Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

PART 2

Retno duduk di teras belakang rumah orangtuanya. Ternyata ibunya memintanya datang ke rumah karena tadi ada anak rekan bisnis Papanya yang mampir kerumah. Tentu saja harapan mereka, agar Retno bisa meliriknya untuk dijadikan pasangan. Sayangnya Retno yang melihat laki-laki itu tidak tertarik sama sekali. Retno yakin, laki-laki itu tidak akan sanggup mengimbangi permainan dan birahinya ketika berada di atas ranjang. Lebih baik di skip saja daripada menginvestasikan waktu dan tenaga untuk hal yang belum tentu sesuai dengan ekspektasinya. 

“Tan, gimana tadi sama Om Yun," tanya Mika sambil mulai duduk di samping Retno.

“Nggak gimana-gimana. Nggak menarik.”

Kini Mika tertawa cekikikan. Retno hanya menatapnya tanpa berkomentar. 

“Kalo Tante aja nggak tertarik, apalagi aku.”

“Tante lebih tertarik untuk cari supir daripada cari pasangan. Capek juga lama-lama nyetir sendiri kemana-mana, belum lagi kalo Tante habis clubbing."

Tiba-tiba Mika teringat Rio yang sedang membutuhkan pekerjaan. 

“Tan, Tante serius lagi cari supir?”

“Iya.”

“Kebetulan teman aku lagi cari kerjaan. Kalo aku tawarin ke dia aja gimana?”

“Emang teman kamu mau kalo acara hura-huranya terganggu sama kesibukan kerja?”

“Mau, Tan. Dia yang minta cariin kerja. Katanya kerja apa aja selagi halal dan gajinya cukup untuk bayar kost plus makan harian dia.”

“Kriterianya yang paling penting punya SIM A, bertanggung jawab, bisa dipercaya dan nyupirnya halus,” kata Retno pada Mika. 

“Wah, aku kalo soal itu harus tanya ke dia dulu, Tan.”

Retno hanya tersenyum. Mungkin tidak ada salahnya mencoba untuk memberikan pekerjaan itu kepada teman Mika jika ia bisa memenuhi semua kriteria dari Retno. 

“Lebih baik kita berdua bertemu dengan dia saja dan kita tes bersama.”

Mika tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“Tante kapan biasanya?”

“Hari Rabu siang saja. Jadwal Tante kosong jam dua siang.”

“Okay, okay, Tan. Aku kabarin teman aku ya?”

Retno hanya menganggukkan kepalanya dan kini ia bangkit berdiri meninggalkan Mika sendirian yang mulai sibuk dengan handphonenya. Tanpa banyak menunggu Mika langsung menghubungi Rio untuk memberitahukan info lowongan pekerjaan ini padanya. Semoga saja sang Tante cocok dengan Rio, agar agenda pendekatannya pada Rio juga lebih mudah bagi Mika. 

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel