Pustaka
Bahasa Indonesia

Cinta untuk Dina

61.0K · Tamat
Liviana Baskoro
34
Bab
5.0K
View
7.0
Rating

Ringkasan

"Ada cinta yang tidak pernah retak,meskipun tidak ada bingkai yang menghiasinya..."Adam Prasetio,seorang taipan muda yang sukses di usia mudanya dengan mewarisi kekayaan dari ayahnya,Prasetio estate group yang merajai semua pembangunan condominium,apatermen ,mall serta perumahan di tanah air.Hidup Adam Prasetio begitu sempurna,begitu juga pernikahan yang telah direncanakan antar dua keluarga untuk menguatkan kerajaan bisnis tidak dapat dihindarinya.Seminggu sebelum menikah dengan Sandra Dewianty,Adam menuju Banjarnegara untuk mensurvei lokasi yang masuk dalam daftar antri di agendanya.namun ketika mensurvei lokasi,dia dirampok dan dianiayai,karena trauma di kepalanya cukup berat,Adam mengalami amnesia dan membawanya bertemu dengan seorang dokter cantik muda dan energik ,Dina Saktiana..wanita yang mampu membuat jantungnya terus berdetak.Sandra merasa sakit hati ketika Adam memutuskan sepihak."Suatu hari aku akan membuatmu memohon padaku...!!"ancam Sandra sengit"Dan Sandra membuktikan ucapannya dengan menyeret Adam menikahinya di depan altar Tuhan,meski dia harus menyakiti pria yang dia cintai,pria yang telah menghabiskan waktu satu dekade untuk menantinya..!"Ada juga cinta yang tidak akan hilang,meski tulang telah melebur menjadi debu.."

PresdirCinta Pada Pandangan PertamaDokterWanita CantikTuan MudaRomansaBillionaireSalah PahamDewasaPerselingkuhan

Kejadian diluar dugaan

Adam Prasetio berencana membangun sebuah resort dan taman hiburan di daerah Banjarnegara yang kini sedang mengembangkan daerah wisatawannya.

Dan Adam menilai di kota Banjarnegara memiliki nilai plus terutama di Telaga Dringo,dimana tempat tersebut masih belum mendapat perhatian khusus dari Pemda setempat ,karenanya Adam ingin menjadi orang pertama mendapatkan daerah itu,tepatnya di kawasan Telaga Dringo yang memiliki pemandangan eksotik,merupakan telaga Rano kumbolonya Dieng,di mana bentuk danaunya seperti danau yang terletak di gunung Semeru.

Adam tersenyum melihat pemandangan luar biasa yang tersungguh didepan matanya,keindahan telaga Dringo

"Bagus..tempat ini menjanjikan...dan cocok sebagai tempat untuk berbulan madu..!"kata Adam dalam hati sambil membayangkan uang yang akan dicetaknya jika pembangunan resort dan taman hiburan nya berjalan sesuai rencananya.

Adam melayangkan ingatannya kembali pada pertemuan pertamanya dengan Sandra Dewianty,wanita pilihan orang tuanya untuk memperkuat kerajaan bisnis mereka.

pada awalnya Adam menolak perjodohan ini,berhubung dengan kebiasaan pada umumnya lelaki kaya seperti dirinya yang belum siap untuk berkomitmen.

Apa yang di carinya...?wanita cantik...?hanya dengan sekali jentikan jari semua wanita berebutan untuk mendapatkan hatinya.

Karena dia memiliki segalanya! dia tampan,intelektual,latar belakang sosial yang tinggi,serta jiwa bisnis yang tinggi.

Namun ada satu yang belum dia miliki..cinta sejatinya..!

Setelah awal pertemuan mereka,mau tidak mau Adam harus melaksanakan apa yang telah diatur

Sehari setelah pertemuan mereka,Adam membawa Sandra dalam satu candle light dinner yang diimpikan oleh wanita sejagat raya.

Adam membawa Sandra ke sebuah restoran rooftop yang menampilkan pemandangan cukup indah,dengan gedung pencakar langit yang melatarbelakangi serta cahaya lampu yang menerangi malamnya kota Jakarta.

Seorang pelayan datang membawa mereka ke sebuah meja kecil yang telah di reservasi oleh Adam sebelumnya dengan dekor sesuai keinginan Adam yang ingin menampilkan suasana romantis untuk melamar gadis ini menjadi istrinya.

Adam sengaja memilih meja paling ujung dan berhadapan langsung dengan pemandangan kota dimalam hari.

Sebuket mawar merah terletak di kursi serta dua lilin dengan nyalanya api nya melengkapi suasana romantis.

Adam meraih buket bunga mawar dan memberikannya kepada Sandra.

Seulas senyum sumringah menghiasi wajah wanita itu.

"Untuk wanita yang akan menjadi istriku..ucap Adam lembut dengan seulas senyuman ,menarik tubuh Sandra lebih dekat dan mendaratkan sebuah kecupan di kening wanita yang baru dijumpai dua kali itu.

Mulut Sandra tergangga seketika..tidak menyangka akan mendapatkan surprise dari pria yang akan menjadi suaminya ini.wajahnya merona merah seketika.

"Duduklah..."

Adam membuka kan bangku untuk Sandra dan membimbingnya yang masih terpukau untuk duduk.

'Oh God...dia sangat romantis..'bathin Sandra bahagia

Setelah mereka duduk,sebotol wine langsung disungguhkan.tak lama disusul oleh makanan kecil mulai dihidangkan.

"Cheers pretty... wishes the best for our relationship..."

Adam mengangkat gelas wine nya dan Sandra pun mengangkat gelas winenya mendekatkannya ke gelas Adam hingga terdengar suara dentingan lembut gelas wine yang saling bersentuhan.

"Thank you..you are charmed me,Adam Prasetio..!!"cetus Sandra dalam senyumannya yang menawan.

Lalu Adam pun membawa Sandra berdansa dalam alunan musik yang lembut setelah makan malam mereka selesai.

Tubuh mungil dan pipi Sandra yang lembut dan putih bak pualam itu menyentuh lembut pipinya,serta aroma parfum Chanel madame moisselle yang terasa kuat dengan paduan aroma mawar,nilam dan woody yang kuat,membangkitkan gairahnya.

Ditambah dengan bibir ranum Sandra yang begitu dekat dengannya,seakan mengundang kecupan.

Susah payah Adam menahan dirinya untuk tidak menyentuh Sandra

"Kapan..mas akan datang melamar ke rumah orang tua ku..?"tanya Sandra tiba tiba seakan membawa Adam kembali ke dunia nyatanya!

kata melamar seakan suatu momok yang mengerikan baginya sebenarnya..dia belum siap untuk berkomitmen..!

"Erm...mungkin setelah perjalanan ku kembali dari Banjarnegara...lusa aku akan berangkat.."

kata Adam sambil tersenyum

"Berapa lama mas...?"

"Sekitar semingguan..."

"Apa proyek ini lebih penting dari pernikahan kita...??"

Adam tersenyum ringan sambil mengecup ringan pipi Sandra .

"Apa seminggu bagai setahun bagimu..hmm..?"kata Adam dalam seringaian yang susah diartikan oleh seorang wanita.

"Aku hanya takut..dalam seminggu kamu akan berubah pikiran dan lari ke pelukan wanita lain..."

Tawa Adam meledak seketika ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Sandra

"Bagiku kepergian mu seminggu bagaikan setahun..."rengek Sandra manja

"Oh my God...kamu sangat manis,sayang..."desis Adam dalam senyum seringaian sambil meraih dagu Sandra,lalu menatap langsung ke dalam mata gadis itu,ada kebohongan yang terpencar di dalam sana.

Seminggu bagai setahun...??huh...rayuan macam apa ini..?tidak tahukah dia...lelaki lebih memakai otak berfikir daripada perasaannya..?

"Baiklah...aku janji hanya seminggu..setelah itu aku akan kembali dengan sebuah cincin untukmu...bagaimana sayang...??"

Adam memeluk wanita itu erat ke dalam pelukannya.

"Janji....hanya seminggu saja...??"tanya Sandra memastikan di dalam pelukan Adam

"Tenanglah...seorang Adam Prasetio tidak pernah main main dengan ucapannya...!"

Adam menghela nafas nya,lalu berjalan lebih dekat ke bibir telaga,menghirup nafasnya dalam dalam menikmati indahnya pemandangan alam yang ada di depan matanya.

"Luar biasa...indahnya..!!"pikir Adam sambil merenungi telaga dengan warna biru kehijauan yang terbentang di hadapannya.

lalu Adam berjalan lebih jauh untuk menyelusurinya telaga,tanpa menyadari keadaan sekelilingi sepi dan dia hanya seorang diri..!

Dia hanya terus sibuk memikirkan bagaimana caranya menunda pernikahan yang sudah di depan matanya.bukan karena Sandra tidak sempurna..!Dia cantik,pintar dan dari keluarga terpandang pula..! bahkan setiap mata orang yang memandangnya akan mengatakan Sandra mirip artis Syahrini..!namun..wanita itu tidak mampu membuatnya hati nya berdetak kencang pada pandangan pertamanya pada wanita itu.

Seorang wanita tidak harus cantik menurut Adam,namun memiliki pribadi apa adanya,kuat ,mandiri,dengan aura ceria yang akan membuatnya sosok wanita itu lain daripada yang lain.

Dicekam oleh bagaimana menemukan alasan yang tepat menunda pernikahan dengan orangtuanya,dan terbius oleh pemandangan telaga sehingga dia tidak menyadari ada dua pemuda yang sedari tadi mengikutinya.

di tempat yang sepi begini tentunya dua pemuda itu memiliki niat yang jelek terhadapnya .apalagi melihat penampilan Adam yang berkelas dengan clutch mahal di genggaman nya.

Dan telat!

Sebuah benda keras menghantam di belakangnya.tepatnya di belakang kepalanya.

Adam pun langsung jatuh tersungkur didepan tanpa mampu bisa berteriak apalagi minta tolong!

kegelapan menyergapnya,membawanya ke sebuah lubang hitam,dan matanya terasa berat...lalu perlahan terpejam rapat.

Salah satu pemuda itu dengan kasar mengambil clutch mahal dari tangan Adam tanpa menghiraukan korbannya yang sudah berlumuran darah.lalu pemuda yang satunya lagi menggerayangi saku celana Adam,merampas handphonenya serta melepas jam tangan Rolex dari tangan kirinya.

lalu dengan gesit kedua pemuda itu melompat melarikan diri setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan membiarkan korban mereka begitu saja.

Dua gadis cilik bersaudara berteriak histeris ketika mereka sedang bermain di sekitaran telaga.lalu sang kakak berlari mencari ibu mereka untuk memberitahu apa yang baru mereka lihat barusan.

"Bu....ada orang..disana..!!"kata sang kakak dengan suara tersendat.

"Ke..kepalanya..berdarahhh..Bu...!!"

Sang ibu kaget dan berlari menuju arah yang ditunjuk oleh anaknya dan menemukan anak bungsunya tengah memandangi sosok yang terkapar diatas tanah dengan kepala penuh darah..!

tanpa menunggu lagi,wanita itu berlari mendekati pria yang malang itu untuk melihat kondisinya.

lalu wanita itu meraba nadi si leher pria itu dan menyadari bahwa pria ini masih hidup meski lukanya sangat parah.

"Ndukk...cepat panggil orang kemari untuk menolong..!!"

lalu wanita itu mengeluarkan handphone nya seperti menghubungi seseorang.

"Jeng...Iki duwe wong sing cilaka...!!"kata wanita itu dalam nada cemas.

"Sampeyan bisa panggilkan ambulans..di telaga Dringo..!"

"Masih bernafas mba...??"

"Masih...! cepatan tokh Jeng...!!"

"Ngih,mba..."jawab wanita yang di hubungi lewat handphone.

***

Dina Saktiana seorang dokter muda yang sedang menjalani masa residennya di bagian internis kini mendapat dinas standby di IGD sejak rumah sakit tempatnya ditugaskan kekurangan tenaga medis.

Setelah mendapat telefon dari kakaknya tentang ada seseorang yang terluka di telaga Dringo ,dengan cepat Dina menyuruh petugas ambulans memburu ke lokasi tempat korban berada.

Ambulans meraung membunyikan sirene nya melaju cepat diatas jalan raya setelah menjemput korban dari lokasi kejadian menuju rumah sakit.

karena jalanan sepi,supir ambulans tidak menemukan banyak kesulitan untuk kembali ke rumah sakit dengan membawa korban yang tengah sekarat.

ambulan berhenti tepat di depan unit gawat darurat,dan dua paramedis dengan singgap menurunkan brangkar dan mendorongnya masuk ke dalam IGD.

Dina Saktiana bergegas cepat memburu kearah korban yang baru di usung masuk oleh paramedis.

dilihat kepala pria itu mengalami pendarahan hebat,wajahnya penuh darah tengah terkapar diatas bangsal pasien.

Dina dengan singgap memasangkan sarung tangan .

"Tekanan darah 60/40,nadi 150,lemah dan tidak teratur,...trauma kapitis dengan pendarahan di belakang kepala..!massive trauma,dok..!"lapor seorang perawat ketika Dina mendekati pria itu

"Pasangkan O2 ,40%...ET 32,RL..sekarang..!"

Lalu dengan cepat Dina menarik dagu sang pasien keatas dan membuka rahangnya ,lalu memasukkan pipa endotrakhea ke dalam mulut pria itu .

"Siapkan darah...!!"sambung Dina dalam suara memburu

sang perawat mengangguk patuh sedang perawat satunya lagi memasangkan jarum infus ke lengan pria itu.

"Do..dok....!!"panggil perawat yang memasangkan infus tadi dengan suara tergagap.

"A...Aritmia...dok..!!"

" Apaa....???"cetus Dina kaget lalu memeriksa kembali kondisi pria itu

"DC shock!!300 Joule..epi 2 ampul..segera!"

Lalu sang perawat menyiapkan apa yang diperintahkan sang dokternya dengan cekatan.

Dina dengan cekatan memegang DC shock yang telah disiapkan dan melihat ke monitor untuk memastikan kekuatan DC sudah sesuai yang diperintahkan nya .

lalu dengan cepat,Dina melakukan kejutan diatas dada pria tersebut.

tidak ada respon dari pria tersebut.

"Gawat...!"bathin Dina cemas.

Lalu Dina melakukan kejutan sekali lagi. dan pria itu kembali dengan grafik detak jantung yang muncul kembali di layar EKG..!

Dina menghela nafas lega ketika melirik ke arah monitor grafik EKG.

"Good job,dok...dia kembali..!!"

Dina mengacungkan jempol kepada team perawat yang mendampinginya dengan seulas senyum tipis dibibirnya.

"Siapkan CT scan...!! perintah Dina kembali kepada perawatnya.

"Hubungi bagian radiologi standby..pasien Cito..!!

"Baik..dok...!"

***

Sandra melirik cemas kearah handphone nya.sampai detik ini,Adam sama sekali belum menghubunginya..!!apa dia sedang bersenang senang dengan wanita lain disana..?

Seorang pria bertubuh tinggi,dan ganteng berjalan mendekati Sandra yang tengah galau dengan handphone di tangannya dan mengumpat marah.

"Sialan..!!"dengus Sandra kesal,merasa dipermainkan oleh Adam..!

"Kenapa kamu kesal,sayang....?"tanya pria itu sambil melingkarkan tangannya mesra di pinggul sempit Sandra dengan bibirnya yang kini sedang menjelajahi leher jenjang Sandra dengan beberapa kecupan.

Sandra memiringkan sedikit kepalanya kesamping memberi akses kepada pria itu untuk memberikan beberapa kecupan dan hisapan disana.

"Sialan...beraninya dia mempermainkan ku,Har..!"sungut Sandra manja kepada pria itu

"Aku benci..harus ikut dalam permainan bisnis ini..!"

Sandra memandang sendu ke arah pria yang kini tengah memeluknya itu.

pria yang bernama Hardinata Wijanto ini telah mengisi hidupnya selama satu dekade ini,mulai dari mereka masih SMA hingga sekarang...sudah sepuluh tahun mereka bertahan dalam hubungan yang tidak jelas ini,meski begitu mereka menikmati hubungan tanpa ikatan ini.

"Jangan takut..aku akan menyingkir jika kelak kalian menikah..."

Tiba tiba saja Sandra merasa bersalah,kenapa dia harus marah marah di depan Hadi..padahal dia dan Adam baru saja bertemu..kenapa dia harus kesal jika Adam tidak menghubunginya..??

Sandra membalikkan badannya dan merengkuh Hadi ke dalam pelukannya,dan mencium bibir pria itu dengan mesra.

"Maafkan aku,Har..."bisik Sandra lirih,ketika sedang berusaha menyilihkan rasa bersalahnya dan menatap ke dalam mata Hadi.

Seulas senyum tipis menghiasi bibir pria tampan itu.

"Tidak masalah,sayang..bukankah kita sudah sepakat sejak awal...??"kata Hadi lembut

"Bukankah seorang wanita itu pada akhirnya harus menikah,dan punya anak...??"

"Lalu...jika kelak aku menikah...bagaimana dengan kamu,Har..??"tanya Sandra tanpa menyadari airmata jatuh diatas pipinya.

"Apa..setelah itu kamu akan melupakanku..?"

"Lantas apa yang kamu inginkan dariku ,sayang..??"tanya Hadi sambil menyeringai

"Aku atau dia....hanya itu pilihannya..!"Hadi lalu tertawa sambil mengusap airmata yang membasahi wajah Sandra dengan lembut

"Dasar wanita tamak..!!"

Lalu Hadi merengkuh tubuh Sandra merapat lekat ke dalam tubuhnya.dipeluknya Sandra itu erat erat,dan bibirnya mulai memangut dan mengulum mesra bibir Sandra .

Sandra mendesah begitu tangan Hadi mulai

menggerayangi bagian bagian tubuh nya yang sensitif,dan meremas kedua bukit kembarnya dengan penuh gairah.lalu dengan lembut Hadi mendorong lembut tubuh Sandra menghadap ke dinding,dan mulai melepaskan semua yang ada di tubuh Sandra,hingga tanpa sehelai benang pun diatas tubuh mulus itu lalu mulai menjelajahi tempat tempat erotis ditubuh Sandra dengan kecupan dan sentuhan yang panas menggelora dengan bibir dan lidahnya yang menyapu indah seperti sapuan kuas diatas kanvas.

dan Sandra selalu kecanduan dengan setiap sentuhan yang diberikan oleh Hadi,dia tidak ingin kehilangan pria ini...namun dia juga mulai tertarik dengan Adam..jahanamkah dia jika menginginkan dua pria ini secara bersamaan..??

Sandra menggeliat sambil mendesah ,terengah engah menahan gairahnya yang meledak ledak didada.

"Apa bedanya dengan dirimu ,Har..??aku tau..kamu memiliki banyak wanita diluar sana...!"desah Sandra ditengah cumbuan mesra Hadi.

"Beda..hatiku tidak berkhianat..."desis Hadi disela nafasnya yang mulai memburu,dengan mata yang menatap sendu kearah Sandra.

dengan lembut Hadi mengusap bibir Sandra dengan ibu jarinya

"Dan dibibirku tidak ada dusta...aku memang menyukaimu..dari dulu hingga sekarang..!"kata Hadi sambil memaksa Sandra melihat ke dalam matanya dengan menahan tengkuk Sandra kuat dengan tangannya .

"Har...kamu tau..orangtua ku sudah mengatur masa depanku..."desah Sandra lirih.

Ada kekecewaan yang terbersit di mata Hadi,namun dia enggan mengungkapkannya lagi dalam kata kata.

"Jangan bahas omong kosong yang merusak mood ku,sayang..."potong Hadi mulai kesal.

tanpa berkata lagi,Hadi langsung membaringkan Sandra diatas ranjang, tubuh nya menelungkup diatas tubuh Sandra.,melebarkan kedua tungkai indah Sandra,lalu memasuki dan menghentaknya tanpa henti dengan miliknya.

Sandra mendesah panjang disetiap erangannya nya ketika Hadi terus menghentak dan mengenai sweet spotnya tanpa henti.keduanya hanyut dalam kenikmatan hingga Hadi mencapai pelepasan putihnya didalam tubuh Sandra, diiringi oleh desahan panjang dari Sandra yang merasakan hangatnya sensasi hangat yang memasuki tubuhnya

Dipeluknya tubuh Hadi dengan erat.

"Aku..mencintaimu,Har..."desis Sandra lirih sambil mengecup bibir Hadi dengan mesra

"Menikahlah dengan ku,San...kita tinggalkan semua ini..."pinta Hadi sungguh sungguh disela hentakkan terakhirnya di dalam Sandra ketika menyelesaikan sisa pelepasannya.

"Kita tidak perlu menikah,Har..kita bisa saling mencintai tanpa harus terikat dalam pernikahan bukan...??"

Hadi ambruk diatas tubuh Sandra dengan sebuah senyum getir menghiasi bibirnya.lalu perlahan dia melepaskan dirinya dari tubuh Sandra perlahan ,dan terbaring lemas disamping tubuh wanita itu.

"Bukankah kita sudah melaluinya dalam satu dekade...??"

Hadi pun bangkit menuju kamar mandi membersihkan dirinya dan memakai pakaiannya kembali.

Sandra tau,dia telah mengecewakan Hadi..!

"Jika selembar surat nikah sangat penting untukmu...tunggu la aku menikah sesuai rencana dan setelah bercerai..kita bisa memiliki surat nikah kita,Har..."

Hadi berjalan mendekati tubuh Sandra yang masih dalam balutan selimut diatas ranjang.

lalu dia menghela nafas panjangnya sambil mengusap wajah wanita yang sangat dia cintai itu.dicium nya dengan lembut kening wanita itu.

"Aku doakan kamu bahagia sayang..."bisik Hadi lembut lalu berdiri bersiap untuk keluar

"Jika pernikahanmu tidak bahagia.."kata Hadi sesaat sebelum beranjak dari balik pintu.

"Kamu tau..kemana kamu harus mencari jalanmu..."

"Tapi..jika saat itu tiba..bagaimana jika jalan itu sudah tertutup bagiku...??"tanya Sandra disela isak tangisnya.

Hadi tidak mampu menjawab,karena dia sendiri tidak tau harus berbuat apa lagi .satu dekade sudah dia habiskan dengan wanita ini..namun ini lah akhir yang dia peroleh .

Karena nya dia memilih pergi tanpa menjawab Sandra.