Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

1. Tidak Bisa Menghindar

Keesokan paginya Lynette terjaga lebih dahulu dari Lake. Wanita itu merasa kepalanya begitu sakit. Ia memegangi kepalanya, dan masih belum menyadari tentang apa yang ia lakukan semalam.

"Aku seharusnya tidak minum begitu banyak semalam. Kepalaku sangat sakit sekarang." Lynette mengeluh pelan. Ia segera mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Selimut yang menutupi tubuhnya tertarik hingga membuat payudaranya yang semula tertutupi kini terbuka sepenuhnya.

Udara dari pendingin segera menghantam kulit Lynette, membuat wanita itu menurunkan pandangannya.

Kedua mata Lynette membesar saat melihat jejak cumbuan di dadanya. Wanita itu segera memiringkan wajahnya, ia segera menutup mulutnya agar tidak berteriak kencang.

Segera bayangan-bayangan samar yang melekat di kepalanya muncul. Ia ingat bahwa ia yang lebih dahulu mulai menyentuh Lake.

Rasa sakit di kepala Lynette langsung lenyap berganti dengan rasa cemas.

Lynette tidak tahu apa yang akan terjadi ketika Lake bangun nanti. Lake mungkin akan sangat membencinya, selama ini orang-orang di sekitarnya mengatakan bahwa dirinya sama seperti ibunya, wanita penggoda. Dan setelah ini Lake pasti akan menilainya seperti itu juga.

Dengan perlahan, Lynette memunguti pakaiannya, ia mengedarkan pandangan untuk mencari barang-barangnya. Setelah dapat, ia keluar dari kamar Lake dengan perlahan.

Di depan pintu Lynette melihat ke nomor kamar Lake. Ia mengumpat di dalam hatinya, semalam ia terlalu mabuk, jadi pasti salah mengira enam adalah sembilan.

Lynette bergerak masuk ke dalam kamar hotel yang telah ia sewa. Wanita itu tidak tinggal lebih lama di sana, setelah ia mandi dan mengganti pakaiannya dengan pakaian baru ia segera pergi ke kampus.

Wanita itu mengemudikan mobil Ferrari merahnya masih dengan perasaan tidak  nyaman.

Ia memang sering membayangkan bercinta dengan Lake, tapi ia benar-benar tidak berharap untuk mewujudkannya karena ia cukup tahu posisinya.

Meski ia adalah nona muda dari keluarga kaya, tapi latar belakangnya tetap tidak akan sepadan dengan seorang Lake Maverick. Terlebih ia adalah seorang anak yang lahir di luar nikah.

Lynette menepikan mobilnya. Ia mungkin akan bertemu dengan Lake di kampus nanti. Apa yang harus ia lakukan jika ia bertemu dengan Lake? Ia tidak tahu apakah Lake dalam kondisi sadar atau tidak semalam. Akan sangat baik jika Lake juga mabuk semalam dan tidak mengenalinya. Ia bisa berpura-pura tidak terjadi apapun semalam.

Namun, bagaimana jika Lake dalam keadaan sadar? Lynette tidak mungkin bisa menghindari Lake selamanya. Ia harus menghadapi pria itu. Ia mabuk semalam, jadi ia hanya bisa meminta maaf pada Lake. Jika pria itu semakin jijik padanya, maka tidak ada yang bia ia lakukan tentang hal itu.

Lynette kembali melajukan mobil sport nya ke kampus setelah berhasil menenangkan dirinya. Ia kembali menepi saat melihat apotek. Ia harus membeli obat pencegah kehamilan, ia benar-benar tidak ingin mengandung di usia muda dan melahirkan anak tidak sah yang pasti akan bernasib sama seperti dirinya.

Di hotel, Lake baru terbangun. Pria itu melihat ke sebelahnya, tidak ada lagi Lynette di sana. Ia mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Ia kemudian melihat ke sekelilingnya dan tidak menemukan barang-barang Lynette di lantai.

Lake mendengkus sinis, apakah Lynette meninggalkannya begitu saja tanpa memberikan penjelasan apapun? Ia akan berurusan dengan wanita itu nanti.

Lake turun dari ranjang, pria itu menatap ke noda darah yang ada di sprei. membersihkan tubuhnya, sarapan lalu kemudian pergi ke kampus. Selain mengurus Lynette, ia juga perlu mengurus orang lain yang telah memasukan obat bius ke dalam minumannya.

Ada begitu  banyak wanita yang mengejarnya, tapi hanya ada satu yang paling tidak tahu malu yaitu Alexa.

Semalam ia sedang merayakan ulang tahun salah satu sahabatnya dan di sana juga ada Alexa. Saat ia merasa kepalanya pusing, ia memilih untuk kembali ke kamar yang telah disiapkan olehnya lebih cepat.

Alexa menyusulnya dan kemudian tanpa tahu malu masuk ke dalam kamar dan mulai merayunya. Akan tetapi, ia segera mendorong Alexa dengan kejam. Sejak kecil ia telah mengembangkan rasa jijik terhadap wanita, itu karena ia memiliki trauma di masa kecilnya.

Sampai di kelas, Lake mengedarkan pandangannya. Ia melihat ke tempat duduk paling belakang, di sana ada Lynette yang menutup wajahnya dengan buku.

Lake mendengkus, ia mengabaikan Lynette untuk saat ini, pria itu segera pergi ke tempat duduknya.

Dosen datang beberapa saat kemudian. Di belakang, Lynette merasa sangat lega. Ia sudah mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia harus menghadapi Lake, tapi dihadapkan dengan Lake di depannya, ia hanya ingin menghilang secepatnya dari depan pria itu.

Mata kuliah itu berakhir, satu per satu mahasiswa dan mahasiswi meninggalkan tempat itu. Namun, Lynette masih di tempatnya. Ia berharap Lake keluar lebih dahulu baru setelah itu ia akan keluar, tapi sekarang yang tersisa di ruangan itu hanya dirinya dan Lake. Lynette mulai merasa cemas, tampaknya Lake ingin membuat perhitungan dengannya.

Lynette menghembuskan napas kasar, wanita itu berdiri dari tempat duduknya lalu bergerak menuju ke pintu.

"Mau pergi begitu saja, Lynette?" Suara acuh tak acuh Lake membuat langkah Lynette terhenti.

Wanita yang mengenakan turtleneck berwarna hitam dipadu dengan rok beberapa senti di atas lutut itu menghentikan langkahnya. Lynette menarik napas lalu menghembuskannya dengan pelan, ia tidak bisa menghindari Lake.

Lynette segera memutar tubuhnya ke samping, ia melihat ke arah Lake yang sekarang sedang menatapnya tajam.

"Aku bisa menjelaskan tentang yang terjadi semalam." Lynette tidak akan berpura-pura tidak tahu karena itu hanya percuma saja.

Lake mendekati Lynette. "Kalau begitu jelaskan!"

"Semalam aku sangat mabuk, aku salah masuk kamar. Aku menginap di kamar 1109, tapi aku masuk ke kamar 1106. Aku benar-benar tidak menyadarinya." Lynette tidak berbohong. Meski ia sangat menyukai Lake, ia masih cukup waras untuk tidak merendahkan dirinya sendiri.

"Kau menguntitiku?"

"Tidak, sungguh. Aku tidak tahu jika kau menginap di kamar 1106." Lynette dengan cepat menyangkal. "Apa yang terjadi semalam adalah kesalahanku. Aku benar-benar minta maaf. Mari anggap saja semalam tidak pernah terjadi."

"Kau telah mengambil keuntungan dariku dan kau ingin menganggap seolah tidak terjadi apapun?"

Lynette ingin menyangkal kalimat yang dikatakan oleh Lake. Ia tidak mengingat banyak hal semalam, juga ia melakukan hubungan seks dengan Lake saat ia dalam keadaan mabuk. Dari mana ia mengambil keuntungan? Ia juga telah kehilangan keperawanannya semalam. Ia seorang wanita bahkan tidak meributkan tentang hal itu.

Namun, semalam memang salahnya. Jika ia tidak mabuk dan salah masuk ke kamar Lake, maka tidak akan terjadi apapun semalam. Selain itu, ia juga sangat kurang ajar semalam.

"Aku sudah meminta maaf padamu."

"Hanya meminta maaf saja kau pikir itu cukup?"

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar kau merasa jauh lebih baik?"

"Datang ke penthouseku nanti malam, aku akan memberitahumu!"

"Baik."

Lynette tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Lake terhadapnya, tapi ia harus menyelesaikan ini agar tidak berlarut-larut.

Setelahnya Lake membiarkan Lynette keluar lebih dahulu. Pria itu masih harus menyelesaikan urusannya dengan Alexa.

Lake mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. Setelah selesai ia menyimpan kembali ponselnya lalu segera pergi menemui kedua sahabatnya yang sedang bersantai di tempat biasa mereka berkumpul di universitas itu.

"Kenapa kau lama sekali?" Nathan menatap Lake yang duduk di sebelah Diego -saudara beda ibu dengan Lynette.

"Ada hal yang perlu aku urus," balas Lake.

"Apakah kau akan datang ke pesta yang diadakan oleh Lucas nanti malam?" Diego bertanya pada Lake.

"Aku tidak datang." Lake memiliki kepribadian yang menyendiri dan susah didekati oleh orang lain, tapi ia juga tidak menutup diri dari pesta. Beberapa kali dalam sebulan ia akan datang ke pesta beberapa kenalannya. Dan Lucas adalah penghambur uang yang mengadakan pesta hampir setiap minggu. Lake sudah berkali-kali mendatangi pesta yang diisi oleh ratusan anak muda itu.

"Kenapa?" Nathan penasaran. "Lucas mengundang begitu banyak wanita cantik. Dan bajingan sialan itu juga mendatangkan DJ Lova pada pestanya."

"Aku tidak tertarik dengan semua wanita itu."

Nathan menggelengkan kepalanya. Saat ia telah tidur dengan begitu banyak teman wanitanya, Lake masih menjaga dirinya dari wanita.

"Kau sendiri bagaimana Diego?"

"Aku akan datang."

"Kau adalah sahabat setiaku." Nathan meninju bahu Diego.

Saat keduanya bicara, tiga orang gadis mendekati ketiga pria tampan itu. Kedua gadis itu adalah Gricelle dan Megan.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Megan duduk di sebelah Lucas, wanita itu adalah sepupu Lucas, sedangkan Gricelle duduk di sebelah Lake. Wanita ini menatap ke arah ketiga pria di dekatnya bergantian.

"Lake tidak akan datang ke pesta yang diadakan oleh Lucas."

Gricelle memiringkan wajahnya menatap Lake. Gricelle sudah memutuskan untuk datang ke pesta itu karena di sana akan ada Lake, tapi jika Lake tidak ada di pesta, untuk apa ia hadir?

"Kenapa kau tidak datang?" Gricelle adalah satu-satunya wanita yang  bisa duduk di sebelah Lake.

"Aku tidak tertarik dengan pesta itu."

Gricelle merasa sedikit kecewa. Ia ingin bersenang-senang dengan Lake, tapi Lake tidak ingin hadir di pesta itu. Ia bahkan telah membeli bikini yang sangat sexy untuk pesta nanti malam, ia ingin membuat Lake bergairah saat melihat tubuhnya dalam balutan bikini.

"Sayang sekali, Gricelle sudah memutuskan untuk datang ke pesta." Megan selalu mencoba untuk membuat Gricelle  memiliki lebih banyak waktu dengan Lake.

Lake tidak begitu peduli tentang hal itu. Ia memang tidak jijik dengan keberadaan Gricelle di sekitarnya meski ia tahu Gricelle memiliki perasaan padanya, tapi bukan berarti ia juga memiliki perasaan yang sama dengan Gricelle.

Ia dan Gricelle telah tumbuh bersama sejak kecil, jadi mereka cukup akrab.

Tidak jauh dari keberadaan Lake dan teman-temannya, ada Alexa dan dua sahabatnya yang saat ini sedang menatap orang-orang itu dengan sinis.

Semalam Alexa telah memasukan obat bius ke dalam minuman Lake, ia telah menggunakan cara licik untuk mendapatkan Lake, tapi sialnya Lake mendorongnya dengan kasar tanpa ampun sehingga rencana yang sudah ia susun menjadi berantakan,

Alexa benar-benar membenci Gricelle, mereka berdua adalah saudari tiri. Alexa mencoba untuk merebut apapun yang dimiliki oleh Gricelle, termasuk Lake.

Alexa tidak akan pernah membiarkan Lake dan Gricelle bersama. Nanti malam ia akan membius minuman Lake lagi, ia tidak percaya bahwa Lake akan terus menerus menolaknya.

tbc

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel