Bab 19. Ketahuan Papih dan Mommy Gita
Andini malah berani menggoda pak Yusuf.
Ia kirim surat cinta ke meja pak Yusuf.
"Pak gara gara bapak niih, andini jadi pengen, sekarang yuk pak main lagi, andini tunggu sepulang sekolah di hotel prakasa"
Pak Yusuf mesam mesem.
Tentu saja gak disia siakannya.
Ia segera ke hotel prakasa. Setelah pulang sekolah.
"Kamar berapa?"
Pak Yusuf mewhatsapp Andini.
"Bapak udah disana?"
"Jadi kamu masih dimana?"
"Hampir saja aku lupa kirain bapak belom baca aku lagi makan bakso dulu pak, makanya kok bapak gak WhatsApp aku, ya udah aku kesana ya? Bapak pesen aja dulu kamarnya"
"Hemmzz ya sudah, sekalian bawain Yamin Bakso ya"
"Oke siap"
Andini minta dibungkus satu yamin. Gita keheranan.
"Buat siapa?"
"Pak Yusuf"
"Kok?"
"Ayok mau gak ikut?"
"Sssttt ke hotel"
"Ih kamu sudah gila"
"Kamu sih gak ngerasain, aku yang udah gituan jadi kepengen tahu, sok aja kamu cobain, nanti ketagihan"
"Gak mau ah, bagaimanapun punyaku buat suamiku aja nanti"
"Hemmzz ya udah kalau gak mau ikut, aku duluan ya"
"Ya hati hati"
Gita geleng geleng kepala. Betapa Andini jadi ketagihan ML sama pak Yusuf.
Sesampainya di hotel, pak Yusuf sudah pesan kamar.
"Hemmzz ya sudah bapak makan dulu, kasihan belum makan khan"
"Ya bapak makan dulu ya"
"Aku mandi dulu ya pak"
"Siap"
Andini mandi di shower hotel.
Sementara Pak Yusuf dengan lahapnya makan bakso kesukaannya. Yamin Bakso Urat dan dengan banyak tetelan dagingnya. Ada juga ceker ayam.
Selesai mandi Andini handukan doang.
Ia sudah berani dihadapan pak Yusuf.
Pak Yusuf takjub dengan Andini.
Andini hanya pake handuk doang.
"Ckckck body kamu Andini"
"Bapak mau"
Andini membuka handuknya.
Terlihat body telanjangnya yang aduhai.
"Sini sayang".
Andini mendekat. Pak Yusuf langsung mimi susu Andini yang segar karena habis terkena air shower.
Sambil tangannya bergerilya membelai kemaluan Andini yang botak tanpa bulu.
Andini dan Yusuf berpagutan kulum kuluman.
Kini guru SMA itu memadu kasih dengan anak muridnya sendiri.
Pak Yusuf melucuti pakaiannya. Dan Andini masuk ke celana panjang pak Yusuf dan menarik ulur kemaluan pak Yusuf.
"Aaahhh aaahh Andini enak sayang"
"Udah tegang pak"
"Iya habis kamu begitu menggoda"
Andini menarik ulur penis Pak Yusuf yang udah ngaceng bak tugu monas.
Merinding Andini dibuatnya.
Ini akan kedua kalinya ia akan main sex dengan laki laki.
Terlebih dia adalah gurunya sendiri.
Pak Yusuf memang yang paling rajin olahraga diantara para guru. Dan badannya juga lumayan sixpack.
Direbahkannya Andini.
Dan Pak Yusuf memelorotkan celana panjangnya. Terlihat sudah oleh Andini kemaluan pak Yusuf yang sudah berdiri.
Lalu mereka melakukan posisi 69.
"Aaahhh kontol bapak enak tegang"
"Iya memek kamu juga andini"
Pak Yusuf menjilati memek Andini yang basah karena barusan ia mandi.
Dibukanya lubang memek Andini dengan jari pak Yusuf.
Aroma khas memek Andini.
Andini melingkarkan kakinya di kedua ketiak pak Yusuf. Sehingga pak Yusuf dengan leluasa menjilati memek Andini. Dan Andini sendiri sudah mengisap dan memompa kontol Pak Yusuf. Mengecup dan melumat biji pelernya.
Memegang pelernya bak mencekik botol minuman.
Andini sekarang sudah pandai melakukan blowjob. Seluruh batang penis Pak Yusuf masuk hingga tenggorokan nya tanpa tersedak.
Pak Yusuf maju mundur menghujamkan penisnya di mulut Andini. Sambil ia mengepel memek Andini. Dan memainkan klitorisnya.
"Aaahh pak masukin pak dah gak kuat"
"Iya sayang"
Pak Yusuf beralih posisi. Lalu ia menggesek gesekkan kepala kemaluannya di bibir vagina Andini. Dan sekali hentakkan
"Bresss"
Kontol Pak Yusuf masuk kedalam memek Andini.
Lalu ia maju mundur memompanya ...
"Arggghh pak aduuh enak banget pak aaahh"
***
Sementara itu ...
Papah Gita pergi ke Jepang dan dalam lawatannya ke Jepang ia banyak berinteraksi dengan orang Indonesia yang tinggal di Jepang.
"Pak Bob tau gak, disini terkenal gadis mural tapi dari Indonesia"
"Oh ya kah maksudnya?"
"Iya ada majalah dewasa disini mau lihat dan modelnya dari Indonesia. Mau lihat?"
"Enggak ah ngapain lihat kemaluan orang lain hahaha mending lihat punya istri sendiri"
Pak Bob adalah Papahnya Gita. Ia tidak tahu kalau yang dibicarakan mereka adalah anaknya sendiri. Namun karena Bob gak tertarik dengan kabar itu jadi ia cuek aja.
Sementara itu Elena juga hendak menyusul ke Jepang.
"Gita Sayang, Besok Mommy mau nyusul papih ke Jepang. Kamu kalau ada apa apa minta anter om Ahmad ya. Atau kabarin Mommy"
"Iya mommy"
"Kamu jangan lupa makan ya sayang jangan sampe telat makan"
"Iya mommy"
"Pemotretannya masih ?"
"Masih mih"
Mommy nya gak tahu, kalau Gita sudah punya banyak uang. Walau banyak uang tapi Gita tetep sederhana dan ditabung uangnya. Sementara itu Andini sudah beli macem macem. Dari mulai mobil alphard, dan appartemen juga sudah dia beli.
Gita memang menyarankan agar Andini menginvestasikan uang nya di apartemen. Karena apartemen bisa untuk disewakan.
Andini pinter, yang satu ia beli cash apartemennya, sementara 2 apartemen dia DP in aja selanjutnya bulanannya ketutup dari uang sewanya. Ia sudah mulai pandai berbisnis. Sementara Gita mulai membuat studio pemotretan sendiri. Berbagai peralatan sudah dibelinya. Dari mulai komputer, kamera, background dan lainnya. Konsepnya bahwa ia membuat publikasi koran internet. Atau melalui media sosial.
Dan ia juga mulai membuat mural beneran. Beberapa tembok sudah dicatnya. Bahkan ia beli tanah yang luas bernuansa alam dimana akan ada banyak mural yang ia bikin.
Image gadis mural sudah melekat padanya.
Elena, mommy nya gita sudah ada di Jepang.
Ia juga berkumpul dan bergabung dengan ibu ibu Indonesia lainnya yang suaminya kerja di Jepang.
Sampai juga ketelinga Ibunya. Perihal gadis mural itu. Lain dengan Bob, Elena, Mommynya Gita langsung ingin tahu gadis mural itu yang hits di Jepang.
"Mana ada gak majalahnya"
"Majalahnya belum punya tapi aku punya gambarnya"
"Coba kirimin ke WhatsApp aku"
"Ya nanti ya kalau aku sudah sampai dirumah"
Walau gak penasaran amat. Bahkan nyaris lupa kalau teman temannya akan mengirimi gadis mural itu. Seperti biasa mommynya menelpon Gita, memastikan Gita baik baik saja.
"Gimana sayang keadaannya lancar?"
"Lancar Mi, Mommy lagi ada dimana?"
"Mommy lagi di shibuya sayang"
"Oh Gitu, gimana mih disana?"
"Wah disini lagi musim dingin banyak salju"
"Oh ya kah mih, mau dong kesana?"
"Iya nanti ya ... mommy lagi honeymoon dulu sama papih kamu"
"Ciye ciyee yang lagi honeymoon"
"Iya lah, kasiha papih hehe"
"Tring"
Bunyi WhatsApp nya.
Mommy Nency yang juga ibunya Selina temen Gita mengirimi WhatsApp, foto gadis mural yang lagi viral.
Mommynya pertamanya gak ngeh, karena yang beredar masih foto Gita yang memakai topeng atau berbagai karakter di kepalanya. Jadi mommynya belum tahu itu adalah Gita anaknya.
Mommynya hanya melihat sepintas.
