Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1 Anal dan Scat

Rasanya baru kali itu aku merasakan Anal Sex.

Awalnya aku ragu, namun pelanggan waktu itu memintaku.

Kepuasan pelanggan adalah nomor satu.

Namun ia maniak sekali. Manik manik di kontolnya membuat perih pepekku. Kini dimasukkan juga ke lubang pantatku.

"Nindi sakit koh"

Manik manik itu menggesek gesek dilubang pantatku. Ada manik segitiga dan ada yang bulat bulat ditanam di kontolnya.

Lututku lemas.Gempuran dan genjotannya sungguh keras.

Dia menampar nampar pantatku hingga kemerahan. Belum lagi whip nya entah dia ditaro dimana memecut pantat dan punggungku. Agak geli hingga perih kemerahan.

Tidak sampe disitu, ditutup mataku dengan blindfolds. Dan collarpun dilingkarkan dileherku.

Aku juga disumpel mulutku dengan ball gag.

Tanganku juga diikat dengan Handcuffs. Diikat ke lampu besi yang nemplok didinding. Aku disuruh menghadap ke dinding dengan keadaan telanjang. Kakiku dibuka lebar lebar.

Ia merames rames dadaku dari belakang. Dan

"Argghhh ....hmmmzz" Aku menjerit tapi tak bisa berkata kata karena mulutku disumpel dengan ball gag. Dan Nipple clips di jepitkan diputingku. Mendesir darahku.

Whip di elus eluskan ke punggungku. Desiran darah libidoku memuncak.

Mendesirlah diriku. Apalagi whip itu sesekali dipecutkan dipantatku pelan dan bulu bulunya membuat geli.

Koh Andi tetep memainkan whipnya di selangkanganku.

"Werrrrr"

Aku pipis. Tak bisa menahan kegelianku.

Tapi bahkan koh Andi duduk menghadap vaginaku, dibawah selangkangan menelan air kencingku.

Rasanya aku sudah gak tahan.

Sepertinya bukan hanya pipis tapi aku sudah orgasme.

Koh Andi kembali merenggangkan kakiku, yang menyentuh lantai. Aku dalam posisi berdiri menghadap dinding. Muka koh Andi berada diantara selangkangan menciumi vaginaku dari bawah, hingga belahan pantatku. Ia menjilati cairan orgasmeku dan cairan kencingku.

Vaginaku yang tembem dan nyaris tanpa bulu.

Koh Andi menjilati lubang pantatku. Dan bulu bulunya membuat geli lubang pantayku, dan ...

"Bresss ..."

"Arrrghhh mmmm" Aku seakan menjerit lagi.

Koh Andi memasukan whipnya kedalam pantatku.

Bukan hanya whipnya ia juga memasukkan penisnya kedalam pantatku....

Selain geli juga sakit. Dari whip itu keluar cairan.

Yang membuatku mulas.

Aku menggerak gerakkan badanku, agar penis Koh Andi lepas dari pantatku. Rasanya aku ingin eek.

Dan sepertinya Koh Andi tahu dan sengaja. Iya juga setelah itu, keluar eek dari lubang taiku.

Taik yang halus. Seperti gel.

Dan Koh Andi memakannya.

Dia menjilati pantatku, yang baru saja berak. Dan dia memakan taikku.

Berair mataku, bukan karena menangis, tapi menahan mual, tapi aku gak bisa mengeluarkan ball gag dimulutku.

Setelah eek ku keluar, Koh Anggi kembali memasukkan penisnya kedalam pantatku. Aku yang menghadap dinding ditekan koh Anggi ke dinding, sambil aku bergelantungan.

Ia merames rame susuku yang masih dijepin nipple clips.

Ball gag ku dibukanya.

Lega rasanya.

"Aaarghhh koh, aku susah bernafas sakit koh puttingku koh"

Ia membuka putingku. Dan blindfolds ku juga dibukanya.

"Arrrghhhh"

Ia menarik collar dileherku, aku setengah tercekik. Dan dia menarik rambutku sambil terus menggenjot pantatku.

Sekarang ia memasukkan tangannya kemulutku.

Aku melumat dan mengulumnya.

Badanku diputar menghadapnya dan kedua kakiku diangkatnya.

Ia masih menggenjot pantatku.

Anal sex yang begitu menggebu gebu.

Dia menciumi puting dan susuku. Dijilati dan dimerahinya.

Susuku juga diremas dan ditampar tamparnya hingga merah.

Antara perih dan enak sebetulnya. Hanya saja aku gak suka persetubuhan yang terlalu heboh. Tapi aku berusaha menikmatinya. Walau aneh. Apalagi bau taikku dimulutnya. Aku juga merasakan taiku sendiri.

Hanya karena sudah berubah jadi gel, agak sedikit manis. Namun tetep aja ada bau baunya.

Rasanya pengen mual mencium dan melumat bibirnya yang ada bau taikku.

Kulihat taiku juga berserak di lantai. Terinjak.

Dia malah mengambil taikku dilantai.Dan melulurkan ke badan dan mukaku.

Tapi karena sudah berubah agak gel, juga penghilang baunya.

Namun tetap saja masih ada bau taik.

Permainan kotor memang bener bener kotor.

"Sayang buka aja taliku ini dan biar aku juga ikut bermain"

Aku memintanya.Pegal juga menggantung terus terusan.

Koh Andi membuka hand cuffs yang mengikatku.

Tapi collar dileherku masih belum dibukanya.

Aku mendorong KohAndi ke ranjang.

Kini giliran aku dengan buas menguyek uyek kontolnya dengan pantatku.

Aku duduki koh Andi tapi ku masukkan penisnya ke lubang pantatku.Dan aku maju mundur dengan cepat dan keras juga memutar....

"Arrghhhh aargghhh"

"Aaarghhh koh aarghhh"

Sepertinya baginya tak terasa sakit, padahal aku maju mundur dan memutar dengan cepat dan keras lubang pantatku memutar mutar penisnya.Mungkin bagi dia sudah biasa.

Aku gak habis ide.

Aku ambil whipnya dan digesek gesek di pangkal kontolnya. Juga dada dan seluruh tubuhnya.

Dia malah menyeringai.

Giliran aku mengikat tangannya. Dikaitkan ke besi lampu.

Dia rebahan di kasur. Aku ikat juga kakinya di tepian ranjang. Dilebarkan.

Penisnya mencuat tegang. Aku gesek gesek dengan whip.

Aku ambil sisir ditasku.

Dan aku garuk garuk telapak kakinya dengan sisir hingga ia menjerit tertawa.

"Aqarghhhh haha haha terus sayang ... lagi sayang"

Aku garuk garuk juga telapak kakinya dengan whip dan tanganku.

Dia menahan kegeliannya.

"Lagii sayang lagi sayang haha haha"

Aku ambil lilin di dalam laci meja.

Aku bakar lilin, dan aku teteskan lilin di penisnya ....

"Arrfhhh enak enak sayang lagi sayang ...."

Aku tampar tampar berkali kali penisnya.

Sekarang aku masukin saja penisnya ke nonokku.

Aku uyek uyek lagi dengan ganasnya.

Dia sekarang agak meringis karena sambil aku tetes lagi lilin di dadanya, di putting susunya. Dan aku gantian putting susunya dijepit dengan nipple clips. Bukan hanya ditetesin lilin tapi aku dekatkan api lilin di dadanya ....

bahkan digerak gerakkan di badannya hingga ia kepanasan juga.

Aku entotin penisnya dengan cepat. Aku cabut dan aku tetesin dengan lilin. Di kepala penisnya.

"Arrghhh good job sayang"

Aku kocok kocok penisnya.

Dan

"Croot crooot crooot"

Spermanya memancar deras dimukaku.

Aku lumat kepala penisnya hingga tetes terakhir.

Gak sampai disitu.

Aku angkat kan pantatnya dan ...

"Breesss bresss"

"Arrrggggghhh shit baby"

Aku masukin pangkal pangkal whip, dan aku pijit tombolnya hingga keluar cairan juga.

"Rasain tadi aku digituin" bathinku.

Dan ia mulai mules. Dan

"Arrghhhh sayang taiku niiih"

Keluar taiknya di kasur. ...

Aku ambil handuk kecil.Dan aku ambil taiknya dan aku templokin juga di wajahnya....

"Hahaha hahaa nice .... niceee"

"Gila ... " bathinku.

Si maniak sex ini bukan sebel malah seneng aja.

Jijik juga rasanya.

Tapi memang ada penghilang baunya. Ada walau dikit saja.

Aku ambil wine. Aku siramkan aja sedikit di badannya dan aku bakar.

"Arrgghhh sayang aaahhh"

Aku biarkan dadanya terbakar.

Aku ke kamar mandi ambil anduk dan dibasahin.

Aku tutup badannya dengan handuk basah .... hingga padam apinya

"Aaarghhh good job sayang ... good job"

Namun aku gak puas, aku olesi ball gag dengan taiknya dan aku juga modol lagi, di ball gagnya. Kali ini lebih bau. Karena tidak pakai cairan perubah gel itu. Aku lumeri ball gag dengan taikku.

"No sayang noo ... "

Aku paksa masukin aja ball gag kemulutnya dan aku ikat kebelakang. Dia meronta ronta mual.

Aku tambahin modol dimukanya.

Dia meronta ronta mual.

Aku gosok gosokin pantatku dimukanya. Sambil pipis.

Aku puas kini.

Aku ambil uang bayaranku dari dompetnya. Aku sisain seribu dari dompetku

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel