Pustaka
Bahasa Indonesia

Detektif lintas waktu

152.0K · Ongoing
Sekar Pawitralaksmi
83
Bab
377
View
8.0
Rating

Ringkasan

Tahun 1985 terjadi pembunuhan berantai yang kobannya semua perempuan. detetive yang bernama fendi melakukan pengejaran pelaku pembunuhan sampai tahun 2017

MetropolitanDosenDokterPengembara Waktu

BAB 1 Kasus Pembunuhan Berantai

Malam yang mencekam disebuah terowongan seorang pria berteriak teriak: Hei!!!Brengsek!!! Berhenti!!! Berhenti!!! Seorang pria bernama fendi mengejar seseorang dengan mantel hitam yang menutupi hingga kepalanya menuju terowongan dia mengejar dan terus mengejar sampai kehilangan jejak

Fendi pun berhenti dan melihat sekeliling tiba riba dari arah belakang tseseorang menarik leher bajunya,memukulnya kepalanya dengan batu besar dari arah belakang dan menjatuhkan kelantaib ternyata pelaku memanfaatkan sudut gelap untuk bersembunyi fandi terbaring lemah tak berdaya dengan kepala berdarah padangan buram menatap lampu terowongan.

"Pelaku kejahatan itu kembali" ujar fendi dalam hati

Fandi membalik tubuhnya ke samping dia melihat kaki penjahat yang dia kejar melangkah menjauh darinya,tangan fandi menggapai seolah ingin meraihnya tapi tidak bisa,

" Penjahat Berngsek yang ingin kutangkap sejak lama berada dihadapan ku,aku fandi detective pembunuhan selma 10 tahun aku akan mengikuti dia sampai bisa menangkapnya"

pelaku berjalan semakin jauh menuju ujung terowongan fandi menatap dengan pandangan buram

"Aku pasti menangkapnya"

Seketika kesadaran fendi pun menghilang

Di tahun 1985 disebuah pinggiran sungai segerombolan anak anak sedang bermain tak jauh dari sana fendi,jono dan ketua tim naik sepeda mengejar pria berbaju biru ketua tim yang mengayuh sepeda disamping fendi yang berlari dan menegurnya karena memukulnya td sehingga dia kabur.fendi menjawab

" pria itu yang salah bicara ngelantur soal kakek kakek menegak pestisida beraninya kunyuk satu ini mencuri sapi" omel fandi sambil mengejar pria berbaju biru tadi ternyata dia maling sapi

" itu sudah lama tahu! Kau punya bukti?"

Jawab maling sapi sambil berlari walaupun dengan tangan terborgol mereka pun masih mengejar dan terus mengejar nya hingaa tanah yang dipenuhi ilalang yang tinggi pengerjaan terus berlangsung sengit hingga maling sapi jatuh tersandung digenangan lumpur dan fendi berhasil menangkapnya.

Maling sapi berbaik badan melihat apa yang membuatnya tersandung hingga tertangkap oleh fandi dan apa yang dilihat nya membuatnya ketakutan dia dengan gagap menyuruh fendi melihat kearah sana fendi pun melihat kearah yang ditujuk oleh maling sapi tesebut

Disana ada mayat perempuan yang tangan, kaki dan lehernya terikat stocking dan badan mayat tersebut menghitam ketua tim dan jono yang baru tiba terkejut melihat mayat perempuan tersebut jono pun sampai muntah melihat mayat perempuan

Kantor polisi tempat fendi bekerja

Berita penemuan mayat perempuan tersebut telah terbit di koran fendi mengubungi repoter sandi yang meliput dan memarahinya karena sudah memotret mayat perempuan tersebut dan memasukan ke halaman depan tanpa memikirkan perasaan keluarga korban fendi sudah sangat kesal berteriak marah kepada repoter sandi tak bisa dibiarkan dan tunggu dia disana

Fendi menutup teleponnya dengan kasar dan hendak pergi namun ketua team dan jono berdiri dibelakangnya dengan membawa semprotan air ketua team memerintah kan jono untuk menyemprotkan air ke rambut fendi dan merapikan rambut fendi bahkan ketua team memerikasa gigi mencuci muka dan serta memakaikan dasi kepada fendi hal ini membuat fendi kesal fendi merasa terganggu ketua team tak perduli tetap melanjutkan kegiatannya merapikan penampilan fandi merasa sudah oke ketua team menarik fendi untuk mengikuti ke cafe mirae untuk ikut kencan buta fendi pun menolak dengan alasan fendi harus pergi meminta pernyataan dari saksi mata tapi ketua tim mejaeawb

" fen kamu bukan satu satu detective disni masih banyak detective lainya yang bisa mengurus kasus ini ketua tim pun menarik tangan fendi walaupun dia tidak mau

dicafe mirae fendi duduk dengan gugup terus memasukan gula ke kopinya pasangan kencannya sonya memasang dengan heran fendi pun merasakan pandangannya sonya dan berhenti memasukan gula mereka berdua duduk dengan canggung, seorang wanita bernama wati datang fendi memberi isyarat kepada pemilik cafe nyonya mira agar mengusir wati bukanya mengusir wati tapi malah memanggil wati

Wati pun melihat ke arah fendi menyapa dengan riang bahkan sampai duduk disebelah dan membuat sonya heran wati pun bertanya

"ada urusan apa fendi datang kemari berpakaian rapi hingga mengubah style rambutnya"

Sonya pun tersenyum kecil melihat wati berkata itu

"Dia sudah seperti adik ku sendiri "sambil memukul punggung wati dan menyuruh wati pergi wati pun pergi, wati berteriak kesakitan dan pergi

"fendi kamu menaikkan gaya rambut mu" tanya sonya setelah wati pergi

"Um..itu fendi pun malu menjelaskan bukan aku yang melakukannya tapi ketua team yang menyuruhku" sambil menyisir rambutnya turun kencan pun berakhir fendi pun mengantar sonya pulang sambil berjalan kaki fendi pun senyum senyum sendiri sambil memandang sonya yang berjalan didepannya

Sebuah mobil tiba tiba berjalan terlalu pinggir tangan fendi menarik tubuh sonya agar tidak tertabrak mobil tangan fendi tidak sengaja memegang tangan sonya menyadari hal tersebut fendi melepaskan genggamannya dan segera minta maaf

"Tangan mu dingin sekali" komentar fendi

"Tanganmu hangat sekali fen jawab sonya sambil tersenyum

"Itu karena hatiku hangat timpal fendi, sonya tersenyum mendengarnya

" uh bukan maksud ku hatimu dingin jelas fendi "jika tidak keberatan boleh aku mengenggengam tangan mu?"

Sonya pun terkejut mendengar permintaan fendi mereka saling memandang fendi senyum senyum sendiri dikantor seperti orang bodoh doa kemudian melihat kebelakang apa yang dilakukan oleh ketua tim ketua tim sedang mengarahkan penempatan kalimat di dinding pada salah satu anak buahnya karena merasa aman fendi mengambil telepon dimeja perlahan lahan masuk ke kolong meja, fendi tidak menyadari ketua tim berbalik dan melihat kearah fendi,fendi dibawah kolong meja menekan nomor telepon menelepon sonya,sonya sendiri sedang bekerja menjahit baju mengakat telepon dari fendi fendi menyapa sonya sambil berbisik

"Ini pria yang mengengam tanganku saat kencan pertama yang tidak pernah menghubungi ku sindir sonya fendi sampai kaget dan menjelaskan dia ingin mengubungi namun pekerjaan cukup sibuk fendi pun bertanya pada sonya apakah hari ini ada waktu untuk bertemu? Dan tepat saat itu ketua tim mengintip kebawah meja membuat fendi terkejut membuat fendi menjatuhkan gagang telpon dengan polosnya ketua tim bertanya apakah fendi menghubungi sonya lanjutkan! Tingkah ketua tim membuat kesal fendi

Sementara sonya bingung dengan keeributan ditelpon hingga fendi sendiri menga.bil gagang telpon yang terjatuh dan memanggil sonya ternyata telepon sudah ditutup dia kecewa karena belum mendengar jawaban dari sonya telepon berdering lagi fendi pun segera mengangkat mengira sonya telepon lagi tapi ternyata bukan itu telepon kasus baru dipinggir sungai banyak berkumpul wartawan yang ingin meliput peristiwa pembunuhan itu namun polisi mengehalangi mereka petugas jono sedang menginterogasi saksi para petugas forensik mengumpulkan barang bukti disekitar tubuh korban,korban wanita dengan tangan,kaki dan leher terikat stocking fendi sampai pusing karena sudah 2 minggu setelah penemuan mayat pertama terjadi lagi pembunuhan dengan cara yang sama dan ketua tim membenarkan hal tersebut,petugas jono menghampiri mereka setelah melakukan intrograsi dengan para saksi fendi bertanya apa hasilnya dan menurut jono pengakuan para saksi jasad wanita ini belum ada sampai petang kemarin fendi menyimpulkan mayat wanita ini sudah ada petang kemarin sementara jono muntah lagi karena mual melihat mayat wanita tersebut

Sementara dikantor polisi

Para detective sedang beristirahat makan mie ayam, wartwan sandi datang ke ruangan mereka ketua tim memberi isyarat kepada jono agar menutup semua berkas kasus agar tidak terlihat oleh wartawan sandi,wartawan sandi melihat jono menutup semua berkas kasus dan protes jika dia bukan orang asing fandi mengabaikan protes wartawan sandi dan memprotes wartawan sandi ketika jam makan siang wartawan sandi menjawab jika

"Mereka harus sering berbagi makanan supaya akrab wartawan sandi mulai makan mie ayam juga dan melihat para detective

"yah ku dengar wanita dengan rok pendek menjadi korban lagi" ujar wartawan sandi semua detective berhenti makan dan menatapnya

"insting wartawan ku mengatakan ini bukan kasus biasa pelaku ini gila mempunyai hasrat membunuh wanita dengan rok pendek kenapa ? Karena dia benci wanita bukan kah pelakunya sama pancing wartawan sandi"

Bersambung