Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Ajakan Dominic

“Bangunlah, ayo ikut aku, aku memiliki rumah tapi kurang penghuni, bagaimana kalau kamu ikut aku saja? Aku akan mengangkatmu sebagai cucu menantuku, cucuku sangat kolot tapi sepertinya dia tertarik padamu, siang ini kamu berada di dalam ruangan kerjanya.”

Caterina menggelengkan kepalanya, dia bangun lalu membungkuk hormat pada Dominic. Pikirnya Glen adalah cucu dari Dominic sementara Kendric  adalah asisten Glen.

“Ti-tidak, Tuan salah paham, Dokter Glen dan saya sama sekali tidak dekat, kami tidak saling Kenal satu sama lain!” tolaknya cepat.

Mendengar ini Dominic langsung tertawa. “Tidak masalah, kamu ikut aku pergi saja, bagaimana?”

“Tidak Tuan, saya tidak bisa, maaf!” Caterina membungkuk sekali lagi lalu pergi sambil membawa tas dan kopernya.

“Tunggu! Nona!” Dominic berpura-pura sakit sambil menekan dadanya.

Caterina yang awalnya ingin pergi langsung membatalkan niatnya dan mencoba membantu dengan memapahnya. Dia sangat takut jika sampai terjadi sesuatu pada pria tua itu.

“Tuan? Tuan? Saya akan membawa Anda ke rumah sakit!” ujarnya sambil memapah Dominic dan membawanya ke dalam taksi. Caterina sama sekali tidak tahu kalau Dominic datang bersama asistennya dan bawahannya itu masih menunggu di tepi jalan.

Ketika bawahan Dominic hendak ikut campur, Dominic langsung memberikan isyarat bahwa dia baik-baik saja dan memintanya untuk mundur. Jadi bawahannya hanya bisa mengikuti dari belakang.

“Tuan, saya akan membawa Anda ke rumah sakit kemarin, apakah tidak masalah?” tanya Caterina padanya.

“Ya, baiklah, tapi jangan tinggalkan aku,” ujarnya sambil menggenggam telapak tangan Caterina.

Di sisi lain, asisten Dominic segera menelepon Kendric , Kendric  masih berada di perusahaan setelah kembali dari rumah sakit siang tadi.

“Presdir, Tuan besar sepertinya sakit. Saya sedang mengikutinya dari belakang taksi dan menuju ke rumah sakit keluarga.”

“Ya, aku akan segera menyusul ke sana!”

Ketika taksi yang ditumpangi Caterina bersama Dominic tiba di rumah sakit, karyawan di sana langsung terkejut melihat siapa yang datang. Semua orang tahu Dominic adalah pemilik rumah sakit itu.

Semua orang langsung membungkuk hormat. Sementara Caterina hanya bisa menatap mereka dengan ekspresi tidak mengerti.

“Tolong! Tuan ini sakit dan harus mendapatkan perawatan!” ujarnya.

Salah satu karyawan IGD melihat kedipan mata Dominic jadi dia segera bertindak sesuai keinginan Dominic.

“Saya akan memeriksanya, Nona tunggu di sini!”

Dominic segera dibawa masuk ke dalam untuk pura-pura diperiksa. “Tuan besar, apa yang terjadi? Tadi siang Anda baru saja dari sini dan tidak ada masalah apa pun dengan kesehatan Anda.”

“Anak itu adalah calon cucu menantuku, dia sangat perhatian, aku tidak akan membiarkannya kabur! Kamu katakan padanya agar dia menunggu dan menjagaku! Kamu antar saja aku untuk beristirahat di kamar pasien! Cepatlah!” perintahnya.

“Baik, Tuan!”

Dominic segera dipindahkan ke kamar pasien, Caterina diminta untuk ikut serta pergi. Selang beberapa waktu kemudian, Kendric  datang dan langsung masuk ke dalam ruangan di mana kakeknya berada.

“Kek? Apa yang terjadi? Kenapa Kakek tiba-tiba dirawat di sini?” tanyanya dengan ekspresi bingung dan cemas.

Caterina baru saja dari luar dan dia masuk ke dalam. Dia melihat Kendric  menangis sambil menggenggam tangan Dominic yang kini duduk dengan punggung bersandar di ranjang pasien. Dia mendengar Kendric  memanggilnya dengan sebutan kakek.

“Tuan?” Caterina berjalan mendekati mereka.

Kendric  menoleh dengan terkejut. “Kamu?”

“Ya, tadi Tuan ini datang ke rumah keluargaku, aku tidak tahu Kenapa, beliau memintaku untuk menikah dengan cucunya, terus terang aku tidak bisa menerima tawaran ini jadi aku menolaknya lalu tiba-tiba Tuan sakit dan aku membawanya ke sini, jadi Tuan Kendric  ini, siapa?”

“Dia cucuku yang ingin aku nikahkan dengan Nona Caterina!” Dominic tersenyum lebar.

Caterina sedang dalam situasi tidak baik-baik saja, ayahnya baru saja mengusirnya dan dia juga baru saja diceraikan karena hasil pemeriksaan yang tidak masuk akal. Caterina tidak bisa mengatakan apa pun sekarang. Wajahnya juga tidak terlihat bahagia ketika mendengar Dominic mengatakan bahwa Kendric  adalah cucunya. Jika harus memilih Caterina akan memilih menjadi lajang seumur hidup ketimbang menikah dengan Kendric  lantaran Kendric  sudah menuliskan hasil pemeriksaannya dan menjadi penyebab dirinya menjadi janda.  

“Maaf, Tuan, saya sama sekali tidak ingin menikah.” Caterina membungkuk hormat.

Kendric  tidak mengatakan apa-apa lagi pula dia juga sudah ditolak sebelumnya oleh Caterina.

“Nona, aku tahu kamu diceraikan oleh suamimu dan masalahnya adalah karena Kendric  sudah berselingkuh denganmu, aku sengaja datang memintamu menikah dengan cucuku karena Kendric  harus bertanggungjawab.”

Caterina melotot kaget, begitu juga Kendric .

“Tidak!” jawab keduanya bersamaan.

“Kakek, ini salah paham, Nona Caterina dan aku sama sekali tidak memiliki hubungan.” Kendric  berusaha menjelaskan.

“Ya, benar, kami sama sekali tidak memiliki hubungan, Tuan!” Caterina menambahkan.

“Aku tahu kalian berdua sudah sepakat untuk tidak mengaku, oke, lalu apa ini?” Dominic mengeluarkan hasil tes yang tadi dibuang oleh Caterina.

Caterina melotot melihat kertas terkutuk itu. Dia sangat marah karena kertas itu hari ini dan sekarang emosinya sudah hampir meledak berusaha dia tahan.

“Itu kesalahan!” serunya sambil berjalan mendekat dan hendak mengambil kertas dari genggaman Dominic yang sekarang digunakan oleh Dominic sebagai kartu kemenangan.

Melihat Caterina berusaha mengambilnya Dominic kembali bersandiwara. Dia memasukkannya kembali ke dalam saku lalu menarik selimut dan rebah.

“Aduh! Dadaku sakit sekali, aku ingin beristirahat. Cucuku, kamu harus bertanggung jawab pada Nona malang ini, dia tidak boleh menanggung semuanya sendiri, akuilah kesalahanmu, oke?” ujarnya sambil menyentuh lengan Kendric  di sampingnya.

“Kek? Bagaimana mungkin aku menikahi wanita yang tidak memiliki perasaan padaku? Kek, ini hanya salah paham, aku akan menjelaskannya-”

“Tidak! Aku hanya ingin kamu bertanggungjawab pada Nona Caterina!” tegas Dominic.

Caterina berdiri diam di sana, melihat kakek dan cucunya bertengkar di depan matanya.

Aku yang tidak ingin menikah, Kenapa mereka yang ribut! Lagi pula ini salah paham, tapi bagaimana caranya aku menjelaskan pada mereka?

Caterina mencoba mencari cara, dan ide di dalam kepalanya muncul. “Tuan, aku sebelumnya sudah berbincang dengan Tuan Kendric, kami sudah sepakat untuk bekerja sama, hubungan kami tidak lebih dari sekedar masalah pekerjaan!”

Caterina berharap setelah Dominic mendengar alasan ini maka tidak akan membahas masalah pernikahan lagi. Caterina sekarang tidak ingin menikah dengan siapa pun apalagi dengan pria yang sudah membuatnya menyandang status janda.

“Nona, sudah-sudah, aku tidak ingin berdebat lagi, aku hanya ingin cucuku ini tidak lari dari tanggung jawab. Besok asistenku akan datang ke kediaman orang tuamu, dan mulai besok kamu akan resmi menjadi calon cucu menantuku!”

Caterina merasa lemas dan tidak tahu apa yang harus dia katakan. Jika semua itu terjadi maka tuduhan Jason terhadap Caterina sebelumnya bisa dibenarkan dan dirinya dicap sebagai wanita murahan yang sudah merayu Kendric  di belakang Jason.

Caterina hanya bisa menahan diri untuk tidak bicara lagi, sebelumnya kakek Kendric  juga tiba-tiba sakit saat berada di halaman rumah orang tuanya, jika Kendric  meminta ganti rugi lagi selain tender yang dia menangkan dalam pameran, tidak tahu lagi berapa banyak hutangnya yang harus Caterina bayar pada Kendric .

Caterina berjalan lesu menuju ke pintu lalu keluar dari dalam ruangan.

Di dalam ruangan Kendric masih berusaha menjelaskannya tapi Dominic tetap keras kepala dan memintanya untuk menikahi Caterina.

“Kek, ini salah paham, sungguh!”

“Aku tidak percaya padamu, kamu sudah menipu istri orang lain dan menyebabkan dia diusir dan diceraikan! Kamu harus bertanggungjawab! Jadilah pria jantan!”

“Tapi aku tidak pernah berselingkuh! Aku juga tidak pernah tidur dengan wanita mana pun!”

“Catatan ini kamu yang membuatnya, bukan?” Dominic mengukir senyum licik di bibirnya. Sebenarnya kakek dan cucu itu sangat mirip sekali pada beberapa situasi dalam mengambil keputusan.

“Ya, tapi sebenarnya dia masih gadis, suaminya tidak pernah menyentuhnya, dia dan aku sama sekali tidak pernah melakukan apa pun! Glen dibayar untuk membuat pemeriksaan medis dengan hasil palsu dan aku menggantikannya karena dia memiliki perjanjian denganku, ini masalah ganti rugi tender utama!” Kendric  menatap Dominic dengan bibir cemberut.

“Masih suci? Kamu sudah melihatnya sendiri?”

“Ya-ya, tapi sebagai dokter aku-” Kendric  bicara dengan terbata-bata, dia tahu tidak lama lagi Dominic akan menjebaknya dan terus memaksanya meski dia menolaknya.

“Kalau begitu kalian harus cepat-cepat menikah! Kamu harus bertanggungjawab!”

  

 

 

 

 

 

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel