Part 06
Clarissa dan Andre masih menikmati makan malam mereka dengan tenang dan tiba-tiba Andre mendapat telepon dari seseorang yang Clarissa yakini adalah mama Andre,setelah Andre mengakhiri telponnya ia melanjutkan makannya.Clarissa yang keponya terlalu tinggi lalu ia bertanya kepada Andre.
"Itu tadi mama kamu yang telpon?"tanya Clarissa
"Iya mama aku tanyain kenapa belum pulang juga,karena Felicia tanyain aku,"jawab Andre
"Felicia siapa?"tanya Clarissa
"Dia anak aku,"jawab Andre
"Hah,apa kamu udah nikah? Kok kamu malah cari sugar baby,berarti aku jadi pelakor dong?"ucap Clarissa dengan wajah polosnya yang membuat Andre gemas sendiri dan ingin sekali mencubit pipinya Clarissa,Andre tersenyum melihat tingkah Clarissa.
"Kamu tenang saja saya sudah bercerai dengan istri saya,"ucap Andre
"Apa? Kenapa? tanya Clarissa
Andre yang ditanya begitu sama Clarissa tidak menjawab sama sekali ia hanya diam saja sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.Clarissa yang menyadari itu merasa tak enak hati karena lancang menayakan sesuatu yang seharusnya tak ia tanyakan."
"Maaf seharusnya aku tak menanyakan soal itu,"ucap Clarissa
Andre yang tersadar dari lamuananya hanya menoleh ke Clarissa dan tersenyum,lalu ia berdiri sebelum ia pergi Andre berkata kepada Clarissa "aku udah kenyang mau ke kamar dulu ya, habis ini kamu bisa istirahat,"ucap Andre
"Aaa iya,"ucap Clarissa
Setelah Andre pergi kekamarnya, Clarissa bergegas membereskan piring bekas makanan mereka,lalu ia mencucinya.Setelah sudah rapi, Clarissa lalu masuk kedalam kamarnya dan menidurkan badanya di kasur ukuran king size itu.Clarissa masih memikirkan tentang soal yang tadi,kenapa seorang Andre pemilik perusahaan besar dan sangat berpengaruh dinegri ini bisa bercerai dengan istrinya? Apa Andre selingkuh atau istrinya yang selingkuh kalaupun benar kayaknya istrinya itu salah besar meninggalkan seorang Andre yang tampan dan hot dan jangan lupa ia juga banyak uang yang tentunya tujuh turunan juga akan habis,hah Clarissa kamu ini kenapa malah mikirin orang sih yang jelas-jelas itu bukan urusan kamu,yang kamu pikirin sekarang kan seharusnya keadaan kamu dan masa depan kamu,sekarang ia menjadi sugar baby yang tentunya ia harus bersiap suatu saat kalau sang sugar daddy meminta hubungan yang lebih kaya suami istri ia harus siap.Dan saat itu benar-benar terjadi maka harta yang paling berharga selama ini yang ia jaga untuk suaminya kelak maka akan terlihat sangat sia-sia dan akan dianggap perempuan kotor,ya Clarissa jadi teringat akan hal itu salah satu persyaran dari sang sugar daddy.
"Hah aku harus gimana in? aku terpaksa melakukan semua ini,karena aku juga butuh uang buat pengobatan ibu dan biaya masuk kuliah untuk adik aku. Aku nggak mau Alianna hidup sengsara nantinya kaya aku yang harus banting tulang kerja apapun,aku nggak mau adik aku seperti aku,aku berharap setelah lulus dari kuliahnya ia dapat pekerjaan yang lebih baik nantinya."
Pagi harinya Clarissa bangun kesiangan,ia bangun pukul tujuh pagi dan ia sangat terkejut karena ia belum buat sarapan pagi untuk Andre dan Andre pun pasti sudah berangkat kerja, selain itu ia juga harus siap-siap untuk pergi ke toko. Saat Clarissa baru keluar dari kamar ia bertepatan juga Andre juga baru keluar kamar ia sudah sangat terlihat rapi dengan setelan jas nya.
"Maaf aku bangun kesiangan dan belum siapin sarapan buat kamu,"ucap Clarissa
"Nggak apa-apa, saya juga buru-buru mau berangkat kantor karena saya juga ada meeting jadi kamu nggak usah bikin sarapan buat saya. Jadi kamu bikin sarapan buat kamu saja."
"Emm iya. O ya ntar aku kerja dan pulang malam,"ucap Clarissa
"Iya, nanti saya juga pulang kerumah nggak ke apartemen, jadi ntar kalau pulang malam hati-hati. Kalau begitu saya berangkat ke kantor dulu,"ucap Andre
"Aaa iya hati-hati dijalan,"ucap Clarissa
Clarissa pun akhirnya kembali kekamarnya untuk mandi dan segera berangkat ketoko tempat ia kerja.
Seperti biasa setelah sampai toko Clarissa langsung bersih-bersih atau sekedar menata ulang barang-barang yang berantakan.Kali ini di toko kedatangan barang semua karyawan pada sibuk, ada yang mencatat barang yang masuk dan ada juga yang menata barangnya.Clarissa hari ini bagian mencatat barang-barang yang masuk ia sangat sibuk sekali dan nggak mau sampai diganggu semua teman di tokonya sudah tahu kalau diganggu sedikitpun bisa marah,karena nantinya bisa ada kesalahan dalam sedikit di catatannya makan dia yang akan dimarahin sama atasannya maka itu nggak mau terjadi seperti kaya yang dulu, maklum waktu itu Clarissa masih tergolong karyawan baru jadi ya wajar ada kesalahan.
Waktu istirahat pun telah tiba, kini Clarissa dan Aldo sedang menikmati makan siang mereka didepan toko mereka kerja yang kebetulan ada rumah makan yang menjual banyak berbagai lauk dan masih banyak lengkap dan harga sangat terjangkau.
"Gimana Sa kamu udah dapet kerjaan? atau kamu jadi terima tawaran yang pernah Melia bilang itu,"tanya Aldo
"Udah Al, ya aku terima tawaran yang sempat Melia pernah bilang itu, aku terpaksa Al,"jawab Aldo
"Sa tapi itu bakal menghancurkan kamu,"jawab Aldo
"Aku tahu Al, mau bagaimana lagi ini sudah menjadi keputusan aku.Jadi mau bagaimanapun aku harus jalanin,aku juga yakin suatu saat nanti pasti ada hari bahagia buat aku,"ucap Clarissa
"Maaf ya Sa aku nggak bisa bantu kamu, tapi suatu waktu kamu ada maslah atau apa kamu bisa hubungi aku kapan pun kamu mau, aku akan berusaha membantu kamu,"ucap Aldo
"Makasih ya Al, kamu memang teman yang baik selama ini. Kamu dan Melia teman terbaik yang pernah aku punya, kalian selalu ada disaat sedih maupun bahagia,"ucap Clarissa
"Sesama teman itu harus tolong menolong Sa itu harus,"ucap Aldo
"Hehehe iya, ya udah habisin makanan dulu yuk habis itu kita balik ke toko,"ucap Clarissa.
Akhirnya mereka berdua menghabiskan makanan mereka dan setelah membayar makanan mereka Aldo dan Clarissa balik ke toko untuk melanjutkan kerjaan mereka,selain itu hari ini juga banyak pengunjung toko yang datang jadi agak kewalahan karena hanya ada beberapa karyawan saja dan tidak banyak.
Dikantor setelah Andre selesai meeting ia balik keruang kerjanya. Andre menyelesaikan kerjaannya diruang kerjanya dimejanya sudah banyak tumpukan kertas yang ia harus tanda tangani,selain itu ia juga harus mengecek beberapa kerjaan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lain.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah lima sore Andre pun memutuskan untuk pulang dan ia juga membawa berkas-berkas penting yang ia akan selesaikan dirumahnya. Hari ini Andre pulang kerumahnya karena ia telah berjanji kepada mama dan Felicia anaknya.
Andre sampai dirumanya jam enam sore ia lalu memasuki rumahnya dan ternyata diruang tamu sudah ada mama dan anaknya yang sedang duduk serta bercanda ria entah apa yang diobrolkan mama dan anaknya itu sampai tertawa lepas begitu.
"Mama sama Felicia sedang ngobrolin apaan sih, kok sampai ketawa begitu,"tanya Andre
"Mama sama Cia lagi ngbrolin yang lucu-lucu. Kok kamu baru pulang Ndre,"tanya mama Andre
"Masih banyak kerjaan ma yang Andre kerjain jadi pulang telat,"kata Andre
"Hem begitu, o ya tumben kamu kemarin pulang ke apartemen? nggak biasanya kamu, lagian kamu juga beli apartemen selama ini juga nggak pernah kamu tempatin dan baru kamu tempatin kemarin. Apa ada sesuatu yang kamu tutupin dari mama Ndre?"tanya mama Andre
"Hah nggak kok ma, lagian kemarin itu memang juga banyak kerjaan selain itu paginya juga ada meeting ma, jadi pulang ke apartemen kan lebih dekat ma,"ucap Andre
"Mama nggak percaya Andre dari gelagat kamu udah ketahuan kalau ada yang kamu sembunyiin dari mama, tapi mama nggak mau maksa kamu untuk bicara. Lebih baik kamu ke kamar dan mandi habis itu kita makan malam bersama, mama sama Cia tunggu dimeja makan,"ucap mama Andre
"Iya ma, Andre pun berjalan menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamar Andre berada."
