Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Ep 2. Tidak lolos seleksi

Ep 2. Tidak lolos seleksi

Setelah berhasil meloloskan diri dari semua orang yang menginginkan kitab suci, Han dan Yiyi berhasil kabur dari dunia Cultivator. Sekarang mereka berada di dunia Nirvana, dimana dunia lebih tinggi dari pada dunia Cultivator. Pertempuran di dunia Nirvana dinamakan Heaven Battle atau pertarungan surga.

Sebelum itu kedua orang tua Hanyi terkena serangan besar yang membuat mereka terluka, karena itu juga mereka terpisah di lorong dimensi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Han, Yiyi, Hanyi tiba di dunia Nirvana dengan tempat yang berdiri.

Han diselamatkan oleh seorang tabib, Yiyi diselamatkan oleh tuan muda dari sekte tulang, sedangkan Hanyi ditemukan oleh bocah berusia lima tahun di dalam gua. Mio Mio membawa Hanyi pulang ke sekte Lotus.

—---------

Lima tahun berlalu.

—--------

Selama lima tahun Hanyi hidup bersama Mio Mio gadis kecil dari sekte Lotus, mereka sudah seperti kakak dan adik. Hari ini adalah hari pendaftaran murid sekte Lotus, sekte yang tidak terkenal hanya mencapai murid baru sekitar 500 orang. Sedangkan sekte besar mendapatkan murid ribuan lebih.

Selamat lima tahun juga Mio Mio selalu membawa Hanyi melakukan misi bersama, musuh dan rintangan mereka lalui bersama. Saat menjalankan misi Mio Mio dan Hanyi juga pernah mengalami hampir mati di pertempuran sekte, sekarang Mio Mio menjadi buronan beberapa orang tertentu.

Disisi Han sudah melakukan sudah perjalanan untuk mencari istri dan anaknya, sedangkan Yiyi tidak bisa kemana-mana karena dilarang oleh tuan muda yang menyelamatkannya. Tuan muda yang menyukai Yiyi berencana untuk menahannya agar tidak pergi, tentunya dengan berbagai alasan.

—--------

Di sekte Lotus sudah terlihat banyak orang berkumpul, hari ini adalah hari pendaftaran murid baru. Hanyi juga ikut mendaftar, ia sangat percaya diri dengan pedang kayu yang dibuat Mio Mio.

"Ibu, aku sudah siap!" ucap Hanyi memegang pedang kayu.

"Ayo sayang!"

"Oke!"

Hanyi dan Mio Mio pergi ke halaman sekte, pandangan mereka berdua disambut banyak orang. Mio Mio berjalan ke arah murid sekte lainnya.

"Daftarkan dia!"

"Haha. Bocah kecil akhirnya kamu mendaftar juga!"

"Hehe!"

"Hanyi, kamu bergabung dengan peserta lainnya!"

"Oke!"

Hanyi berjalan ke arah murid baru yang sudah berkumpul, Kaisar Lotus yang melihat kedatangan Hanyi langsung menyuruh untuk duduk.

"Terimakasih tetua!"

"Semuanya, untuk tes pertama adalah mengukur kekuatan spiritual. Setelah itu akan tes tanding dengan lawan yang seimbang, maka dari itu kita cek dulu kekuatan yang kalian miliki!"

Semua murid mengikuti tertua sekte, langkah mereka berhenti didepan batu spiritual. Kaisar Lotus memberi tahu kalau tangan harus diletakkan di lingkaran kecil, setelah itu memperlihatkan ukuran kekuatan kita.

"Kamu silahkan!"

Satu murid baru berjalan lalu meletakkan telapak tangan, saat itu juga satu orang yang berdiri di samping batu memberitahu.

"Kekuatan Physical Aura 30%!"

"Maaf, tidak lolos!"

"Selanjutnya!"

"Kekuatan Physical Aura 60%!"

"Lolos!"

"Kekuatan Physical Aura 70%!"

"Apa!" ucap semua orang terkejut lalu mengalihkan perhatian ke arah murid yang berasal Bing Ruyu.

"Lolos!"

"Kekuatan Physical Aura 75%!"

"Apa!" ucap semua orang kembali terkejut lalu mengalihkan perhatian ke arah Fang an.

"Lolos!"

Satu persatu murid baru memeriksa kekuatannya, ada yang lolos dan juga ada yang tidak lolos. Tidak lama setelah giliran Hanyi.

"Terakhir, ayo maju!"

"Siap!" ucap Hanyi penuh semangat.

Semua murid sekte dan tetua yang sudah mengenal Hanyi, sekarang mereka menunggu hasil yang dinantikan semua orang, Hanyi berjalan ke arah batu lalu meletakkan tangannya.

Semua anggota sekte Lotus mengusap mata tidak percaya. Disisi lain Hanyi berlutut dengan perasaan putus asa, Mio Mio berjalan ke arah Hanyi.

"Kenapa tidak ada spiritual sedikitpun!" ucap Hanyi.

"Heh… dasar lemah, ejek semua murid baru!"

"Hanyi, maaf kamu tidak lolos!" ucap tetua pertama.

Mio Mio berjalan ke arah tetua "tetua aku mohon, loloskan Hanyi… aku sudah melihat bakat dan mentalnya!"

"Maaf nak, aku harus adil dan semua orang sudah melihat hasilnya… aku tidak tahu kenapa tidak ada sedikitpun kekuatan spiritual di dalam dirinya!"

Mio Mio berbalik menghampiri Hanyi, ia membangunkan adiknya yang sedang putus asa.

"Huuu… tidak berguna, pulang saja!"

"Huu… pulang!"

"Dasar lemah!" ucap Fang an.

Hanyi tersulut emosi dan langsung berlari ke arah Fang an.

"Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" teriak Hanyi mengepalkan tangan.

Tetua pertama menangkap kepalan tangan Hanyi, saat itu juga kaki tetua pertama terseret mundur.

"Apa, kuat sekali…!" gumam tetua pertama.

"Tetua maafkan Hanyi!"

"Tidak apa!"

Mio Mio membawa Hanyi berbalik meninggalkan tempat tersebut, semua orang berteriak memberikan cacing dan hinaan kepada Hanyi yang telah gagal. Mio Mio meminta Hanyi untuk mengabaikan semua ocehan orang.

"Dasar bodoh!"

"Tidak berguna!"

"Sampah!"

"Pulang!"

"Sampah!" teriak semua murid baru.

Hanyi mengepalkan tangan "Tunggu turnamen besar!" gumam Hanyi.

Tidak berapa lama Hanyi dan Mio Mio sudah berada di kamar, Hanyi menangis deras saat itu tidak diterima sebagai murid sekte. Mio Mio berkemas barang-barang, ia akan meninggalkan sekte Lotus.

"Sayang, ayo kita pergi!"

"Iya ibu!"

Dua sosok berjalan keluar, salah satu murid menghampiri mereka.

"Kalian mau kemana?"

"Pergi, aku tidak mau Hanyi di bully disini… apakah kalian lupa dia terus menemani ku menjalankan misi!"

"Tapi!"

Mio Mio dan Hanyi berbalik meninggalkan sekte, mereka akan menuju hutan untuk berlatihlah. Mio Mio sangat kecewa dengan tetua pertama karena tidak mau memberikan keringanan, meskipun Hanyi tidak memiliki spiritual tapi fisiknya begitu kuat. Sebelum itu Mio Mio mengajak Hanyi untuk mendaftar di beberapa sekte kecil.

Satu hari berlalu.

Mio Mio yang dan Hanyi sudah mengunjungi beberapa sekte terdekat, ia berharap ada sekte yang mau menerimanya tapi tetap tidak diterima.

"Kita latihan di hutan saja dan tinggal disana!"

"Iya ibu!"

Mio Mio berjalan bersama Hanyi ke arah hutan, mereka akan tinggal di sana. Sekarang sekte Lotus kehilangan murid berbakat karena Mio Mio meninggalkan sekte, sambil berjalan Mio Mio mengamati anaknya.

"Bagaimana bisa, apa sebenarnya yang terjadi?" gumam Mio Mio yang memikirkan Hanyi.

"Selemah apapun orang, pasti memiliki unsur spiritual… tapi dia tidak ada sama sekali?"

"Bagaimana cara aku melatihnya?"

"Aku tidak memiliki banyak jurus?"

Beberapa saat kemudian mereka sudah tiba di tengah hutan, Mio Mio mengajak Hanyi untuk tinggal di gua yang sebelumnya dia temukan. Mio Mio menyalakan api unggun karena sudah hampir malam, di sisi lain Hanyi melihat dua cincin yang terikat tali.

"Benda pertama yang kumiliki cincin ini, dari mana dua cincin ini?!"

Mio Mio terdiam, ia belum menceritakan tentang awalnya bertemu Hanyi.

"Sebenarnya, aku menemukanmu di gua ini… lalu aku membawamu pulang!"

"Apa, itu artinya?"

"Aku merawatmu sejak bayi."

"Lalu apakah kamu tahu siapa orang tua ku?"

"Aku tidak tahu… aku sudah mencari Informasi tapi tidak menemukannya?"

"Kenapa aku bisa di gua, ibu dan ayah dimana?"

"Kamu harus berlatih dulu, setelah kamu menjadi kuat kita akan pergi mencari orang tuamu!"

"Terimakasih!"

"Sekarang beristirahatlah!"

"Iya ibu!"

Hanyi melepas ikatan tali yang mengikat dua cincin, setelah itu ia memasang di jarinya. Hanyi berbaring tidur, setelah itu Mio Mio juga tidur di samping Hanyi. Beberapa jam kemudian dua cincin yang terpasang memperlihatkan satu Roh keluar.

"Han sialan… kau mengurungku di cincin selama bertahun-tahun… kalau aku bertemu denganmu? aku akan mengutukmu!" ucap Roh Pedang empat arah mata angin.

Roh pedang mengalihkan perhatian ke arah Hanyi "emm, dia sudah besar!"

Roh pedang memasuki pikiran Hanyi yang sedang tertidur, ia ingin memberitahu Hanyi untuk mengeluarkan semua Roh pedang yang terkurung di cincin ruang. Selama lima tahun Hanyi hanya mengalungkan dua cincinnya.

Bersambung…

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel