Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Prolog

Suara tawa penuh kebahagiaan menggeleggar memecah sunyian di sebuah mansion

megah dan mewah, namun sedetik kemudian tawa itu hilang berganti dengan suara

tembakan yang bergemuruh di setiap sudut rumah. Karena lokasi rumah itu jauh dari

keramaian jadi tak satupun yang tau jika sedang terjadi perang, suara teriakan para

pelayan yang bekerja dirumah itu berbaur dengan indahnya irama tembakan.

Abu anyir menyeruak memenuhi mansion tersebut, begitu juga linangan darah yang

membanjiri lantai yang putih, semua kebahagiaan yang di rasakan penghuni mansion itu

hancur lebur oleh hantaman penghianat.

"MOMMY........ DADDY......" Satu teriakkan anak kecil terdengar di dalam rumah itu diiringi

suara dua tembakan, Serta suara ledakan yang membumi hanguskan semuanya tanpa

sisa, menyisakan puing demi puing bangunan.

Namun siapa yang menyangka jika ada satu dari sekian banyak orang yang terkena

ledakan tersebut ada yang selamat, dia berusaha untuk bangkit dan menyelamatkan

dirinya sebelum polisi datang. Dia adalah dalang dari pembantai malam yang kelam itu,

dia yang menghasut orang-orang untuk berhianat pada tuan mereka Sendiri.

Pria itu pergi dengan senyum di wajahnya, dia pikir sudah berhasil membuat keluarga

yang sangat dia benci musnah dari muka bumi. Namun dia tidak tau jika sebelum ledakan

itu ada satu dari anggota keluarga itu yang lari, walau tubuhnya penuh dengan luka juga

darah sebisa mungkin dia menjauh dari rumahnya.

Kaki mungil itu terus berjalan tanpa perduli dengan kakinya yang kini sudah penuh

dengan luka akibat kerikil-kerikil yang dia pijak, tanpa arah dia terus berjalan hingga

akhirnya...

Brakkkkk

Sebuah mobil menabrak tubuh mungil itu membuatnya terpental dan mendarat dengan

mulus di aspal, samar-samar dia melihat ada banyak orang mengerumuni dirinya lalu

Gelap.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel