Pustaka
Bahasa Indonesia

Cinta Dan Identitas Rahasia

12.0K · Ongoing
Ruby W
35
Bab
270
View
9.0
Rating

Ringkasan

"Apa kau tau perjuanganku untuk mendapatkan mu? tidak semudah itu melepasmu Huzafiyah, aku telah candu akan semua hal tentangmu!" Vernon "karena aku akan menjatuhkan hatiku kepada seseorang yang mampu menuntunku, dan membuka pintu hatinya untuk Tuhanku" Huzafiyah "Aku telah melihatmu dengan sejuta cara dan aku jatuh cinta padamu dalam setiap cara itu. Hidupku memang tidak begitu menyenangkan, tapi itu masih layak untuk dijalani dan dicoba. Huzafiyah maukah engkau menikah denganku? aku akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di Dunia ini!" Zetas "Selama delapan tahun aku mencintainya, seperti orang bodoh tergila-gila akan dirinya, hingga wanita lain tak nampak pada pandangan ini. Tapi sekeras apapun perjuanganku untuk menghalalkannya, aku bukanlah pria yang ia inginkan. Aku yang salah memaksanya untuk mencintaiku, hingga saat ini aku menerima perihnya kekecewaan karena hati terlalu berharap pada dia" Adam

actionCinta Pada Pandangan PertamabadboymiliterBillionaireSweetBaper

1. Kisah Generasi Pertama

"Maafkan kakek, sebenarnya ini semua salah kakek." penyesalan tuan Francois dan Vernon hanya menatap penuh arti, ingin sekali ia bertanya banyak hal pada pria tua itu, akan tetapi melihat kesedihan yang teramat dalam padanya, membuat Vernon mengundurkan niatnya.

"Karena perasaan bersalah dalam diriku membuat keluargaku hancur, akupun melampiaskan kemarahan itu pada semua putraku. Sangat pantas jika Mazoya memiliki dendam kepadaku!" tangis tuan Francois mengingat masa lalunya

52 Tahun yang lalu

Putri Yue Yan tidak bisa memberikan keturunan pada dua keluarga billionaire itu, karena sang ayah dari Yue Yan sudah menganggap Francois seperti anak kandungnya sendiri, pria tua itu tidak ingin menanggung malu dihadapan rekan kerja dan sahabatnya, hingga ia terang-terangan meminta Francois untuk menikah lagi dengan wanita pilihannya.

"Fran kamu adalah satu-satunya penerus dua keluarga yang terpandang, dan kini saatnya kamu harus memiliki keturunan!" ucap tuan Garry tanpa memikirkan perasaan putrinya.

"Kami belum dipercayai untuk memiliki keturunan pah," ikhlas tuan Francois

"Kamu adalah seorang Jendral dan bisnisman hebat di Dunia, siapa yang akan meneruskan semua itu?" pertanyaan tuan Garry membuat Francois terdiam

"Nikahi Raylai Cai dia putri dari tuan Pravat keturunan bangsawan rekan bisnis kita, darinya kamu akan mendapatkan seorang putra!" jelas tuan Garry yang membuat perasaan menantu tampannya itu seperti tergores belati. Bagaimana bisa ia menghianati wanita yang paling ia cintai itu, dan bagaimana bisa seorang ayah dengan mudahnya meminta putrinya untuk dimadu.

"Aku sudah memiliki istri, dan dia adalah putri papa sendiri!" tegas Francois

"Aku akan bicara dengan Yue Yan, dia pasti mengerti keadaan ini." Yakinnya

"Jangan menolak permintaanku, jika kamu menolaknya maka aku tidak segan memisahkan kalian berdua dan mencari suami baru untuk Yue Yan yang mau berpoligami!" ancam tuan Garry yang membuat Francois hanya terdiam.

"Aku tidak ingin menggores luka di hati istriku, cukup selama ini dia menderita karena tidak bisa memberikanku keturunan. Aku tidak masalah akan hal itu, tapi mengapa mereka mempermasalahkannya!" jeritan hati terdalam Francois

Keesokan harinya

"Sayang aku ingin kita meninggalkan kediaman ini, pergi jauh dari ayahmu. Aku hanya ingin hidup berdua denganmu!" ucap Francois pada istri tercintanya itu.

"Tidak kak, papa sudah menceritakan semuanya padaku dan aku ikhlas!" Entah terbuat dari apa hati wanita cantik itu.

"Apa maksudmu aku harus mengikuti kemauannya?" pertanyaan Francois dibalas anggukan oleh sang istri

"Bagaimana jika nanti aku mencintai wanita itu?" sengaja agar Yue Yan cemburu

"Sudah seharusnya seorang suami mencintai istrinya." ucapan wanita yang ia cintai itu seolah sayatan di hati Francois

"Baiklah jika itu keinginanmu!" ucapnya lalu pergi dari ruangan itu.

Setelah kepergian sang suami, wanita cantik itu kini meluapkan kesedihannya. Wanita mana yang ingin dimadu, sedang pria yang saat ini menjadi suaminya adalah orang yang paling ia cintai dan merupakan cinta pertamanya. Tapi apalah daya tuan Garry yang meminta langsung dari putrinya itu.

Beberapa hari ini Francois mendiamkan istrinya, hingga wanita cantik itu selalu bersikap manja agar ia terus diperdulikan, sengaja menyita perhatian suami tampannya itu.

"Apa artinya diriku untukmu?" Pertanyaan Francois membuat cairan bening itu mengalir di pipi lembutnya, akan tetapi dengan segera Yue Yan membelakangi suaminya dan menghapus jejak air mata itu.

Dengan penuh senyuman ia kembali memandang Francois, mengatakan sebuah kejujuran yang membuat pria tampan itu tersenyum sekaligus bersedih.

"Kakak adalah hidupku, dan kehidupan kadang dilalui dengan penuh bahagia dan kadang dihiasi dengan kesedihan. Walau bagaimanapun kehidupan harus terus dijalani." Jelas wanita cantik itu

"Asalkan aku masih bisa melihat kakak tersenyum maka adanya wanita lain tidak masalah bagiku. Karena yang terpenting bagiku adalah kenyamanan suamiku, aku tidak ingin ayah dan suamiku berselisih hanya karena aku. Kakak aku mohon terima permintaan papah, aku juga menginginkan seorang putra dan putri yang lucu!" Senyuman manis itu yang seolah ingin meyakinkan suami tampannya itu, akan tetapi ucapan dan hatinya sangat berbeda.

Satu minggu berlalu

Pernikahanpun terjadi, dan terjadi hal seperti yang ditakutkan oleh pria tampan itu. Sikap istri keduanya sangat baik bahkan ia tidak pernah cemburu atas pilih kasih tuan Francois, yang lebih mementingkan istri pertamanya. Lambat laun waktu berjalan hingga tiba saatnya hati tuan Francois terpikat oleh istri keduanya, sikap yang dulunya terang-terangan atas kemesraannya dengan Yue Yan kini ia mulai membatasi saat wanita Thailand itu datang.

Kecemburuan pada putri tuan Gerry itu mulai menyayat hatinya, tapi wanita cantik itu hanya melampiaskan kecemburuannya itu pada tangisan rahasianya. Ia tidak ingin menampakkan kesedihan dan kecemburuan itu, Yue Yan takut akan membebani sang suami jika mengetahui bahwa hatinya tersakiti saat ini.

Beberapa bulan kemudian Raylai Cai mengandung anak pertamanya, dan yang paling bahagia adalah tuan Garry karena akan mendapat seorang cucu, keturunan yang nantinya melanjutkan bisnis keluarga Hanz.

Yue Yan wanita tegar dan baik hati, dengan telaten membantu merawat madunya itu agar kandungannya tetap sehat, kini mereka seperti saudara yang saling perduli satu sama lain. Francois pun sangat adil pada kedua isterinya.

Hingga suatu saat Yue Yan menderita penyakit langka ia sering mengalami sakit kepala yang sangat menyiksanya, tapi wanita itu pandai menyembunyikan kesedihan dan oleh karena itu hanya senyuman yang tampak dari wajah cantik itu.

Seolah semua orang di mension mewah keluarga Hanz hanya mementingkan Raylai Cai karena sedang mengandung, dan dirinya terabaikan. Sedang ialah yang sebenarnya putri sesungguhnya dalam keluarga Hanz tapi mengapa seolah ia yang menjadi orang asing dalam keluarganya.

Kabar itu terdengar di telinga Mazoya, pria yang sangat mencintai putri tuan Garry itu. Hati mana yang tidak merasa terluka jika wanita pujaan hatinya yang sudah ia anggap sang kekasih itu mendapatkan perlakuan tidak adil seolah ayah dan suaminya menghiyanatinya. Padahal bagi Mazoya debu yang menempel di sendal Yue Yan sangat ia cintai daripada Dunia dan seisinya. Akan tetapi ia hanya bisa mencintai, dan merelakan wanita yang ia cintai itu mencintai pilihan hatinya sendiri.

Kini setiap saat Francois selalu didekat Raylai Cai, semua orang memakluminya dan mereka berkata karena bawaan bayi yang ingin selalu dekat dengan ayahnya.

Setiap malam putri tuan Garry itu menahan sakit yang sangat menyiksanya. Mazoya yang saat itu datang secara diam-diam dan memasuki kamar putri Yue Yan melihat betapa menyedihkannya wanita yang ia cintai itu. Kini bertarung nyawa melawan sakitnya, Yue Yan hanya bisa menangis dan menarik rambutnya seperti orang depresi, teramat sakit, sungguh sangat menyiksa. Seolah ribuan cambuk tak henti-hentinya menyerang tubuh wanita cantik itu, ingin sekali ia teriak akan tetapi ia takut suaranya terdengar dan semua orang dalam kediaman mewah itu mengetahuinya. Tak ingin menjadi pusat perhatian, dan dikasihani hanya karena penyakitnya.

"Apa yang terjadi padamu?" ucap Mazoya dengan mata berkaca-kaca

"Aaaaaaaa!" jerit Yue Yan menahan sakitnya, akan tetapi ia segera membenamkan wajahnya pada bantal agar suaranya tidak terdengar. Meremas kuat bantal itu karena sakit yang ia rasakan.

Mazoya memeluk wanita cantik itu dengan derai air mata, kini gelar pria kuat seolah hilang darinya menyaksikan wanita yang paling dicintainya kini bertaruh nyawa menahan penyakit yang dideritanya.

Beberapa menit bergelut dengan rasa sakitnya itu, kini Yue Yan mulai tenang dipelukan Mazoya pria tampan yang kejam tapi menjadi berhati malaikat saat bersama wanita yang ia cintai itu, seolah hilang semua kekuatannya, tubuhnya seolah tak bertenaga lagi dan perasaannya sangat hancur.

"Ikutlah denganku, aku akan menjadikanmu ratu satu-satunya dalam hidupku. Tidak akan pernah aku biarkan air matamu jatu setetespun!" ucap Mazoya membuat wanita cantik itu menjauhinya.

"Pergi dari tempat ini sekarang juga!" kalimat yang terucap dari bibir Yue Yan membuat Mazoya mengerti dan tersenyum getir.

"Baiklah, tapi setelah kamu terlelap!" Jelas Mazoya

Pria tampan bertato itupun mengusap lembut kepala wanita yang dicintainya itu hingga terlelap dan setelah itu ia pergi.

"Tetaplah tersenyum wahai nona, jika aku melihat dua pria berengsek itu membuat air matamu jatuh setetespun. Maka aku tidak akan segan menghabisi mereka!" Gumam Mazoya sebelum meninggalkan ruangan itu, mencium kening Yue Yan yang saat ini tertidur pulas.

Enam tahun berlalu kini Francois menjadi seorang ayah dari ketiga jagoannya itu, yang mereka beri nama Adhulpus seperti nama sang kakeknya, karena ditahun kelahirannya ayah tuan Francois itu meninggal jadi putra pertamanya ia beri nama sang ayah.

Putra kedua bernama Eginhardt sesuai dengan nama ayah dari tuan Garry, dan putra ketiga diberi nama Darelano agar menjadi pria yang hebat seperti kakeknya. Selisih antara ketiga putranya itu dua tahun, anak pertama dua tahun lebih tua dari anak kedua, sedang anak ketiga empat tahun lebih muda dari anak pertama.

Sedang saat ini penyakit Yue Yan semakin parah dan karena tidak ingin merusak keharmonisan keluarganya ia memilih tidak menceritakan pada siapapun. Memang dari penampilan fisik wanita cantik itu tidak ada perubahan sama sekali tapi seolah penyakitnya itu menggerogoti dirinya dari dalam.

Yue Yan beralasan ingin liburan sendiri dan meminta izin kepada suaminya, karena hati tuan Francois kini sudah terbagi dengan wanita lain, oleh karena itu ia mengizinkan sang istri jauh darinya. Biasanya semenit saja ia tidak melihat istri pertamanya itu, tuan Francois merasa ada yang hilang dari dirinya, tapi kini dengan mudahnya ia mengizinkan sang istri liburan sendiri dengan waktu cukup lama yaitu satu bulan.

Disebuah rumah sakit ternama dengan memalsukan identitasnya Yue Yan dirawat disana, yang tentunya diketahui oleh Mazoya. Pria itu tak sedetikpun hilang kabar tentang wanita yang dicintainya itu.

"Mengapa kamu datang kesini?" ucap Yue Yan saat Mazoya menemuinya

"Aku akan selalu mendampingimu!" jelasnya

"Aku mohon tinggalkan aku!" pinta wanita cantik itu

"Sudah cukup engkau menolakku saat itu nona, aku menerima penolakanmu yang lebih memilih pria berengsek itu. Tapi aku mohon sekali ini saja, biarkan aku menemani hari-harimu ditempat ini!" ucapnya dengan mata berkaca-kaca yang tentunya tidak bisa ditolak oleh wanita cantik itu.

Hari-hari berjalan dengan penuh canda tawa, Mazoya sangat pandai mencairkan suasana hingga senyum manis terlukis di wajah cantik Yue Yan. Tapi saat penyakit itu datang seolah Mazoya ikut merasakannya dan ia hanya bisa mematung menyaksikan para dokter itu sibuk menyelamatkan wanita yang ia cintai.

"Andai penyakitmu bisa dipindahkan kepadaku, maka aku akan lebih bahagia dalam hidup ini. Tuhan aku mohon sembuhkan wanita yang sangat aku cintai, ambil saja nyawaku untuk menggunakannya. Dia seorang wanita tidak seharusnya menderita seperti itu." rintih Mazoya disela isaknya

"Aaaaaaaa!" teriak Mazoya yang saat ini berada ditempat lain, pria itu tak henti-hentinya memukul tembok meluapkan amarahnya

"Mengapa harus dia Tuhan? Mengapaaa?" Teriak Mazoya yang sudah kehilangan kendali

Handphone berdering dan pria itu segera mengangkat penggilannya. Betapa hancur dan sakitnya perasaan pria tampan bertato itu saat mendengar kabar bahwa Yue Yan wanita yang sangat ia cintai itu telah tiada.

"Aaaaaaaaa! Ini semua karena ulahmu Garry, terutama engkau Francois!" teriaknya dan kembali memukul tembok hingga darah segar mengalir dari tangannya.

"Aku akan membalas perbuatan kalian padanya, penderita Yue Yan harus kalian rasakan!" tegas Mazoya dengan aura iblisnya.

Setelah mengantar kepergian wanita yang sangat dicintainya itu, kini Mazoya hanya bisa memandangi potret Yue Yan dengan perasaan yang hancur. Entah seolah ia tidak merasakan lagi detakan yang sama pada jantungnya, dan kini memiliki tujuan lain untuk hidupnya yaitu menghancurkan kehidupan keluarga bahagia itu, yang belum mengetahui bahwa wanita utama yang telah lama terlupakan dalam keluarga mereka kini telah tiada. Dan akan memudahkan mereka untuk melupakannya selamanya. Sedang di hati Mazoya, Yue Yan akan selalu hidup, tak ada yang bisa menggantikan kedudukannya.

Saat ini seorang suster memberi pria tampan bertato itu sebuah surat.

"Untukmu sahabatku, hiduplah dengan bahagia dan terimakasih telah menjagaku selama ini. Mazoya, pria yang penuh kelembutan dan membuat hari-hari terakhirku terasa indah, aku sangat menyayangimu. Engkau sudah aku anggap sebagai seorang kakak yang tak pernah tergantikan oleh siapapun. Aku ingin kamu berjanji satu hal kepadaku, tolong bantu aku merahasiakan ini semua kepada suami dan ayahku. Katakan kepada mereka bahwa aku menghiyanatinya dan pergi bersama laki-laki lain. Aku mohon buat mereka membenciku, aku tidak ingin melihat orang yang aku cintai menangisi kepergianku dan menyesali atas semua ini. Dari sahabatmu Yue Yan." surat yang tertulis