


Cerita


Terjerat Birahi Noni
Warning!! Konten Dewasa 21 bijaklah memilih bacaan Berawal dari chat di facebook akhirnya berlanjut ke tempat tidur. Awalnya kasihan mengharu biru, selanjutnya kepincut dan terjebak Gairah ABG yang di luar perkiraan. Sehingga larut dalam cinta terlarang yang tak berujung. Inilah yang kadang sulit dihindari, kalau sudah terjebak mau tak mau harus dinikmati, meskipun pusing tujuh keliling dibuatnya. Ini sebuah pengalaman dari bertualang cinta dengan ABG, akibat dar bermedia sosial. Memang tidak semua ABG di media sosial seperti itu, tapi kebanyakan memang hanya memanfaatkan. Namun, Noni berbeda dengan ABG lainnya, dia hanya butuh kasih sayang dari orang yang menyayanginya, dan orang itu seusia dengan ayahnya yang tidak pernah dia kenal sejak kecil.


Mendadak Jadi Artis
Kesih awalnya seorang penjual kue keliling yang cantik, karena viral akhirnya diajak jadi figuran sinetron. Dari situlah seorang Produser yang masih muda dan lajang tertarik untuk 'make over' Kesih dan meng-upgrade Kesih menjadi artis terkenal. Nama Kesih diganti jadi Cassie Cassandra, Cassie ikut kursus akting atas biaya produser. Cassie di kontrak 1 M dan produser berani gambling untuk mengorbitkan Cassie, dia pertaruhkan uangnya untuk mengorbitkan Cassie. Apakah Kiano sang Produser sukses mengorbitkan Cassie? Ikuti ceritanya


Aku Bukan Perawan
Gadis merupakan korban perkosaan Direkturnya, sehingga Gadis sangat takut untuk menikah. Dia lebih memilih untuk berhubungan tanpa status dengan lelaki yang disukainya. Inilah yang membuat dia dicap sebagai wanita Jalang Namaku Gadis, sekalipun aku tidak gadis lagi. Tapi tetap saja aku dipanggil Gadis. Akan aku ceritakan tentang masa laluku, kenapa aku tidak gadis lagi, meski itu sangat menyakitkan Aku tahu ada orang lain yang akan malu, dan hal itulah yang tidak aku mau. Bukan aku tidak mau membuka aibku, tapi aibku menyangkut juga aib orang lain. Siang itu aku dan Rasta nongkrong di sebuah cafe, Rasta adalah teman seprofesi aku, yang memang sangat dekat dengan aku. Kami tidak pacaran, Rasta adalah teman yang sangat mengerti aku. Diluar dugaanku saat itu, Rasta mengungkapkan perasaannya secara tiba-tiba, "Dis ... aku ingin menikahi kamu." Ujar Rasta "Atas dasar apa?" Aku bertanya pada Rasta, "kamu kan belum kenal aku Ras, meskipun kamu mengerti aku." Ucapku dengan penuh tanda tanya Rasta hanya diam dan menatap serius kearah kedua bola mataku, "Tapi aku serius dis, memang aku gak akan mengatakan atas nama cinta, karena itu kuno dis." Ucap Rasta dengan penuh keyakinan "Lantas atas nama apa kamu mau menikahi aku!!?" Aku menegaskan "Atas dasar kepercayaan Dis, aku yakin kamu bisa menjadi istri yang baik." Ucap Rasta dengan sangat yakin "Udahlah Ras, aku lebih suka status pertemanan dari pada ikatan perkawinan." "Dis umur kita tidak muda lagi, kita sudah kepala tiga Dis, mau sampe kapan kita begini?" Tanya Rasta serius "Sampai Tuhan menentukannya Ras.." Ucapku "Dis ... asal kamu tahu aja ya, aku pilih kamu itu sudah bermunajat pada Tuhan Dis, dan petunjuknya mengatakan bahwa kamulah calon istriku." Aku langsung berdiri, dan pergi meninggalkan Rasta sendiri. Aku rasa Rasta kecewa, tapi dia sudah cukup dewasa untuk menghadapi kekecewaan. Dia tidak kejar kepergian aku, dia hanya duduk termenung, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan. Aku pulang ke tempat kost, masuk kamar dan membanting pintu, aku menghempaskan tubuh di tempat tidur, airmataku tumpah. Aku tidak tahu harus berbuat apa, yang aku tahu, aku sangat mencintai Rasta, dan aku tidak ingin Rasta kecewa nanti pada akhirnya. Ada keinginan menceritakan masa laluku pada Rasta, tapi aku tidak bisa. Tidak aku ceritakan, karena takutnya Rasta kecewa. Aku sangat dilemmatis, Rasta tidak tahu kalau aku sangat mencintainya, hanya saja aku tidak ingin Rasta kecewa jika tahu masa laluku. "Aku harus katakan pada Rasta ... tapi bagaimana dengan aib orang lain, oh tuhan ... sungguh aku tidak bisa, apa aku pantas jadi istri Rasta, sementara aku wanita yang tidak pernah cukup dengan satu lelaki, dendam itu terus Ingin aku balaskan. " Hanya itu yang bisa aku katakan dalam hati. Aku mengirim pesan lewat WA pada rasta, membuat janji untuk ketemu, "Rasta aku tunggu kamu di taman biasa ya malam ini." Pesan singkat itu aku layangkan Malamnya, aku berusaha untuk menemui Rasta di taman, di tempat biasa kami ketemu. Aku ingin sekali mengungkapkan apa yang selama ini selalu aku simpan di hati, sekaranglah saat yang tepat menurutku. Hampir satu jam aku menunggu Rasta, tapi Rasta belum datang juga, aku begitu gelisah mataku mulai terasa basah. Rasa gelisah mulai menggantung di hatiku. Ponselku bergetar, sebuah nada panggil masuk atas nama Rasta, aku langsung nyerocos, "Rasta!! Kamu dimana? Aku dari tadi disini menunggu kamu!!" Aku terus 'ngedumel' dengan penuh kesal "Maaf mbak ... aku Banyu adiknya Rasta, mas Rasta kecelakaan mbak, sekarang ada di UGD Gading Medical Centre, tadi aku disuruh telepon mbak." Jawab Banyu Dalam ruang UGD Rumah Sakit Gading Medical Centre, terlihat Rasta sedang diambil tindakan, dokter dan perawat begitu sibuk menangani Rasta. Rasta sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Aku menerobos masuk kedalam UGD, sementara Rasta terbaring bersimbah darah. Kepalanya penuh perban dan napasnya pun sudah satu-satu, "Rasta ... ini aku gadis, buka matamu Ras" Bisikku di telinganya sambil terus menangis Mata Rasta terus tertutup, hanya tangannya yang bergerak mencoba menggapai tanganku, tapi belumlah sampai, tangan Rasta lalu terkulai. Semua peralatan medis, alat pompa jantung dan monitor detak jantung, yang terhubung langsung ketubuh Rasta, berhenti seketika. Airmataku tumpah diatas tubuh Rasta, aku hanya bisa menatap tubuh Rasta yang terbujur kaku. Seribu penyesalan menggelayut di hatiku. Aku segera tersadar, Rasta memang bukan pria yang pantas untuk menjadi jodohku. Rasta terlalu baik untuk menjadi jodohku. Dengan mata yang masih basah, aku tinggalkan Rasta dan keluarganya yang mulai mengelilingi jasadnya. Jodoh memang tidaklah bisa dikira, karena memang ada yang lebih berhak untuk menentukannya. Baik dimata kita, namun belum tentu baik di mata-Nya. Begitu juga sebaliknya. Itulah sebuah kisah yang bisa aku ceritakan, yang akhirnya membuka semua derita yang lama aku pendam. Aku pernah diperkosa Bosku, seorang pengusaha terkenal, saat aku bekerja disebuah perusahaan Multinasional sebagai sekretaris direksi. Cerita tentang ini nanti akan aku ceritakan. Hanya saja aku tetap tidak ingin menceritakan siapa nama pengusaha yang aku maksud. Aku keluar dari perusahaan itu, meninggalkan jabatannya yang bagus. Aku memilih terjun kedunia entertainment meneruskan karir yang sudah mulai aku rintis sebagai artis pendukung, sebagai pelarian dari kemalangan yang aku hadapi. Trauma masa lalu itu membuat aku takut untuk menikah, aku mimilih melajang dan tidak memiliki pasangan tetap. Semua lelaki yang dekat denganku hanya aku anggap sebagai sahabat, tidak ingin terikat dengan sebuah tali perkawinan. Rasta adalah laki-laki yang menurut aku pantas menjadi suamiku, hanya saja aku takut kalau Rasta kecewa.


Isteri Bersama
Warning!! konten dewasa 18 Meskipun Gerry tahu isterinya sering selingkuh dengan Rony teman karibnya, Gerry tetap membiarkannya. Tidak ada perasaan cemburu karena Gerry tahu kelemahannya. Evi cantik, seksi dan terkesan genit. Evi mempunyai sex appeal yang kuat, sehingga dia menjadi pusat perhatian para lelaki seusianya. Gerry dan Rony adalah sahabat karib, meskipun menyukai perempuan yang sama, mereka tidak pernah harus bertikai untuk mendapatkannya. Keduanya bersaing secara sehat. Gerry dan Rony termasuk pemuda dari kalangan elit, keduanya ditunjang oleh orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan kesarjanaan di Jakarta. Rony mengalah dalam memperebutkan cinta Evi, Gerry terbilang beruntung mendapatkan cinta Evi. Gerry juga tergolong dari keluarga yang cukup kaya, begitu juga dengan Evi. Selama kuliah di Jakarta, Gerry dan Rony tinggal di Asrama Mahasiswa khusus mahasiswa dari daerah (X), yang dikelola sebuah yayasan swadaya masyarakat daerah setempat. Keakraban Gerry dan Rony memang tidak terpisahkan. Dimana ada Gerry, di situ juga pasti ada Rony. Diantara keduanya sudah tidak ada rahasia lagi, Gerry tahu rahasia Rony, begitu juga sebaliknya. Gerry meskipun merupakan pacarnya Evi, tapi tidak jarang dia minta tolong Rony untuk menemani Evi saat Rony pulang ke kotanya. Tidak ada perasaan cemburu sedikit pun di hati Gerry pada Rony. Meskipun kadang Rony tetap memanfaatkan kesempatan, karena Evi sendiri bukanlah tipikal wanita yang setia. Gerry bukan cuma pacaran sama Evi, di Jakarta juga dia dan Rony punya wanita lain. Keduanya tergolong play boy, tidak cukup dengan satu wanita. Benih perselingkuhan Rony dan Evi memang sudah terjadi saat mereka masih sama-sama mahasiswa, jadi tidak heran kalau setelah Rony dan Gerry sama-sama menjadi pejabat eksekutif, Rony secara diam-diam tetap melanjutkan perselingkuhannya. Rony berpikir, meskipun tidak mendapatkan cinta Evi, tapi dia bisa leluasa menikmati tubuh Evi. Orang lain mungkin akan aneh melihat Gerry yang tidak memiliki kecurigaan sama sekali terhadap kedekatan Rony dan Evi. Berbagai isu tentang perselingkuhan Rony dan Evi, ditepis begitu saja sama Gerry. Dia sangat percaya hubungan persahabatannya dengan Rony, tapi Rony tetap saja menggunting dalam lipatan, memanfaatkan keadaan untuk kepentingannya sendiri. Dinamika percintaan ketiga orang inilah yang akan menghiasi cerita ini, cinta segi tiga yang mengalir begitu saja, sejak mereka masih sama-sama mahasiswa, sampai saat Gerry dan Evi sudah menjadi suami isteri. Sementara Rony tetap menjomblo meskipun sudah menjadi pejabat eksekutif di kotanya. Selamat mengikuti ceritanya Ajinatha


Cinta Perempuan Jalanan
"Keren-keren kok carinya pelacur jalanan..?" Itulah yang dikatakan Seruni di dalam hatinya, saat ada lelaki parlente mengajaknya kencan. Bak Bumi dengan Langit. Seruni seorang Pelacur Jalanan, sebaliknya Grasto, seorang Politisi Terhormat. Kadang cinta tidak bisa memilih ke mana dia akan berlabuh, karena cinta menyangkut tentang rasa dan hati. Cinta tidak mengenal kata logis dan tidak logis, mengalir begitu saja menelusuri ruang rasa. Mencari kenyamanan di mana dia bisa terhenti, dan menikmati rasa aman dan kenyamanan. Begitulah yang dirasakan oleh Grasto, seorang politisi lajang yang mencari tambatan hatinya. Grasto ingin mempersunting kekasihnya Runi, seorang perempuan jalanan yang dia kenal sewaktu dia jalan-jalan di sekitar melawai, sehabis mengahadiri rapat paripurna. Dia melihat Runi yang cantik berdiri di pinggir jalan sedang mencari pelanggannya. Keinginannya tersebut dikemukakannya pada Seruni, dalam sebuah kesempatan saat bertemu dengan Seruni. Di sebuah tempat yang sangat romantis, di roof top sebuah gedung pencakar langit, di antara kepongahan gedung-gedung yang menjulang. “Runi, aku mau menikahi kamu, kamu mau ya?” ucap Grasto sambil memegang pipi Seruni dengan kedua tangannya. “Jangan mimpi Mas, kamu masih bisa cari orang yang lebih terhormat dari aku,” jawab Seruni dengan menatap tajam kedua bola mata Grasto. “Aku tidak mencari wanita yang terhormat di mata orang lain, Runi.” Grasto berusaha meyakinkan Seruni. “Aku ini cuma perempuan jalanan Mas, mana pantas mendampingi anggota parlemen.” Seruni menghentikan sejenak ucapannya, lalu dia melanjutkan nya, "Otakku nggak nyampe Mas, aku gak mampu berada dilingkungan seperti itu,” pungkas Seruni sambil membalikkan badan membelakangi Grasto. Grasto tidak puas mendengar jawaban Seruni, dia ingin lebih memastikannya. Grasto memeluk Seruni dari belakang sambil berbisik di telinga Seruni. “Aku butuh alasannya Runi, bukan hanya jawaban, apa bedanya aku sama kamu? Jabatanku bukanlah kehormatanku, sama seperti halnya kamu, Runi,” bisik Grasto. “Tapi Mas, siapa yang mendampingi kamu itu, akan mempengaruhi jabatan kamu,” ucap Seruni yang masih menikmati Pelukan Grasto. “Maka dari itulah aku butuh kamu, yang mendampingi aku Runi. Kamu akan jadi perempuan yang hebat nantinya. Dewi Soekarno aja bisa jadi wanita terhormat, begitu diperisteri Soekarno,” bujuk Grasto. Seruni hanya terdiam membisu, dia kehilangan kata-kata. Jauh di lubuk hatinya, dia sangat ingin dipersunting Grasto, menjadi wanita terhormat, tidak lagi menjajakan diri di jalanan, tapi ada keraguan yang menyelinap di antara keinginannya. Memang semenjak kenal dengan Grasto, Seruni tidak lagi menjajakan diri, Seruni tinggal di sebuah perumahan yang cukup bergengsi, hasil pemberian Grasto. Sementara Grasto tinggal di perumahan anggota parlemen, mereka tidak lagi melakukan hubungan layaknya seorang pelacur dan pelanggannya. Grasto memperlakukan Seruni layaknya perempuan yang terhormat.


Sama-sama Main Belakang
Warning!! konten dewasa 21 Seperti yang dialami oleh Alexis, seorang wanita karir berusia 34 tahun. Alexis sukses secara karir dan ekonomi. Suami alexis bernama Felix, seorang eksekutif muda berusia 36 tahun, CEO sebuah perusahaan Periklanan. Mereka mempunyai sepasang anak Mica dan Fence, yang berumur 10 Tahun dan 13 tahun. Mereka adalah pasangan suami isteri yang masing-masing selingkuh. Felix selingkuh dengan relasi bisnisnya, sementara Alexis selingkuh dengan Brondong peliharaannya. Sehingga keduanya kehilangan kehangatan dalam rumah tangganya. Felix selaku CEO sebetulnya tidaklah terlalu sibuk banget, karena semua proses manajemen perusahaannya sudah ditangani oleh tenaga-tenaga yang profesional, Felix hanya approval saja setiap materi yang harus dipresentasikan ke klien. Diam-diam Felix menjalin hubungan affair dengan seorang klien namanya Sisca. Sisca seorang wanita lajang, pemilik sebuah perusahaan kosmetik, dan merupakan klien utama perusahaan Felix. Di mata Sisca, Felix adalah sosok pria yang Romantis, dan secara fisik Felix cukup ganteng dan elegant. Sisca dan Felix sering melakukan kencan di luar kota, mereka memanfaatkan waktu ketika shooting iklan produk perusahaan Sisca, yang kebetulan shootingnya selalu diluar kota, karena seringnya Felix kencan dengan Sisca, sehingga Felix sudah kehilangan mood untuk bercinta dengan isterinya Alexis.


Ternyata Suamiku Jadi Miliarder
Warning!! 18 Asha seorang Gadis Remaja yang mempunyai seorang bayi hasil hubungannya dengan seorang Pengusaha bernama Bram, lelaki berumur 55 tahun. Bram menempatkan Asha di sebuah apartemen berikut dengan Bodyguard yang bernama Marchel, seorang lelaki muda anak seorang konglomerat teman Bram. Marchel adalah karyawan Bram yang dititpkan ayahnya untuk belajar bisnis pada Bram. Marchel orang kepercayaan Bram untuk menjaga Asha dan memenuhi kebutuhan Asha. Rupanya di balik itu semua, Bram punya rencana untuk melepaskan tanggung jawabnya pada Asha. Gayung bersambut, Marchel yang tidak pernah dekat sama wanita sejak masih kuliah ternyata jatuh cinta pada Asha. Sebaliknya, Asha juga jatuh cinta pada Marchel. Namun, restu orang tua Marchel tidak mudah di dapatkan, karena Marchel anak tunggal jadi orang tuanya sangat selektif. Sebagai anak tunggal Marchel berpeluang untuk mewarisi kekayaan orang tuanya. Namun, Marchel sangat mandiri, dia tidak ingin mewarisi kekayaan orang tuanya. Marchel menjadi menejer yang sukses di perusahaan Bram, sehingga prestasi itu membanggakan ayahnya. Asha kedua orang tuanya tidak jelas keberadaannya. Dia ditinggalkan kedua orang tuanya saat masih bayi pada Bibinya, sehingga status itu menjadi persoalan bagi orang tua Marchel. Bagaimana nasib hubungan mereka?