Cinta Mengejutkan

Sonya menatap kosong ketika janji suci pernikahan sudah dikumandangkan dan pendeta mengesahkan. Dan sorak para saksi menambah pikiran semakin kacau. Sonya menoleh ke arah Wanita yang berdiri di barisan terdepan. Melihat senyum lebar itu, membuat hati Sonya seperti teriris pisau. Ingin marah, tentu saja tidak bisa. Ingin lari, itu sesuatu yang sangat mustahil.

Bagaimana mungkin aku menikah dengan pria yang pernah menghancurkanku?

Hati ini sakit, lebih sakit dari goresan pisau yang mengeluarkan banyak darah. Tidak ada yang tahu tentang masa itu, karena sudah berlalu sekitar tiga tahun yang lalu.

Sonya tidak pernah menyangka akan menikahi mantan pacarnya. Pria itu sangat Sonya cintai dan sayangi, sampai rasa itu justru dipermainkan. Malam prom night yang Sonya idamkan hancur seketika saat melihat sang kekasih ternyata berselingkuh. Bukan hanya itu, dia hubungan indah yang terjalin selama ini hanya mengetahui alah sebatas permainan belaka.

Tidak ada senyum di balik gaun putih yang panjang itu, pria berjas hitam yang sudah berhasil memakaikan cincin pada jari manisnya bisa

tersenyum seolah dia menikmati acara pernikahan ini.

Ketika acara selesai dan semua para tamu sudah kembali ke rumah masing-masing, Sonya tertegun menatap ruang kosong yang berhias buangbunga. Tempat ini sangat indah dan ia idamidamkan selama ini. Ia pernah membayangkan akan mendapatkan suasana pernikahan yang mewah seperti ini. Namun, bukan dengan pria bernama Rendy. Sama sekali bukan.

“Apa yang akan kamu lakukan!” seru Sonya ketika dengan cepat Rendy mendorongnya hingga terbanting di atas ranjang.

Wajah itu terlihat menyeringai lalu merangkak naik, mengunci tubuh Sonya. Dia membuka kedua kaki lebar lalu membungkuk siap menindih, membuat Sonya tidak bisa bergerak selain mencoba beronta sekuat tenaga.

“Apa yang kamu lakukan?” Sonya menggelengkan wajah ke kiri dan ke kanan dengan cepat dan tidak terasa air mata sudah menetes hingga jatuh melewati pipi hingga sampai ke telinga.

Rendy semakin membungkuk dan wajahnya sudah menyusuri bagian leher jenjang Sonya. Dia menggigit ujung telinga itu lalu menjilatnya membuat Sonya semakin menangis.

“Bukankah ini yang kamu lakukan dengan kekasihmu waktu itu?” bisikan itu membuat dua mata Sonya membulat. Mata yang basah semakin terasa perih ketika tidak mengerti apa yang dikatakan Rendy.

Breth!

Gaun itu tertarik dengan cepat, membuat bagian dada terlihat dengan jelas. Sonya ingin menutup dengan kedua tangan, tapi sayangnya tangan itu tidak cukup kuat melawan Rendy. Sonya berada di bawah kungkungan tubuh besar itu yang statusnya sebagai suami, tapi kenapa semengerikan ini?

Di mana malam pertama yang indah?

“Akh!” jeritan itu lolos begitu saja ketika benda tumpul menerobos masuk menembus mahkotanya yang berharga.

Benda itu mengentak dengan begitu keras dari belakang membuat seluruh tubuh seperti terpelanting jatuh dari atas ketinggian. Ini seperti tali yang membesut mengenai seluruh dan wajah Sonya tersungkur menabrak bantal. Sonya masih membalak dengan mata merah dan basah. Napasnya benar-benar tercekat hampir tidak bisa mengeluarkan suara lagi merasakan hentakan itu.

“Ini yang kamu lakukan dengan dia kan?” Rendy tidak peduli bagaimana kondisi Sonya sekarang. dia dengan kesetanan tanpa hati menghentak seperti sedang melampiaskan kemarahan yang dulu pernah ia rasakan.

“Diam dan nikmati saja!” Rendi menarik rambut panjang yang ter sanggul itu hingga membuat Sonya mendongak. Rendy juga menarik satu tangan Sonya ke belakang.

Sonya harus apa sekarang? tubuhnya benarbenar terasa remuk, hancur dan lemas tidak berdaya. Setan apa yang sudah merasuki pria itu hingga dengan bengis memperkosa Wanita yang berus saja sah menjadi istrinya.

Ketika semua usai, Sonya tergeletak tidak berdaya. Napasnya naik turun, sementara dua matanya terbuka dengan tatapan kosong. Lalu, pria yang berhasil melukainya, sekarang sudah melenggak pergi entah ke mana.

“Kenapa ada darah?” gumam Rendy ketika mendapati ada bercak merah yang menempel pada kemaluannya.

***