8 Aku Keberatan
Sherlyn menatap pria yang berdiri di depan dia dan Leon Wijaya ini, pria itu menatap Sherlyn dengan penuh perasaan, tatapan yang pernah selalu menghiasi hidup Sherly pada lima tahun lalu, karena pria ini adalah pria dari masa lalunya pria ini adalah Andre Tanjaya.
"Andre?" Sherlyn hampir tidak percaya akan penglihatannya saat ini, pagar ayu dan pagar bagus sudah menunggu di depan berjajar di depan tempat duduk para undangan sementara langkah Sherlyn dan Leon terhalang oleh kehadiran Andre Tanjaya ini.
"Bung, kamu harus minggir! kami harus berjalan ke depan sana!" kata Leon dengan tatapan tajam kearah Andre dan intonasi suara meninggi.
Andre tidak membalas tatapan Leon ini, Andre hanya menatap ke wajah Sherlyn kemudian Andre berteriak," AKU KEBERATAN DENGAN PERNIKAHAN INI!"
Hadirin langsung gempar dengan teriakan Andre ini, kasak-kusuk mulai terjadi di antara mereka, Leon mulai merasa tidak nyaman dengan keadaan ini kemudian dengan isyarat matanya, dia meminta seorang temannya bernama Nardo untuk menyingkirkan Andre.
Nardo yang langsung tanggap dengan perintah dari Leon yang merupakan teman sekaligus bosnya itu, langsung bergerak ke arah Andre. Nardo adalah seorang yang aktif di Gym, tubuhnya sangat besar hingga pernah beberapa kali mengikuti kejuaraan binaraga dengan tangan Nardo yang besar ini, Nardo mulai menarik tangan Andre untuk untuk disingkirkan dari hadapan Leon, sesuai perintah dari Leon.
Tapi dengan mudah, Andre langsung melempar tubuh Nardo ke arah bunga-bunga yang berada di bawah tangga, tubuh besar Nardo terlempar begitu saja seperti tubuh anak-anak yang dilempar seorang dewasa padahal perawakan Nardo walaupun tidak setinggi Andre, tapi tubuhnya masih lebih besar dari Andre tapi hanya dengan sekali lempar, tubuh Nardo sudah terlempar sekitar sepuluh meter.
"SUDAH KUBILANG, AKU KEBERATAN DENGAN PERNIKAHAN INI!" teriak Andre lagi.
Henry Prayoga, ayah dari Sherlyn, memutuskan untuk mendekati Andre dan meminta Andre untuk menjauh," Andre, apa kamu lakukan di sini? kamu tidak diundang di sini!"
"Ingat ayah, Sherlyn masih menjadi istriku, aku dan dia tidak pernah bercerai, jadi aku datang ke sini untuk mengambil istriku kembali," tandas Andre.
"Kamu sudah menghilang selama 5 tahun, lagi pula kami sudah mengurus surat perceraian antara kamu dengan Sherlyn, jadi, sebaiknya kamu segera menjauh dari sini!" tegas Hendry.
"Aku tidak pernah menandatangani surat cerai apapun, jadi aku masih sah sebagai suaminya Sherlyn!"
"No! surat cerai itu sudah ada dan tadi siang Leon telah resmi secara agama dan secara negara menjadi suaminya Sherlyn yang baru, lagipula, kamu sudah melakukan kasus besar, kasus yang memalukan, kamu tidak boleh bersama Sherlyn," tegas Hendry.
Tiba-tiba seorang lelaki tua menghampiri keributan ini, melihat lelaki tua itu, Henry langsung berkata kepadanya," bapak kan tadi yang mengurus pernikahan antara anakku dengan Leon, iya kan?" tanya Hendri kepada lelaki tua itu.
"Maafkan aku, pak. Tapi, ternyata terjadi sejumlah kekeliruan sehingga pernikahan yang diadakan tadi siang itu, dinyatakan tidak sah," kata lelaki tua bernama Romli itu.
"Tidak sah? kenapa bisa tidak sah?" tanya Henry dengan mimik wajah gusar.
"Tentu saya tidak sah, karena ternyata mempelai wanita masih terikat pernikahan dengan orang lain dan perceraian belum pernah terjadi antara mempelai wanita dengan suaminya di masa lalu."
"Tapi, kami sudah mengurus perceraian itu, itu sudah diputus lama sudah bertahun-tahun loh."
"Maafkan kami, pak. Tapi, perceraian itu tercatat tidak pernah diurus dan tidak ada di data-data kami," tegas Romli.
"Lalu mengapa pernikahan tadi tetap dilakukan?"
"Ada kekeliruan, pak. Tapi sekarang ini, kami sudah berhasil melihat kekeliruan itu, jadi pernikahan yang tadi terjadi antara wanita bernama Sherlyn Prayoga dan pria bernama Leon Wijaya, dinyatakan tidak pernah terjadi dan mempelai wanita masih resmi menjadi istri dari suaminya di masa lalu," tandas Romli.
Mendengar kata-kata Romli ini, Andre tersenyum bahagia, dia menatap Sherlyn dengan penuh rasa cinta, Sherlyn ikut menatap Andre dan Sherlyn menyadari masih ada rasa yang kuat dihatinya untuk Andre.
Sebenarnya Romli ini adalah orang yang dikirim oleh seorang tokoh penting di departemen yang mengurus masalah pernikahan di negeri ini. Dia baru saja ditelpon oleh tokoh penting yang meminta Romli agar membatalkan pernikahan yang terjadi antara Sherlyn dan Leon. Romli langsung mengikuti perkataan tokoh penting ini.
Melihat perkembangan yang terjadi ini, Leon yang dari tadi mulai memikirkan malam pertama dengan Sherlyn itu, menjadi berang, dia sama sekali tidak terima kalau pernikahannya itu dibatalkan karena Leon sudah tidak tahan untuk mencicipi tubuh Sherlyn, wanita yang membuat Leon terobsesi itu.
"Pernikahan ini sudah dibatalkan, maafkan kami, tetapi pernikahan ini tidak bisa terjadi," tegas Romli lagi.
Hendri yang melihat kekecewaan Leon, apalagi Samsul Wijaya, ayahnya Leon sudah mulai mendekati Leon dan nampak menatap marah ke arah Hendri dan mulai menyalahkan keluarganya Henry karena terjadi peristiwa ini, karena itu, Hendri berkata," kalau begitu presepsi akan tetap dilakukan, sementara untuk berkas berkas yang diperlukan untuk perceraian dan pernikahan akan menyusul di besok hari."
mendengar kata-kata Henry ini, Leon dan keluarganya kembali sumringah mereka yang sangat menginginkan pernikahan ini karena tahu keinginan Leon yang sangat besar untuk menikahi Sherlyn ini, merasa mendapatkan jalan keluar untuk masalah mereka ini.
Tapi ternyata masalah belum selesai karena tiba-tiba Norma yang merupakan Head Manager dari restoran mewah ini tempat resepsi ini mendatangi Hendry dan Syamsul dan berkata," maafkan kami, tapi resepsi tidak bisa terus dilakukan di sini," kata Norma dengan wajah terlihat serba salah.
"Apa maksud kamu?" tanya Samsul Wijaya," kenapa resepsi tiba-tiba tidak bisa dilanjutkan? kami kan sudah membayar lunas."
Saat ini, Norma merasa kebingungan untuk menjawab, dia memang sudah menerima uang yang sangat banyak dan tiga hari sebelum acara ini digelar, semua biaya pernikahan sudah dilunasi oleh Syamsul Wijaya, karena itulah, Norma jadi serba salah.
Beberapa menit yang lalu, tiba-tiba bos besar Norma yang merupakan orang ketiga terkaya di negeri ini meminta Norma untuk membatalkan resepsi pernikahan di malam ini dengan alasan yang tidak jelas, bos besar itu cuma bilang kalau dia siap untuk membayar ganti rugi bahkan siap dituntut oleh keluarga yang punya hajatan, tapi, acara pernikahan di restorannya harus dihentikan.
Norma amat sangat ketakutan, dia ditekan oleh bosnya sementara itu dia tahu yang punya hajatan malam ini, juga adalah orang-orang berpengaruh, orang-orang kaya tapi dia lebih memilih untuk menghormati perintah dari bosnya.
"Maafkan kami, tapi terjadi banyak hal sehingga makanan-makanan di gedung ini tidak bisa kami sediakan dengan baik, karyawan-karyawan kami tiba-tiba sakit semua, maafkan kami tapi acara di tempat ini harus dibatalkan dan pihak restoran disini, bersedia membayar ganti ruginya seratus persen untuk keluarga," kata Norma.
Saat ini Andre manggut-manggut karena rencananya mulai berjalan mulus, dimulai dari kedatangan Romli yang membuat pernikahan antara Leon dan Sherlyn menjadi tidak sah, kedatangan Romli ini adalah hasil dari sebuah telepon dari Andre kepada seorang menteri yang berkuasa di departemen yang mengurus pernikahan. Hal yang kedua, Andre juga menelpon orang ke-3 terkaya di negeri ini agar supaya resepsi malam ini di restoran milik orang terkaya ke tiga itu dihentikan.
