Pustaka
Bahasa Indonesia

Beautiful Spring with You

46.0K · Tamat
Stella Mary
49
Bab
39.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Jian Ru Shi tidak begitu di sukai teman sekelas, karena semua orang tahu bahwa dia itu wanita peliharaan orang kaya, dan ketika dia tahu bahwa tuan kaya He Lian Ze itu akan menikah, dia memutuskan untuk meninggalkan hidupnya sepenuhnya, tetapi yang tidak terduga orang yang ingin dinikahi Lian Ze Itu adalah dirinya.

TeenfictionPresdirKampusSweet

Bab 1 Tidak Tau Malu

Bab 1 Tidak Tau Malu

"Anak perempuan yang tidak menyayangi dirinya sendiri maka tidak ada seorangpun yang akan menyayanginya.” Itulah perkataan penutup dari wali kelas saat kelas akan segera berakhir.

Jian Rushi duduk di deretan kursi paling belakang, semua orang memalingkan kepala menatapnya, menatapnya dengan berbisik bisik.

"Menjadi selingkuhan orang lain itu adalah tindakan yang sangat memalukan, akan menjadi aib seumur hidup, orang tua kalian melahirkan kalian bukan untuk membuat kalian memilih jalan seperti itu.”

Semua murid kembali memalingkan kepalanya menatapnya, masih dengan mulut berkomat kamit.

"Merusak rumah tangga orang lain, atau demi uang membuat diri kita berada di dalam pelukan laki laki yang bahkan seurusia ayah kita, apa uang itu akan membuat kita bahagia?”

Jian Rushi mulai berpikir, apakah dirinya yang membawa barang barang mewah dengan tas besar terlalu mencolok mata?

"Aku harap kalian semua bisa berpikir dengan rasional, jadilah seseorang yang memiliki batasan moral. Dan juga, masa remaja yang sangat singkat, jangan kalian gunakan untuk bermain main dengan sesuatu yang berbahaya, jika sudah terlanjur hancur, maka tidak ada yang tersisa lagi.” Wali kelas melihat Jian Rushi sekilas, kemudian baru membubarkan kelas.

Jian Rushi membawa sendiri tas yang penuh dengan barang barang mewah, berjalan terhuyung huyung kebali ke kamar.

Sudah mendekati kelulusan, setiap siswa dipusingkan oleh masalah mengenai mencari pekerjaan, hanya dia saja yang mendatangi toko barang barang mewah, bermain hingga puas.

Dia sudah mendapatkan pekerjaan, karena sebelumnya pelakukan praktik kerja di salah satu 500 perusahaan terbaik dunia, selama masa praktik kerja dia juga mendapatkan upah layaknya pegawai tetap.

Lin Xue sedang mengedit foto miliknya untuk dilampirkan kedalam surat lamaran kerja, agar hasilnya terlihat lebih cantik, berkata, "Jian Rushi, jangan menyimpan kebahagiaanmu sendiri, bagikan juga kepada kita dong. Pacarmu sangat hebat, dia adalah bos besar, pasti dia mengenal banyak orang kan. Bantu kita juga dong.”

Di dalam kamar itu ditinggali oleh 6 orang, mereka semua menganggukkkan kepalanya, menatap Jian Rushi penuh harapan.

Jian Rushi mengenakan dress berwarna putih, mengenakan kalung mutiara yang baru saja dia beli, menilai dirinya sendiri di dalam cermin, tersenyum, berkata, "lihat saja nanti.”

Dia sudah berdandan tentu saja akan pergi berkancan, dia melihat jam yang menggantung di dinding, mengambil tasnya kemudian keluar dari dalam kamar.

Saat sudah setengah jalan, dia kembali lagi untuk mengambil sesuatu yang ketinggalan, saat baru sampai depan pintu, dia mendengar bisik bisik dari dalam kamar.

"Remaja usia 20 tahunan mencari pacar yang usianya smapai 50 tahunan, tidak tau malu sekali.”

"Lihat saja dia yang biasa saja, jika bukan laki laki berusia 50 tahunan, siapa lagi yang bisa menyukainya?”

"Siapa yang tidak tau siapa yang dibicarakan oleh wali kelas saat di dalam kelas? Tapi dia malah pura pura bodoh dengan diam saja, haha, tidak tau malu sekali.”

"Jika dia memiliki rasa malu, bagaimana mungkin dia menjadi simpanan laki laki lain?”

Jian Rushi berbalik badan mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam, berlari memutari lapangan beberapa kali. Tidak bisa dibantah jika perasaannya sangat terluka.

Dia mengeluarkan teleponnya dari dalam tas, setelah ragu untuk beberapa saat, dia memutuskan untuk menghubungi seseorang, "aku malam ini tidak akan kesana.”

"Kenapa?”

"Anak kecil saja pulang ada yang jemput.”

Dari dalam telepon terdengar hemm, kemudian telepon terputus begitu saja.

Lihat, hubungan yan didasari oleh materi akan seacuh ini.

Jian Rushi menghembuskan napas panjang, menundukkan kepalanya kembali berjalan di lapangan. Jika keluarganya tidak terpuruk, jika dirinya masih nona dari keluarga kaya, jika.....

Saat dia sedang berpikir macam macam, tiba tiba teleponnya berdering.

"Keluar, mobilku sudah di depan gerbang.” Tidak usah ditanya lagi, itu adalah panggilan telepon dari si tuan kaya raya.

Setelah mengatakan itu dia bahkan tidak memberikan Jian Rushi kesempatan untuk menjawab perkataannya, memutuskan panggilan telepon begitu saja.