Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 One Night Stand

Bab 2 One Night Stand

Jian Rushi menggerutu dalam hatinya, jangan sampai dia dijemput oleh supir yang berumur 50 tahun lebih itu.

Setelah keluar dia melihat sebuah mobil Laken! Dia benar benar berhenti di depan gerbang, kaca mobil diturunkan, orang yang ada di dalam mobil berkata pelan, "naik.”

Jian Rushi hanya berdiri disana tidak bergeming.

Kedua matanya tidak henti hentinya menatap lampu mobil, rasanya ingin sekali mengambil lampu mobil itu.

Tuan kaya raya mengatakan jika terdapat sekitar 220 permata dalam lampu mobilnya itu, setiap dia melihat lampu mobil ini, seketika dia memiliki pemikiran untuk mencopot lampu itu dari mobil.

"Naik.”

Perkataan si tuan kaya raya terdengar semakin dingin.

Membuat Jian Rushi ketakutan, langsung saja dia masuk kedalam mobil, sengaja menurunkan kaca mobilnya untuk melihat tatapan mata semua orang yang menatapnya dengan tatapan kagum dan iri.

Meluapkan kesombongan dengan kekayaan rasanya benar benar menyenangkan.

Kejadian membanggakan seperti ini pasti akan dipotret oleh sebagian orang yang melihatnya.

Jian Rushi tidak terhanyut dalam kebahagiaannya, bagaimanapun juga hubungan mereka hanya sebatas kebutuhan akan materi saja.

"Tidak senang? Uangnya tidak cukup?” He Lianze bertanya menoleh sekilas menatap Jian Rushi.

Pantas sekali julukan si tuan kaya raya ini, setiap apa yang dia katakan tidak pernah terlepas dari uang.

Jian Rushi menggelengkan kepalanya, berpura pura, "begitu memikirkan jika kehidupan sekolah akan berakhir, rasanya tidak rela.”

"Kemampuan berbicara omong kosong semakin lama semakin hebat saja, dengan nilai yang kamu miliki, kamu bahkan bisa dengan sangat bangga saat meninggalkan sekolah.”

".........”

Apa dia akan mati jika tidak mengatakan hal menyakitkan?

Pertemuan mereka adalah sebuah aib, dan aib ini pasti akan ada akhirnya.

Jangan lihat Jian Rushi yang sekarang memeilih untuk menggantungkan hidup kepada orang lain, dulu dia adalah seorang nona dari keluarga kaya, hanya sayang sekali keluarganya bangkrut.

Perusahaannya ditutup, ibu tirinya membawa kekayaan yang tersisa, dan pergi entah kemana, karena ayahnya tidak bisa menerima pukulan seberat itu, jadi memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Saat Jian Rushi pergi mencari pacarnya agar bisa menjadi sedikit lebih tenang, tapi dia mendapati jika pacarnya malah berada dalam satu ranjang bersama sahabatnya.

Apa tuhan menganggapnya mudah ditindas jadi memberikan pukulan ini bertubi tubi? Jian Rushi bahkan ingin pergi ke langit untuk menanyakan akan hal ini.

Tapi sebelum dia mengakhiri hidupnya, dia harus menggila dan menikmati kehidupannya.

Kebisingan dan keriuhan di dalam bar membuatnya memiliki keinginan untuk kembali, tapi setelah dipikir pikir kembali, dia akan menghadap kepada tuhan, tapi dia bahkan belum pernah menyentuh laki laki, rasanya sangat disayangkan sekali.

Dia memberanikan diri untuk masuk kedalam, sekali masuk, tatapannya tertuju pada sosok laki laki yang sedang minum sendirian di pojokan.

Parasnya bahkan sangat tampan, dalam sekali lihat dia bisa mengetahui jika laki laki itu adalah gigilo.

Dia menajamkan keberaniannya, melangakah mendekat kepadanya, mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya, melemparkannya kedepan laki laki itu, "aku menyewamu malam ini!”

Langit tau seberapa takut dia waktu itu, di dalam kartu bahkan jumlahnya tidak mencapai 100 ribu, bahkan sudah tidak bisa diambil, tapi dia memberanikan diri menyewanya. Mencari gigolo dengan kemampuan yang hebat, jika matipun dia akan rela.

Jika laki laki itu akan mengambil uangnya terlebih dahulu baru menidurinya kemudian bagaimana?

Saat Jian Rushi sedang berpikir aneh aneh, laki laki itu mengangkat kepalanya, menatap Jian Rushi mencoba mengamatinya, kemudian tersenyum dingin.

Dia merintih semalaman, bukan karena kenikmatan, tapi rasa sakitlah yang dia rasakan.

Saat bangun di pagi hari, dia menyadari jika dia tidak memiliki uang untuk membayar gigolo yang sudah tidur dengannya, dia memutuskan untuk bernegosiasi dengan mengatakan jika kemampuan ranjangnya sangat tidak memuaskan, tidak disangka perkataannya itu sampai membuat wajah laki laki itu merah karena marah.

Dia hanya tidak ingin membayarnya saja, tapi siapa sangka jika hal itu membuat si gigolo marah dan memiliki pemikiran untuk membuatnya menjadi bahan latihan kemampuan ranjangnya.

Kemudian setelah itu dia baru menyadari jika laki laki itu bernama He Lianze, seorang presdir yang sangat melegenda di kalangan masyarakat, berbeda sekali dengan orang rendahan sepertinya yang bahkan sudah tidak memiliki apa apa lagi.

Dia membuat Jian Rushi sebagai bahan latihannya selama tiga tahun.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel