Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Apakah Kamu Punya Hak Untuk Menolak

Bab 3 Apakah Kamu Punya Hak Untuk Menolak

Badannya pertama kali diperlakukan seperti ini, dia sakit, seluruh badannya sangat sakit. Dan Pria itu sudah masuk sepenuhnya, dan seketika membuat dia menjadi wanita seutuhnya, wanita miliknya!

Dia ingin berteriak hentikan, tapi sekarang memang dirinya yang membutuhkan pria ini, dia harus hamil untuknya, dan mendapatkan biaya operasi adiknya dari dia, Mo Xue sudah tidak ada pilihan lain lagi.

Ketika dirinya dipermaikan, Mu Xue menjadi diam, kedua tangannya menggenggam seprei kedua sisi dengan erat, selain menangis, dia tidak melakukan apapun.

Setelah menyiksanya beberapa lama, dia menghentikan gerakannya, dan bernafas dengan berat. Dia bisa merasakan orang di bawahnya juga ikut bergetar, setelah menenangkan dirinya, dia mulai merasa kasihan pada wanita ini…..

"Sudah, jangan nangis lagi!" Dia mengulurkan tangannya dan memeluknya, ciuman yang lembut terjatuh ke pipinya. "Mau uang, harus melewati ini, aku akan memberikan uang lebih kepadamu."

Ucapan dia seperti pisau yang menusuk hatinya, dia langsung mendorongnya, "Cukup, malam ini sudah cukup bukan?"

"Kamu punya hak untuk menolak?!" Dia berkata dengan kasar, dan mengabaikan semua air mata di wajahnya. Walaupun ini pertama kali bagi wanita, pria ini juga tidak ingin melepaskannya begitu saja, sudah berapa lama, dia tidak merasakan perasaan seperti ini!

Dia mulai melawan, tapi bagaimanapun dia tidak bisa mendorong tubuh yang besar ini. "Kamu lepaskan aku! Le…pas…kan aku!"

Suara kesakitan mulai terdengar, tanpa henti.

Pria ini malah mengangkat dagunya dengan jari, lalu menatapnya dengan dingin: "Begini saja sudah tidak tahan? Kamu tidak mau uang lagi?"

Seluruh ruangan menjadi sunyi, pria itu pergi mandi, Mu Xue terbaring di ranjang seperti sebuah boneka, kedua matanya terus mengeluarkan air mata.

Telepon tiba-tiba berdering, dan menghancurkan kesunyian itu.

Pria itu mandi dengan cepat, lalu keluar dan mengangkat teleponnya, dia menggunakan suara yang sangat lembut berkata dengan pelan: "Lan er, kenapa belum tidur?"

Nadanya sangat lembut, sangat lembut, kelembutannya itu seperti sedang berbicara dengan pacar sendiri, Mu Xue hanya tersenyum pahit, pria ini beneran jago berakting, tadi dia menyiksanya dengan begitu liar, tapi sekarang malah berbicara dengan begitu lembut kepada wanita lain. "Baik, aku segera pulang ke rumah, kamu jangan tunggu aku, cepat tidur!"

Pria itu menutup teleponnya, dan mulai mengeringkan tubuhnya, dan topeng rubah itu tetap dia pakai, menutup wajahnya, Mu Xue hanya menatap ke langit-langit, tidak melihatnya, pria itu selesai berganti pakaian, dia melihatnya sebentar, hatinya seperti tersentuh oleh sesuatu, dengan suara panik berkata: "Cepat pergi mandi, besok ganti sepreinya, jangan biarkan aku lihat ada benda lain di atas ranjang!"

Dia barusan bercinta dengan seorang gadis muda berumur 20 tahun, kesucian itu membuat dia bergetar dan juga tergila.

Mu Xue tidak bergerak, air matanya malah semakin kencang, pria ini beneran punya penyakit kebersihan.

Pria itu lalu berdiri di depannya, dan memandangnya dari atas, "Kamu hanya menjadi ibu hamil pengganti saja, kalau kamu melakukan tugas dengan baik, aku tidak akan merugikan kamu!"

"Terima kasih uangnya!" Mu Xue berkata. "Kamu sudah boleh pergi!"

Dan tiba-tiba telepon Mu Xue juga berdering, dia dengan cepat turun dari ranjang dan mengabaikan seluruh rasa sakit di badannya, dia juga tidak mempedulikan pria di depannya, karena orang yang akan meneleponnya hanya adiknya saja, Mu Xiao, keluarga satu-satunya.

Pria ini menjadi marah melihat dia yang pergi menjawab telepon dengan tergesa-gesa, awalnya dia ingin pergi, tapi sekarang dia berhenti di sana.

"Halo! Mu Xiao kah? Masih sakit ya badannya?" Mu Xue bertanya dengan terburu-buru.

Dari seberang terdengar suara yang asing, "Nona Mu, aku dokternya Mu Xiao, maaf, adik kamu telah meninggal dunia! Tadi sore, dia berusaha mencari kamu, tapi karena tidak menemukannya dan menjadi panik, tiba-tiba dia pingsan dan tidak sadarkan diri lagi, nona Mu, kamu juga tahu orang yang punya penyakit jantung, tidak boleh panik sama sekali, kami juga meminta maaf!"

"Apa katamu?" Mu Xue memasukkan lima jarinya ke dalam mulut, air matanya langsung terjatuh. "Tidak….tidak mungkin, Mu Xiao tidak akan mati, tidak akan……"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel