Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Chapter 3

Sampailah Adella ,Audy dan Tim legalnya di Hotel mewah milik Nicholas dia pun memandang sekitar sambil melihat kolam renang yang airnya biru sambil melamun dia pun membathin "ehmm .. aku sepertinya pernah bertemu dengan Nicholas tapi dimana ya?? sambil mengernyitkan kening nya berpikir keras dimana dia bertemu Nicholas"

Dari kejauhan pun dibelakangnya ada yang memanggilnya "Nona Adella mengapa anda diluar sendirian?? tidak ikut masuk untuk makan malam bersama nona" ungkap Nicholas yang terpesonal melihat Adella malam ini yang memakai dress putih satin leher v yang menampakan kecantikan adella yang sempurna.

"owh (kaget adella melihat nicholas dibelakannya) tidak saya sedang mencari angin segar tuan nicholas" sahutnya kepada Nicholas yang masih memandang nya dari atas kepala nya sampai bawah tanpa curiga adella kepada nicholas

Dan rencana yang dipersiapkan Nicholas pun dimulai dia memanggil waitres yang sudah disuruhnya untuk menyiapkan dua gelas wine, yang satu gelas untuk adella sudah diberikan obat perangsang untuk adella.

"baiklah nona Adella jika anda tidak mau masuk dan ikutan makan didalam bersama yang lain bagaimana jika ditepi kolam renang ini saya akan menjamu anda dengan dua gelas wine" ungkap Nicholas sambil memanggil waitres dan mengambilkan minumannya lalu memberikan kepada Adella

"oh terimakasih Tuan nicholas saya tidak minum wine" senyum adel sambil menggigit bibir bawahnya

"oh shit gadis itu menggodaku dengan tingkahnya seperti ini aku harus membujuknya terus agar dia mau minum wine ini" gerutu Nicholas dalam hatinya yang terpesona dengan Adella

Nicholas menarik nafas "ehmmm saya akan kecewa apabila Nona adella tidak ikut minum wine bersama saya anggap saja ini sebagai minuman perayaan kerjasama kita nona adella" ungkap Nicholas yang memaksa adella minum wine nya

" baiklah Tuan Nicholas saya akan minum sedikit" sambil adella minum wine nya didepan nicholas'

Sambil melihat adella yang sedang menghabisakan wine nya bathin nya nicholas pun teriak "shit aku sudah tidak tahan lagi"

dan detik itu juga Nicholas menarik tangan Adella dan menempelkan bibirnya pada bibir merah muda Adella.

"Mmmm maaaf tuan Nicholas" belum selesai Adella mengeluarkan kata-katanya

Nicholas melumat bibir adella semakin dalam dan menjelajahi seluruh rongga mulutnya, bibirnya terasa manis seperti anggur didukung aroma tubuhnya wangi Vanilla membuatku semakin gencar melumat bibirnya.

akhirnya Nicholas menghentikan aktivitasnya karena melihat Adella yang sudah panas dan teransang akibat minum wine yang sudah diberikan obat perangsang oleh Nicholas

" Tuan nicholas apa yang ada berikan kepada saya?? kenapa saya panas dan kepala saya sedikit pusing" adella sambil memegang pundak Nicholas

Nicholas pun tersenyum melihat Adella sudah lemas akibat kepanasan, Nicholas pun memanggil Daniel " Daniel apakah kamar yang kuminta sudah dipersiapkan???"

Daniel pun datang memberikan kunci kamar president suite room kepada Nicholas "sudah bos, bos bisa lewat lift VIP disamping dekat pintu keluar itu agar saat tuan membawa nona adella keatas. sekretaris pribadinya tidak melihat anda . soal Audy dan tim legal nya akan saya urus bos"ungkap daniel sambil membantu Nicholas menggendong Adella

"Bagus atur semua untukku , malam ini aku ingin bersenang - senang dengan CEO cantik ini " gerutu Nichollas sambil menggendong Adella Ala-ala Bridal dan masuk ke dalam lift.

Ting...

Pintu lift terbuka dan langsung menuju pintu kamar president suit room itu

Author POV

Nicholas pun melempar tubuh Adella ketempat tidur yang berukuran king size dengan lembut sambil memandang wajah gadis itu yang sudah mulai terangsang akibat wine itu, Nicholas pun mulai menjelajahi tubuh Adella dengan cumbuan dan gigitan kecil meninggalkan bekas di area yang tidak terlihat.

Adella terlihat menolak tapi karena panas ditubuhnya ini namun menggeliat kenikmatan atas perlakuan Nicholas.

Nicholas pun membuka dasinya dan mengikatkan kepada kedua tangan Adella kearah atas

"apa maumu tuan Nicholas mengapa anda membuat saya seperti ini??ehmm" bantah Adella terhenti seketika Nicholas mencium bibirnya kembali.

Nicholas pun perlahan membuka pakaian Adella dan menyisakan pakaian dalam saja

Nicholas terpana melihat tubuh Adella , Adella sangat seksi dengan tubuh montoknya membuat dan membuat Nicholas ingin menerkamnya

Nicholas kembali melumat bibir adella sambil meraba vagina adella dari luar pakaian dalamnya

Nicholas berbisik di telinga adelia " Adella, I want you tonight" sambil menggigit kecil kuping adellia

Dan Adellia pun meronta saat menatap wajah Nicholas tapi dia kalah dengan tubuh besar Nicholas yang mengunci tubuhnya

"kumohon jangan tuan Nicholas ampun jangan lakukan ini kumohon" aahhh ahhhh desah Adella kepada Nicholas sambil memohon

Mengtidakkan teriakan Adella lalu Nicholas pun membuka bra merah milik Adella betapa kagumnya Nicholas melihat gunung kembar yang menawan dibalik bra itu, dan meremas payudara milik adella dengan tangan kanannya dan tangan kiri nya memainkan bagian vagina Adella

Adella terus mengerang kenikmatan hatinya ingin menolak tetapi justru tubuhnya menikmati dan bertolak belakang

akhirnya Nicholas melucuti underwear Adella, karena sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Adella sudah polos tanpa sehelai benang pun.

Nicholas membuka kemejanya dan celananya dilempar sembarangan lalu lalu mengeluarka junior nya yang sudah menegang dan menggesekan di area Vagina Adella.

" Kumohon jangan Nicholas kata adella sambil menangis" ucap Adella sambil terbata seketika merasakan sakit dibagian vaginanya

Nicholas mencoba menerobos selaput darah Adella dengan juniornya yang telah menegang sedari tadi, perlahan ia masukkan .

"Milikmu sangat sempit sayang", terus berusaha memasukkan juniornya kedalam lubang kenikmatan milik Adella

"Tuuuuaaa nnn Nicholas sss" desah Adella

Nicholas pun telah menenggelamkan seluruh juniornya didalam vagina Adella, ia memajukan mundur secara perlahan hingga Adellia menggeliat ketakutan dan nikmat bercampur aduk rasanya.

"Darah" sontak Nicholas kaget melihat juniornya dilumuri darah

"kamu masih virgin Adella??" Gumam Nicholas dalam hati sambil menatap wajah Adella dibawahnya

Nicholas melepaskan ikatan di tangan Adella lalu mencumbu bibir Adella kembali dan memompa kembali juniornya kedalam lubang kenikmatan milik Adella

Teriak Adella kesakitan " saaaakkit Tuan Nicholas"

"sabarlah Adella ini akan terasa nikmat" ucap Nicholas sambil memegang dan meremas bokong Adella terus memompa dibawah sana

"Panggil namaku sayang"

"panggil namaku Nicho"

"ahhhh ahmmm Nicho"

Nicholas memompa semakin cepat mengubah rasa sakit Adellia menjadi rasa nikmat

'' ahh...ahlll... Nicho "

"sabar Adella kita keluarkan bersama"

Hingga mereka pada puncak orgasme mengeluarkan secara bersama di dalam rahim Adella

Nicholas mengecup Puncak kepala Adella yang tertidur pulas disampingnya, sambil berbisik di telinga Adella " Kamu wanitaku, and welcome to my hell" ungkap Nicholas tersenyum puas.

Aku merasa mataku begitu berat, kedua kelopak mataku seolah ditindih dengan batu merekat satu sama lain sulit untuk membuka ditambah lagi sakit dikepala ku mungkin akibat minum alkohol semalam, mengingat-ingat apa yang terakhir aku lakukan semalam .

Perlahan aku mulai dapat melihat sekelilingku aku melihat tanganku yang menjulur sejajar dengan mataku, aku belum menyadari dimana ini hingga ketika aku mencoba untuk menelentangkan badan kusadari sesuatu, Ya sesuatu

Kuharap aku sedang bermimpi aku sadar , aku telah sadar meskipun aku memejamkan mata menahan rasa nyeri di pangkal pahaku. aku sepenuhnya sadar tapi tak punya daya telapak tanganku meremas selimut yang menutupi tubuhku. aku tahu tak ada yang kupakai lagi dibalik selimut ini.

Aku kesakitan sakit yang sangat dalam, tak dapat bergerak airmata mengalir tanpa isakan, mengalir dengan sendiri nya. sungguh air mata yang mengalir tanpa isakan adalah yang paling menyakitkan.

Ada derap langkah yang menghampiriku, Ya Tuhan tolong aku!! tiba-tiba saja ia sudah duduk di sampingku. semakin ku tarik selimut ini lelaki bastard ini mengulurkan tangannya hendak menyentuhku.

"Pergi!!! Apa yang kau lakukan semalam denganku kau tega, apa salah ku dengan mu!!" Ya tuhan tuhan mengapa sakit sekali terasa sangat nyeri di bagian itu . aku hanya berusaha duduk menghindari pria itu.

"Apa yang harus ditangisi sayang??? Keperawananmu tidak akan kembali " ungkap Christian sambil membelai rambut Adelle

Semakin banyak kukecupi rambutnya, semakin rapat isakan tangisannya, tangan Christian mulai menyusupi ke bagian depan tubuh Adelle, mencari dua bola padat yang menjadi mainan barunya sekarang. Tentu saja Adelle memberontak dia sadar sedang dalam keadaan genting, dan Christian mulai menginginkan lagi.

" Toooo...looo..ngg.. Jaaanggann "

Adelle berusahan menyingkirkan tangan Christian yang semakin kuat meremas dadanya, tangisannya pecah, tanpa dihiraukan oleh Christian tangisan Adelle dia mengapit kedua kaki wanita itu yang dalam posisi miring dengan sebelah kakinya. Masih diremasi Payudara Adelle tanpa terpengaruh gerakannya sedikitpun. Dihisap tengkuk dan leher Adelle.

Jari Christian turun mencari bagian yang di nodai tadi malam, mengilik klitoris wanita ini tapi ia justru menangis.

"Aaaakk...Saaakiit..Jangaan sentuh..."

"Nanti akan enak sayang, semakin kamu menolak semakin aku bernafsu sayang, kamu lupa semalam kamu yang meminta tolong aku puaskan kamu" bisik Christian di telinga Adelle

Christian Membaringkan tubuhnya dan mulai menindih Adelle, menjilati kemudian menghisap payudaranya. Adelle berusaha mendorong kepala Christian tapi Christian masih tetap dengan posisinya menguasai dada Adelle menghisap Payudara nya seperti bayi yang kerakusan.

"Aaaahh.." Desahan kecil lolos dari bibir Adelle

"Ehmmm.. sayang aku anggap itu sinyal kesiapan darimu"

"Jangan lakukan lagi tolong..."

Christian tak peduli dengan permohonan Adelle, tubuhnya dan adelle masih sama-sama telanjang segera Christian memasuki lubang kenikmatan Adelle, "Rasanya sangat hangat dan rapat, nikmat sekali milikmu sayang"

Christian menghentak pinggang Adelle dan amblas semua junior Christian,lalu dia menggerakkan nain turun juniornya didalam lubang kenikmatan Adelle, Christian melihat Adelle menggigit bibir bawahnya erat-erat matanya terpejam dan air matanya meleleh.

Christian tidak peduli dengan air mata Adelle dan Christian tidak berhenti menghujam, semakin cepat ritme nya lebih cepat dan terasa semakin nikmat. Membuat tubuh Adelle menegang lalu ada kedutan yang memijat junior Christian.

"Ehmm sayang kamu menyukai orgasmemu???"

Lambat laun Adelle melemah, Adelle hanya berkedip pelan lemah kehabisan tenaga, lalu tubuh Adelle diputar oleh Christian. Christian melakukan dari belakang tangan Adelle yang lemah tak kuat menyangga membuat Adelle tersungkur di kasur dalam posisi menungging dan Christian tak henti memompanya dari belakang.

30 Menit berlalu, tubuh wanita ini hanya tersentak-sentak tak bertenaga saat semakin Christian tarik pingganya bersamaan dengan hujamannya. " Ini benar-benar nikmat, paling nikmat sepanjang hubungan intimku dengan gadis-gadis lain"

"Eeghhhhh....eaaakk..Aaaargghh.. aku keluar sayang kau sangat sempit sekali" teriak Christian yang tak peduli mengeluarkan sperma nya di dalam rahim Adelle.

Christian menghempas tubuhnya dibelakang Adelle, Adelle tak berdaya berkedip pun susah. Christian merangkulnya, mengarahkan tangannya untuk memluk Adelle dalam kapasitas nya yang melemah tak akan mampu mengelak. Balas dendam dengan wanita ini terbalas dengan sempurna. tak ada salahnya memberi sentuhan iba untuk wanita ini.

Dirapatkan rengkuhan Christian pada tubuh adelle, dibelai rambut adelle, kukecup kenngnya lalu kusimpan kepalanya didadaku. Christian merasakan air mata adella membasahi dadanya.

"Maafkan aku wanitaku".

***

Pov Adelle

Aku terbangun dari tidurku tapi ia baru sadar ketika ada tangan kekar yang sedang menahan perutnya,akhirnya ia pun menyadari ia mengalami pemerkosaan , ia menyesal dan ingin menangis tapi ia harus lari dari kamar ini, ia tidak mau lagi dijadikan budak nafsu oleh pria bejat ini.

"Ahhh ssstt, sakit banget" desis Adelle itu pelan seakan tak mau membangunkan pria itu.

"Aku harus keluar dari kamar ini" ucap adelle yang memungut pakaian nya di bawah lantai

Adelle berjalan mencari pintu keluar dengan pelan, menuju lobby ia mencari taksi untuk menuju mansionnya.

"Taksi" Ucap Adelle

"Kemana nona???"Tanya supir taksi itu

"ke , 95 Wamma Rd., Elizabeth West Mansion Albert David pak" jawab Adelle

Taksi pun melaju ketujuan itu dan didalam mobil itu di pinggir kaca jendela mobil Adelle menangisi dirinya yang sudah diperkosa oleh rekan bisnisnya yang baru dikenal

25 menit perjalanan dari Hotel ke mansionnya lalu berhentilah taksi itu di depan mansion mewah itu, Adelle langsung turun dari taksi itu setelah membayar ongkosnya.

saat dirinya berjalannya masuk kedalam mansionnya , langkahnya terhenti oleh panggilan Audy Sekretaris Pribadinya "Nona Adelle darimana saja anda ?? dari semalam saya dan anak buah anda mencari-cari anda"

"saya ada, sekarang saya mau sendiri tolong tinggalkan saya" ungkap Adelle meninggalkan Audy lalu menaiki tangga mansion nya menuju kamarnya

Clekk ... Adelle membuka pintu kamarnya lalu dia terduduk di pinggir tempat tidurnya sambil menangisi hidupnya yang sudah hancur "apalagi yang kupunya sekarang, Tuhan sungguh tidak adil kepadaku, mengapa dalam satu malam masa depannku hancur oleh pria bastard itu, apa yang akan kubilang dengan daddy aku sudah membuat nama baik nya hancur!!"

"Argghhh" Adelle mengacak rambutnya dan mengacak-acak tempat tidurnya lalu membanting semua nya.

"Aku kootttooor Ya tuhan tolong aku Tuhan.." lirih Adelle sambi menangis

Adelle pun lelah menangis sedari tadi dia pun akhirnya bangun dari duduknya dan pergi masuk ke dalam kamar mandinya untuk mendinginkan pikirannya, butuh waktu agak lama bagi Adelle memahami keadaan ini, masih lama terdiam hingga diputuskan untuk membuka semua pakaiannya. menyalakan Shower kemudian menangis sejadi-jadinya tak peduli jika ada yang medengar tangisannya.

Adelle membersihkan tubuhnya yang kini memiliki banyak tanda merah, "aku benci, jijik sekali dengan tanda ini" adelle menyabuni tubuhnya dengan kasar dibasuhnya disabun lagi hingga entah sudah berapa kali terulang. dan yang paling dibenci nya harus membersihkan bagian yang sakit itu.

Adelle keluar dari kamar mandi dan menyapukan pandangan ke seluruh ruangan. lalu adelle menghempaskan tubuhnya di atas ranjangnya yang berukuran king size, dia merasa tubuh ini lelah lalu dia memejamkan matanya.

Dia berharap ketika dia membukakan mata nya lagi ini hanya mimpi buruk saja dan bukan kenyataan yang harus dia alami seumur hidupnya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel