Pustaka
Bahasa Indonesia

Falling In Love With Mas IT

60.0K · Ongoing
sigmuel
50
Bab
346
View
9.0
Rating

Ringkasan

Alta, sesosok mahasiswa disalah satu Institut teknologi Negeri di Indonesia yang terkenal dengan mahasiswa pandai yang memiliki segudang prestasi untuk mengharumkan nama kampusnya, dan mendapat biasiswa ketika akan memasuki semester 3. Hidup sederhana dengan melakukan banyak pekerjaan part time di beberapa tempat. Salah satunya adalah hotel and Apartemen milik abijayagroup. Ketika terdapat event besar dan back to back yang membuat hotel akhirnya rame dan beberapa staffnya hingga kuwalahan untuk makan siang “makan siang dulu sana aku yang gantikan bersihin area ini (area koridor lantai 5 di hotel)” “makasih mas, aku enggak lama” dia hanya mengangguk dan menggantikan temannya itu Tapi di hari itu juga dia melihat sesosok wanita yang keluar dari lift bersama seoarang pria dan dia mengapitkan lengannya di lengan pria itu, alta hanya memandangi wanita itu, wanita itupun juga memandang sebentar dan kemudian mengacuhkannya seperti tak mengenalinya, dan bahkan si laki-laki itu dengan sengaja menendang alat kebersihan yang digunakan untuk alta membersihkan lobby. “saya tunggu penjelasanmu besok cla” batin alta sambil melihat dimana kamar yang akan dimasuki clara. Clara adalah mahasiswi salah satu sekolah tinggi perbangkan di surabaya, awalnya dia emang tidak mengenal clara, dia dikenalkan oleh salah satu temannya dikampus ketika menghadiri acara diest natalis dikampus perbankan itu, dan clara mendekati alta, karena dia pria yang berkarisma Dan beberapa kejadian yang selalu dilihat clara diwaktu tidak pas, sehingga membuat dia selalu berfikir jika alta adalah laki-laki bayaran yang biasa memuaskan nafsu para wanita, sehingga clara selalu meminta untuk dipuaskan alta, tapi alta selalu menolaknya, karena pada dasarnya clara sendiri seorang wanita yang mencari pria kaya untuk dipacari, dan untuk memuaskan kantong serta nafsunya.

MenantuRomansaMetropolitanBillionaireDosenPernikahanKampusIstriFlash MarriageLove after Marriage

BAB 1 FLASHBACK ON

Sepasang suami istri yang terlihat saling mencintai, dan harmonis memasuki sebuah Hotel bintang 5, mereka berdua selain ada pekerjaan juga akan menemui putranya yang sedang kuliah dikota S. Dan semua staff hotel sangat hafal dengan pasangan suami istri itu dan bahkan mereka juga mengenal baik dengan sang putra.

Setelah mereka membersihkan diri dikamar type presidential suite nya Mrs. Hamzah pamit kepada sang suaminya untuk keluar melihat pemandangan “baru datang boy?” kata Mrs. Hamzah yang sedang duduk di lobby bersama salah satu manager hotel, sang anak menghampiri sang mami dan mencium pipinya

“bu saya pamit dulu” kata manager yang sebelumnya mengobrol dengan Mrs. Hamzah, dan dia mempersilahkannya

“dari mana baru pulang?” mengingat sudah jam 20.00,

“dari toko mami, hari ini toko ramai, Alhamdulillah” jawab yang putra yang tak lain bernama Altair Gharafy Wibawa putra sulunng dari CEO Dankit Software & Development, serta cucu ketiga dari pendiri Abijaya Group yang bergerak dibidag properti dan kontraktor,

Alta seorang mahasiswa teknologi yang sudah semester 5 dan dia akan menyelesaikan study S1 di semester 6, dan dia memiliki toko cukup besar yang bergerak dibidang jual beli dan service laptop di Mall milik abijayagroup, dia mengajukan pinjaman kepada sang papi untuk membuka itu, dan sekarang dia sudah mengembalikan modal tersebut kepada sang papinya, karena toko tersebut sangat ramai, dan hanya buka hingga jam 18.00, dan setiap sabtu minggu toko tersebut juga membuka workshop ataupun pelatihan untuk anak-anak SMK

“mi, sandiwara sebentar yuk” kata alta sambil melihat ke arah wanita yang baru turun dari mobil pajero hitam, sang mami bingung “peluk erat dan cium alta penuh cinta dan nafsu di pipi kanan kiri sampai alta memberikan kode untuk berhenti” maminya geram mendengar itu “percaya alta mi” maminya melakukann hal itu, dan wanita itupun melihat interaksi alta dengan wanita setengah baya itu tapi masih terlihat sangat cantik

Alta menuntun sang mami, dan memeluk pinggang sang mami dengan posesif, serta membiarkan kepala maminya bersandar di dadanya “sabar mi” bisik alta ditelinga maminya, dan kemudian alta mencium pipi sang mami, dan mereka memasuki lift yang sama, alta kembali mencium pipi sang mami cukup lama

“kamu nakal banget boy hari ini” sang mami mengucapkan dengan spontan, dan alta sangat senang “ting” lift berhenti di lantai tempat kamar orangtua alta menginap “permisi mbak” kata Mrs. Hamzah dan otomatis kedua orang di depannya menepi, dan alta masih setia dengan merangkul pinggang sang mami, ketika merasa lift sudah tertutup sang mami langsung menjewer telinga putra sulungnya itu

“kurang aja, kamu kira mami tante-tante girang kurang belaian ha?” alta mengaduh kesakitan, dan sang mami masih setia menarik telinga anaknya itu, dan membuka kamar yang dimana ada Mr. Hamzah di dalamnya

“mi, nanti putus telinga alta” rengek alta ketika sampai di dalam, dan sang papi hanya menengok kegaduhan itu dari balik sofa “pi.. mami kumat” adu alta

“mami enggak bakalan kayak gitu kalo kamu enggak berulah” jawab hamzah yang langsung mendapatkan ciuman pipi kanan dari istrinya

“pinter banget sih suami aku, sangat mengerti mami” alta mendengus kesal tidak mendapatkan pembelaan “masak pi, mami diperlukan alta kayak tante-tante girang kurang belaian” adu istrinya itu, alta hanya diam di sofa single disitu

“lha kan emang mami kurang belaian, kurang belaian dari brondongmu yang satu ini” alta yang mendengar itu ketawa ngakak

“asem banget kalian berdua, awas aku aduin sama brondong mami yang satunya (merajuk pada adik bungsu alta yang bernama Arka)” mereka berdua hanya ketawa ngakak melihat ibu ratu mereka cemberut

“gini lho mi, mami lihat wanita tadi yang satu lift sama kita, dia namanya clara mi, dia mantannya alta mi” maminya kaget mendengar itu

“tapi dia sepertinya bukan gadis yang baik boy, terlihat dari gayanya dan auranya”

“emang iya mam”jawab alta datar

“kenapa masih dipacarin?” tanya maminya agak geram, dan alta langsung pindah ke sisi maminya

“bentar donk mami, kan ini mau alta jelasin”dengan kurang ajarnya alta mencubit kedua pipinya yang masih terlihat cubby, dan langsung mendapat pukulan dari papinya

“itu bagian papi boy” alta hanya meringis dan berpindah kembali ke sofa singlenya

“awalnya alta nongkrong sama temen-temen, ada dia bersama temen alta, dan kita kenalan, tau sendirikan mi alta kayak gimana” papinya mengangguk karena dia sangat cuek dan dingin kayak naira waktu awal-awal “ternyata setelah ketemu hari itu dia mepet sering ke kampus alta mi, alta risi, dan alta dikaish tau sama temen alta kalo dia suka sama alta, alta tetep pada wajah datar alta, tapi dia kayaknya gigih banget, terus alta nerima dia, just pacaran mi enggak ada pegang-pegangan, Cuma makan bareng doank” maminya lega, mendnegar itu karena dia dan suaminya mendidik anak-anaknya untuk menghargai wanita, dan menjaga kehormatan wanita

“terus suatu ketika hotel full dan event back to back mi, alta pake uniformnya staff public area(Office boy) menggantikan mereka yang istirahat, e ternyata ada dia chek in dengan seorang cowok angkuh, dan seperti enggak kenal gitu sama alta, alta hanya mewanti-wanti aja mau minta penjelasannya tapi jarang ketemu mi, dan enggak ada telfon ataupun chat sama sekali, dan setelahnya si lula kesini pas diresto tiba-tiba dia sudah sampai resto aja, alta lagi ngobrol sama manager resto, dan tau sendiri lula kayak gimana kan mi, langsung meluk alta dari depan dan nyium pipi kanan kiri aku tiada henti, ternyata dia melihatnya mi” orang tua alta sangat tau gimana lula, apalagi manjanya minta ampun dengan semuanya, keceriaan selalu menghampiri putri manjanya itu

“terus?” Mr. Hamzah penasaran dan antusias,

“kita ketemuan ni mi, dia ngatain alta habis-habisan, alta yang miskin tak cocok dengannya, alta yang seorang penghibur, karena gonta ganti wanita, gimana enggak sepertinya dia juga pernah lihat alta dipeluk mamah nerissa, dan dia juga pernah lihat alta ditoko lagi menawarkan barang pada calon pembeli” papi dan maminya ketawa ngakak

“gimana bisa, anak papi ini menjadi pria penghibur dan miskin, coba papi lihat” papinya mencoba berakting untuk melihat putranya dari atas sampai bawah “tapi cocok sih boy, kamu seperti pria penghibur tante tante yang kurang belaian” papinya tertawa ngakak

“kamu jahil dan nakal boy” tawa maminya dan kemudian beralih mengambil HP nya karena ada panggilan video call dari brondong bungsunya

“dia wanita enggak baik boy, jangan dekati dia, papi mau kamu jadi pria yang menghargai wanita, dan menyayangi pasanganmu layaknya kamu menyanyi ratumu dan para princessnya papi”

“itu pasti mi, lagian putus sama dia alta bahagia pi, alta bisa fokus dengan dunia ata dan studi alta sendiri” jawab alta terkekeh yang mendapat pukulan papinya

“pertahankan jati dirimu seorang yang miskin boy, karena kamu membutuhkan wanita yang tulus sama kamu, bukan tulus sama harta dan kepintaranmu” papinya memberikan saran

“mami setuju kata-kata papi, kamu masih pake sepeda motor kan karo ke kampus?” alta mengangguk, iya alta hanya menggunakan sepeda motor milik hotel, bukan menggunakan mobil milik hotel

“kecuali jemput arun, atau mamah nana” dan kedua orang tuanya mengangguk “makan diluar yook mi pi, bebek tugu pahlawan yang enak” mereka setuju aja, sebelum besok dia meeting dengan para manager hotel

“lanjut S2 dimana boy?” tanya sang papi membuka pembicaraan di mobil, karena butuh waktu setengah jam sampai tempat makan kalo tidak macet “arun sedang mendafftar beasiswa di amsterdam

“alta berusaha dulu untuk beasiswa S2 dikampus alta yang sekarang aja dulu ya pi, sekalian ngembangin counter HP sama Komputer alta” jelas alta

“kami tak pernah memaksamu boy, rencananya Kay juga akan ke amsterdam setelah menyelesaikan study S1 nya”

“pilih jalan kamu sendiri boy, apapun itu kita tak pernah memaksa, kamu, arun, lula, arkan, kalian memiliki mimpi sendiri selama berjalan disisi positif kami mendukung kalian, iya kan pi?”

“apapun kata ratuku boy” mereka terkekeh