Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

#Chapter 4

Alisa : MMPHHHH.. OUUUHHH MASSS….

Alisa pun langsung lemas setelah mendapatkan orgasmenya yang pertama kali.

Hamdan : ehh.. barusan Alisa orgasme ya?

Alisa : or.. orgasme.. apa.. sih mas?

Hamdan : itu yang barusan Alisa rasain.. nikmat kan?

Alisa pun hanya mengangguk, ia masih merasakan sisa kenikmatan dari orgasme pertama dalam seumur hidupnya. Belum selesai merasakan orgasme pertamanya, Hamdan mulai melanjutkan menikmati tubuh indah akhwat suci itu. Ia mulai melanjutkan menciumi perut hingga mendekati CD pink Alisa yang basah kuyup oleh cairan surgawinya. Bahkan ranjangnya pun ikut basah seperti danau.

Hamdan pun menarik turun CD Alisa yang basah kuyup hingga terlepas. Kini tergeletak di depan Hamdan seorang akhwat berparas cantik putih tanpa sehelai kain menutupi tubuhnya, hanya jilbab saja yang masih menempel di kepala Alisa dan itu yang menambahkan sisi keasyikan tersendiri.

Hamdan pun masih tak percaya dengan apa yang dia lihat, memek Alisa pun terlihat indah tanpa bulu sedikitpun dan nampak rapat sempurna.

Hamdan : indahnya tubuhmu Alisa sayaanng

Kini Hamdan melanjutkan menjilati tubuh indah nan suci Alisa mulai dari ujung kaki hingga pangkal paha. Selesai kaki kanan ia lanjutkan kaki kiri. Ketika sampai di depan liang surgawi Alisa, Hamdan mulai menciumi bagian luar vagina Alisa. Bau harum khas vagina akhwat pun membelai lembut hidung Hamdan yang membuatnya makin bernafsu. Tak butuh waktu lama, dengan bantuan jemarinya, Hamdan membuka sedikit vagina Alisa dan nampak warna pink muda yang sudah basah kuyup menanti otong perkasa Hamdan. Dengan perlahan Hamdan menjilati vagina basah Alisa dari pangkal ke atas tanpa menyentuh klitorisnya.

Merasakan sensasi hangat menggelitik di bagian bawah, Alisa pun mencoba melihat dengan mengganjal kepalanya dengan guling. Jialatan demi jilatan Hamdan membawa Alisa menapaki kenikmatan dunia yang tak pernah dia bayangkan. Desahan dan lenguhan Alisa begitu erotis di dalam kamar kecilnya.

Alisa : OOUHHH.. SSHHHH… MMMHHH.. AHHH.. IYAAAHH MAASSS… OUUHHH.. ENAAAKK MAASSS.. OUUHH MAS HAMDAANN SAYAANGHHH…

Alisa makin kelonjotan bak cacing kepanasan ketika Hamdan melesakkan lidahnya jauh lebih dalam ke liang surgawi Alisa. Mengobok-obok, menggali lebih dalam seakan lapar dan ingin melumat habis semua cairan surgawi Alisa. Mendapatkan serangan kenikmatan tiada tara di vaginanya, tak ayal membuat Alisa mencapai klimaks keduanya dan kali ini lebih hebat lagi.

Alisa : UNGGHHH… MAASSS MAU PIPISSS.. AAGHHH.. OUUHHHHH…

Alisa menekan erat-erat kepala Hamdan dan ia jepit dengan kedua pahanya, membuat kepala Hamdan terjepit total.

Crrttt.. cuuurrrrr…

Hamdan segera menarik kepalanya ketika merasakan semburan hangat dari vagina Alisa. Alisa mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi dan menyemburkan cairan surgawinya seperti air bah. Pemandangan yang indah ketika seorang akhwat yang selalu menjaga auratnya kini mengalami orgasme dan squirting.

Badan Alisa pun langsung lunglai dan nafasnya tersengal-sengal merasakan orgasmenya yang kedua.

Hamdan : duhh.. udah 2x nih Alisa sayaang..

Alisa pun hanya terdiam. Nafasnya masih terasa berat setelah orgasme.

Hamdan : ana mulai ya Alisa sayaang..

Hamdan mengecup pipinya dan mulai menggesek-gesekkan otong besarnya di bibir vagina Alisa. Hamdan memberikan isyarat untuk Alisa agar menahan pahanya dengan tangannya sehingga liang surgawinya sedikit terbuka. Dengan posisi Alisa telentang dan kaki mengangkang, Hamdan mulai melesakkan otong nya ke liang surgawi Alisa. Terasa seret dan susah, bahkan ujung otong Hamdan pun tidak bisa masuk. Kemudian Hamdan berinisiatif menggunakan ludah untuk membasahi ujung otong nya dan sedikit melumasi bibir vagina Alisa. Alisa pun hanya menutup mata menanti aksi Hamdan berikutnya.

Kali ini Hamdan mencoba kembali melesakkan otong 25cm nya ke liang surgawi Alisa. Dengan susah payah akhirnya otong Hamdan pun mulai melesak masuk vagina Alisa. Alisa yang merasakan benda keras menguak vaginanya pun terbelalak menahan sakit.

Alisa : Akhh… Akhh.. sakiitt maass pelan.. pe.. laaannhh..

Baru seperempat otong yang masuk, Hamdan merasa ada yang menghalangi otong nya. Ia pun tau ini lembar keperawanan Alisa. Hamdan pun secara perlahan tapi pasti menekan otong nya jauh lebih dalam dan terasa seperti merobek sesuatu.

Alisa : Aaakkkk.. pekik Alisa menahan sakit.

Hamdan menghentikan gerakannya dan membiarkan sementara otong nya di dalam vagina Alisa agar terbiasa sembari Hamdan menciumi bibir Alisa dan tangannya meremas boba nya. Ketika Alisa mulai tenang, Hamdan pun mulai melanjutkan penetrasinya. Perlahan ia mulai menekan lagi otong nya jauh lebih dalam. Hamdan : masih sakit Alisa sayang?

Alisa : mmhh.. sedikit maass.. pelan-pelan yah..

Alisa mulai hilang rasa sakitnya dan berganti dengan sensasi nikmat. Ia pun mulai mendesah ketika Hamdan melesakkan otong nya hingga 3/4nya masuk ke liang surgawinya.

Alisa : Ssshh.. ahhh.. mmhh..

Hamdan : udah enakan Alisa sayang?

Alisa : iyahh maass.. uhh enakk banget otong maass.. gede banget.. berasa sesek didalem..

Tangan Alisa menggenggam erat guling, matanya merem melek menikmati genjotan Hamdan yang perlahan keluar masuk vaginanya. Hamdan menggempur dengan kecepatan perlahan dan dengan teratur menaikkan tempo. Suara ranjang menjadi saksi bisu dosa dua aktifis islam ini. Alisa semakin keras mendesah, nafasnya mulai memburu, tangannya pun mulai berganti meremas boba besarnya.

Alisa : OHHHH.. MASSS.. ENAAAKKK.. TERUUSSHHH.. AIHHH.. MMPPHH.. AHHH..

Melihat Alisa, Hamdan menaikkan kecepatan genjotannya hingga ranjang mereka pun makin berisik. Tak butuh waktu lama, Alisa pun meremas boba nya kuat-kuat dan melengkungkan badannya sambil melenguh panjang tanda ia mencapai klimaks. Hamdan pun segera mencabut boba nya dengan sigap.

Alisa : OOOOUHHHHHHH… MAAASSSSSS….

CRRRRRTTTTTTT.. SEERRRRR.. SEERRRRRRRRR..

Badan Alisa mengejang hebat merasakan orgasme ketiganya. Kini seluruh ruangan kamarnya berbau khas cairan surgawi akhwat.

Alisa : Mhhh.. hhh.. Mass.. belum orgasme yaah..?? Alisa uda capek banget..

Hamdan : Belom nih say.. capek enak kaan?

Alisa : he’emh.. trus gi.. mana.. dong mas ?

Hamdan : yaudah.. mas ijin pakai tubuh cantik Alisa nyampe mas orgasme ya?

Alisa : he’emhh.. maass..

Hamdan kini memiringkan posisi Alisa miring ke kanan. Kaki kanan Alisa ditegakkan dan ditahan dengan tangan kiri Hamdan. Hamdan melesakkan kembali otong nya ke vagina Alisa. Sudah lebih mudah meskipun masih saja seret. Kini Alisa hanya bisa mendesah pasrah oleh permainan Hamdan. Ia menaikkan dan menurunkan tempo genjotannya sehingga membuat Alisa kembali orgasme. Hamdan mengejar klimaksnya dengan menaikkan tempo genjotannya. Ia benar-benar menikmati persetubuhan dengan akhwat itu. Kini posisi Doggy yang ia coba. Hamdan pun mengabadikan momen ia menyodok Alisa dari belakang itu dengan handphonenya. Begitu mulus putih tanpa cela tubuh indah Alisa membuat Hamdan semakin liar menggenjot nya. Alisa pun kembali klimaks hingga kini seluruh ranjangnya basah kuyup. Bahkan cairan surgawinya sudah membasahi hampir seluruh bagian ruangan kamarnya.

Kini dengan posisi missionary, Hamdan mengeluarkan semua tenaga terakhirnya. Dengan satu hentakan kuat, otong nya pun terbenam hingga mentok ke rahim Alisa. Alisa pun tersentak merasakan kenikmatan ketika rahimnya disodok otong Hamdan. Hamdan langsung saja menggenjot Alisa dengan cepat dan liar. Mereka pun sudah tak menghiraukan lagi dengan lingkungannya. Alisa semakin keras mendesah, mendekap erat Hamdan. Kakinya pun ia silangkan di pinggul Hamdan. Genjotan Hamdan semakin tak terkendali dan kini ia merasakan otong nya akan meledak.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel