Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Satu

Happy Reading.

***

Seorang gadis tengah berjalan di Koridor sekolah dengan kekasihnya yang tengah merangkul pinggang gadis itu posesif, senyuman gadis itu tidak pernah luntur dari wajah cantiknya saat murid SMA Orlando menyapa nya, berbeda dengan laki-laki yang berada di sebelahnya, laki-laki itu menampakkan wajah datarnya saat melewati Koridor sekolah tanpa menghiraukan ucapan para murid yang menyapa nya ataupun memujinya terang terangan.

Mereka adalah Keano dan Kalista couple goals SMA Orlando, Primadona dan Arjuna yang dimiliki SMA Orlando, banyak bisik bisik dari murid sekolah yang sedang membicarakan mereka dari yang baik sampai buruk tapi mereka tak mempermasalahkan itu karena mereka sudah terbiasa akan hal itu. Mereka berjalan menuju kelas mereka karena kebetulan mereka satu kelas di kelas XII IPA 3.

"Tumben Nih laki bini siang datengnya biasanya semut masih tidur kalian udah dateng" Ucap Aksa saat melihat Keano dan Kalista memasuki kelasnya dan duduk di bangku mereka, Aksa adalah sahabat Keano sejak SD.

"Noh si kulkas lama banget jemput gue" Ucap Kalista menunjuk Keano dengan dagunya.

"Dosa loh Ta ngatain calon suami tuh" Ucap Keano sambil menarik bibir Kalista membuat gadis itu menjadi kesal dengan ulah kekasihnya itu

"Bibir gue maju tau rasa lo" Ucap Kalista sambil memukul Keano kesal membuat Aksa dan Edzar sahabat mereka menggeleng melihat tingkah dua kekasih ini yang memang jarang sekali akurnya.

"Good pagi selamat morning epribadeh kawan-kawan sesat ku" Suara teriakan melengking dari arah pintu mengalihkan tatapan ke empat orang itu yang sebenarnya sudah tau siapa yang datang, dia pasti Sela dan Adshila mereka sahabat Kalista semenjak SMP dan sialnya mereka selalu sekelas. Jika kalian bertanya siapa yang berteriak itu? Dia itu Sela gadis itu memang sangat hobi berteriak membuat Kalista sering mengeluh dan berujung pada Keano yang marah pada Sela karena membuat gadisnya sakit telinga karena ulah gadis itu.

"Lo bisa gak sih gak teriak-teriak sakit nih telinga gue denger nya" Ucap Kalista sambil mengelus telinganya.

"Elah jauh gini masak sakit? Nih kalo gini baru " Dan sedetik kemudian Sela langsung menjerit tepat di telinga Kalista membuat Kalista langsung menutup telinganya.

"Eh Dugong anjir ini telinga gue sakit" Kalista langsung mengusap telinga nya. Keano yang melihat itu semua menahan kesal pada Sela.

"Sayang kamu gak papa kan?" Tanya Keano khawatir lalu melihat telinga Kalista dan mengusapnya lalu meniup nya dengan pelan.

"Sela lo tu bandel banget sih, harus berapa kali gue bilang jangan teriak-teriak ini sekolah bukan hutan, suka gak sadar diri ya suara cempreng gitu mana kek toa masjid rusak tau gak" Ucap Keano pedas, jangan heran karena itu lah Keano sekali berbicara itu keyak pedang nusuk, jadi lebih baik kalian melihat dia saat diam dari pada saat berbicara seperti itu.

"Ya maaf" Ucap Sela menunduk jujur ia sangat terluka dengan ucapan Keano buktinya saja gadis itu kini tengah memaki maki kekasih sahabat nya itu. Namun Sela tau ini salahnya dan Sela juga sudah terbiasa mendengar ucapan pedas dari Keano tapi tetap saja gadis ini tidak ada kapoknya.

"Mulutnya kalau ngomong pedes banget ya" Ucap Kalista pada Keano.

"Kan aku khawatir sama kamu" Ucap Keano. Belum sempat ada yang menimpali ucapannya seorang guru sudah masuk ke kelas mereka membuat mereka kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa seorang guru tampan yang umurnya masih sekitar 25 tahunan, beliau pak Reno guru Matematika yang mengajar di kelas mereka. Jika banyak guru matematika itu killer maka pak Reno sebaliknya guru ini sangat sabar dan murah senyum.

"Pagi pak" Jawab semua murid serentak.

"Baik kita mulai pelajaran nya, saya akan menjelaskan tentang nilai Statistik jadi kalian buka buku kalian masing-masing" Ucap Pak Reno memerintah yang di patuhi oleh semua murid.

✨✨✨✨✨✨

"Lea" teriak seorang gadis memanggil temannya yang sedang berjalan tak jauh darinya.

"Apaan sih teriak teriak" Ucap Kalea sambil memberhentikan langkah nya saat sahabat nya memanggil namanya.

"Hehehehe maaf, yuk bareng ke kelas" Ajak Zizi yang mendapat anggukan dari Kalea dan mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka karena 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

"Aduhh Itu Couple goals langgeng banget sih" Ucap Zizi sambil menatap sepasang kekasih yang memang terlihat sangat mesra. Kalea mengikuti arah pandang Zizi dan melihat sepasang kekasih itu.

"Iya ya Kak Keano sama Kak Kalista langgeng banget mana mereka sama-sama cantik dan ganteng lagi" Ucap Kalea menimpali yang mendapat anggukan dari Zizi. Kemudian mereka berjalan menuju kelas mereka. Saat memasuki kelasnya mereka sudah melihat dua sahabat mereka yang sibuk menyalin jawaban ke buku mereka Masing-masing.

"Woy sibuk banget lagi pada ngapain?" Tanya Kalea pada kedua sahabat nya Havika dan Aviza.

"PR Mtk yang kemarin di kasih Bu Sarah lo udah belum? " Tanya Vika tanpa mengalihkan tatapannya dari buku di depannya.

"Ohh yang itu" Ucap Kalea ringan.

"Udah?" Tanya Viza

"Belum" Ucap Kalea sambil menyengir menampilkan deretan gigi putihnya.

"Udah cepet kerjain sebelum ada guru" Perintah Vika yang segera mendapat anggukan dari Kalea.

✨✨✨✨✨✨

Kalista menyimak dengan serius penjelasan dari Bu Lila guru Biologi nya dengan serius sambil memainkan rambut Keano, sedangkan Keano sudah menelungkupkan wajahnya di kursi laki-laki itu kini sudah tertidur tidak berniat untuk mendengarkan penjelasan gurunya itu.

Suara bel istirahat berbunyi membuat para murid menghembuskan nafasnya karena lelah setelah belajar.

"Baik pelajaran hari ini saya cukupkan sampai di sini, selamat siang" Ucap Bu Lila sambil berjalan keluar dari kelas.

"Sayang bangun, ke kantin yuk" Ucap Kalista membangunkan Keano, bukannya membuka matanya Keano malah membalikkan wajahnya menghadap ke arah Kalista dan mengambil tangan gadisnya untuk ia genggam.

"Keano bangun ihhh udah istirahat aku laper tau" Ucap Kalista sambil menarik tangannya.

Keano membuka matanya sambil tersenyum pada Kalista. Tanpa mau melepaskan tangan gadisnya itu.

"Cium dulu" Ucap Keano sambil menunjuk bibirnya.

"Keano ini di kelas masih ramai juga dasar ya kamu gak tau malu, ayo cepet bangun" Ucap Kalista sambil menjewer telinga Keano dan membawa keano ke kantin masih dengan jeweran pada telinga Keano.

"Kalian gak ke kantin?" Tanya Kalista pada sahabat nya dan sahabat Keano yang juga sudah ia anggap sebagai sahabat nya.

"Kantin dong, kuy lah" Ajak Adshila pada sahabat nya yang lain.

"Ta lepas dong masak aku masih di jewer gini, jahat banget sih" Ucap Keano memelas.

"Jangan mau Ta jewer aja terus sampai kantin" Ucap Edzar mengompori, Keano membalik badannya menghadap Edzar lalu menatap tajam pada laki-laki itu.

"Mati lo Zar abis ini" Ucap Keano membuat Edzar menyengir gaje.

"Udah dong yang kasian tangan kamu loh nantik capek" Ucap Keano dengan rayuannya.

"Kalo lo capek gue siap gantiin kok Ta" Ucap Sela dengan tawanya.

Keano kembali melihat ke belakang menatap tajam pada Sela yang di balas juluran lidah Sela.

Mereka memasuki kantin masih dengan Kalista yang menjewer Keano membuat pengunjung kantin dan orang yang melihatnya menahan gemas melihat tingkah sepasang kekasih itu.

✨✨✨✨✨✨✨✨

✴✴✴✴✴✴✴

SATU

✴✴✴✴✴✴✴

✨✨✨✨✨✨✨✨

Gimana nih part 1 nya?

Maaf kalau kurang memuaskan

Maaf klo banyak Typo dan Feel nya kurang dapet.

Jangan lupa Vote dan koment ya ?

Buat yang mau tahu karya aku lainnya bisa cek wp @hilmiath_

dan buat yang mau kenal aku lebih jauh bisa follow ig @hilmiatulhasanah_ dan @wphilmiath_

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel