Pustaka
Bahasa Indonesia

Because I'm Not Virgin

30.0K · Tamat
Hes_Re
36
Bab
26.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

21++ ~Seorang gadis cantik BRENDY MIRU yang kehilangan kesucian nya direnggut paksa oleh seorang pemuda karena kesalah pahaman sasaran akibat ke ambisiusan nya.~Laki-laki yang dengan sengaja atau tidak sengaja sungguh rumit di antara keduanya, dengan perasaan menyesal bersedih dan penuh bersalah seorang pemuda yang sudah memperkosa wanita karena salah sasaran dan ke ambisiusan nya. ALE ZANDRO berniat menebus kesalahanya . akankah berhasil dan berujung menjadi CINTA? ~~~~~ Aku tak bisa menghindar dari gejolak ini perasaan dan otakku bertolak belakang.. dia merebut kehormatan ku dan kini dia mencium ku secara tiba-tiba Sungguh Tak Tau Malu. "Mengapa kau langsung mencium ku tak bisakah kau izin terlebih dahulu?" Ucap ku mencoba lepas darinya. ~ Brendy Miru~"Bagaimana bisa meminta izin jika kau sudah menyebutku Bajingan?" Dengan mengigit lehernya. ~ Ale Zandro~"Katakan bagaimana caranya agar Bajingan seperti mu menghilang?""Kau yakin ingin tahu mengetahui caranya.......~Ikutin saja alur nya ?? hehe~ no copas... murni pemikiran saya @Hes_Re

One-night StandLawyerWanita CantikRomansaSweetRevengeSalah PahamMenyedihkanDewasaBaper

Bab 1

- Los Angeles- California.

Suara tangis bercampur ketakutan terus terlontar dari bibir gadis cantik yang terus mencoba melepaskan dirinya sendiri.

"Lepaskan aku dasar bajingan," suara erangan Brendy dengan posisi terikat di atas ranjang.

Gadis itu terus meronta-ronta berteriak sekeras mungkin agar laki-laki yang sudah membekap nya mendengar dan melihat nya.

"Apa?" Suara serak seksi keluar dari Ale Zandro yang mulai mendekat dan mencoba melepas pakaian gadis yang ada di ranjang itu.

Dengan sigap Brendy melempar ludah ke muka laki-laki itu.

"Duch," ludah kental putih yang di tembak melalui lidah nya di depan orang yang berusaha membuka bajunya.

"Kurang ajar," bentak Ale yang tak terima dengan perlakuan gadis itu.

Brendy mencoba melepaskan ikatan nya tapi semua sia-sia tak ada harapan untuk itu.

Ale menatap nya hanya mengedipkan mata karena bagaimanapun gadis itu berjuang tetap saja ikatan tali tampar yang kuat tidaklah mudah di lepaskan.

"Sreeekk," sobekan baju yang terdengar karena Ale berhasil melepas pakaian Brendy.

Kini wanita itu hanya mengenakan bra dan celana mini yang sangat tipis, tubuh seksi mulusnya terpampang jelas di kedua mata pria itu.

Yang membuat siapa saja pria normal akan tegang melihat pemandangan seindah ini.

"Kumohon lepaskan aku dan entah siapa namamu aku tak mengerti tapi sungguh aku tidak pantas kau lakukan seperti ini," tangisan kencang Brendy bahkan sangat kencang di tambah lagi air mata bercucuran di matanya.

Seolah-olah tau apa yang terjadi ketakutan menjalar di otak,fikiran, hati dan tubuh Brendy Miru entah bagaimana nasib nya selanjutnya.

"Aku juga tidak tahu namamu gadis cantik tapi percayalah kau akan nikmat dengan punyaku satu ini," perkataan Ale yang mulai mengerayangi perut dan mengelus-setiap inci bagian paha mulus Brendy.

Ale membuka semua baju dan jas yang ia pakai dengan cepat dan penuh nafsu melihat mangsa ada di hadapan nya, kejantanan nya mulai mengeras dan berdiri tegang dengan ukuran 20 cm otot-otot yang bergaris dia selah kejantanan nya yang besar membuat semua wanita takjub.

Brendy menangis terus mengeluarkan air mata karena hal buruk akan menimpa dirinya.

"Oh tuhan tolonglah aku," gumam dalam hati Brendy Miru.

"Ayoklah wanitaku kau harus mencicipi ini," Ale menyodorkan batang kemaluanya pada mulut kecil wanita yang menangis di depan nya.

"Ayok cepat buka mulutmu," paksa Ale dengan amarah.

Brendy hanya menggelengkan kepala tanda tidak ingin melakukanya.

"Kau yakin ingin aku berbuat kasar gadis cantik," kata Ale dengan kedua alis naik turun.

"Aaakkhhh," rintihnya ketika Ale menduduki dua buah dada padat yang masih terbungkus bra menutupinya.

Berhasil, senyum kemenangan di wajah Ale Zandro.

"Uummm," ketika batang kemaluan besar berukuran 20 cm menembus mulut kecil itu.

"Ayo teruskanlah, begitu jalang," tawa Ale kenikmatan.

Ale lupa bahwa batang berukuran besar 20 cm itu tidak akan mampu menembus semua miliknya tapi ia tidak sadar terus memaksanya dan terus memaksa agar wanita itu melahap semua miliknya.

"Agh agh agh," desis Brendy

Brendy tak bisa menahan lagi dengan terpaksa ia melepaskan batang kemaluan milik pria itu dengan terbatuk-batuk.

Plaaakk

"Siapa yang menyuruhmu melepaskan nya haa?" Tamparan di pipi kanan oleh laki-laki yang penuh nafsu.

"A..aku..aku tidak bisa bernafas," tersedak patah-patah dan nafas tak teratur di ucapkan wanita cantik itu,"

Ale berdiri, kini tangan kekarnya telah melepas bra pelindung buah dada indah itu.

Ale menghisap setiap sudut dua gunung itu puting berwarna pink sungguh nikmat di buatnya, sesekali Ale menjilat nya.

"Argggg...aaargggghhh.."desis erangan keluar dari gadis itu.

"Aaaaaakkkhhh,"brendy mendongak ke atas wajah kesakitan saat Ale mengigit puting itu hingga merah membekas jelas di puting nya.

"Eeemmhh," rintih Ale dengan terus menjilat, mengigit,melumat bagian mulus itu.

5 menit Ale dengan aksi itu setelah selesai ia berganti menuju sebuah labirin yang harus ia tembus, selesai mempermainkan aksi nya ia bergeser dan melepas Cd milik si mulus mangsa nya itu.

Lembab sudah kedua mata sang gadis lelah menangis dengan keadaan ini.

"Jangan... jangan.. uh.. uhh.. uhh.."

lemas suara dari Brendy takkan mampu membuat sang Ale berhenti dengan aksi selanjutnya itu.

"Jangan menangis sayang ini akan nikmat, rasakanlah," ucapnya diiringi memukul payudara sang gadis.

Ale mengesek-gesekkan kejantananya di kemaluan Brendy terus-menerus hingga 5 menit hingga benar-benar cukup untuk melumasi bagian vagina itu.

"Eehhmmm," erang Brendy.

Ale sudah tidak sabar dan segera menghujamkan nya dengan sengaja ia kasarkan dan ia hentakan dengan keras.

"Aaaaaakkhhg....aaaahhhkkk...aaagh..hentikan...sakit..." teriak Brendy menahan sakit luar biasa di area vagina itu.

Tubuhnya penuh menahan sakit ia bergerak kanan kiri sungguh sangat sakit.

"Sakit? Kalau begitu aku akan menambah kesakitan ini untukmu sayang," kalimat terlontar oleh Ale dengan menambah tusukan drngan kasar di kemaluan wanita itu.

"Aaaaahhhgggg...aakkkhhh," air mata kembali mencucur di bola mata nya.

"Sempit sekali," desah Ale mencoba lagi dan lagi terus menambah tusukan di batang kemaluan itu.

Brendy tak kuasa menahan sakit itu hanya air mata yang keluar di bola indah mata itu.

"Sakitt...tolong..sakit..aaakkhhh...aaahgg"

Ale melihat wajah ayu itu hanya tersenyum sungguh puas.

"Jangan menangis seperti itu ini akan segera aku tuntaskan" ucap Ale dengan dorongan usaha nya agar semua bagian itu masuk seluruhnya.

"Aaaaaahhkk..aakkkk...aarghh..aaghhh" teriakan panjang saat penis milik lelaki berhasil masuk seutuhnya.

"Ouhhh..aahh," erang Ale penuh nikmat.

Ale segera mengambil gunting di meja tidak jauh dari jangkauanga dan segera melepas tangan wanita itu.

Bekas merah di pergelangan kedua tangan Brendy sungguh jelas karena ikatan itu sungguh rapat mungkin menyakitkan jika dirasakan.

Brendy hanya menatap wajah laki-laki itu yang sedang mengambil keperawanan nya dengan paksa.

seluruh batang kemaluan Ale telah berhasil menembus milik brendy.

Hangat..nikmat.. itulah yang sekarang di rasakan nya.

Ale menhujamkan nya lebih dalam terus memompa labirin itu lebih cepat dan lebih cepat.

"Hentikam...hentikan.."

Kedua tangan lemas Brendy mencoba mendorong tubuh kekar lelaki yang memperkosa nya itu tapi akibat sakit karena ikatan tali kekuatan nya tak memumpuni Brendy terus memukul dada bidang milik tubuh kekar itu namun Ale hanya tersenyum meremehkan dan terus memompa liang kenikmatan itu.

Ale menepis kedua tangan itu dengan mudah tangan itu sudah jatuh di kasur.

"Aah..ooh..." desah Ale terus memompa nya.

Brendy mengenggam erat sprei putih itu dengan cengkraman di tangan nya.

"Akh..akhh..akh..." desah Brendy terus mengeluarkan air mata.

Ale berhenti sejenak dan mengamati wajah sembab merah itu.

"Bagaimana? Nikmat bukan?" Tanya Ale tertawa puas.

Brendy tidak menjawab memalingkan wajah nya membuang tatapan nya entah kemana yang penting tidak melihat lelaki itu.

Ale mengangkat tubuh wanita itu tanpa mencabut kemaluanya dan posisi keduanya berdiri.

"Aahh..aahh,"suara Brendy.

Ale mengangkat satu kaki milik Brendy dengan posisi berdiri.

"Hentikan kumohon sakit sekali," erang Brendy lemas tak bertenaga.

Ale mulai mengocok dan menusuk dari belakang sangat cepat sungguh cepat hingga wanita itu jatuh kebawah lantai namun Ale memegangi nya dan menahan tubuh lemah itu untuk tetap memuaskan nafsu nya.

"Ohh..aahh.oh..aah.." suara Ale kenikmatan.

"Aku tidak kuat lagi," ucap Brendy tapi mungkin di hiraukan oleh Ale.

5 menit dengan posisi seperti itu Ale sudah mencapai klimaks dan mencabut penisnya.

"Aaaaaahhhhh..tubuhmu nikmat," lengguhan Ale setelah melepas kejantananya.

"Achhhhh" desah Brendy

Ale melempar tubuh lemah itu di atas kasur dan setetes darah bercampur sperma telah keluar mengalir bersamaan di vagina itu.

Brendy terkulai tak berdaya ia kehabisan tenaga dibuatnya.

"Bisakah kau membersihkan punyaku?" Tanya Ale dengan mendekat ke wajah Brendy.

Brendy hanya mengelengkan kepala dua kali, Tenaga nya ia pikir sia-sia berbicara dengan dia.

Hingga Ale memaksa Brendy mengulumnya dengan jambakan di rambutnya.

Tetesan air mata tak henti di gadis itu sedangkan Ale melihatnya merasa santai dan menikmati siksaan yang di buat nya.

~~~