Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Ratu Georgia

Keyla melangkah pelan tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Lampu sudah dimatikan seluruhnya menandakan semua orang rumah telah tidur. Keyla menaiki tangga untuk segera mencapai kamarnya. Saat menginjak kaki pada tangga pertama,lampu ruang keluarga menyala tiba tiba.

Sosok perempuan berumur 40-an berdiri dengan menyilangkan tangan di depan dadanya. Ratu Hermawan menatap tajam pada anak tunggalnya. Keyla menghembuskan nafas lelahnya.

"Darimana ?" Tanya Ratu dingin penuh interogasi.

"Dari rumah Tania," jawab Keyla datar dan acuh. Muak dengan sikap overprotective mamanya.

"Seharusnya sebelum maghrib sudah ada di rumah. Kenapa malam ini kamu pulang larut ?"

Keyla sudah lelah dengan mamanya yang selalu mengekangnya. Padahal baru kali ini Keyla pulang pukul setengah 9 malam.

"Mama sudah bilang untuk jangan pulang melebihi maghrib. Apa kamu tidak men-"

"Keyla capek,ma. Mama selalu overprotective sama Keyla,Keyla ingin bebas. Keyla hanya pulang larut hari ini dan itu Keyla dari rumah Tania. Ke rumah temen Keyla yang mama juga tau," Keyla menghujani Ratu dengan protesnya selama ini.

"Selama ini Keyla mengikuti semua keinginan mama. Dari kecil mama selalu mengatur hidup Keyla. Mama ingin aku selalu menjadi pusat perhatian,mama ingin aku lah yang selalu terbaik di sekolahan,mama ingin aku selalu mendapat peringkat satu di kelas. Itu semua Keyla turuti,Keyla ingin bebas ma. Biarkan Keyla merasakan apa yang Keyla mau," Airmata sudah memenuhi pelupuk matanya.

Bentuk protes Keyla pada sang Mama.

Plakk

Suara tamparan menggema di rumah besar ini. Keyla memejamkan mata merasakan perih di pipi kirinya bekas tamparan. Ia menangis untuk kesekian kalinya karena hal yang sama. Ya,hampir setiap hari perdebatan berujung tamparan ia dapat dari mamanya.

"Dasar anak tak tau di untung ! Berani melawan orang tua !" Bentak Ratu marah.

Tanpa aba aba Keyla berlari menaiki tangga untuk segera ke kamar. Yang ia butuhkan sekarang hanyalah ketenangan. Ia mengunci kamarnya dan berbaring memeluk guling sambil terus menangis.

Dia bukan hanya capek,tetapi lelah. Lelah menuruti semua omongan mamanya,lelah mendengar perintah mamanya,lelah mewujudkan keinginan mamanya. Semua keinginan mamanya tidak pernah memperhatikan kemampuan Keyla. Keyla hanya mampu peringkat 2,tetapi Ratu terus memaksa Keyla untuk menjadi yang pertama. Pernah sampai Keyla demam tinggi karena keinginan Ratu untuk menjadikan Keyla peringkat satu di SMP. Itu semua hanya keinginan Ratu yang menyiksa Keyla secara tidak langsung.

***

Lorong sekolah sudah sepi,menandakan pelajaran sudah berlangsung. Keyla berjalan penuh percaya diri menuju kelasnya. Kali ini tidak ada razia dari sang ketua OSIS ? Gara gara semalam berdebat dengan mamanya,Keyla bangun kesiangan dan belum sarapan. Alhasil,dia telat lagi. Sebenarnya bekas tamparan tadi malam masih terasa dan terlihat jelas di pipi putih Keyla. Namun ia menutupinya dengan gaya rambut yang berbeda untuk menutupi bekas tamparan.

Keyla nyelonong masuk tanpa permisi pada guru yang sedang menerangkan pelajaran. Wajah Miss Jen guru bahasa inggris sudah merah menahan amarah melihat kelakuan murid yang terkenal Badgirl Troublemaker itu.

"Keyla !" Panggil Miss Jen marah atas ketidak sopannya Keyla.

"Saya miss ?" Tanya Keyla polos.

"Iya. Apa kamu tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu ? Masuk kelas terlambat dan tanpa permisi,"

Keyla hanya memutar malas bola matanya. "Miss tidak tau bagaimana orang tua saya mendidik saya. Jadi tolong jangan bawa bawa orang tua saya."

Keyla melanjutkan langkahnya untuk ke bangkunya. Teman temannya berbisik melihat perilaku Keyla. Tapi tidak untuk Tania dan Albert yang sudah paham apa masalah Keyla sampai menjadi badgirl.

"KEYLA ! KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA ! SEKARANG JUGA !" Suara keras mengisi seluruh kelas ini.

Miss Jen sng amat marah karena Keyla membuat seisi kelas hening tanpa suara. Dan dengan santainya,Keyla mengikuti apa yang dikatakan guru bahasa inggrisnya itu. Ia tersenyum tipis,senyum getir. "Thanks,Miss."

.

.

.

Disinilah Keyla. Tempat kesukaannya,rooftops. Hanya orang orang tertentu yang bisa ke tempat ini,karena jalan menuju tempat tanpa atap ini sangat rahasia. Keyla menikmati udara yang menerbangkan beberapa helai rambutnya. Tidak terlalu terik dan sejuk karena mendung membuat Keyla betah.

"Lo ngapain disini ?" Tanya seseorang dari belakang Keyla.

Keyla berbalik. Dia dibuat heran kenapa ada orang lain yang bisa ke sini. Dan orang itu adalah Sheira.

"Lo juga ngapain disini ?" Tanya Keyla balik.

"Terserah gue dong !" Balas Sheira cuek. Padahal ia ingin bertanya kenapa pipinya merah seperti bekas tamparan. Walaupun bekas itu tertutupi oleh rambut Keyla namun tetap terlihat oleh Sheira. Tapi Sheira memilih mengabaikannya.

Keyla mendengus kesal. "Ketua OSIS bolos juga," gerutu Keyla terdengar oleh Sheira.

"Apa lo bilang ? Gue gak bolos,gue dapet laporan dari Miss Jen kalo lo gak sopan sama dia dan bolos," jelas Sheira dingin

"Lo tau dari mana kalo gue ada di sini ?" Tanya Keyla penasaran.

"Dari mas Paijo," Balas Sheira datar.

Keyla berdecak kesal. "Pengganggu," gerutu Keyla kesal.

"Balik kelas SEKARANG !" Kata Sheira penuh penekanan.

Keyla menggeleng menolak perintah Sheira. "Balik kelas atau gue-"

"Apa ?!" Potong Keyla menantang Sheira.

Sheira menyeringai jail pada Keyla yang menantangnya. Sheira mendekat maju mengikis jarak mereka. Keyla ikut mundur membuat jarak. Satu langkah Sheira maju,satu langkah Keyla mundur. Keyla menatap lurus pada bola mata Sheira. Keyla yang tadinya menantang Sheira kini takut dengan seringai yang ditunjukkan Sheira.

Langkah Keyla hampir mendekati ujung rooftops tapi dia tidak menyadarinya. Sheira masih maju membuat Keyla mundur tanpa melihat ke belakang jika 3 langkah lagi dia tidak akan mendapat pijakan.

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Hap  !!!

Tubuh kecil Keyla berhasil ditarik oleh Sheira. Keyla memejamkan mata kuat kuat. Tangan kanan Sheira berada di pinggang Keyla. Kedua tangan Keyla berada di kedua sisi pundak Sheira. Wajah mereka saling berdekatan hingga bisa merasakan nafas satu sama lain. Sheira dapat melihat dengan jelas dari dekat wajah Keyla. Keyla yang sedang memejamkan mata kuat kuat membuat Sheira gemas. Tapi bekas tamparan itu menjadi pusat perhatian Sheira sepenuhnya.

Jantung Keyla berulah saat merasakan tangan Sheira berada di pinggangnya dan nafas Sheira  menyapu wajahnya. Keyla membuka mata, tatapannya bertemu dengan Sheira. Namun,airmata lolos di pipi Keyla membuat Sheira mengernyit.

"L-lo kenapa ?" Tanya Sheira khawatir.

"Dan pipi lo ?" Sheira dibuat khawatir dengan adik kelasnya yang terkenal badgirl Troublemaker tiba tiba diam menyorot kesedihan.

Sheira menjauhkan tubuhnya dari Keyla untuk memberi jarak. Keyla hanya diam dengan pertanyaan Sheira.

"Key ?" Panggil Sheira mengguncang bahu Keyla.

Tapi Keyla semakin menangis membuat Sheira bingung. Keyla menabrakkan tubuhnya ke dalam pelukan Sheira.

"A...hiks....ak..ku....hiks...ta...kut...hiks...." Sheira ikut memeluk Keyla untuk menenangkannya.

"Gue bingung sama lo,Key ! Lo berperilaku bad dan selalu membuat masalah,gue kira itu karena lo cewek berani dan kuat. Tapi kenapa sekarang lo tiba tiba ketakutan ? Ada apa,Key ??" Pikir Sheira.

"Maaf,,,,," Kata Sheira lirih. Menyesal telah membuat Keyla setakut ini.

Sheira bisa merasakan Keyla meremas seragam nya kuat seolah ketakutan akan sesuatu. Sheira mengelus kepala Keyla dan ikut mengeratkan pelukannya. Keduanya merasakan nyaman dan enggan untuk melepaskan.   

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel