Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 14

tiga hari setelah kejadian dikost teman randy, tetapi nila masih belum bisa bangun dari tempat tidurnya.kepalanya masih pusing dan pegal- pegal di badannya juga belum menghilang bercampur rasa takut yang menghantui pikirannya seandainya orang tuanya tahu kesalahan fatal yang telah dilakukannya.sejak randy mengantarnya pulang waktu itu hingga sekarang mereka belum bertemu lagi.dengan masih berbaring ditempat tidur nila mulai mencari informasi lowongan pekerjaan yang bisa menerimanya yang umurnya masih kurang dari 17th. ketika ada yang dirasa cocok nila akan mencoba memasukkan lamaran dengan syarat seadanya, disini juga nila hanya mengandalkan faktor keberuntungan kerena dimanapun tidak ada perusahaan yang mau menerima orang yang masih di bawah umur.

" kok belum nemu - namu ya..." nila terus mencari di ponselnya dan saat mulai putus asa nila meletakkan ponselnya dan kembali tidur.

drrttt...drrttt...kak randy calling...

" halo kak...ada apa..." nila mengangkat telepon randy dengan posisi semula sambil tangan mungilnya memijat- mijat pelipisnya.

" sayang...bagaimana keadaanmu?? apa kau baik- baik saja...maaf kakak baru pulang dari kota c mengantar ayah dan ibu kakak untuk berobat...jadi tidak sempat mengsbarimu kemarin..." randy merasa bersalah karena baru bisa menghubungi nila sekarang karena banyak yang harus diurusnya.

" nggak apa- apa kak...masih pusing dan lemas...tapi aku baik- baik saja kok..." nila bangun dari tidurnya dan duduk bersandar dikepala tempat tidur karena masih agak pusing." kakak kerumah ya sayang...beliin kamu sarapan...tunggu 15 menit ya....bye..." randy mengakhiri panggilannya dan bergegas membelikan bubur ayam untuk nila.

sementara nila keluar dari kamarnya untuk membuka pintu dan kembali berbaring diruang tamu,badan nila masih lemas dan pusing juga agak demam.

randy sampai dirumah nila dan melihat nila terbaring lemah disofa membuatnya merasa bersalah, dengan penuh kasih sayang diusapnya rambut hitam nila dan kemudian menyentuh dahi nila yang agak demam.

randy masuk kedapur untuk mengambil sendok dan membuat teh hangat dan kembalu keruang tamu lagi.

" bangun dulu sayang..." randy duduk disamping nila yang sudah duduk bersandar disofa, kemudian randy mulai menyuapi nila .

hati randy sedih melihat gadisnya seperti ini,

rasa bersalah karena telah membuat nila sakit.

" maafkan kakak sayang...seharusnya aku menjagamu...bukan malah membuatmu seperti ini..." satu suapan kembali masuk kedalam mulut mungil nila yang terlihat pucat.

nila memiliki riwayat penyakit typus, dia tidak bisa kelelahan dan telat makan dan yang terjadi tiga hari yang lalu bukan hanya telat makan, nila juga sangat kelelahan dan tubuhnya syock menerima perlakuan randy.

" sudah baikan kok kak randy sayang....dan tidak ada yang perlu disesali, semua sudah terjadi dan kita harus bisa menjamin kejadian kemarin tidak terulang lagi...kakak tidak perlu merasa bersalah.." nila menyandarkan kepalanya dibahu randy.tangan randy otomatis membelai rambut hitam nila, diwaktu normal saat nila tidak sedang sakit randy akan selalu bernafsu saat gadis kecilnya berada dipelukannya,tapi saat melihat nila seperti ini hati randy benar- benar sakit, hasratnya benar- benar hilang dan yang ada adalah rasa sayang yang murni untuk nila dan jauh dilubuk hatinya randy berjanji akan menjaga nila dengan baik..tidak akan memaksanya melakukan hal- hal yang tidak diinginkan kecuali atas kemauannya sendiri.

seharian randy merawat nila dan saat ini keadaannya sudah lebih baik, wajahnya tidak sepucat tadi meski belum benar- benar pulih.

" sayang...kakak pulang dulu ya....besok kakak kesini lagi...tapi kalau ada apa- apa kamu telepon kakak...oke...?"

randy beranjak kedapur mencuci sendok dan gelas kemudian menghampiri nila, memberi kecupan hangat didahi nya dan pamit pulang.

"oke kak...tenang saja...aku sudah tidak apa- apa... dan semua berkat perawatan kakak...hati- hati kak..." setelah randy pergi nila mengunci pintu dan kembali kekamar untuk tidur agar besok badannya terasa segar dan bisa beraktifitas kembali.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel