Pustaka
Bahasa Indonesia

Fake Wedding

79.0K · Tamat
Alexa
40
Bab
3.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Ketika Natalie berjalan menuju altar untuk menikahi tunanganya, Cavero. Dia terkejut yang berdiri di atas altar bukanlah tunangannya melainkan Darren Carter, pria yang pernah menerobos masuk ke tempatnya dan mengemis pertolongan. Natalie terpaksa menikah dengan Darren untuk menyelamatkan tunangannya. Natalie selalu berpikir bahwa Darren lah dalang di balik pernikahan palsu ini, namun, Darren mengatakan dia melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan adik perempuannya. Keduanya terjebak dalam pernikahan palsu, berita pernikahan itu menjadi booming karena Darren adalah pria terkaya dengan status duda yang baru dia lepas setelah setahun. Natalie sangat membenci ketika dia berdekatan dengan Darren dan selalu harus berpura-pura tersenyum di depan umum. Namun, dia tak bisa menghindari gairah cinta Darren yang selalu memaksa Natalie untuk terikat meskipun, Natalie selalu ingin lari dan menemukan Cavero. Apakah Natalie bisa lari dari penjara cinta suaminya? ataukah dia harus terjebak selamanya dengan pria yang dia benci? 18+ for explicit content

RomansaDokterBillionaireDewasaLove after MarriagePengantin PenggantiPernikahanWanita Cantikpembunuhan

Preview

Natalie segera masuk ke mobil yang akan mengantarnya ke gedung dimana dia akan melangsungkan pernikahannya dengan Cavero. Dia pikir Cavero sudah pasti menunggu lama disana dan dia sangat tidak sabar serta gugup menghadapi hari ini. Mobil melaju dengan cepat ke tempat pelaminan. Sudah ada banyak mobil yang terparkir. Natalie yang digandeng ayahnya pun masuk akan tetapi, ayahnya menatap Natalie dengan tatapan yang agak panik.

Natalie pun tidak menyadari bahwa yang sedang duduk di depan penghulu bukanlah Cavero melainkan pria lain.

"Papa kenapa?" sepanjang perjalanan menuju ke tempat pelaminan, Victor semakin gugup dan panik. "Kamu harus menikahi pria itu, jika tidak maka, hal buruk akan terjadi." ucap Victor terbata-bata. Natalie masih mencoba mencerna apa yang baru saja diucapkan oleh ayahnya karena dia sudah pasti akan menikah dengan pria yang duduk di hadapan penghulu karena itu adalah Cavero.

"Ya iyalah, Pa. Aku kan sudah menerima lamaran Cavero dan dia yakin aku adalah wanita yang tepat untuknya." Victor mencubit tangan anaknya, "Dia bukan Cavero, lihat ini." dengan pelan Victor mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya. Victor menunjukkan sebuah video yang baru saja pengawalnya kirim. Natalie yang melihat itu sembari berdiri dan berjalan serta mendekat ke arah pria itu pun kini merasa gugup dan jantungnya berdegup kencang.

Dia shock seketika, sangat shock. Namun, Natalie tidak bisa memperlihatkan ekspresinya ketika semua orang berharap dia akan bahagia hari ini. Nyatanya semua itu hancur seketia dia tau bahwa dia terpaksa harus menikahi pria itu demi menyelematkan Cavero. Video itu memperlihatkan Cavero sedang disiksa dan apabila Natalie tidak menikahi pria itu maka, Cavero akan segera mati saat itu juga.

Natalie terpaksa dan dia harus terjebak dalam pernikahan ini selama beberapa bulan nantinya. Dia duduk di samping pria itu, ketika pria itu menolehkan kepalanya, Natalie mengenali wajah itu, pria itu adalah pria yang menerobos masuk ke kliniknya dan memohon pertolongannya. Siapa lagi kalau bukan Darren, bahkan dia memasang wajah tak bersalah karena menikahi Natalie. Natalie berteriak dalam hati karena dia mengutuk Darren. Dia juga menganggap bahwa semua pernikahan palsu ini adalah rencana Darren. Menurut Natalie, Darren mungkin saja jatuh cinta saat itu dan karena kegilaannya itulah dia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Natalie.

"Apa-apaan ini, Darren?" Natalie mencoba berbisik dan membatalkan pernikahan itu jika dia bisa, dia juga tidak mau mempermalukan keluarganya. Ayahnya sudah berpesan agar Natalie tidak membatalkan pernikahan ini demi menjaga nama baik keluarganya.

"Kamu harus menikah atau Cavero akan dibunuh, acara ini sedang disiarkan langsung. Entah siapa yang meminta ini akan tetapi, pernikahan ini tidak bisa batal, Natalie." Victor mendekat dan berbisik di telinga Natalie. Bagai petir di siang hari, Natalie pun terjebak dalam situasi ini. Dia harus menikahi orang asing dan pernikahan ini disiarkan secara langsung. Untuk tujuan apa semua ini, Natalie tak habis pikir dan dia hampir saja meneteskan air matanya akan tetapi, dia harus kuat menghadapi semua ini demi keselamatan Cavero.