15. Panna Cotta
Panna cotta, sebuah dessert manis yang berbahan dasar dari gelatin, susu dan beraneka ragam buah, yang bisa di jadikan campuran dan topping. Dessert manis ini, mampu membuat siapa saja menyukainya.
Panna cotta juga mampi mengantarkan seorang Andara menuju impian yang akan dia capai. Sebuah impian besar yang telah menanti dirinya di sana
Andara berdiri dengan was-was, dia melihat ada beberapa banyak pendukungnya, duduk di sana. Menyaksikan dirinya di sana yang sedang berjuang bersama para peserta lainnya. Doa Andara hanya satu. Semoga dia yang terpilih untuk magang di restoran mahal ini.
Di sana sudah ada chef Aiden Luwiston. Lelaki idaman Andara, tengah berbincang bersama para chef yang lainnya. Terutama dengan chef Ana dan chef Shaenette.
Andara benar-benar gugup di buatnya. Baru kali ini banget, dia merasa jika dirinya tidak akan mampu melewati acara ini. Tapi semua itu musnah sudah, ketika pandangan matanya dan Aiden bertemu. Tangan Aiden mengepal tanda memberikan semangat untuk dirinya.
” Kita bisa memulai sekarang chef?” Aidan mengangguk. ,Mulai!”
Andara mulai mengambil bawang putih untuk dia kupas dan cincang halus, mengambil bawang Bombay, kemudian dia mencincang halus ayam yang sudah di fillet. Merebus kentang agar matang.
Andara mulai menumis bawang bombay dengan blueband hingga harum, memasukkan ayam cincang dan bumbu lain. Kemudian memasukkan tepung, tumis hingga harum, masukkan air kaldu, masak hingga matang dan koreksi rasa.
Haluskan kentang, beri merica bubuk, pala parut, garam dan tepung.
Uleni hingga menyatu dan cukup bisa dibentuk. Bila kentang terlalu basah tambahkan lagi sedikit tepung.
Ambil adonan kentang dengan scoop ice cream, pipihkan dan isi dengan ragout ayam, bulatkan dan sisihkan.
Rebus air hingga mendidih, kecilkan api dan masukkan dumpling, masak hingga mengapung - sisihkan.
Panaskan pan, lelehkan Butter hingga kecoklatan, sisihkan. Sisa butter yang menempel di pan gunakan untuk menggoreng crouton / potongan roti.
Siramkan Browned butter diatas dumpling, Taburi Italian breadcrumb yang sudah crispy, taburi juga fresh herbs. Untuk tahap akhir, taburi diatasnya fresh grated Parmesan. Agar terlihat menarik dan menggoda. Swedish dumpling telah selesai.
Selanjutnya menu appetizer yang berbahan dasar ayam. Andara menyiapkan beberapa bumbu marinasi untuk merendam ayam sebelum di bakar di atas pan. Diantaranya, bawang putih yang sudah di haluskan, garam, merica.
Setelah cukup 30 menit untuk merendammya. Andara menyiapkan pan, mengolesinya dengan butter untuk memulai memanggang ayam di atasnya. Mengolesi kecap, butter, thyme dan merica bubuk di sisi sebelahnya. Membalikkan daging ayam itu, dan mengolesinya di sisi yang lain sampai matang.
Andara menyiapkan bawang putih, bawang merah, tomat, lombok hijau untuk sambalnya. Menggoreng lebih dulu dan memblender semua bahan untuk sambal ijo.
Menghias ayam di atas selada, timun yang tepah dia hias, ayam bakar, nasi yang dia cetak menjadi bentuk hati dan sambal hijau yang pedasnya membahana.
Beralih ke dessert, dia membuat Panna cotta. Menyiapkan gelatin, susu cair, gula pasir dan strawberry yang akan dia buat menjadi jam.
Panaskan susu dengan air, masukkan gula pasir, vanila ekstrak dan gelatin. Tunggu hingga dingin, tuang ke gelas dan miringkan. Potong buah strawberry dan tambahkan dengan gula pasir, aduk hingga menjadi jam, tambahkan susu dan gelatin. Kemudian tuang di sisi sebelahnya. Dinginkan lebih dulu. Kemudian beri whipped creame dan potongan strawberry di atasnya.
Waktu 120 menit telah usai dengan tiga menu masakan. Andara menunggu dengan harap-harap cemas. Peserta yang lainnya membuat masakan western, Chinese dan korea. Andara memandangnya penuh minat. Dia benar-benar ingin mencicipi salah satu masakan mereka.
Dianggap remeh bagi sebagian orang karena memasak masakan Indonesia, Andara memasang wajah masa bodoh. Dia tidak gentar. Dia bisa dan akan sukses membawa nama masakan Indonesia ke luar negeri suatu saat nanti.
Peserta di sampingnya maju lebih dulu, chef Aiden mencicipi masakannya pertama kali dengan wajah datar. Andara benar-benar kagum dengan wajah tampan di depannya itu. Andaikan Andara mempunyai kesempatan untuk dekat dengan Aiden, rasanya dia ingin benar-benar menjadi pendamping hidup Aiden.
Tiba nama Andara yang di panggil, dia mendorong troli itu ke depan. Menyajikan deretan menu yang dia buat ke meja para juri. Menunggu dengan perasaan yang benar-benar cemas. Sedikit meragu dengan masakan yang dia buat, tapi sedikit senyuman dari Aiden, saat mencicipi masakannya. Mampu membuat semangat Andara kembali menggelora. Dia bisa dan dia yakin akan menang.
”I like it, gumam Aiden yang hanya mampu di dengar Andara dan kedua juri di sampingnya.
Mereka semua di kumpulkan menjadi satu barisan. Menunggu hasil penilaian dari para juri. Nama Andara belum di sebut untuk maju. Dia menunduk dan berdoa agar dia bisa menjadi pemenang.
Andara Maheswari.
Namanya terpanggil di antara kedua lekaki di depannya itu. Andara maju dengan senyuman manis, dia harus tetap optimis untuk menang.
Para juri membalikkan papan nilai dari beberapa peserta, dan menghitungnya. Rizal mendapatkan 170 poin, sedangkan Tio mendapatkan 210 poin. Dan Andara mendapatkan 300 poin. Lebih unggul diantara kedua lelaki di sampingnya itu.
Aiden maju ke depan untuk memberikan appron dan hat chef untuk Andara kenakan. Dan uang sejumlah lima juta rupiah dia dapatkan, beserta beberapa voucher makan di restoran mahal ini.
”Selamat, kamu berhak magang di restoran ini!” Aiden memberikan selamat pada Andara yang tersenyum manis itu. Andaikan tidak ada orang, Aiden ingin rasanya mencium bibir Andara yang tersenyum dengan manis kepada semua orang.
***
Billal Pov
Akhirnya aku bisa menghirup udara Jakarta yang macet penuh polusi. Aku bersama dengan Pasha duduk di kursi tunggu kedatangan. Kami berdua menunggu jemputan setelah berlibur sejenak di Jogja bersama yang lainnya sebelum kami mendapat tugas pertama. Tapi dengan begonya aku mengikuti apa kata Pasha, pulang ke rumah harus memakai seragam khas taruna, karena kalau tetangga lihat siapa tahu ketemu jodoh. Peak.
Ku lihat gadis cantik yang ikut sedang duduk dengan sedih di sana. Dia sepertinya ingin menangis. Aku berjalan mendekat dan sepertinya aku menginjak sesuatu. Ku lihat ada dompet berwarna biru muda di depanku.
Gadis cantik yang sangat imut. Seperti melihat boneka yang didandanin miliknya Kia. Pasti gadis kecil itu sekarang sudah besar. Ah juga si kembar anaknya abangku yang udah laku. Ku berikan dompet itu padanya. Dia membalasku dengan senyuman manisnya.
Deg
Deg
Jantungku bereaksi dengannya hanya karena senyuman manis miliknya. Ini kali Kedua aku merasakan seperti ini. Dulu saat Nana masih hidup, jantungku ini juga bereaksi sama.
"Bro, Ayo cabut". Pasha menarikku agar segera keluar ke parkiran.
"Bye". Kataku padanya.
Aku rasanya tak rela harus berhenti ngobrol dengannya. Gadis itu sangat cantik dan sayang jika di biarkan sendiri disana tanpa ada yang menemaninya.
???
