Pustaka
Bahasa Indonesia
Penulis
wui
180.0K
Kata
1
Cerita

Cerita

Suami Takut Istri Mengguncang Dunia

442·wui

Akhir Dinasti Song Utara — dunia terbakar oleh api. Dari utara, bangsa Jin bangkit seperti badai musim dingin, mengancam perbatasan; dari selatan, pemberontakan Fang La mengguncang negeri; di tengah, pasukan Liangshan mulai menyeru “keadilan bagi rakyat” dengan darah dan pedang. Ini adalah masa ketika pahlawan bermunculan seperti rumput musim semi, namun juga masa paling hina bagi bangsa Han, ketika manusia hidup seperti anjing di bawah langit penjajahan dan ketakutan. Di tengah kekacauan itu, di sebuah desa terpencil di pinggiran Jiaodong, hiduplah seorang lelaki kecil bernama Zhu Biao — seorang biasa, tanpa nama besar, tanpa kekuatan, tanpa ambisi. Tapi nasib menertawakannya: ia bukan orang dari zaman itu. Ia datang dari masa depan, terhempas ke era pedang dan darah ini, hanya membawa sedikit akal, sejumput keberanian, dan banyak kepanikan. Namun masalah terbesarnya bukan perang, bukan kelaparan, bukan bangsa Jin. Masalahnya adalah tunangan sendiri——Hu Sanniang! Gadis legendaris dari pasukan Liangshan itu, cantik, gagah, dan berani — kekuatan bertarungnya cukup untuk memukul jatuh sepuluh lelaki seperti dirinya. Dari hari pertunangan mereka dimulai, Zhu Biao sadar ia telah menjadi suami yang benar-benar takut istri. Bukan karena tidak cinta — tapi karena ia tidak sanggup menang kalau bertengkar. Dengan kecerdikan modern dan nasib konyol yang selalu menempel padanya, Zhu Biao terseret ke dalam pusaran sejarah: pemberontakan Liangshan, serangan bangsa Jin, kejatuhan Dinasti Song, dan kebangkitan para “pahlawan” yang lebih sering berperang melawan sesama sendiri daripada penjajah. Di tengah darah dan api, lelaki kecil yang disebut “Si Timun Kecil dari Jiaodong” ini, dengan segala keterbatasannya, mulai menulis kisahnya sendiri — kisah bagaimana seorang suami yang takut istri bisa menaklukkan dunia dengan akal, humor, dan kesetiaan.

FantasiOngoing