada wanita yang masih duduk di pangkuannya. Wanita yang sudah bertindak semena-mena padanya.

"If you've done, it's my turn, Babe." Bisiknya seduktif sebelum menggendong Eileen untuk dibawa ke kamar VVIP.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel