Bab 2 Mau Uang? Tukar Dengan Nyawa

Bab 2 Mau Uang? Tukar Dengan Nyawa

Ji Wan mengangkat kepalanya sedikit yang basah kuyup, dan darah di dahinya mengalir dari sudut matanya ke wajahnya, kemudian mengalir ke sudut mulutnya dan terasa bau amis asin.

Kata-kata Gu Yixun malah lebih menusuk di hatinya, "Dan juga, Ji Wan, kamu sudah meminta uang lima ratus yuan, beraninya kamu memiliki muka untuk pergi keluar? Aku benar-benar meremehkan kamu yang tidak tahu malu itu!"

Ji Wan gemetar beberapa kali, tangannya mengepalkan tinju dengan erat, dan berkata dengan sedih, "Iya! Aku bangsat, aku sudah tahu bahwa kamu tidak menyukaimu, tetapi malah ingin menikahimu dan mencoba untuk mendapatkan cintamu. Aku sudah tahu bersalah. Mulai sekarang, kamu bisa bersama dengan siapa pun yang kamu inginkan, baik itu Huang Shiman, Li Shiman, Zhao Shiman, ataupun Sun Shiman, aku tidak akan mengganggu kalian lagi, tetapi nyawa ayahku bergantung pada Tuhan, aku hanya menginginkan lima ratus ribu yuan, aku bermohon padamu ......"

"Kalau begitu, kamu menjual diri saja! Ji Wan, aku sama sekali tidak pernah menyentuhmu, dan kamu bisa pergi ke sana untuk menjual diri. Jika Nona keluarga Ji pergi menjual diri, bagimu lima ratus ribu yuan mudah untuk mendapatkannya bukan?" Gu Yixun mengangkat sudut mulutnya dengan ironis, "Bukannya kamu anak yang berbakti? Ayahmu sedang menunggumu di rumah sakit. Demi nyawanya, kamu bisa melakukan apa pun bukan?"

Ji Wan memelototinya. Pria yang selama ini sangat dicintainya, malah menginginkan dia menjual dirinya?

Dia benar-benar sangat membencinya!

Penghinaan, kesedihan, kemarahan, dan rasa sakit itu semua datang ke dalam hatinya. Setelah hidungnya merasa sakit, akhirnya air matanya mengalir keluar di matanya.

"Yixun, kamu bisa untuk tidak ...... Menyukaimu, tetapi mengapa kamu harus ...... Menghinaku seperti itu?"

"Apakah menurutmu ini penghinaan? Apakah kamu merasakan sangat tidak nyaman?" Pandangan Gu Yixun mendingin, "Tidak nyaman itu benar! Sekarang yang aku ingin lihat adalah bagaimana kamu Ji Wan merasakan kesakitan yang tak berdaya itu!"

Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan cek dari sakunya, dan mengambilnya di depan Ji Wan, "Lihat dengan jelas, ini adalah cek lima ratus ribu yuan, aku bukannya tidak ada, tetapi ......"

Dia meremas cek itu menjadi bentuk bola dan melemparkannya ke kolam renang di sebelahnya.

"Ji Wan, aku ingat kamu tidak bisa berenang. Atau tidak, kamu pergi menjual diri, atau tidak beranikah kamu mencoba mempertaruhkan nyawamu untuk mengambil cek itu, dan kemudian naik dari kolam renang?"

Saat dia berbicara demikian, wajah Gu Yixun mulai tersenyum, "Kamu ingat dulu, tinggimu 1,68 meter dan kedalaman kolam renang ini tiga meter! Ini adalah ......"

Sebelum Gu Yixun selesai berbicara, dia mendengar suara "flop", dan Ji Wan sudah melompat ke dalam kolam renang tanpa ragu-ragu lagi.

Air yang sedingin es langsung menyelimuti seluruh tubuh Ji Wan. Dia telah berlutut terlalu lama, dan seluruh tubuhnya sedikit kaku. Begitu dia masuk ke dalam air, kakinya mulai kram. Dia hanya bisa melihat lembaran cek itu yang melayang semakin jauh di depannya, sedangkan dirinya sendiri hanya bisa untuk tenggelam.

Air itu telah melewati leher, mulut, hidung, mata, dan bagian atas kepalanya. Setelah beberapa tegukan air, dia malah tidak bisa untuk berjuang, dan perasaannya yang tercekik itu menjadi semakin berat, seolah-olah dia mendengar langkah kaki kematian yang mulai mendekatinya!

Dia berusaha untuk melebarkan matanya, tetapi dia sudah tidak melihat lembaran cek tunai itu. Kemudian, dia menoleh dan menatap Gu Yixun.

Lampu di malam hari sedikit redup, dan wajahnya tersembunyi di bawah payung hitam. Dia hanya bisa melihat garis wajahnya dengan samar.

Jika dia mati dengan begitu saja, apakah dia bisa merasa sedih padanya selama satu detik?

Hanya butuh satu detik saja, itu sudah cukup.

Oksigen yang tersisa dalam otaknya sudah tidak banyak. Kesadarannya perlahan-lahan menghilang, dan akhirnya Ji Wan perlahan-lahan menutupi matanya.

Dia terlalu lelah. Jika dia bisa mati seperti ini, ini merupakan pelepasan baginya ......