Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Milikmu Enak Mas

Waktu libur telah usai Melati kembali kerumah karena besok ia sudah bekerja kembali mengelola perusahaan sang ayah. kedua orangtuanya sendiri memutuskan untuk menetap di LN lantaran memiliki perusahaan yang mesti ia kelola.

"Mama ama papa kemana mbak." Tanya nya pada asisten rumah tangga.

"Mmm Nyonya dan Tuan sudah terbang lagi non."

Jawab Wati yang kasihan melihat majikan nya itu. ia tau sekali jika dalam hati kecil Melati ingin sekali memperoleh perhatian dari kedua orang tua nya layak nya anak anak pada umum nya .

"Melati ke atas dulu mbak." Pamit Melati setelah tau kedua orang tua nya sudah tak lagi di rumah saat ia pulang.

Ada rasa getir di ulu hati nya,namun ia mencoba menepis kesedihan nya.

Ia kemudian membuka pakaian nya dan merebahkan badan nya di kasur.

"Tidakkah mereka berdosa, melahirkan ku kedunia hanya untuk membuatku merasa menjadi sebatang kara " Lirih Melati yang tanpa terasa bendungan air di pelupuk mata nya pun tumpah menjadi tangis .

"Jika menurut kalian hidupku hanya butuh uang,baiklah akan ku habis kan uang kalian." Melati kemudian menelpon Rian supir nya.

"Iya hallo non." Terdengar suara Rian di seberang telepon

"Ke kamar Mas."

"Baik non." Rian mengakhiri panggilan telepon sambil mengulas senyum di bibir manisnya.

"Olahraga." Lirih nya seraya berjalan sambil merenggangkan otot otot tangan nya.

Sesampai nya di dalam rumah.

"Kamu mau kemana."

Tanya Wati yang mendapati Rian tengah menaiki tangga menuju kamar Melati

"Tuh di panggil non Melati bu."

Wati memang sudah cukup berumur kebanyakan para pelayan rumah di sini memanggil nya dengan sebutan ibu kecuali pak Jordi yang memang usia nya lebih tua dua tahun dari mbak Wati.

"Oh begitu." Rian pun kemudian naik ke atas,sesampai nya di di depan pintu kamar.

"Hufffttt belum masuk udah tegang duluan si Udin kecil." Lirih nya sambil meremas pen*snya.

*tok tok tok.*

Rian pun mengetuk pintu kamar

"Masuk." sahut Melati dari dalam.

*ceklek*

Baru saja masuk Rian sudah susah payah menelan saliva nya melihat Melati yang hanya mengenakan pakaian dalam saja.

"Tutup Mas pintu nya."

"Baik non." Rian pun segera menutup pintu .

"Kunci Mas." pinta Melati pada Rian.

"Oh iya non."

Setelah mengunci pintu Rian pun berdiri mematung di dekat pintu.

"Sini Mas..duduk sini di sampingku."

Ucap Melati seraya menepuk kasur tempat nya tidur .

"Tapi non."

"Udah sini Mas."

"Ba ..baik non."

Rian pun kemudian duduk di samping Melati yang tengah telentang menampilkan keindahan tubuh nya itu .

Melati kemudian memiringkan badan nya menghadap ke arah Rian,membuat Rian semakin panas dingin.

"Mas."

"Iya non."

"Panggil Mel Mas."

"Iya Mel."

"Mel mau minta tolong apa Mas mau."

"Tolong apa non."

Melati tak menjawab ia kemudian menarik tubuh supirnya itu kedalam pelukan nya .

"Non takut yang lain tau non." Lirih nya pada Melati

"Tenang Mas gak bakal ada yang dengar."

Jawaban yang membuat Rian mengembangkan senyuman nya,senyum yang memikat menghiasi ketampanan khas jawa nya.

Rian tak mensia siakan waktu nya,ia kemudian menciumi leher putih nan mulus milik majikan nya itu,seraya meremas remas payudara yang begitu kenyal dan berukuran cukup besar.

"Ah ..Mas."

Lenguh Melati seraya menikmati setiap sentuhan bibir supir nya itu .

Rian kemudian melepas pengait Bra yang dikenakan Melati,sedang Melati menarik celana dalam nya hingga ke bawah,hasrat nya sudah tak terbendung lagi, apa lagi kemarin ia harus menuntaskan nya sendiri di hotel saat liburan.

Melati menarik kaos yang digunakan Rian,

Rian pun kemudian melepas celana nya hingga kini mereka sama sama telanjang,

Melati yang sudah tak tahan segera menarik penis supir nya itu dan mengulum nya bak permen lolipop,

Membuat Rian merem melek menikmati setiap sedotan kepala penis nya di mulut Melati .

"Aaaahhh ahh ...shit lonte..ah.."

Racau nya penuh nikmat sedang Melati yang mendengar semakin terbakar gairah nya.

Ia kemudian naik ke atas tubuh supir nya dan menggesek gesekan vagina nya di sana sebelum kemudian ia memasukan penis Rian ke dalam liang vagina nya yang sudah amat becek.

"Aaaakkh....ah.." Erang nya seraya memaju mundur kan pantat nya .

"Ah..enak an..." Lirih Rian menikmati jepitan vagina majikan nya

"Ah...ah...kont*l lo nikmat banget Mas."

Ucap nya sambil terus menggoyang kan pantat nya bak penari.

"Ah ah ah ..aku mau keluar Mas ..oh..oh.. Ah...cepetin...ah..ah..."

Rian pun kemudian membantu Melati dengan mempercepat tempo genjotan nya dari bawah membuat Melati menggelinjang dan bergetar kemudian jatuh di pelukan nya .

Setelah dirasa Melati siap, Rian kemudian menukar posisi mereka,memimpin permainan.

Rian tersenyum ke arah Melati yang terengah engah menikmati sisa sisa kenikmatan orgasme nya dengan naik turun menambah keindahan buah dada nya.

Rian kemudian memasukan kembali rudal nya,memompa penis nya sambil menunduk menjilati puting merah nan ranum milik majikan nya itu,

membuat Melati kembali mengerang merasakan nikmat yang membuat diri nya kembali mencapai orgasme.

"Aaaaa...ahhh ..Mas ..ah......ah..." Rian mempercepat tempo kocokan nya ..membuat Melati squirting .

"Ah ...anget banget anjing..." Lirih Rian yang merasakan penis nya di hujani air kencing Melati..

"Aahh ah ..Mas.."

Erang Melati seraya tercekat menikmati orgasme kedua nya yang begitu hebat.

Kali ini Rian tak memberi nya jeda,ia terus memompa dengan cepat penis nya,hingga membuat Melati menjerit kembali menerima orgasme nya,Rian benar benar mampu membuat nya klimaks berkali kali,

Kali ini Rian merubah posisi mereka menjadi doggy style,ia memompa dengan penuh nafsu seraya meremas remas pantat dan payudara majikan nya itu secara bergantian,membuat Melati kembali mencapai orgasme ,hingga membuat nya begitu lemas,

Rian terus memompa penis nya tanpa peduli Melati yang sudah KO,hingga kemudian ia mulai merasakan sesuatu akan segera meledak keluar,ia pun meludahi an*s Melati dan menyesakan penis nya di sana ,membuat Melati teriak kesakitan

"Aakkhh...sakit..." Rian tidak perduli ia terus memompa penis nya,membuat Melati yang awal nya sakit menjadi nikmat.

"Ah...ah..ah..anjing ...enak Maset anjing...akh..akh..ah.."

Erang Rian seraya memuntahkan sperma nya di dalam anus Melati.

"Ouh...oh..nikmat banget Mel ..."

Lirih nya di telinga Melati.

Melati pun kemudian tersenyum sambil membelai pipi Rian.

"Thank you Mas.."

"Sama sama Mel..ah.."

Balas nya sambil menikmati sisa sisa kenikmatan penis nya dalam jepitan anus majikan nya itu .

Rian kemudian bangkit dan membersihkan dirinya di kamar mandi Melati,kemudian ia pamit untuk turun ke bawah,sedang Melati memilih untuk tidur di atas sisa sisa air kencing nya.

***

Keesokan pagi nya,Melati bersiap pergi,ia berpesan pada mbak Wati untuk membersihkan dan mengganti sprei di kamar nya.

"Hih ini pesing banget non."

Ucap Wati saat membereskan kamar nona nya itu.

"He iya mbak Mel ngompol ,ngompol nikmat mbak ."

Balas Melati dengan tertawa membuat Wati yang tak mengerti menggelengkan kepala .

Melati masuk ke dalam mobil di antar oleh Rian.

"Mas.."

"Iya non."

"Panggil Mel aja Mas kecuali di depan yang lain."

"Oke..."

"Mas jago baget di ranjang."

"Oh ya.."

"Bukti nya Mas selalu bisa bikin aku klepek klepek ."

"He..jadi malu .."

"Kenapa harus malu,harus nya Mas bangga dong."

"Hahaha itu bukan sebuah prestasi Mel."

"Itu juga prestasi Mas,sayang aja gak ada kompetisi nya."

"Hahaha ada ada aja kamu ni,boleh tau sejak kapan Mel suka begitu."

"Sejak Mel ngerasain rasanya enak lah Mas."

"Hahaha maksud Mas,kapan tepat nya."

"Lumayan lama Mas."

Obrolan mereka pun kemudian berakhir karena mereka telah sampai.

"Oke Mas nanti jemput nya seperti biasa ya,jangan telat."

"Oke cantik." Goda Rian pada Melati Membuat Melati tertawa ngakak.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel