Pustaka
Bahasa Indonesia

Better Never Met you

56.0K · Tamat
Andika W
45
Bab
40.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Seumur hidupnya akan menderita seperti ini, pasti adalah harapan Joni Lu, Alicia Su berpikir, kalau dia hamil ada hubungan apa dengan pria itu. Joni Lu tidak rela jika saat masa transfusi darah ia harus kehilangan anaknya, jadi ia pun ke rumah sakit untuk membatalkan aborsi itu...

RomansaPresdirCLBKMenyedihkan

Bab 1 Anak? Kamu berhak kah?

Bab 1 Anak? Kamu berhak kah?

"Kali ini, juga mau diaborsi?" Di seberang telepon adalah dokter yang melakukan aborsi pertamanya.

"Aku….mikir dulu."

"Dalam waktu singkat terus keguguran, mungkin akan mempengaruhi kemampuan kehamilan kamu, sebaiknya dipikirkan baik-baik."

Tidak bisa hamil lagi selamanya? Mungkin inilah yang diharapkan oleh dia.

"Kamu hamil sekali, aku akan membuangnya sekali." Kata-kata kejam pria itu, tidak pernah dilupakan.

Lalu, terlihat sinar dari luar rumahnya, Alicia langsung panik, dia mematikan teleponnya dan berjalan ke bawah.

"Joni, sudah larut kenapa kamu kembali lagi?" Dia berusaha tersenyum dan bertanya dengan suara pelan.

Tapi yang membuka pintunya malah bukan Joni Lu, tapi dua orang bodyguard berpakaian hitam.

"Nona Su, adik anda sakit parah, perlu donor darah segera, mohon anda ikut dengan kami." Selesai berbicara, dua orang ini langsung memasukkan Alicia Su ke dalam mobil.

"Lepaskan aku, aku tidak mau donor darah!"

Alicia terus memberontak, dia sedang hamil, mana bisa mendonor darah?

Tidak mungkin!

Tapi dua orang bodyguard ini mana mungkin mendengarkan kata-katanya, belum setengah jam, mereka sudah sampai di rumah sakit.

Joni duduk dengan santai di kursi lorong rumah sakit, wajah tampan itu terlihat tidak berekspresi, tapi untuk orang yang melihatnya pasti akan sangat takut.

"Joni….." Alicia terdengar serak, dia berjalan ke depan Joni dan menggenggam kedua tangannya, "Golongan darah Amanda itu A kan? Di rumah sakit pasti ada stok darahnya, jangan ambil punya aku boleh?"

Joni menatapnya dengan dingin, dia menarik tangannya, dan membuat Alicia terjatuh ke lantai.

"Alicia Su, ini hutang kamu ke Amanda, kalau bukan karena kamu, Amanda mana mungkin menjadi begitu, sekarang dia butuh darah, tentu harus ambil punya kamu, karena ini hutang kamu!"

Alicia tanpa sadar memegang perutnya, dan berkata: "Jangan……Joni Lu, kalau biasanya ya sudah, tapi beberapa hari ini aku tidak bisa, aku minta tolong, jangan ambil darah aku, tolong!"

Joni menatap tajam ke arah perut Alicia: "Kamu hamil lagi?"

Joni lalu tersenyum dengan sikap menyindir: "Pantesan kamu memohon kepadaku, ternyata kamu mau menyimpan anak itu?"

Alicia menggelengkan kepalanya dengan cepat, seluruh mukanya basah dengan tangisan.

"Joni, ini anak kandung kamu sendiri, kenapa kamu tidak melepaskannya? Aku mohon, aku berlutut sekarang!"

Demi anak, Alicia tidak peduli apapun, dia langsung berlutut di lantai, dan memohon: "Joni, aku mohon lepaskan anak ini!"

Joni melihatnya, tetap dengan tatapan yang dingin itu.

Setelah beberapa detik, dia tersenyum jahat: "Baiklah, aku tidak mengambil darah kamu."

Alicia langsung merasa lega, tapi belum sempat senang, dia langsung mendengar Joni Lu berkata dengan kejam: "Aku aborsi dulu anak menjijikkan di perutmu itu! Kalian, ke sini!"

Dua orang bodyguard tadi langsung berlari ke arah mereka dan sekali lagi menangkap Alicia Su.

"Bawa dia ke ruangan aborsi, keluarkan anak menjijikkan itu dari perutnya!"

"Tidak mau….." Alicia berteriak dengan keras, air matanya membasahi seluruh mukanya, dia terlihat sangat berantakan, "Joni Lu, kamu tidak boleh begini kepada anakmu sendiri, kamu boleh membenciku, merasa jijik dengan aku, tapi jangan lukai anak aku!"

Joni menatapnya dengan tajam, dia tersenyum sinis: "Alicia Su, kamu juga tahu aku membencimu? Anak liar di perutmu itu aku juga semakin membencina. Tanpa ijin aku, orang jijik seperti kamu, mana boleh mengotori keturuan keluarga Lu kamu?"

Alicia terlihat sangat kecewa, dia bergumam: "Tapi ini anak kandungmu sendiri……"

Joni mengerutkan keningnya, dia mengalihkan pandangannya, sama sekali tidak ingin melihat ke Alicia lagi.

"Cepat bawa dia pergi dari sini, dan keluarkan anak itu dari perutnya!"

"Siap." Bodyguard mengiyakan, dan segera menyerek Alicia ke dalam ruang operasi.

"Tidak mau! Joni Lu, Tidak……"

Dia berteriak dengan sangat kencang, dan tidak menjaga mukanya lagi, dia memberontak sekeras mungkin. Tapi, Joni bahkan tidak melihatnya sekalipun.

Pada akhirnya, Alicia Su juga dibawa ke dalam ruangan operasi.

Bodyguard mengikat tangan dan kakinya dengan erat di atas ranjang operasi.