Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 17. Pecahnya keperawanan

"Arghhh pak Yusuf jangan pak"

Pak yusuf meremas payudara Gita. Kenyal dan Ranum.

Air mata nya menetes.

"Udah jangan menangis Gita sayang"

Sementara Andini tengah menarik ulur penis Pak Yusuf.

"Ayok Andini lumat kemaluan bapak"

Andini memasukkan penis Pak Yusuf kedalam mulutnya.

Ia dengan lihainya mengocok kemaluan pak Yusuf yang sudah tegang.

Gita melihatnya bergidik. Dengan antengnya pak Yusuf meremas susu Gita dan sesekali melumatnya. Walau Gita tadi meneteskan air matanya. Namun pikirannya gak karuan juga lihat penis laki laki di sepong sama Andini. Andini jongkok terlihat belahan memeknya oleh pak Yusuf. Sementara memek Gita masih tertutup sticker.

Pak Yusuf menarik sticker memek Gita.

"Jangan pak"

"Udah gak apa apa. Bapak penasaran lihat punya kamu. Tuh punya Andini aja kelihatan"

Langsung ditarik sticker Gita. Terlhat sudah kemaluan Gita yang ditumbuhi bulu tipis. Memang Gita gak pernah mencukur kemaluannya. Namun karena ia masih imut. Bulunya juga masih imut. Ia menutup kemaluannya dengan tangannya. Tapi pak yusuf menyingkapkannya. Terlihat sudah kemaluan Gita. Pak Yusuf menelan ludah. Didepannya ada dua orang gadis yang masih perawan. Dan ranum. Susunya besar dan vagina mereka menggoda.

"Andini enak sayang terus isap sayang aarggggggghhhh"

Andini menyepong dan mengisap kemaluan pak Yusuf sampai empot empotan pipinya.

Ngilu Gita lihatnya. Ia juga membiarkan pak Yusuf menggesek gesekkan jaringa di belahan memeknya.

"Pak Jangan pak geli pakkk aaahhh .."

Basah jari pak Yusuf dengan cairan prostat Gita.

"Pak Aku gak karuan jangan pak aduuhh"

Terang aja Pak Yusuf berpengalaman soal memuaskan perempuan. Agaknya Gita sudah orgasme. Ia baru kali itu merasakan orgasme. Ia tak pernah masturbasi hanya sesekali menyentuh vaginanya. Tapi ketika disentuh pak Yusuf Klitorisnya membuat ia merasakan sensasi kegelian dan keenakan.

Pak Yusuf beralih mengangkat badan Andini dan meremas susunya dan ia melumat puting susu Andini.

"Aaawwww pakkk hissh aaahh pakk aaahhh paaak"

Sambil melumat susu Andini, ia juga menggesek gesekkan jarinya di memek brutal Andini. Karena besar menggunung dan belahannya sungguh menggoda. Empuk dengan daging yang banyak. Andini juga tak butuh waktu lama bagi pak yusuf, ia keluar cairan prostatnya. Cairan memek Andini.

Diangkatnya Andini keatas meja guru diruangan kelas. Dan Pak Yusuf membuka lebar lebar memek Andini. Dan ia melumatnya dengan bibirnya.

"Arrrghhh pak aaahhh hissshhh aaahhh aiiihhh enaaakk pak aahh"

Gita menuntup kupingnya mendengar desahan Andini.

Pak Yusuf meraih tangan Gita dan menyuruhnya Gita melakukan blow job.

Gita jongkok dibawah meja menghadap ke kemaluan pak yusuf yang udah tegang. Dan dikocok juga dilumatnya.

Sementara pak Yusuf mengangkangkan kakinya sehingga memudahkan Gita mengocoknya sambil ia melumat memek Andini yang ngangkang diatas meja. Belahan memek andini mulai basah.

"Pak aku masih perawan pak aduuh"

"Tenang Andini nanti bapak pelan pelan ya... "

Pak Yusuf menjulurkan lidahnya kedalam memek Andini. Terlihat masih rapet dan merah. Juga botak tanpa bulu. Jadi terlihat jelas dalamnya yang masih ada selaput daranya. Pak Yusuf menjulurkan lidahnya kedalam lubang memek andini. Kayaknya legit kalau kemaluannya bisa menyeruak kedalam lubang perawan andini.

Pantat pak yusuf maju mundur, kontolnya keluar masuk mulut Gita.

Gita sampai tersedak.

Matanya memerah

"Ooweeeek aduh gak kuat pak, panjang amat penis bapak masuk kedalam tenggorokan.

Lalu pak yusuf memegang kemaluannya digesek gesekkan ke belahan vagina Andini.

"Aaahhh jangan pak takuut"

"Iya pak jangan kasihan andini"

"Tenang pelan pelan ya sayang"

"Breettt breerttt"

"Aaawwwww sakiiitt paaaakkk aaawwe periiih"

Keperawanan Andini pecah.

Keluar darah perawan andini.

Tapi sekaligus merasa keenakan Andini. Ini mungkin yang dinamakan senggama.

Pak Yusuf mulai maju mundur. Sementara Gita keluar dari kolong meja. Ia hanya bisa melihat pak Yusuf memasukkan penisnya ke lubang memek Andini.

Gita menggepitkan pahanya. Ngeri lihatnya sekaligus syur, lihat mereka lagi ML.

Pak Yusuf mulai menggenjot Andini.

Andini mulai merasakn keenakan.

"Aaawww paaak ooohh aaaahh paaakk aaaiihhh hiiiisshhh aaahh"

"Enak khan sayang "

"Enak tapi periih paak aaawws hissh"

Gita mengambil tissue dan mengelap darah perawan Andini. Sambil memperlihatkan Pak Yusuf bermain alat reproduksi. Ia baru ngeh itu mungkin yang disebut bersetubuh. Syur juga lihatnya.

"Gimana rasanya Andini"

"Ngerii periih tapi enak say aaahhh aarfhhh"

pak yusuf cuek menggenjot memek Andini sambil meremas susu Gita.

Gita berdiri disamping meja sambil memegang tubuh Andini yang goyang goyang.

Ia memperhatikan penis nakal pak Yusuf menggenjoti Andini. Sesekali menepuk nepuk paha Andini.

"Ini pak Ya yang disebut ML"

"Iya sayang ... enak khan"

"Iya pak nyut nyutan"

"Gita ... kamu mau ayok"

"Enggak ah pak, aku takut please ... aku gak mau ya pak please"

"Iyalah sayang tapi sini dong"

Pak Yusuf menciumi susu Gita. Dan meremas momoknya. Sambil tetep menggenjot memek Andini. Semakin cepat genjotan.

"Awaw pak pelan pelan aaahh hisshh"

Tapi karena memek andini sudah basah jadi tidak terasa perih lagi.

"Balikin oooh oooh balikin body gue kayak dulu lagi, bapak jahat ih pak aaahhh nakal, bilangin loh ke istri bapak"

"Jangan lah, nanti kamu didamprat juga sama istri bahkan dilaporkan sama istri ke kepala sekolah. Nanti kamu juga dikeluarin dari sekolah"

"Iiih bapak niih nakal aawww pakk pelan pelan"

"Enak khan aaahh ohhh yeeesss aaahh"

"Masih sakit pak masih perih aaahh"

Andini lihat memeknya digenjot sama Pak Yusuf sudah memerah dan darahnya sudah dilap sama tissue oleh Gita. Jadi gak terlihat darahnya lagi. Walau ada sisa sisa darah dikemaluan Pak Yusuf. Pak Yusuf tetap menggenjot Andini. Maju mundur. Andini lurus kakinya keatas dan dipegangin oleh tangan Pak Yusuf.

Pak Yusuf menyuruh Andini turun dan nungging. Andini nungging dan bertumpu diatas meja badannya. Dan ia memasukkannya lagi ke kemaluan Andini penisnya dan memompa lagi.

Gita malah pergi mengambil pakaiannya dan ia berpakaian. Pak Yusuf mempercepat gerakannya dan ia mecabut kemaluannya dan ia menyemprotkan spermanya diatas punggung Andini. Gita mendekat, dan melihat pak Yusuf mengeluarkan spermanya di atas punggung Andini.

"Ini pak ya yang dinamakan sperma" "Iya sayang aaaahhhh"

Terlihat cairan putih sperma pak Yusuf dipunggung andini.

"Tissue Gita"

Lalu pak yusuf melap spermanya dengan tissuenya.

Merekapun berpakaian. Dan mereka keluar ruangan kelas.

Pak Yusuf melambaikan tangannya. Andini membalasnya dengan senyuman.

"Gila permainan pak Yusuf, ahhh gila pokoknya Gita"

"Emang gimana rasanya"

"Greges gregess ada yang masuk kedalam lubang memek aku. Tapi enak looh cuma perih dikit awww"

"Iya kamu gak perawan lagi"

"Kamu gak mau coba"

"Gak ahhh tahu ku buat suamiku"

"Hemmmzzz hisshhh aaahh lemes dengkulku. Tunggu bentar say"

Dengkulnya bergetar serasa mau copot.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel