Ringkasan
Karena 6 Tahun yang lalu ia harus kehilangan kesuciannya, dan hamil tanpa mengetahui identitas ayah dari anak yang di kandungnya, setelah itu ia pergi ke keluar negeri dan 6 tahun kemudian ia kembali, dan dalam sebuah pertemuan ia bertemu dengan si bajingan itu
Bab 1 Dia Akhirnya Pulang
Bab 1 Dia Akhirnya Pulang
Suara erangan yang cukup kuat terdengar di telinganya , dan ada tangan yang menutup mulut Silvia seperti untuk memperingatkan.
Dia tidak kuat untuk tidak bergetar , mencoba untuk menahan matanya untuk terbuka lebar , mencoba melihat siapa laki-laki itu …
Kelopak matanya berat , dan tatapannya gelap. Hanya rasa sakit yang terasa jelas di dalam tubuhnya .
Ia merasa dibawa masuk ke dalam jurang yang tidak berujung , dan dirinya seperti terus tenggelam , dan semakin tenggelam .
Silvia , seketika membuka mata , ia terbangun dari mimpi buruk yang telah menghantui dia selama enam tahun .
Sebuah taksi melaju dengan mulus dan dikendarai dengan baik .
"Ibu , ....." Seorang yang masih kecil dan imut itu menggantung ke dalam lengannya , dengan mata yang besar dan sedikit basah itu menatap ibunya , " apakah mama mimpi buruk lagi ?"Jangan takut , jangan takut , Bobby akan menjaga mama !"
Melihat anak laki-lakinya itu , Silvia mulai sedikit rileks , menenangkan hatinya , dan mencium dia di di keningnya .
Tapi memang pikiran itu tidak bisa untuk tidak kembali ke masa 6 tahun lalu itu .
Dia dipermainkan oleh saudara tirinya sendiri , Monica . Setelah diberi obat , ia dibawa ke bar , dan ia melihat dengan samar-samar ia dibawa oleh 2 orang laki-laki yang tidak ia kenal .
Dan kemudian , terjadilah mimpi buruk itu .
Dia ditiduri orang lain dan ia masih tidak tahu siapa laki laki itu .
Dan sekarang saat Bobby sudah berumur 6 tahun dan dia memilih untuk kembali .
Memutar kepalanya dan ia melihat kearah luar jendela , mata Silvia pun terlihat menjadi kuat kembali
Kali ini , dia tidak akan diejek lagi sebagai pengecut , dan dia tidak akan membiarkan siapapun yang telah pernah membully dia .
Hal pertama setelah kembali , adalah untuk mencari Monica untuk menyelesaikan permasalahan.
Segera setelah ia merapikan tempat tinggalnya , Silvia terus melaju tanpa henti , segera naik taksi untuk pergi ke Rumah Keluarga besar Silvia .
Setelah tak kembali selama 6 tahun , Rumah itu terlihat lebih bagus ,menunjukkan kelasnya dan kemewahan dari tempat itu .
Keluarga itu terlihat semakin sukses dan kaya setiap tahunnya , terdengar bahwa mereka seperti pahlawan memiliki kaki yang keras , bersandar di bawah pohon , tapi terus menghasilkan uang .
Terutama untuk adik perempuannya , Monica . Padahal ia tidak punya sedikitpun bakat untuk mendesain , tapi ia tetap menjadi top lokal fashion desainer , tetapi jelas , mahakarya dia adalah jiplakan dari karya-karya Silvia .
Memikirkan tentang desain-desain itu yang telah di plagiarsir , Silvia .merasa sangat tidak nyaman , sedikit kesal , namun sesegera ia menahan emosi itu .
Nanti , ia akan melakukan perhitungan dengan semuanya ini dan mengembalikan semua yang telah menjadi warisan dari ibunya .
Setelah memikirkan itu , Silvia .sudah sampai , lalu ia mengetuk pintu .
Saat pembantu melihat dia , mereka semua tertegun , segera melapor , dan membawa dia masuk ke dalam Rumah .
"Silvia , bagaimana bisa kamu telah kembali ?" Monica ,melihat dia dengan sedikit tidak enak . Dan saat ia melihat anak yang dibawa oleh Silvia , dia langsung menyeletuk ," kamu bawa pulang bajingan ini kesini ? Dasar tidak tahu malu !"
Bobby memutar-mutarkan bola matanya , seakan merasa bingung dan jijik terhadap dia , dan Silvia dengan tenang berkata , " aku kembali untuk mengambil semua warisan dari ibu saya . "
Monica dengan tidak sabar berkata , " Barang-barang ibumu , telah kubuang semuanya sejak dari awal , sudah tidak ada ! Lebih baik kamu cepat pergi dan bawa bajingan ini pergi juga !"
Ia kesal anaknya sudah dikata-katai dengan kasar seperti itu . Ia kesal dan tidak kuasa , akhirnya ia berkata tegas ," kembalikan semua barang-barang milik ibuku , dan aku akan segera pergi , kalau tidak aku akan membongkar semua yang terjadi 6 tahun lalu ,semuanya akan kubongkar . Semua barang-brang desainmu yang terkenal itu juga adalah jiplakan dari semua gambar desainku . "
"Silvia , beraninya kamu !" Monica merasa seakan diinjak -injak , dan kesal . "Hal 6 tahun lalu , kamu tidak punya apapun !Jika kamu masih sembarangan bicara , jangan salahkan aku juga jika bersikap seperti ini ."
Dia berkata dia akan melakukan sesuatu terhadap Silvia dengan tangannya , tetapi ia didorong dulu oleh Bobby .
"Jangan sakiti mamaku !" Bobby menatap dia dengan kesal . Walaupun ia masih kecil , alisnya terlihat sangat tegas dan mengintimadasi .
Monica melihat anak itu dan merasa familiar , tapi ia tidak ingat pernah melihat dimana . Pikiran itu akhirnya hanya lewat dan ia menjadi marah .
Monica telah merajalela terhadap Silvia selama ini dan ia tidak pernah merasakan suatu kekalahan . Dan saat ini ia tidak bisa menahan rasa kesalnya , ia ingin memukul Bobby .
Silvia menjaga dan mendekap Bobby terlebih dahulu , mendorong Monica yang akan memukul anaknya .
"aaaaaaa—"
Monica teriak keras, ia terjatuh kebelakang , mengenai vas bunga , dan mengeluarkan suara kencang .
Suasana itu sangatlah kacau .
Di momen ini juga , atmosfer seketika menjadi tenang , tiba-tiba , suara langkah kaki yang keras dan tegas perlahan mendekat , dan seperti ada tekanan mengisi ketenangan itu .
Silvia memutar kepalanya untuk melihat , ia melihat sosok figur tinggi , mata dan pupil matanya melebar karena terkejut .