3. Hanya Menganggapnya Sebagai Teman
Saat memasuki ruangan kelas, Lake mengedarkan pandangannya dan ia tidak menemukan keberadaan Lynette. Lynette sudah pergi lebih dahulu darinya, jadi harusnya Lynette sudah sampai sekarang.
Sampai dosen masuk, Lynette masih belum tiba. Lake mengerutkan keningnya. Kenapa Lynette tidak masuk? Apakah tubuh wanita itu tidak nyaman?
Kelas berakhir, Lake kembali berkumpul dengan dua sahabatnya.
"Terjadi sesuatu pada Alexa semalam. Pagi ini dia ditemukan dalam keadaan kacau dengan lima pria yang ada di ruangan yang sama dengannya." Nathan memberitahu Diego dan Lake.
Diego tidak berada di pesta sampai akhir, jadi ia tidak tahu apa yang terjadi di pesta. Berbeda dengan Nathan yang tetap tinggal di sana sampai pagi.
Lake tidak terkejut, itu adalah ulahnya. Diego tidak begitu peduli, Alexa bukan siapa-siapanya.
"Apakah kalian ingin melihat videonya?" Nathan hendak mengeluarkan ponselnya, tapi Lake segera bersuara.
"Aku tidak akan melihat video menjijikan itu."
Nathan beralih ke Diego. Sahabatnya itu juga memiliki respon yang sama dengan Lake.
Video Alexa pagi ini sudah tersebar di grup lingkaran sosial kelas atas. Bisa dipastikan bahwa tubuh telanjang Alexa yang terdapat jejak air mani kering telah ditonton oleh banyak orang termasuk mahasiswa universitas tempat mereka kuliah.
"Bukankah itu Amora, sahabat saudaramu? Kenapa dia sendirian? Di mana saudaramu?" Nathan menatap ke seorang gadis tomboy yang sedang berjalan sendirian.
"Aku tidak tahu." Diego tidak bertemu dengan Lynette pagi ini. Ia yakin bahwa Lynette tidak kembali semalam. Entah ke mana gadis itu pergi.
"Kau seharusnya lebih perhatian pada saudarimu." Nathan menasehati Diego.
Diego tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Lynette, tapi ia juga tidak membenci Lynette. Mereka berdua hanya tidak bisa dekat seperti saudara pada umumnya.
"Bagaimana jika saudarimu bergaul dengan lawan jenis jahat yang hanya mengincar tubuhnya saja?" Nathan berkata lagi.
"Jika dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri maka dia pantas dilecehkan oleh orang lain." Diego hanya menjawab sekenanya saja.
Lake hanya mendengarkan percakapan keduanya. Dia adalah lawan jenis jahat yang dimaksud oleh Nathan.
Diego juga tidak tahu di mana Lynette berada, jadi ke mana wanita itu pergi sebenarnya?
"Jika kau mengkhawatirkannya lebih baik kau hubungi dia." Lake tidak memiliki nomor ponsel Lynette, ini adalah salahnya. Seharusnya ia meminta nomor ponsel Lynette tadi pagi.
Diego tidak menghubungi Lynette, tapi ia memilih untuk menghubungi kediamannya. Mungkin saja Lynette sudah kembali.
"Apakah Lyn sudah kembali?"
"Ya, Tuan Muda. Nona Lynette sudah kembali. Saat ini Nona Lynette sedang tidur."
Setelahnya Diego memutuskan panggilan itu.
"Dia sedang tidur di rumah." Diego memberitahu Nathan dan Lake.
Lake lega mendengarnya. Lynette mungkin merasa tubuhnya tidak nyaman jadi memutuskan untuk tidak kuliah hari ini.
Ia terlalu bersemangat semalam, seharusnya ia juga memikirkan tubuh Lynette. Ia akan berusaha lebih lembut lagi nanti.
Megan datang mendekati ketiga pria itu. Ia duduk di sebelah Nathan seperti biasanya.
"Kenapa kau sendirian? Di mana Gricelle?" Nathan bertanya pada sepupunya. Megan dan Gricelle hampir tidak terpisahkan, jika mereka ada jadwal kelas maka mereka akan selalu bersama.
"Gricelle tidak ke kampus karena masalah yang ditimbulkan oleh Alexa. Wanita gila itu menuduh Gricelle yang telah menjebaknya. Benar-benar tidak masuk akal." Megan sangat jijik dengan Alexa, wanita licik itu terus mencari masalah dengan Gricelle padahal Alexa telah mengambil begitu banyak hal dari Gricelle.
Sejak ibu Alexa menikah dengan ayah Gricelle, Gricelle merasa asing dengan rumahnya sendiri. Kasih sayang ayah Gricelle yang semula hanya untuk Gricelle juga sudah terbagi.
Selain itu Alexa suka mengambil barang-barang yang disukai oleh Gricelle. Ayah Gricelle ingin menjadi ayah yang baik untuk Alexa, jadi terkadang pria itu mengabaikan perasaan anak kandungnya sendiri. Untungnya kakek dan nenek Gricelle selalu memihaknya, jadi meski Gricelle sering mendapatkan ketidakadilan dari ayahnya, ia masih memiliki kakek dan nenek yang mendukungnya.
"Apakah kondisi Gricelle baik-baik saja?"
"Gricelle baik-baik saja, tapi aku hanya takut jika ayah Gricelle akan percaya pada tuduhan Alexa."
Gricelle beberapa kali masuk dalam jebakan Megan dan ibu tirinya sehingga membuat ayahnya merasa bahwa Gricelle sudah menjadi pembangkang dan kasar. Megan takut jika kali ini Gricelle akan tampak semakin salah di mata ayahnya.
"Tidak akan ada bukti yang menunjukan bahwa Gricelle adalah pelakunya. Jika Ayah Gricelle percaya pada Alexa hanya berdasarkan kata-kata maka pria itu tidak pantas menjadi ayah Gricelle." Lake memberikan pendapatnya. Ia tidak memiliki maksud untuk membuat Gricelle terlibat dalam balas dendamnya pada Alexa, tapi ia yakin ayah Gricelle masih cukup waras untuk lebih mempercayai anak kandungnya sendiri daripada anak tirinya.
"Kau benar, Lake." Megan merasa sedikit lebih tenang. "Apakah kalian sudah melihat video Alexa pagi ini?"
"Aku sudah melihatnya, itu sangat menjijikan." Nathan merasa mual ketika ia melihat video yang dikirimkan padanya oleh temannya.
Diego dan Lake hanya diam saja, Megan asumsikan bahwa kedua teman sepupunya tidak melihat video itu. Megan sudah mengenal Diego dan Lake cukup lama, jadi sedikit banyak ia tahu tentang kepribadian keduanya.
Diego acuh tak acuh, tapi masih mudah untuk didekati. Meski begitu ia tidak tertarik pada hal-hal tidak penting. Sedangkan Lake, dia sangat acuh tak acuh dan sulit untuk didekati, Lake adalah seseorang yang tidak bisa disinggung. Lake tidak temperamental, tapi dia selalu membalas perlakukan buruk orang lain terhadapnya.
Sedangkan Nathan, sepupunya ini memiliki kepribadian yang ceria. Dia pandai menggoda wanita, mudah berbaur dengan siapa saja, itu sebabnya ia memiliki banyak teman pria maupun wanita. Selain itu Nathan adalah penghambur uang sejati, gadis-gadis muda akan mengerubunginya.
Nathan memiliki banyak pemberi informasi di sekitarnya, jadi ia jelas tidak akan kekurangan informasi.
"Aku dengar Alexa dibius, entah siapa yang memasukan obat bius ke dalam minuman wanita itu. Namun, siapapun itu, aku berterima kasih padanya karena wanita seperti Alexa memang pantas mendapatkannya. Siapa yang menyuruhnya menjadi wanita jahat." Megan berkata dengan puas.
Lake dan dua sahabatnya setuju dengan yang dikatakan oleh Megan. Mereka tidak begitu menyukai Alexa karena kepribadian Alexa yang arogan. Dia bertingkah seolah dialah putri keluarga Pattinson yang sesungguhnya.
"Omong-omong, Lake. Bisakah kau memberikan dukungan pada Gricelle? Suasana hatinya mungkin sedang tidak begitu baik hari ini." Megan menatap Lake berharap.
"Aku bukan siapa-siapa Gricelle, jadi dukungan dariku tidak akan berarti apapun baginya." Lake tidak ingin membuat Gricelle salah paham, jadi yang terbaik adalah tidak memberikan harapan pada wanita itu.
"Lake, bukankah kau menyukai Gricelle? Ini sudah sangat lama, bukankah seharusnya kau bergerak lebih agresif?" Megan yakin bahwa Lake menyukai Gricelle.
Lake dan Gricelle adalah Raja dan Ratu kampus, keduanya cocok dalam segala hal. Meski keluarga Pattinson tidak sekaya keluarga Maverick, tapi kesenjangan sosial mereka hanya sedikit.
Tidak hanya Megan, hampir seluruh mahasiswa-mahasiswi universitas itu setuju bahwa Lake dan Gricelle sangat serasi.
"Aku tidak menyukai Gricelle, jika aku menyukainya maka sudah sejak dulu aku menyatakan perasaanku padanya. Aku hanya bersimpati pada Gricelle, aku membiarkannya berada di dekatku karena aku dan Gricelle tumbuh bersama. Namun, aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Aku hanya menganggapnya sebagai teman." Kali ini Lake mengatakan perasaannya pada Gricelle dengan jelas.
Sebelumnya ia merasa tidak perlu menjelaskan apapun pada orang-orang di sekitarnya karena ia memang tidak menyukai Gricelle, tapi karena Megan bertanya maka ia perlu memberikan jawaban.
Megan dan kedua teman Lake diam. Mereka tidak menduga bahwa perasaan Lake terhadap Gricelle seperti itu. Selama ini Diego dan Nathan berpikir bahwa Lake hanya menunda hubungannya dengan Gricelle agar lebih fokus pada pendidikannya.
"Tapi, Gricelle sangat menyukaimu." Megan merasa kasihan pada Gricelle sekarang, perasaan sahabatnya itu bertepuk sebelah tangan.
"Aku tidak memiliki kewajiban untuk membalas perasaan siapa saja yang menyukaiku, Megan."
Wajah Megan tampak sedih. Lake terlalu tidak berperasaan. Seharusnya pria itu mencoba untuk menerima Gricelle terlebih dahulu, jika tidak cocok Lake bisa memutuskan hubungan, setidaknya mereka sudah mencoba bersama.
Gricelle pasti akan sangat patah hati jika ia tahu jawaban Lake seperti ini.
Megan berdiri dari tempat duduknya, lalu setelah itu pergi meninggalkan Lake dan teman-temannya.
"Kenapa kau tidak menyukai Gricelle? Aku rasa Gricelle adalah satu-satunya wanita yang sangat cocok denganmu." Nathan ingin tahu.
"Tidak ada alasan, aku hanya tidak menyukainya saja." Lake mengatakannya dengan santai. Gricelle tidak memiliki kekurangan, tapi Gricelle juga tidak memiliki sesuatu yang membuatnya tertarik.
"Kau tidak ingin mencoba terlebih dahulu?" tanya Diego.
"Tidak." Lake menjawab dengan yakin. Ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya dengan menjalin hubungan dengan wanita yang tidak ia sukai. Terlebih saat ini ia sudah menemukan wanita yang ia inginkan untuk tetap berada di sisinya.
Nathan dan Diego saling memandang, sekarang mereka harus yakin bahwa Lake memang benar-benar tidak memiliki perasaan apapun terhadap Gricelle.
tbc
