Pustaka
Bahasa Indonesia

Balas dendam menantu miskin

113.0K · Tamat
Mayasyafii
110
Bab
1.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Kisah berawal dari Anatasya dan Kelvin ketahuan berduaan di rumah kosong dan akhirnya di nikahkan paksa karena kesalahpahaman para warga. Dari itu, pernikahan Ana dan Kelvin diterpa badai, salah satunya karena sang ibu dari Ana tak menyetujui pernikahan mereka. Meta sang Ibu dari Ana tak suka Kelvin mengenai statusnya hanya seorang pemuda miskin, meski Meta tahu mereka sebelum kejadian, adalah bersahabat. Meta tetap kesal mempunyai menantu miskin, setiap harinya Meta menghina dan melontarkan kata tak menyenangkan pada Kelvin. Hingga Meta menyuruh putrinya untuk tak mengandung buah hati dari Kelvin, agar keturunannya tak ikut miskin. Ana awalnya tak menyetujui ide Ibunya karena ingin patuh pada suami dan mempunyai keturunan, namun karena mendapat ancaman dari Meta, alhasil ia menurutinya dengan minum pil kontrasepsi. Akankah Ana dan Kelvin bisa langgeng pernikahannya atau akan berpisah?

RomansaMenantuRevengePernikahan

Di grebek

"Hei, lihatlah itu mereka," seruan para warga, lalu berjalan cepat menghampiri kedua sejoli sedang tidur berpelukan di bawah rumah kosong depan jalan raya

"Hai, kalian bangun," teriak salah satu warga dan membangunkan Kelvin

Kelvin dan Ana seketika terlonjak kaget banyak warga di depannya, mereka juga saling melepas pelukan.

"Kalian mesum, ya."

"Ki-kita tak melakukan apapun."

"Bohong, lihat kalian saling berpelukan tidur di rumah kosong ini lalu apalagi yang tidak kalian perbuat, cuih. Dasar pembual!"

"Benar pak, kita tak melakukan apapun . kami hanya berteduh."

"Berteduh sampai berpelukan dan tidur di sini, alasan klasik. Udah Bapak-bapak kita bawa aja mereka, dasar pembuat malu," ajak salah satu warga

"Ayo-ayo."

"Pak, kami tak salah," teriak Ana sambil terisak

"Udah jalan, kalian hanya mencoreng nama baik kampung ini."

Kelvin mencoba menenangkan Ana yang terisak ketakutan dengan menggenggam tangannya. Sungguh sial menurut Kelvin bisa di grebek seperti ini.

Akhirnya, mereka sampai di depan rumah kepala desa setempat. Kelvin dan Ana berlutut di depan banyak warga dengan kondisi di pegangi warga agar tak kabur, sungguh hal memalukan bagi keduanya layaknya tahanan apalagi mereka hanyalah bersahabat menjadi salah paham seperti karena berteduh dan ketiduran di saat hujan deras. Meski di jelaskan apapun para warga tak akan mau mengerti sebenarnya.

Tak lama, kepala desa yang mendengar keributan dan ketukan di rumahnya segera keluar bersama istri dan anak-anaknya.

"Ada apa ini, kenapa rame sekali."

"Kami mau melaporkan jika Kelvin dan Ana sedang berbuat mesum di rumah kosong itu dekat terminal, Pak."

"Kalian jangan asal menuduh, siapa saksi nya?"

Dari belakang warga tiba-tiba, ada yang menyahutnya

"Saya Pak," angkat tangan dan berjalan melalui kerumunan warga dan kini gadis cantik tersenyum smirk ke arah keduanya. Dia adalah mantan sahabat bernama Tika. Tika dulunya adalah sahabat dari Ana dan Kelvin namun karena tahu sesungguhnya Kelvin menyukai Ana tapi tak ia ungkap demi persahabatan mereka bertiga. Tika juga kesal karena cintanya bertepuk sebelah tangan ia sempat mengutarakan isi hati pada Kelvin namun ditolak. Maka hari ini lah pembalasan sakit hatinya pada Kelvin.

"Apa buktinya?" tanya kepala desa pada Tika

"Ini Pak, bisa anda lihat," ucap Tika sambil memberikan amplop coklat.

Kepala desa itu terkejut dengan foto-foto vulgar yang sengaja di edit Tika sendiri.

"Pak, tolong panggil orangtua Ana."

"Baik Pak."

Sesaat, Meta sang Ibu dari Ana datang. sorot mata para warga sungguh menakutkan padanya. Ia tak menghiraukan tetap berjalan ke arah kepala desa.

"Selamat sore pak, ada yang bisa saya bantu. Kenapa saya di bawa ke sini," tanya Meta bingung

"Begini Bu, saya sebagai kepala desa di kampung merasa malu dengan tingkah putri Ibu dan Kelvin. Mereka berbuat tak senonoh di rumah kosong."

"Bohong itu Bu, Ana tak melakukan apapun."

"Iya pak ,tolong percaya pada kami," Kelvin berusaha meyakinkan

"Kalau seperti ini maksudnya nak Kelvin, apakah masih bisa percaya," ucap kepala desa menunjukkan foto pada Kelvin.

Kelvin dan Ana bergantian melihat foto itu mereka sungguh terkejut, Ana menutup mulutnya tak percaya dan berusaha meyakinkan jika mereka tak salah.

"Pak, Bu, tolong percaya pada kami. Semua rekayasa," Ana berlutut sambil terisak

"Iya Pak, kami tak salah," Kelvin juga ikut berlutut

"Pak, gini saja kita usir mereka," ujar para warga

"Tidak, jangan pak. Kita nikahkan saja pak. Biar ini jadi hukuman mereka," ucap Rt setempat.

"Iya Pak, saya juga setuju."

"Baiklah, sekarang panggil penghulu."

Tika kesal karena mereka tak diusir dari kampung, ia memilih pergi dari tempat itu, sedangkan tak lama penghulu datang dan mereka berdua siap di nikahkan. Di hati Meta, sang Ibu dari Anatasya kesal bisanya punya menantu miskin.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau, Kelvin barata dengan Anatasya pratama dengan maskawin uang seratus ribu dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Anatasya pratama dengan maskawin tersebut tunai."

"Gimana saksi?"

"Sah."

"Sah."

"Alhamdulillah."

Semua bersyukur karena berjalan lanacar akad nikah sederhana itu, Kelvin dan Ana kini menyandang status suami istri. Sungguh Kelvin ta menyangka jika secepat ini dia harus mempunyai istri, padahal kerjaannya belum mapan. Kevin bertekad mulai hari ini akan mencari pekerjaan yang lumayan menguntungkan untuknya.

Suami istri itu kini berjalan menuju kediaman Meta sampai di sana

"Kel, Aku sarankan kamu jangan berharap terlalu banyak pada Ana. Aku akan menjodohkannya dengan pria pilihanku yang tak miskin sepertimu. Tapi jika kau bisa menjadi kaya, Aku akan membiarkanmu bersama putriku. Kau mengerti Kel?" tanya Meta ketus pada Kelvin

Ana melihat Kelvin sungguh tak sanggup di hina Ibu nya, ia pun menyelanya

"Ibu, nggak seharusnya bicara pada suami Ana."

"Ana jangan menggurui Ibumu ini. Ibu tahu yang terbaik untukmu, bukan macam laki-laki miskin macam dia," ucap Meta pergi ke kamarnya meninggalkan mereka berdua.

"Maafkan Ibu, Ya, mas," ujar Ana pada Kevin suaminya

Suaminya hanya mengulas senyum dan menatapnya, "Aku tak apa, maafkan aku. Tapi aku akan berusaha membahagiakanmu."

Ana tersenyum dan mengajak suaminya untuk beristirahat. Malam hari nya, Meta mengetuk pintu kamar Ana ssat tahu Kelvin keluar.

Tok

Tok

"Ibu, ada apa?"

"Minumlah, ini. Dan jangan pernah tak kau minum," Meta memberikan sebotol pil kb agar Ana tak bisa mengandung buah hati Kelvin

"Bu, aku tak mau," ucapnya sambil memberikan botol itu kembali.

"Minum ini, atau aku bunuh Kelvin," ancam Meta

"Ingat ya Ana, Ibu akan pastikan tiap bulan kau tak mengandung. Jika aku tahu itu, jangan harap kau bisa melihat suami yang miskin itu."

Meta melempar kan botol itu kembali ke arah Ana, mau tak mau Ana menuruti kemauan Ibu nya.

Ana kembali masuk kamar dan menyimpan botol itu di tasnya. Selang beberapa menit, Kelvin pulang.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Mas baru pulang, gimana kerjaannya."

"Alhamdulillah lancar, dan ini aku ada makanan untuk kamu dan Ibu."

"Alhamdulillah, bentar aku panggil Ibu."

Ana berjalan dan mengetuk pintu kamar Ibunya.

Tok

Tok

"Ada apa Ana, Ibu mengantuk."

"Ada makanan Bu, dari mas Kelvin."

"Paling tempe iya, kan."

"Bu, lihat dulu jangan asal menuduh. Ayo," ajak Ana sambil menggandeng tangan Ibu nya

"Bu, ini ada makanan," ucap Kelvin lembut dan memberikan sebungkus nasi dengan lauk daging sapi.

Meta girang dan buru-buru membukanya tanpa ngomong apapun pada Kelvin, Ana melihat tersenyum kikuk lantas Meta berkata, "Kau makan sebelah sana, biar aku dan Ana makan di sini. Aku tak terbiasa makan dengan orang asing."