Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1

"Yingli, Mo Lianzhou lulus ujian calon sarjana! Kalau nanti kamu jadi istri pejabat, jangan lupakan kami tetangga-tetanggamu ini, ya!"

"Pasti, pasti!"

Jiang Yingli membawa keranjang di tangannya, melangkah santai sambil menyapa para warga desa yang dia temui di jalan, wajahnya yang gemuk penuh dengan senyum bahagia, sampai-sampai wajahnya tampak agak berkerut, namun itu tidak bisa menyembunyikan kegembiraan luar biasa yang memenuhi hatinya.

Setibanya di depan rumah Keluarga Mo, dia merapikan rambut di pelipisnya dan pakaian lamanya yang setengah usang, lalu melihat sekilas ke dalam keranjang tempat dia menyimpan roti isi daging yang sengaja dibuatnya, dia tersenyum dan mengangkat tangan hendak mengetuk pintu, namun, dari dalam rumah terdengar dua suara yang sangat dikenalnya.

"Lianzhou, selamat ya kamu lulus ujian calon sarjana! Aku sungguh ikut senang untukmu, tapi Keluarga Shen tidak bisa menunggu lebih lama, mereka ingin aku menikah besok untuk membuang sial, tapi aku tidak ingin menikah dengan siapa pun selain kamu, apa yang harus kulakukan? Huhu." Itu suara sepupu Jiang Yingli, Jiang Qingyou.

"Jangan menangis, aku tahu kamu sudah banyak berkorban demi aku." Mo Lianzhou memeluknya dengan penuh kasih, "Begini saja, nanti aku akan pergi melamar ke rumahmu, aku akan menikahimu."

Jiang Qingyou tampak gembira, "Benarkah? Tapi bagaimana dengan uang lamaran? Uang ongkos yang kuberikan padamu waktu itu adalah uang lamaran dari Keluarga Shen, aku tahu kamu juga butuh uang ... tapi kalau tidak bisa mengembalikannya, Keluarga Shen tidak akan tinggal diam! Lagi pula, Yingli pasti juga tidak akan menyetujui kita ...."

Mo Lianzhou sempat ragu, lalu mengusulkan, "Kalau begitu, biarkan saja Yingli yang menikah ke sana!"

Kegembiraan yang mengisi hati Jiang Yingli seketika musnah seperti diterpa badai.

"Brak!"

Pintu mendadak ditendang oleh seseorang, membuat dua orang di dalam terkejut dan langsung menoleh ke belakang.

"Mo Lianzhou, bagaimana bisa kamu memperlakukanku seperti ini?" Mata Jiang Yingli terbelalak penuh api emosi, giginya bergemeletuk.

Dia telah mengorbankan segalanya demi membiayai pendidikan Mo Lianzhou, hanya berharap suatu hari dia akan menikahinya setelah sukses, agar orang-orang yang selalu meremehkannya bisa berbalik menatapnya dengan rasa hormat!

Tapi akhirnya, baru saja mencapai keberhasilan pertama, orang yang pertama kali ingin Mo Lianzhou nikahi justru adalah kakak sepupunya! Bahkan dia berani mengusulkan agar Jiang Yingli menggantikannya menikah ke Keluarga Shen yang sedang ditimpa sial!

Bagaimana Mo Lianzhou tega berbuat sekejam ini?!

Wajah Mo Lianzhou tampak canggung oleh pertanyaannya, dia segera mengalihkan pandangan untuk menghindari tatapan Jiang Yingli.

Sementara itu, air mata masih menetes di wajah Jiang Qingyou, dia menutup wajahnya sambil terisak, "Yingli, kamu jangan salah paham ...."

Pandangan Jiang Yingli menancap pada wajah Jiang Qingyou yang putih bersih dan cantik menawan, rasanya seperti ditusuk jarum, tiba-tiba dia melesat maju dan menampar dua kali dengan keras.

"Kamu yang menggoda Lianzhou, bukan? Dasar wanita murahan! Aku menyuruhmu mengantarkan barang, bukannya mencuri pasanganku! Akan kuhajar kamu, wanita jalang!"

Menyaksikan pujaan hatinya dipukul, Mo Lianzhou segera menarik Jiang Qingyou ke belakang untuk melindunginya, melihat Jiang Yingli masih belum berhenti, dia pun marah dan membalas mendorong tubuhnya dengan kasar sambil membentak, "Cukup! Jangan bertingkah gila seperti ini!"

Roti isi daging yang ada di dalam keranjang terjatuh berserakan di lantai, roti yang tadi pagi Jiang Yingli buat dengan penuh niat untuk membekali tenaga Mo Lianzhou.

Kini, saat Jiang Yingli menyentuh roti hangat itu, yang terasa di dadanya hanyalah nyeri menusuk.

"Gila? Mo Lianzhou, dulu kamu yang bilang ingin menikahiku, bahkan kamu bilang sikapku yang sedikit galak justru menarik."

"Sekarang, setelah aku jadi gemuk, wajahku rusak, dan kamu lulus ujian, kamu malah mengusirku seperti sampah? Kamu berani menyebutku wanita gila? Menurutku, kalian berdua justru pasangan bajingan!" Emosinya meledak, kata-katanya lepas kendali, air mata terus mengalir di wajahnya yang sudah tidak lagi cantik.

"Cukup!" Wajah Mo Lianzhou berubah suram karena rasa bersalah yang dalam, namun ketika dia melihat wajah Jiang Yingli, seakan ada sesuatu yang menusuk matanya, dia pun berkata dengan jijik, "Jiang Yingli, kamu memang selalu begitu, bodoh, impulsif, angkuh dan kasar, kamu mana bisa dibandingkan dengan Qingyou yang lembut dan tahu diri! Aku ini akan meniti jalan menuju pejabat!"

Kalaupun Jiang Yingli punya kelebihan, mungkin hanya wajah cantiknya, tapi sekarang wajah itu sudah rusak, tubuhnya pun gemuk seperti babi, mana bisa dibandingkan dengan Jiang Qingyou?!

"Lianzhou, jangan berkata seperti itu pada Yingli," ujar Jiang Qingyou sambil menarik lengan bajunya, menyembunyikan rasa puas di matanya, dia memandang ke arah Jiang Yingli, seolah-olah hendak menangis lagi, "Yingli, aku dan Lianzhou tidak seperti yang kamu bayangkan, aku tidak pernah berniat merusak hubungan kalian, semua ini terjadi karena aku tidak bisa menahan perasaanku ...."

Jiang Yingli tidak menyangka Mo Lianzhou akan menganggapnya seperti itu, dan Jiang Qingyou masih saja berpura-pura di hadapannya, seketika api emosi memenuhi kepalanya.

"Tidak bisa menahan perasaan? Kamu pikir kamu anjing, tidak bisa mengendalikan diri? Dan kamu, berhenti berpura-pura, aku muak melihatnya!"

Sambil berbicara, dia mengangkat galah bambu di sudut dinding, lalu menyerang maju dengan marah.

Dia akan menghajar pasangan bedebah ini sampai puas!

"Mau apa kamu?!"

Namun karena tubuhnya besar, gerakannya pun lambat, Mo Lianzhou dengan cepat berhasil menangkap galah itu, sementara Jiang Qingyou dengan tubuh seperti peluru meriam langsung menabrak perut gemuk Jiang Yingli.

Tubuh Jiang Yingli terguncang keras, isi perutnya serasa berpindah tempat, dalam kondisi goyah, kepalanya membentur sudut meja yang tajam, tubuhnya pun langsung ambruk tidak berdaya.

Darah merah mengalir dari pelipisnya.

"Di ... dia mati!" Jiang Qingyou ketakutan, dia memeluk Mo Lianzhou, "Lianzhou, aku hanya takut dia melukaimu, ma ... makanya aku dorong dia ... aku tidak menyangka dia akan mati ... bagaimana ini? Aku telah membunuh orang!"

Mo Lianzhou pun pucat pasi, tangannya bergemetaran saat memeriksa pernapasan Jiang Yingli, "Ma ... masih bernapas ...."

Tiba-tiba, seperti mendapat ide, dia menggertakkan giginya dan bertanya, "Kamu bilang Keluarga Shen ingin menikahkanmu besok demi membuang sial?"

"Iya."

"Upacara buang sial lebih baik dilakukan malam ini, suruh keluargamu datang dan pakaikan pakaian pengantin padanya, tutupi wajahnya, lalu serahkan pada Keluarga Shen saat malam! begitu masuk rumah, dia akan menjadi orang Keluarga Shen!"

"A ... aku akan turuti semua katamu." Mata Jiang Qingyou tampak berkaca-kaca saat mengangguk, tapi sudut bibirnya perlahan melengkung licik.

Usahanya selama ini tidak sia-sia!

Dalam kondisi setengah sadar, mendengar ucapan itu, hati Jiang Yingli terasa membeku, lalu, dia pun tenggelam ke dalam kegelapan total.

....

"Dosa besar! Kalau memang tidak mau menikah, ya tinggal batalkan saja! Tapi malah mengirim orang sekarat ke rumah orang, apa-apaan ini?! Kalian kira bisa semena-mena hanya karena Shen Juanyi orangnya baik?!"

Berisik sekali!

Kepala Jiang Yingli terasa sangat nyeri, dia mendadak membuka mata, dan yang terlihat di hadapannya adalah sebuah ruangan rendah yang kusam, serta dinding tanah yang menghitam dan menguning karena lembap.

Ini di mana?

Dirinya adalah dokter terkenal yang cukup disegani, meskipun tidak sampai bergelimang harta, tapi tidak seharusnya dia berada di tempat kumuh seperti ini, bukan?!

"Eh, ternyata belum mati juga?" Seorang wanita paruh baya berpakaian kuno memandangnya dengan wajah penuh rasa jijik.

"Jiang Yingli, keluarga kalian benar-benar tidak tahu malu! Keluarga Shen memberi tiga tael perak sebagai uang lamaran untuk pernikahan penolak bala! Akhirnya apa yang kalian lakukan? Kamu malah memukul kakakmu sampai pingsan, menyamar masuk ke rumah orang, lalu pura-pura bunuh diri dengan menabrakkan diri ke dinding! Keluargamu sengaja ingin merusak keberuntungan keluarga kami, ya?!"

"Buang sial?"

Jiang Yingli baru saja bicara, tiba-tiba serangkaian ingatan asing menyerbu masuk ke kepalanya, membuat kepalanya terasa sangat sakit.

Ternyata, dirinya meninggal mendadak karena kelelahan saat melakukan operasi di meja bedah.

Namun secara tidak terduga, dia malah bereinkarnasi, terlahir kembali di tubuh seorang gadis desa di zaman Dinasti Jin dengan nama yang sama, yang tinggal di Desa Tian Shui.

Jiang Yingli yang asli adalah putri dari cabang kedua Keluarga Jiang, saat dia berusia tiga tahun, orang tuanya bercerai, sejak itu Keluarga Jiang selalu menyalahkan dirinya karena ibunya menikah lagi.

Karena wajah Jiang Yingli sangat cantik, keluarga besarnya sering memaki dan menganggapnya sebagai wanita penggoda seperti ibunya, hari-harinya pun dipenuhi dengan penderitaan!

Satu-satunya penghiburan bagi Jiang Yingli adalah fakta bahwa dia memiliki tunangan yang saling mencintai, mereka telah sepakat akan menikah begitu pria itu lulus ujian calon sarjana.

Namun, setengah tahun yang lalu, tubuh Jiang Yingli tiba-tiba membengkak tanpa alasan, dari seorang gadis cantik yang ramping, dia berubah menjadi wanita gemuk seberat seratus kilo, dengan wajah yang ditumbuhi benjolan merah.

Demi mempertahankan citranya di mata sang tunangan dan agar tetap semangat menurunkan berat badan, dia sering meminta kakak sepupunya, Jiang Qingyou, untuk membantu mengantarkan barang-barang.

Dan hasil akhirnya ... bisa ditebak.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel