Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Kenapa Kamu Masih Belum Mati

Bab 2 Kenapa Kamu Masih Belum Mati

Li Jin Nian mengakhiri telponnya.

An Nuan Qing kembali di hadang oleh para wartawan yang mengejarnya dari belakang, berbagai pertanyaan yang menyulitkannya terus bergulir.

Manajer artis tidak mencari An Nuan Qing, perusahaan juga tidak menanyakan kabarnya, tidak ada orang yang mempedulikan keadaannya, para wartawan seperti segerombolan anjing Hyena, yang terus bergulir mengajukan pertanyaan, tidak memberikan sedikit waktu pun kepada An Nuan Qing untuk bernafas sebentarpun.

Setelah bergadang semalaman, mukanya terlihat pucat, dandanan di wajahnya mulai pudar, karena tidak minum dan makan, bibir mulutnya mulai pecah.

Para wartawan bahkan langsung membeberkan lokasi keberadaannya.

Dalam waktu satu malam selama An Nuan Qing terperangkap disini, berita mengoncangkan ini telah tersebar luas di internet, bahkan ada gosip bahwa ia telah memaksa dan menodai aktor utama pada film 《Pernah Mencintai Mu》.

Aktor utama merupakan artis muda terkenal saat ini, mendengarkan berita ini pengemar-pengemarnya langsung marah, dan ingin mengelupas kulit di tubuh wanita kurang ajar An Nuan Qing.

Pengemar dalam jumlah yang banyak memasuki kamar istirahat, mereka memukuli, mencampakan rambut, menamparnya dan bahkan ada yang ingin mengoyakan pakaian An Nuan Qing hingga bersih, kemudian di siarakan langsung dan di pertontonkan untuk masyarakat banyak.

" Tidak mau!" muka An Nuan Qing sudah dipukul babak belur, paras mukanya yang indah telah berubah bentuk, menjadi sangat jelek, dia berusaha untuk melindungi sehelai kain terakhir yang berada ditubuhnya, berusaha untuk melindungi harga dirinya yang terakhir.

" Lepaskan tanganmu! Wanita berengsek, biarkan semua orang melihat kelakuan berengsekmu!" para pengemar tersebut memukul dan menendangnya.

An Nuan Qing merasa sangat pusing kepalanya berputar-putar, rongga hidungnya di penuhi dengan darah, hampir saja jatuh pingsan.

" Tidak mau! " dia berusaha bertahan hingga titik penghabisan, sampai mati pun ia tidak akan melakukannya.

Kondisi kekerasan ini berlangsung hampir setengah jam kemudian, petugas kepolisian baru datang dengan terlambat, mereka mengusir para pengemar yang melakukan kekerasan ini, kemudian menyelamatkan An Nuan Qing dari neraka duniawi ini.

Seorang polisi wanita yang merasa kasihan kepadanya, melepaskan jaket dan memakaikannya di tubuh An Nuan Qing, dan mengantakannya ke rumah sakit terdekat.

Akan tetapi telah menimbulkan kemarahan banyak orang, jadi kemanapun An Nuan Qing pergi, maka para pengemar dan wartawan akan mengikutinya, dan tidak berniat untuk melepaskannya.

Kondisi luka An Nuan Qing sangat parah, akan tetapi ia tidak bisa memasuki rumah sakit, pada akhirnya dengan bantuan pihak kepolisian ia hanya bisa bersembunyi di sebuah hotel kecil untuk beristirahat sejenak dengan bersusah payah.

Tubuhnya menyusut dalam selimut,setelah lemas tak sadarkan diri dalam waktu yang lama, pelan-pelan ia mulai sadar kembali.

Dari wajah hingga di seluruh bagian tubuhnya, semuanya tidak ada bagian yang baik, semua bagian tubuh telah menjadi korban amukan amarah para pengemarnya, ia berpegangan kepada dinding, dengan bersusah payah berjalan kedalam kamar mandi.

Didalam cermin, terlihat wajah bengkak dan berubah bentuknya, berubah menjadi wajah yang sangat asing baginya.

Mata An Nuan Qing yang mulai dibasahi oleh air mata, ia tidak tertahan ingin berteriak menangis sengsara.

Sebab apakah semua ini?

Kenapa Li Jin Nian ingin melakukan semua hal ini kepadanya?

Ia tahu bahwa Li Jin Nian tidak mencintainya, keduanya telah menikah selama setengah tahun lamanya, akan tetapi hanya sekali melakukan hubungan intim, itu pun karena Li Jin Nian telah mabuk minuman keras, jika tidak dia tidak akan bersedia untuk menyentuhnya sekalipun.

Ia juga sadar diri, Li Jin Nian tidak menyukai dirinya, maka ia sebisa mungkin untuk tidak menganggunya, dan memilih untuk dengan tenang melewati kehidupannya di dalam villa kosong tersebut.

Li Jin Nian lah yang mulai tiba-tiba pulang kerumah, secara tiba-tiba mulai menyentuhnya seperti sepasang suami istri pada normalnya.

Pada awalnya ia mengira akhirnya hubungan pernikahan antara mereka berdua berubah menjadi akur, walaupun Li Jin Nian tidak suka untuk berbicara dengannya, akan tetapi paling tidak mereka berdua merupakan sepasangan suami istri yang tidur di atas kasur dan bantal yang sama.

Jadi ia tidak peduli Li Jin Nian meminta permintaan keterlaluan apapun, ia tetap berusaha untuk memenuhinya.

Hanya saja yang tidak ia pikirkan.... video tersebut akan langsung dipublikasikan.

An Nuan Qing menutuo mukanya, berlutut di lantai dan menangis sekuat tenaganya.

Kenapa semua ini menjadi begini?

Ia tidak bisa mendapatkan alasanya, dan juga tidak bisa menerima semua ini dengan lapang dada, ia harus mengetahui sebab dari semua ini.

An Nuan Qing bangkit, pergi mengambil telpon yang berada di hotel dan menelpon ke nomor telpon yang sudah sangat ia hapal didalam hatinya.

" Jin Nian, beritahu kepada aku kenapa semua ini terjadi!" An Nuan Qing menangis sehingga suaranya menjadi serak, seperti suara gong rusak yang tidak enak di dengar, " kenapa melakukan semua ini kepada aku?"

Di sebelah telfon sana terdiam beberapa detik, kemudian terdengan suara Li Jin Nian dengan nada yang sangat benci, ia berkata:" An Nuan Qing, kenapa kamu masih belum mati?"

An Nuan Qing memegang erat telpon hotel tersebut, ia tidak mengatakan sepatah katapun.

" Bisakah kamu cepat-cepat pergi mati saja?" Li Jin Nian mengatakan dengan tidak sabar, kemudian berkata kembali :" Aku benar-benar merasa jijik saat melihatmu."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel