Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Pertama Kali

Bab 3 Pertama Kali

"Pastinya panjang dong!" Andy menjawab dengan tidak puas, "Kalau kamu memang tidak percaya, aku akan beneran buka celanaku."

"Hahaha, aku memang tidak percaya. Perutku udah tidak sakit lagi, jarumnya ini bisa dilepaskan gak?" tanya Becca.

"Bisa, aku lepas sekarang ya." Mencabut jarum-jarum ini jauh lebih mudah daripada menusuknya, lalu mencabut semua 9 jarum yang ada di tubuh Becca.

"Keterampilan medismu boleh juga, harusnya kamu sudah setingkat dengan kakekmu. Jadi ini perlu bayar berapa?" Becca bertanya sambil tersenyum.

"Gak perlu bayar lah, kita kan tetangga. Kamu temani aku ngobrol saja." Andy segera menolak.

"Menemanimu ngobrol? Jadi matamu itu sedang lihat kemana? Apa aku perlu menemanimu ngobrol tanpa baju?" Becca melihat Andy terus menatap dadanya, dia tidak bisa menahan diri tersenyum dan bertanya.

"Aku coba periksa daerah ini untukmu." Kata Andy dengan berani.

"Hahaha, memeriksa daerah ini sepertinya kurang tepat. Aku sakit perut, jadi supaya apa memeriksa dadaku? Melihatmu yang belum pernah berpacaran, uang pun kamu tolak, aku kasi kamu pijet saja ya." Becca duduk dan tiba-tiba mengatakan ini. Andy merasa seperti kepalanya mau meledak, sudah tidak bisa menahan diri lagi.

Mengambil napas dalam-dalam, Andy menjulurkan tangannya dan mendorong Becca dari posisi duduknya ke kasurnya.

"Kenapa? Kalau aku duduk kamu tidak bisa mengelusnya?" Becca tertawa melihat ekspresi Andy.

Andy duduk di sisi kasur, tangannya gemetar dan memegang dada Becca. Dadanya yang lembut itu, Andy seketika merasa sangat gembira.

Becca yang sudah lama tidak disentuh oleh pria, dia hanya merasakan arus yang menyebar disekujur tubuhnya. Dia pun bergemetar sedikit dan tidak bisa menahan diri dan mendesah pelan.

Desahan ini, suaranya tidak tertandingi. Seolah-olah suara desahannya memberikan Andy keberanian yang tak terbatas. Seperti bom yang dinyalakan, Andy tidak peduli lagi, dia menundukkan kepalanya dan segera menggigit dada Becca.

Tapi Becca merasa sedikit bersalah, dia menahan kepala Andy dan ingin mendorongnya. Tapi tubuhnya yang dihisap oleh lidah Andy, dia enggan membiarkannya pergi.

Perasaan gembira yang terus datang, Aileen menutup matanya perlahan-lahan. Napasnya makin ngos-ngosan. Tangan yang awalnya ingin mendorong Andy, tapi disaat ini ia malah memeluk erat kepala Andy, supaya dia bisa menggigitnya dengan lebih erat.

Setelah 7 atau 8 menit, Andy baru menaikkan kepalanya dan terkesiap. Dua bola daging putih yang besar itu hampir mencekik dirinya sendiri.

Disaat ini, pipi Becca sudah memerah. Dengan anggun ia memandang Andy dan berkata, "Heh, sekarang mana biar aku lihat barangmu ada seberapa besar, rambutnya ada seberapa panjang."

Lalu Becca langsung mengulurkan tangan ke selangkangan Andy, barangnya yang sudah keras, sudah berdiri tegak dari celananya.

"Besar banget!" Becca terkejut setelah memegang selangkangannya yang sangat panjang.

"Becca, kamu cantik sekali." Andy segera melepas sepatunya, lalu mencium mulut Becca.

Andy bukanlah seorang yang buruk, Becca juga lumayan menyukainya. Saat ini, semua tubuhnya sudah dijelajahi oleh Andy, batas diri nya juga sudah dilanggar seperti ini. Pelan-pelan kedua lidah mereka mulai bersatu.

Apa yang baru dilakukan Andy juga terasa sangat enak, membuat Becca terombang-ambing didalamnya. Terus seperti ini, Becca ingin Andy terus memuaskan nafsunya.

Melihat Becca yang tidak melawan, dan malahan menikmatinya, Andy memberanikan diri melepas ikat pinggang Becca, menarik celana pendek yang dikenakan Becca, dan Andy dapat melihat kedua paha nya yang sangat putih dan mulus.

Becca yang sudah sepenuhnya dipancing Andy, juga menjulurkan tangan melepas pakaian Andy.

Kedua orang itu bercinta dengan berapi-api, dan setelah hampir satu jam, Andy terengah-engah dan bertanya, "Aileen, ini sudah mau keluar, bagaimana?"

"Jangan didalam, masukin ke mulutku aja." Aileen buru-buru berkata.

Andy segera menariknya keluar, lalu pergi kesamping Becca. Becca juga menegakkan badannya dan membenamkan kepalanya diantara kaki Andy.

Dengan lidahnya yang bagaikan ular, tubuh Andy pun dibuatnya gemetar, dan semuanya jatuh masuk kedalam mulut Becca.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel