Bab 4 Sebelum perceraian
***
Sebelum bercerai .....
"Aah!"
"Salsa, kamu sangat cantik dan menggoda! Bukalah lebih lebar, oh!"
"Kak Jason, tekan lebih keras lagi, sayang!"
"Aku tahu kamu sangat menikmatinya sayangku!"
"Kak Jason aku sangat mencintaimu, em ...."
"Aku tahu, sayang, aku tahu," ujar Jason seraya memberikan kecupan di kening Salsa.
"Berikan aku lebih sering, Kak Jason aku ingin setiap hari, aku ingin secepatnya hamil, awh, lebih cepat lagi, ayolah!"
"Oke, aku sangat mencintaimu, sayang, oh!"
Caterina meremas tali tas di bahunya, hatinya terasa sangat sakit sampai mati rasa.
Caterina dan Jason baru menikah satu minggu, mereka berdua belum pernah sekalipun melakukan hubungan badan dan sekarang dia mendengar erangan manja penuh gairah di dalam kamarnya.
Satu minggu yang lalu dia masih ingat kata-kata Jason di malam pernikahan.
"Aku ingin kamu melakukan tes keperawanan! Aku ragu kamu masih suci! Setelah kamu periksa baru kita akan melakukannya."
Kata-kata itu dia dengar di malam pengantinnya dan setelah mengatakannya Jason meninggalkan dirinya sendirian di kamar hotel.
Dulu dia sangat mencintainya tapi sekarang kesabarannya sudah di ambang batas.
Caterina mengepalkan tangannya lalu memutar badan dan pergi dari depan pintu kamar.
"Dia memintaku untuk melakukan tes keperawanan sementara dia sibuk bercinta dengan Salsa di dalam kamar kami! Pria sepertinya sungguh membuatku ingin mencekik lehernya sampai mati!"
Semalaman Caterina sangat sibuk di perusahaan dan dia bekerja lembur. Besok akan ada pameran dan pemenangnya akan mendapatkan tender. Wiliam sang ayah, memberikan tugas penting itu pada Caterina untuk mewakili perusahaan keluarga.
Caterina bekerja dengan sangat keras untuk menyenangkan Wiliam, tapi semua miliknya dikuasai Salsa - adik tirinya.
Caterina pergi ke kamar lain, dia memilih kamar tamu untuk beristirahat sebentar sebelum pergi ke perusahaan nanti siang.
Setibanya di dalam kamar dia segera menutup pintu dan melemparkan tubuhnya di kasur.
"Besok aku akan memindahkan bajuku, lebih baik membiarkan pria tidak berguna itu pada Salsa!"
Di usia lima belas tahun Caterina bertunangan dengan Jason, keduanya dijodohkan sejak kecil.
Semuanya berjalan baik-baik saja sampai Wiliam memutuskan untuk menikah dengan Amber, wanita yang Wiliam kenal dari sebuah bar.
Setelah resmi menikah Amber membawa Salsa tinggal di rumahnya. Semua barang-barang miliknya direbut termasuk pria yang dinikahinya!
Wiliam tidak peduli dengan hal-hal sepele, ketika Caterina mengeluh, Wiliam berkata Caterina tidak berjuang dengan keras untuk mendapatkan perhatian suaminya. Segala hal terasa tidak masuk akal dan semakin membuatnya muak.
Dari waktu ke waktu hatinya terasa semakin tipis dan terus terkikis, hingga mati rasa!
Pada siang hari, pelayan di kediamannya membangunkannya.
"Nona Caterina!" Terdengar suara panggilan disertai ketukan pintu.
"Ya, aku akan turun sebentar lagi!"
Bukan hanya sekali ini Caterina tidur di kamar tamu, hampir setiap hari dan dia berencana untuk meninggalkan kamar terkutuk itu.
Caterina bangun dan keluar setelah bersiap-siap.
Dia ingin mengambil baju ganti di kamarnya. Ketika turun dari lantai atas dia melihat pintu kamar utama terbuka, Salsa dengan tubuh telanjang berjalan memeluk Jason, mereka masih menempel. Keduanya tidak menutupi tubuh polosnya dan pindah ke kamar Salsa yang ada di samping kamar utama.
Caterina sangat jijik melihatnya sampai ingin muntah.
Caterina masuk dan mengemas baju ke dalam koper untuk dipindahkan ke lantai atas.
Dari belakangnya Jason menegurnya.
"Kamu mau pergi dari rumah?"
Caterina meliriknya, dengan enggan dia berkata, "Aku akan membawa baju ganti ke kamar tamu."
"Bagus! Kapan kamu memutuskan untuk melakukan tes?"
Caterina menoleh sambil menyeret kopernya lalu berhenti tepat di depan Jason.
Kenapa keparat ini begitu terburu-buru? Apa jangan-jangan dia ingin meniduriku lalu meniduri Salsa dalam satu malam! Coba saja kalau berani menyentuhku akan aku potong milikmu!
Jason tertawa, suara tawanya terdengar sangat menjijikkan.
"Kenapa? Apa alasanmu menundanya? Jangan-jangan kamu sudah tidak perawan!"
"Aku masih sibuk, akan ada pameran, semua perusahaan bergabung dan berlomba untuk mendapatkan tender. Setelah semuanya selesai aku akan melakukan tes!"
"Alasan saja!" Gerutu Jason.
Caterina tidak ingin berdebat dengannya, dia sudah tidak berharap apa-apa dengan pernikahan mereka berdua.
Dulu sebelum menikah, Caterina masih berharap akan memiliki rumah tangga bahagia. Mereka juga masih hangat dan saling peduli satu sama lain.
***
Pada sore hari Caterina pergi ke lokasi pameran. Di sana dia ingin memeriksa lokasi dan stan yang akan dia gunakan memajang desain miliknya besok. Satu jam kemudian dia menerima telepon dan pesan dari Salsa, Caterina sangat marah dan dia berjalan dengan terburu-buru.
Dari pintu lain seorang pria datang bersama beberapa pria di sampingnya, secara tidak sengaja Caterina menabraknya, pria dengan kotak desain di tangannya membelalakkan mata. Kotak tersebut jatuh dan barang di dalamnya rusak.
"Maaf! Maafkan saya! Saya sungguh tidak sengaja!" Ujarnya dengan sungguh-sungguh.
Pria itu menatapnya dengan tatapan mata penuh aura pembunuh.
"Tidak sengaja katamu? Kamu tidak tahu rancangan yang aku buat ini khusus untuk dipamerkan besok?!"
Wajah Caterina seketika memucat.
"Aku akan menggantinya! Aku akan memperbaikinya!" Ujarnya sungguh-sungguh.
"Wanita sialan, aku akan mengingat wajahmu! Kamu harus membayar ganti rugi!"
Pengawal di sekitar Kendric sudah bersiap untuk menahan Caterina. Caterina sangat ketakutan.
"Ya, aku-aku akan menggantinya! Aku pasti menggantinya, Tuan aku akan memperbaiki desainmu, percayalah aku bisa melakukannya!" Ujarnya dengan sungguh-sungguh.
Kendric mengangkat tangan kanannya dan pengawal itu mundur menjauh.
"Baiklah, aku ingin kamu mengembalikannya seperti semula."
Nada suara Kendric tidak sekeras sebelumnya, pria itu membantu Caterina mengemas desainnya yang berantakan di lantai.
Dia diam-diam melihat bekas air mata di pipi dan kedua mata wanita cantik di depannya. Kendric tahu wanita itu tidak menangis karena bertabrakan dengannya tapi karena ada masalah lain.
Saat berjongkok dan membantunya secara tidak sengaja dia melihat foto dan pesan yang dikirimkan Salsa pada Caterina. Ponsel wanita itu masih tergeletak di lantai.
Salsa memamerkan foto mesranya di ranjang di dalam selimut saat bercinta dengan Jason.
Kendric mengenal pria di dalam foto dan dia terkejut ketika membaca pesan itu.
"Kakak Jason tidak mencintaimu, kalian tidak memiliki harapan lagi, dia lebih senang bersamaku di ranjang, kami akan segera punya anak dan aku akan menikahinya, kalian lebih baik segera bercerai!"
Kendric tidak tahu kelanjutan ucapan Salsa dalam pesan itu karena Caterina sudah memasukkan ponselnya ke dalam saku.
"Di mana stan Anda, Tuan?" Tanya Caterina pada Kendric.
"Di sana!" Kendric menunjuk stan yang berada di deretan ujung.
Caterina berjalan menuju ke sana dan dia mulai mengeluarkan peralatan dari dalam tasnya. Kebetulan dia membawa peralatan yang dia gunakan untuk menata desain perhiasan miliknya.
Kendric menatapnya dan mengagumi hasil pekerjaan Caterina.
"Sudah selesai, Tuan!"
Kendric melihatnya dan semuanya sudah dikembalikan ke semula. Bahkan tidak ada jejak bahwa perhiasan itu baru saja diperbaiki.
Wanita ini memiliki keahlian luar biasa!
Caterina menatapnya, pria di depannya itu penuh dengan kharisma tapi sedikit dingin dan terlihat agak menakutkan.
Kendric terus mengamati desain perhiasan miliknya yang sudah selesai diperbaiki.
"Tuan, bolehkah saya pergi?" Tanyanya hati-hati.
"Tinggalkan nomor telepon mu!"
Caterina tidak langsung memberikannya karena pikirnya dia sudah memperbaikinya dan tidak perlu lagi berhubungan dengan orang itu.
"Kenapa? Nona sebelumnya berjanji untuk mengganti rugi, apa sekarang sudah tidak ingat lagi?”
