1. PROLOG
Terlahir dari keluarga yang sangat menjunjung tinggi arti nilai dari sebuah hubungan adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk orang yang benar-benar sangat menghargai arti dari sebuah komitmen karena cinta tidak pernah salah dalam menetapkan pilihannya.
Lili Ercilia Alegra, gadis periang yang selalu mengisi hari-harinya dengan keceriaan. Setiap hari, tidak ada hari yang dilewatinya dengan perasaan sedih ataupun mengeluh karena semua harinya selalu diisi dengan senyuman.
Hidup seorang Lili Ercilia Alegra selalu dikelilingi dengan hal-hal yang membuatnya tidak tahu betapa kejam dunia di luar sana. Dimatanya semua selalu nampak indah tanpa ada masalah yang berarti.
Terlahir dari rahim seorang Ibu yang sangat menyayanginya dan seorang Ayah yang selalu memanjakannya membuat Lili menjadi anak yang keras kepala dan manja. Apa yang menjadi keinginannya harus selalu dituruti. Tidak ada kata tidak atau penolakan dalam hidup seorang Lili Ercilia Alegra, apa yang menjadi keinginannya harus selalu dituruti.
Cintanya berlabuh pada seorang pemuda yang pendiam dan kaku, Aldo Kantino Vicenzo berhasil menaklukkan hati seorang Lili Ercilia Alegra yang sifat dan sikap keduanya sangat bertolak belakang, tapi dengan seiring berjalannya waktu, semua apa yang ada di dalam diri seorang Aldo telah membuat Lili menjadi luluh akan cintanya.
Perbedaaan yang ada di antara Lili dan Aldo justru yang telah mempersatukan cinta mereka. Hari-hari yang selalu diwarnai dengan perbedaan antara Lili dan Aldo, justru itu yang semakin menguatkan ikatan cinta di antara mereka berdua. Ternyata cinta tidak hanya bisa bersatu karena begitu banyaknya persamaan, tapi cinta juga bisa bersatu karena begitu banyaknya perbedaan.
Cinta selalu menjadi misteri, kita tidak pernah tahu kepada siapa cinta kita akan menetapkan pilihan dan kita juga tidak pernah memilih pada siapa cinta akan berlabuh karena cinta milik setiap insan yang ada di dunia ini.
Hidup selalu menjadi misteri begitu juga dengan yang namanya cinta.
Kita hanya bisa menjalani takdir yang telah digariskan tapi kita masih bisa mengubah nasib dengan segala doa yang dipanjatkan, tapi manusia juga hanya bisa berusaha tetap yang Maha Kuasa Sang Pencipta alam semesta ini yang Maha mengatur di atas segalanya.
