Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

BAB 7

Elena memperkenalkan Marco kepada keluarganya dan keluarga besar Riddle dan mengatakan jika Marco telah menyelamatkannya dari penculikan.

Tuan Frans sangat berterima kasih kepada Marco, begitu juga dengan yang lainnya karena telah menolong Elena.

Sejak saat itu, Marco mulai diperlukan berbeda, tidak jarang kemulusan proyek yang ditangani oleh perusahaan Marco di dukung oleh keluarga Riddle hingga perusahaan pria itu berkembang pesat dan semakin maju.

"Awalnya kami tidak mempermasalahkan apapun tentang Marco sampai kami merasa kau menjadi berbeda setelah mengenal pria itu"

"Semenjak kau mengenal Marco, kau semakin keras kepala dan sikapmu berbeda. Kau bahkan beberapa kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri, karena Marco menolakmu dan kami menolak kau menikahi Marco"

"Kau memanfaatkan kasih sayang kami untuk bisa menikah dengan Marco sialan itu! Marco memang bukan pria miskin secara harta, meskipun dia tidak lebih kaya dari keluarga kita"

"Masalahnya, kami tidak setuju karena pria itu miskin hati! Kami melihatmu jika kau sudah menyerahkan seluruh rasa cintamu kepada pria itu, tapi Marco bahkan tidak ingin melirik ke arahmu sama sekali"

"Elena Riddle yang kami manjakan dan besarkan sepenuh hati, seolah menjadi wanita tidak berharga di mata suami sialanmu itu"

"Kami tahu jika perasaan memang tidak bisa dipaksakan, tapi kami tidak terima bagaimana cara pria itu menolak dan memperlakukan dirimu!"

"Kami sudah memintamu untuk meninggalkan Marco, namun kau bebal sekali hingga membuat kami marah!"

"Kami mengancam kau pergi dari keluarga Riddle agar kau mau kembali kepada kami dan meninggalkan Marco"

"Alih-alih kembali kepada kami untuk kebaikanmu, kau malah memutuskan hubungan untuk tetap bersama Marco!"

"Sekarang setelah kau tahu, apa kau masih bisa mengatakan aku, Daddy dan Mommy juga keluarga yang lainnya tidak menyayangimu? Kami hanya ingin memberi pelajaran kepadamu agar kau tidak keras kepala!"

"Soal kecelakaanmu, maafkan kami yang tidak mengetahuinya. Saat itu kami masih marah padamu dan menarik semua mata-mata dan orang yang melindungimu"

"Tapi aku tidak pernah berpikir jika Marco benar-benar kejam tidak memberitahu kami tentang apa yang terjadi kepadamu! Bedebah itu!" ujar Josh dengan nafas tersengal karena marah ketika dia mengingat semua tingkah Marco kepada Elena yang dilaporkan oleh anak buahnya selama ini.

["Tuan, nona Elena menangis karena di tinggal sendirian di hotel oleh tuan Marco"] Lapor anak buah Josh di malam pengantin adiknya.

["Tuan, nona Elena ternyata tidak sekamar dengan tuan Marco selama ini. Mereka tidur terpisah"]

["Mata-mata kita mengatakan jika meskipun nona Elena terus merengek ingin tinggal di satu kamar yang sama dengan tuan Marco, tuan Marco tetap menolaknya hingga membuat nona bersedia sepanjang hari"]

Josh masih mengingat laporan anak buahnya yang mengatakan selama ini Elena dan adik iparnya tidur terpisah.

Elena dan Marco mungkin akan terus tidur terpisah selamanya, jika saja kedua orang tuanya tidak bertindak mendisiplinkan Marco agar lebih berbuat baik kepada adiknya.

["Tuan, nona Elena menangis karena tuan Marco memarahi nona untuk melindungi sekretaris wanitanya yang baru saja diganggu oleh nona"]

["Tuan, nona Elena menangis karena melihat tuan Marco menghubungi dan menemui mantan kekasihnya yang sedang dalam masalah"]

["Tuan, nona Elena menangis. Nona Elena sakit, tapi tuan Marco tidak mau menjaga nona dan lebih memilih pergi menolong mantan kekasihnya yang baru saja mengalami kdrt"]

["Tuan, nona Elena menangis, karena tuan Marco tidak memakan bekalnya dan nona Elena melihat bekal itu ada di tempat sampah"]

["Tuan, nona Elena menangis sendirian di restaurant karena tuan Marco tidak datang menempati janjinya untuk makan bersama. Saat ini tuan Marco ada di restaurant lain bersama mantan kekasihnya dan sedang menghiburnya wanita itu"]

["Tuan, nona Elena menangis..."]

Josh mengerang kesal saat setiap kali dia mendapatkan laporan dari anak buahnya, yang didapatkannya adalah adiknya sedang menangisi si brengsek Marco yang terus bersikap dingin kepada adiknya dan lebih memilih perhatian kepada wanita-wanita di sekitarnya dan mengabaikan adiknya, wanita yang mencintai pria itu dengan tulus.

Dia tahu Elena, adiknya itu adalah wanita muda yang terlahir dengan keras kepala tinggi.

Namun, seberapa besar-pun keras kepala Elena, adiknya selalu bertindak masuk akal. Tapi kenapa setelah mengenal Marco, adiknya bertingkah lebih dari sekedar tidak masuk akal?

Elena yang sebelumnya manja, namun tetap manis, berubah menjadi Elena yang semakin manja, namun menyebalkan.

Elena yang keras kepala, namun tetap bertindak rasional, berubah menjadi wanita paling emosional dan tidak masuk akal hingga membuat orang-orang di sekitarnya muak.

Elena yang sebelumnya sangat cerdas, namun semenjak mengenal Marco, adiknya seperti wanita bodoh yang tidak tahu aturan.

Elena sering membuat keributan tidak jelas untuk menarik perhatian Marco, dan baginya itu sangat memalukan untuk seorang nona Riddle, karena harus mengemis cinta pria seperti Marco yang bahkan tidak bisa melihat adiknya dengan benar.

"Elena, kakak sangat menyayangimu dan membencimu di saat bersamaan. Mungkin kakak terdengar kejam, tapi kau benar-benar memalukan dalam mengejar cinta si bodoh itu yang bahkan tidak bisa menghargaimu"

"Semenjak kau lahir, bukan hanya Mommy dan Daddy yang membesarkanmu. Aku juga ikut membesarkanmu dan menjagamu sebagai kakak laki-laki"

"Aku benar-benar kesal padamu, karena kau menghancurkan dirimu sendiri dengan menikahi dan memilih hidup dengan Marco!"

"Andai saja tidak melihat dirimu, aku sudah menggantung Marco dan membuang jasadnya ke tengah laut!" geram Josh berbicara menggebu-gebu di sebelah telepon.

Elena meringis ketika bisa mendengar kemarahan kakaknya di ujung telepon sana.

"Apa cerita itu benar? Aku terdengar sangat bodoh. Itu seperti bukan diriku. Apa aku dihipnotis sampai mengejar pria dengan cara memalukan seperti itu?"

"Aku ini Elena Riddle! Jadi aku tidak mungkin sekonyol itu hanya untuk mendapatkan pria yang selama ini begitu mudah aku dapatkan!" ujarnya sedikit tidak terima dengan apa yang dijelaskan oleh Josh.

Baginya, cerita kakaknya itu terlalu mengada-ada untuk dirinya yang tidak pernah mengemis kepada siapapun, apalagi mengemis cinta!

Josh tersenyum masam ditempatnya.

"Meskipun kau menyangkal ceritaku, namun kau tidak bisa mengubah apapun karena itu memang kenyataannya! Mungkin sekarang kau bisa mengatakan hal itu karena kau tidak ingat!"

"Tapi jika kau sudah ingat, aku yakin kau akan mengutuk dirimu sendiri ketika mengingat tingkahmu yang memalukan itu"

"Kuharap setelah ingatanmu pulih, kau tidak kembali lagi dengan Marco! Jika itu terjadi, itu berarti adikku ini memang sudah menjadi bodoh"

"Keluarga Riddle tidak mempunyai keturunan bodoh, jadi jangan coba-coba kembali kepada kami kalau kau melakukan kebodohan lagi!" ancamnya.

Elena mengerucutkan bibirnya ketika mendengar ancaman kakak sulungnya.

"Bukankah ucapanmu terlalu kejam kepada adikmu sendiri, kakak? Huh, apa aku harus bersyukur karena hilang ingatan dan tidak mengingat si Marco itu?"

"Kakak, setelah mendengar ceritamu, kupikir memang Marco pria yang brengsek dan tidak patut untuk dipertahankan"

"Maka dari itu, bagaimana jika kau segera datang bersama dengan tim pengacara kita?"

"Aku berpikir sepertinya aku ingin segera bercerai dan memulai kehidupan lajang ku kembali untuk mencari pangeran lebih baik hati dan yang lebih tampan dari Marco!"

"Bagaimana menurutmu tentang ideku ini, kakak?" tanyanya dengan acuh tak acuh.

Namun hatinya dipenuhi keyakinan jika dia harus segera melepaskan diri dari pria bernama Marco yang terus mengaku sebagai suaminya.

Apapun caranya, dia harus pergi dan memutuskan dirinya dari hubungan pernikahan tidak sehat ini.

Josh terkejut dengan ucapan adiknya yang mengatakan ingin bercerai dari Marco.

Dia berbicara kembali untuk menanyakan keputusan adiknya apa benar atau tidak.

"Kau yakin ingin bercerai dari Marco? Aku sedang tidak bermimpi kan? Elena Riddle yang dikenal sangat mencintai Marco setengah mati, akhirnya melepaskan Marco dan ingin bercerai? Hei, adik, kau tidak sedang membual kan?" tanyanya memastikan.

Elena memutar bola matanya malas."Apa aku terdengar sedang membual dengan kata-kataku? Aku tidak mengenal dan mengingat siapa itu Marco"

"Aku tidak mencintainya! Mungkin dulu aku mencintainya, namun setelah mendengar ceritamu, aku jadi geli sendiri karena aku bisa mencintai Marco seperti seorang idiot!"

"Adikmu ini sudah kembali ke jalan yang benar! Mulai saat ini, tidak ada lagi Marco Sebastian di hati Elena Riddle! Camkan itu!"

"Aku akan mencari pangeran lain yang lebih pantas mendapatkan cintaku ini!" jawabnya yang langsung di balas dengan sorak gembira Josh di ujung telepon.

Namun, Elena tidak menyadari jika ucapannya akan di tanggapi oleh wajah gelap Marco yang tidak sengaja mendengar akhir kata Elena yang mengatakan tidak lagi mencintainya.

Marco mencengkram erat gagang handel pintu yang sebelumnya dia pegang karena ingin masuk ke dalam ruangan istrinya.

Namun kini, dia tidak berminat lagi bertemu dengan Elena setelah mendengar ucapan istrinya.

"Elena, kau akan menyesal karena mengatakan tidak mencintaiku lagi! Nanti, jika kau sudah ingat siapa diriku, aku pastikan kau akan menangis darah karena menyesali perkataanmu yang mengatakan tidak mencintaiku lagi, dimana kata-kata itu adalah yang tabu bagimu!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel