

Cerita


Keluarga Membawa Nafsu
Sedari kecil aku sudah dekat dengan ibu. Dikarenakan ayah jarang pulang, kami berdua menjadi sangat dekat. Ibu dan aku sudah seperti sahabat. Kemana-mana kami selalu bersama. Sedari kecil, aku tidur bersama ibu, kecuali bila ayah pulang dan aku harus tidur di kamarku sendiri. Semenjak aku kelas 1 SMP, akibat bergaul dengan teman-temanku, aku mulai terangsang tiap kali ibu dan aku bermain-main di rumah.


Kontroversi Pondok Part 2
“Hhmm… gini-gini kemarin gue gak sengaja menemukan spot yang bagus buat ngintipin Ustadza Risty mandi.” Ujar Doni berbisik. Wajah ketiga sahabatnya mendadak tegang mendengar penuturan Doni. “Serius?” Tanya Nico bersemangat. Hallo... Sebelum membaca cerita yang PART 2 ini ada baiknya untuk membaca yang pertama dulu biar tau alur ceritanya dengan judul KONTROVERSI PONDOK!!!.


KONTROVERSI PONDOK
Kedua mata mereka saling menatap, menimbulkan getaran-getaran syahwat yang semakin membakar birahi mereka berdua. Lalu mendekatkan wajahnya, bibir tebalnya menyentuh lembut bibirnya yang kemerah-merahan.


Cinta Nafsu
Sejak masih bayi aku dirawat oleh Papa dan Mama angkat ku, yang begitu sayangnya padaku. Lalu seperti apa orang tua kandungku di Indonesia? Orang tua yang belum pernah kuingat wajahnya itu? Berdasarkan surat wasiat dari Papa almarhum (yang ternyata ayah angkat ku), aku pun akhirnya terbang ke Indonesia... Setibanya di Jakarta, ku sewa taksi untuk mengantarkan ku ke alamat yang diberikan.


Hantu Tampan
Kelas mulai terdengar saling membisik, membicarakan kecantikan Lizia yang tetap terpancar walau terhalang kacamata cupunya. “Sudah? Baiklah, kamu boleh duduk di ujung sana,” tunjuk bu Widia sebagai wali kelas di kelasnya. Lizia berjalan mendekati meja dan kursi yang di maksud sambil menatap laki-laki tampan yang melipat tangan di perutnya, tatapannya tajam, senyumnya miring, sepertinya bad boy di sini.


Cinta Akhwat
WARNING!!! Ini cerita Dewasa 21+. Cerita ini tidak ada tujuan untuk menjelekkan salah satu agama manapun. Pagi itu udara lumayan dingin di Yogyakarta, ketika dia keluar kos dan hendak ke kampus, matanya tertuju pada akhwat yang keluar dari rumah mewah di depannya. Berjilbab lebar se paha, dengan gamis hingga menyentuh tanah dan bercadar tetap saja tidak mampu menyembunyikan mata indahnya yang dihimpit kain cadar hitam dan dinaungi kacamata yang menambah keindahan matanya yang juga terpoles eyeliner.