Pustaka
Bahasa Indonesia

Suami Sementara

123.0K · Tamat
Yuyun Batalia
82
Bab
142.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Rainero Cassion akan segera menikah dengan tunangannya dalam tiga bulan lagi, tapi mimpi itu terancam musnah karena sang tunangan mengalami kecelakaan dan membutuhkan operasi segera jika tidak tunangannya tidak akan bisa diselamatkan, dan hanya satu dokter yang bisa menyelamatkan tunangannya, yaitu seorang ahli bedah saraf misterius yang bahkan tidak bisa dibeli dengan uang. Dan tidak pernah ada dalam pikiran terliar Rainero bahwa dokter misterius itu adalah Cassalyn Atlante, wanita berhati dingin dan kejam yang merupakan saudari berbeda ibu dengan tunangannya. Cassalyn Atlante tidak ingin hidup seperti mendiang ibunya, tapi pada akhirnya dia masih mengambil jalan yang sama dengan ibunya, yaitu menikahi pria yang dia cintai, tapi tidak mencintainya. Dan pria itu adalah Rainero Cassion. "Tanda tangani ini, maka aku akan menyelamatkan wanita yang kau cintai." Cassalyn Atlante. Seperti itulah Cassalyn akhirnya menikahi dengan Rainero. Namun, dia tidak akan mengurung Rainero dalam belenggu pernikahan selamanya karena Rainero hanyalah suami sementara baginya.

RomansaPresdirBillionaireKawin KontrakPernikahanLawyer

Prolog

“Tanda tangani surat ini, aku akan menyelamatkan wanita yang kau cintai.” Cassalyn menyerahkan selembar kertas yang telah dia susun sebelumnya. Dia tahu bahwa Rainero pasti akan mendatanginya demi wanita yang dicintainya.

Rainero meraih selembar kertas yang diberikan oleh Cassalyn. Matanya melebar ketika dia membaca poin dalam kertas yang merupakan surat perjanjian. Wajah pria itu berubah menjadi marah.

“Nona Cassalyn, kau benar-benar licik! Kau menggunakan nyawa Raphine agar bisa menikah denganku!” Rahang Rainero mengeras, dia tahu bahwa wanita di depannya merupakan wanita berhati dingin dan licik, tapi dia tidak menyangka jika Cassalyn akan melakukan hal yang sangat menjijikan seperti ini demi bisa menikah dengannya. Wanita itu bahkan sudah sangat yakin bahwa dia akan datang padanya.

Di dalam surat perjanjian tersebut dituliskan bahwa Cassalyn mau menyelamatkan Raphine dengan syarat dia harus menikah dengan wanita itu sampai wanita itu melahirkan seorang penerus.

Rainero sangat membenci Cassalyn, dia tidak akan pernah mau menikahi wanita seperti Cassalyn apalagi memiliki anak dengannya.

“Jika kau keberatan kau bisa menolak, Tuan Rainero, tidak ada yang memaksamu.” Cassalyn hanya membalas dengan tenang. Dia tahu bahwa pria di depannya pasti akan melakukan apa saja demi wanita yang ia cintai.

Cassalyn awalnya tidak ingin melakukan hal seperti ini, tapi kakeknya mendesaknya untuk segera menikah dan memiliki anak. Pria tua itu selalu menggunakan kesehatan yang buruk dan mengatakan kata-kata tentang berumur pendek, dia benar-benar tidak tahan mendengarnya.

Dia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dicintainya oleh sebab itu dia masih belum menikah ketika usianya sudah dua puluh delapan tahun. Selain itu dia memiliki segalanya dan tidak membutuhkan pria untuk mendukungnya.

Sebuah kesempatan datang padanya, Raphine mengalami kecelakaan dan membutuhkan operasi untuk pendarahan di otak. Dan sejauh ini sudah banyak ahli bedah saraf yang menyatakan tidak mampu menangani operasi kedua Raphine yang resikonya lebih besar daripada peluang berhasil. Jika operasi itu gagal maka Raphine akan mengalami koma atau bahkan kematian.

Cassalyn merupakan seorang ahli bedah saraf yang hanya menerima pekerjaan penting yang mendapatkan manfaat baginya. Sa;ah satu caranya untuk sampai ke puncak saat ini adalah dengan kemampuannya sebagai seorang dokter.

Dan Cassalyn yakin Rainero pasti akan menemukan identitasnya, pria itu memiliki jaringan yang sangat luas bahkan sampai ke dunia bawah.

Oleh sebab itu dia menyiapkan surat perjanjian bahkan sebelum Rainero datang padanya. Dia tidak peduli dengan apa pendapat Rainero tentangnya, yang dia inginkan hanyalah memiliki anak dengan pria yang dia cintai, itu sudah cukup.

Menghadapi arogansi Cassalyn, Rainero benar-benar ingin mencekik wanita itu sampai mati, tapi dalam hal ini dia membutuhkan kemampuan Cassalyn. Jika saja dia menemukan ahli bedah saraf yang lain maka dia pasti tidak akan datang pada wanita ini hari ini.

“Kau benar-benar keji, Nona Cassalyn. Raphine merupakan saudara sedarah denganmu, tapi bukannya menolongnya kau menggunakan kemampuanmu untuk merampok tunangannya.”

“Tuan Rainero, jangan terlalu berlebihan. Aku bukannya ingin menikahimu selamanya. Itu hanya sementara saja. Kau hanya perlu menjadi suami sementara sampai aku melahirkan seorang anak. Setelah perjanjian berakhir kau bisa melakukan apa saja. Kau bahkan bisa kembali bersama dengan Raphine. Bukankah ini sama-sama menguntungkan untuk kita? Tunanganmu selamat, dan aku memiliki anak.” Cassalyn mengatakannya seolah saat ini dia sedang berbisnis dengan Rainero dan itu membuat Rainero semakin membenci Cassalyn karena menganggap sepele nyawa Raphine.

“Siapa yang bisa menjamin bahwa kau tidak akan melakukan hal tercela setelah kau melahirkan!” Rainero selalu memiliki pemikiran buruk tentang Cassalyn. Di matanya Cassalyn merupakan wanita manipulatif yang tidak bisa dipercaya.

Cassalyn tersenyum tipis. “Apakah Tuan Rainero tidak percaya pada kemampuannya sendiri sebagai pengacara hebat? Bukankah ada surat perjanjian? Kau bisa menggugatku jika aku tidak menepati isi surat itu.”

Rainero menatap Cassalyn seksama. Dia tidak memiliki pilihan lain saat ini. Yang terpenting baginya adalah menyelamatkan Raphine. Dia yakin Raphine akan mengerti pilihannya. Dia dengan segera menandatangani perjanjian itu.

“Ayo menikah hari ini!” Rainero tidak ingin mengulur waktu. Yang terbaik adalah Raphine segera melakukan operasi kedua agar nyawanya tidak berada dalam bahaya.

“Tuan Rainero terlalu terburu-buru. Hari ini aku memiliki banyak pekerjaan penting. Mari menikah besok.”

Sekali lagi Rainero dibuat sangat marah oleh Cassalyn. Mungkin bagi Cassalyn satu hari bukanlah apa-apa, tapi bagi Raphine yang sekarat, satu hari merupakan waktu yang sangat panjang.

“Nona Cassalyn, berhenti bermain-main dengan nyawa Raphine!” geram Rainero.

“Besok atau tidak selamanya.” Cassalyn menatap Rainero dengan acuh tak acuh.

Dada Rainero berdebar lebih cepat, dia sangat ingin menikam Cassalyn dengan seribu belati saat ini. Karena dia sangat membutuhkan bantuan darinya, wanita itu berani menekannya.

Rainero tidak bisa menghadapi Cassalyn lebih lama, pria itu segera berbalik dan keluar dari ruang kerja Cassalyn dengan wajah suram.

Tbc