Bab 02 : Orang Yang Sama
Malam itu seluruh keluarga berpencar untuk menemukan keberadaan Aruna yang menghilang dari kamar nya . seluruh bodyguard di kerahkan untuk mencari dan membawa Aruna kembali tetapi sebuah mobil justru datang dan pria di dalam nya membopong Aruna memasuki rumah mewah itu .
" Aruna . Aruna . Apa yang terjadi ? " Melissa , Ibunya begitu khawatir padanya .
Dia membawa Aruna kembali ke ranjang untuk beristirahat dan dokter juga telah di panggil untuk memeriksa kondisi Aruna . Dia memperkenalkan dirinya sebagai Gio Maximilian kepada seluruh keluarga Aruna yang mendapatkan sambutan tidak menyenangkan dari Calvin disana . jabatan tangan terlalu keras hingga membuat Harry kesakitan tetapi dia membalas nya dengan keras kepada Calvin hingga tangan mereka terlepas .
" Terima kasih Gio . kau telah menyelamatkan Aruna ! " Kata Melissa.
" Tidak masalah Nyonya Melissa . kebetulan Aku dalam perjalanan ke sini dan melihat Aruna basah kuyup di tengah hujan " Jawab Harry.
" Tetapi bagaimana kau bisa berada di Jakarta . Bukankah seharusnya kau berada di Italia . karena setahuku kau memiliki bisnis disana ? " Tanya Calvin.
" Aku membuka perusahaan baru di Jakarta sebagai perusahaan cabang dan akan mengurus nya . Jadi mulai saat itu Aku tinggal di Jakarta tapi Aku mendengar berita kematian Harry . Dan mungkin sudah terlambat bagiku untuk memberikan belasungkawa tetapi Aku tetap datang karena bagaimanapun juga kami pernah bertemu dan saling mengenal " Jawab Harry .
Harry menatap tajam seisi rumah itu dan mungkinkah jika pelakunya berada di dalam rumah tersebut . sebuah kalung dengan simbol keluarga jelas di lihat oleh Harry sebelum dia menutup matanya dan tersadar di dalam tubuh Gio . Jelas sekali jika kalung yang di pakai oleh orang yang membunuh nya berasal dari sebuah keluarga . Dia sungguh merasa pernah melihat kalung itu di suatu tempat namun tidak pasti . Harry pergi dari rumah itu dan memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjut nya .
Aruna terbangun pukul 02.30 pagi setelah dirinya mendapatkan mimpi yang sama berulang kali , dia berteriak dan memanggil nama Harry dalam tidur nya dan nafas nya mulai tidak stabil . selalu seperti itu dan membuat seluruh keluarga tampak cemas juga khawatir terhadap kesehatan Aruna yang terus menerus turun. Dia menangis di tempat ayunan yang selalu menjadi tempat favorit nya bersama Harry . tetapi dengan pengawasan yang ketat , orang tuanya tidak bisa melakukan apapun selain melindungi Aruna dari dekat.
" Sejak jam 3 pagi sampai jam 9 , Aruna terus duduk di ayunan itu . hari sudah semakin siang tetapi Aruna belum juga makan " Ke khawatiran Philip , Ayah Aruna .
" Apa yang bisa kita lakukan Ayah . kematian Harry benar - benar mengubah kehidupan Aruna " Kesedihan Melissa melihat Anak nya .
Pria bergaya modern dengan Anak muda kekinian menghampiri Aruna di tengah kesedihan nya . Dia melepaskan kaca mata yang menutupi keindahan Aruna dan sujud di bawah kaki Aruna dengan menawarkan nya sebuah permen lolipop .
" Gio . kau lagi ? " Ucap Aruna .
" Tadinya Aku ingin mencari pacar disini . Tapi Aku justru melihat wanita yang lebih cantik dari bidadari . Bagaimana jika kau menjadi pacar ku " Canda Harry.
" Hentikan omong kosong mu " Aruna berpaling.
" Aku tau apa yang kau pikirkan . Tapi apa kau juga berpikir bahwa kehidupan itu panjang . mungkin semua yang terjadi memang sudah takdir dan tidak ada yang bisa mengubah nya . kau tau , jika Harry melihatmu dalam penderitaan mungkin dia akan bangkit dari kuburnya dan memarahi mu " Ledek Harry.
" Jika itu terjadi . maka Aku akan sangat bahagia " Kata Aruna berharap .
Gio menghapus air mata yang terjatuh di pipi Aruna dan mengelus rambut nya . Dia tau kepedihan itu tidak bisa hilang dengan perasaan yang baru namun jika di izinkan maka harapan Harry hanya satu . melindungi Aruna sebagai Gio dan dia memeluk nya dengan penuh rasa sakit yang memenuhi dirinya. aneh nya , pelukan itu tidak membuat Aruna membenci. Dia yang tidak suka di peluk oleh pria lain selain Harry kini menerima pelukan dari Gio yang di lihat nya . pelukan itu terasa sangat tulus dan begitu menenangkan hatinya . tubuh nya seakan menolak hatinya untuk melepaskan pelukan tersebut . kenapa dirinya merasakan ketenangan pada orang lain selain Harry .
" Hapus air matamu . perjalanan mu masih panjang , bukankah Harry akan selalu berada di samping mu. kau marah , bukan. maka Aku akan tunjukan padamu cara membalas dendam . hiduplah dengan sangat baik dan kau bisa mengatakan pada Harry bahwa kehidupan mu tidak akan berakhir meskipun dia tidak lagi ada . dengan begitu , mungkin Harry akan menyesal karena telah meninggalkan mu " Ucap nya .
" Gio . Apakah Harry saat ini melihat ku ? " Tanya Aruna .
" Tentu saja . Dia adalah matahari di siang hari dan bintang di malam hari . Dia selalu ada untuk menerangi mu dan menemani tidur mu . Jadi mana mungkin dia mengabaikan mu . karena Harry melihat . bagaimana jika kau ikut dengan ku ? " Ajak Harry .
" Kemana ? Tanya Aruna .
Dia tidak menjawab tetapi juga tidak menolak ajakan Harry menuju suatu tempat . Dia mengendarai mobil nya ke suatu tempat hingga 30 menit dan mereka tiba di sebuah mall besar yang juga menjadi tempat bisnis bagi Harry . dirinya meminta seorang salon untuk merapikan penampilan Aruna yang terlihat sungguh menyedihkan setelah kepergian Harry . mereka mengubah Aruna kembali seperti dulu , dia membelikan Aruna pakaian dan aksesoris lain nya yang memenuhi setiap tubuh nya . kalung senilai 2 Milyar , cincin yang senilai 400 Juta , gelang yang senilai 23 Juta dan sepatu yang senilai 3 Milyar . semua lengkap dan sungguh penampilan yang mempesona. yang terakhir adalah bunga Camelia yang melambangkan sebuah cinta sejati. Aruna hanya mengikuti arah langkah kaki Gio pergi dan mereka tiba di makam Harry yang menjadi pertanyaan bagi Aruna dengan apa yang ingin di lakukan oleh Gio setelah mengubah penampilan nya menjadi cantik seperti dulu.
