#####2
Lany tak tahu apa yang diinginkan Sebastian, dia hanya berkata sanggup saat Sebastian memintanya hanya untuk melayani pria itu saja. Tentu saja ini kesempatan emas bagi Lany.
Lany hanya meminta agar Sebastian membuat surat perjanjian saja, dan juga menjamin kehidupannya. Dan ternyata, respon Sebastian sangat mengejutkan. Lany tak tahu sekaya apa pria itu, namun Lany yakin Sebastian bukan orang sembarangan.
Lany dibawa oleh Sebastian ke sebuah apartemen mewah. Lany tak banyak bertanya, menikmati keindahan dekorasi apartemen yang memperlihatkan kesan mewah dan elegan. Lany yakin, apartemen itu memiliki harga yang fantastis.
Lany tersentak kaget kala merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Tentu saja Lany tahu orangnya. Siapa lagi kalau bukan Sebastian?
"Tinggallah di sini agar kita mudah bertemu," bisik Sebastian. Lany tersenyum dan mengangguk. Siapa sih yang akan menolak? Karena Lany, tentu senang bisa tinggal di apartemen mewah itu.
Lany berbalik, menghadap Sebastian yang menatapnya dengan intens. Kemudian Lany menyunggingkan sebuah senyuman yang manis. Jemari lentiknya bergerak menyentuh rahang sang pria, memberikan rangsangan. Jangan tanya mengapa, karena Lany sudah terbiasa melakukan ini.
"Kamarnya di sebelah mana? Saya selalu siap kapan pun," ucap Lany terang-terangan. Sebastian menyeringai kecil mendengar itu. Dia kemudian merangkul mesra pinggang Lany, dan membawa wanita itu ke kamar utama.
Memang benar perkataan temannya, kalau dia butuh kesenangan.
***
Lany tidak mengenal Sebastian, dan dia merasa tak perlu tahu juga siapa sebenarnya pria itu. Yang penting, Lany mendapatkan perlakuan istimewa. Tentu saja, dengan uang yang terus mengalir. Mau tahu yang lebih mengejutkan? Lany diberi kartu kredit unlimited oleh Sebastian!
Lany merasa dia adalah seorang cinderella, yang hidupnya berubah hanya dalam waktu satu malam. Siapa tahu ternyata Sebastian orang yang membuat dia dengan mudah meninggalkan pekerjaan hina tersebut.
Menjelang siang sekitar pukul setengah sebelas, Lany baru selesai mandi. Dia masih memakai bathrobe, karena pakaiannya berserakan di lantai setelah percintaan panasnya dengan Sebastian tadi. Dan Lany baru ingat, dia tak memiliki pakaian ganti.
"Pakailah ini." Seolah tahu isi pikiran Lany, Sebastian menyerahkan sebuah paperbag berukuran sedang. Penasaran, Lany pun membukanya. Dan dia kagum saat menemukan sebuah dress bermerk dengan model yang indah.
"Untukku?" tanya Lany dengan mata berbinar. Sebastian mengangguk singkat. Lany terlihat senang sekali dan tak sabar untuk segera memakai dress tersebut.
Sebastian tersenyum miris, melihat Lany memakai dress yang dia berikan sebelumnya. Sebenarnya, dia membeli dress itu sekitar tujuh bulan yang lalu, sebagai hadiah untuk seseorang. Hanya saja, terjadi hal tak terduga yang membuat Sebastian memilih menyimpan hadiah tersebut.
"Bagaimana?" Lany berdiri di depan Sebastian dan berputar-putar memperlihatkan penampilannya. Sebastian mengangguk, memberikan respon kalau Lany cocok dengan dress tersebut.
"Sebentar lagi jam makan siang. Bersiaplah, kita akan makan di luar." Sebastian berbicara. Lany mengangguk dengan semangat lalu segera mendekati meja rias. Sebastian menatap Lany sesaat, kemudian meninggalkan wanita itu sendirian di kamar.
Ya, dia masih memikirkan tindakannya sekarang. Apakah yang dia lakukan benar? Atau salah?
Yang jelas, jika sang ayah tahu, dia tidak akan baik-baik saja.
***
Sebastian Nugraha Putra, anak kedua dari keluarga Nugraha, CEO NG Company. Memiliki satu kakak laki-laki yang bekerja sebagai pilot, dan dua adik perempuan. Yang satu bekerja sebagai model, yang satu lagi masih anak kuliahan.
Di usianya yang ke 28 tahun, Sebastian hanya memiliki seorang ayah. Ibunya sudah meninggal dunia sejak 10 tahun yang lalu. Dan, 10 tahun itu dilalui Sebastian bersama saudaranya dalam keadaan tersiksa batin.
Gavin Nugraha, adalah sosok pria yang egois dan ambisius. Semua orang di sekitarnya harus tumbuh dan menurut padanya. Tak ada penolakan, tak peduli perasaan. Saat istrinya masih hidup, Gavin tak bisa sepenuhnya memberikan pendidikan sesuai kehendak. Namun setelah istrinya meninggal dunia, Gavin semakin garang dan semena-mena pada semua anaknya.
Bukan hanya Sebastian, tapi saudaranya yang lain pun sudah gerah dengan kelakuan sang ayah. Pemaksaan demi pemaksaan terus dilakukan Gavin, tanpa memikirkan perasaan anak-anaknya. Yang ada dalam pikirannya adalah, targetnya harus tercapai. Walau mungkin harus mengorbankan perasaan anak-anaknya, Gavin sanggup.
Empat tahun yang lalu, kakak Sebastian yang bernama Rendra dipaksa untuk menjadi CEO NG Company. Namun Rendra menolak, karena ingin meraih cita-citanya sebagai pilot. Akibatnya, terjadi perang dingin antara Rendra dan Gavin dalam kurun waktu yang cukup lama.
Karena penolakan Rendra, akhirnya Sebastian yang di paksa untuk menjadi CEO. Sebastian sebenarnya tak masalah untuk memimpin perusahaan. Yang jadi masalah, setelah jadi CEO, Sebastian di paksa lagi untuk mau bertunangan dengan perempuan yang dipilih ayahnya.
Untuk kedua kalinya, Sebastian mengalah dan mau bertunangan dengan perempuan yang tak dia kenal sama sekali.
Namanya Rhita Winatama, perempuan seumuran Sebastian yang juga menjadi tunangannya. Awalnya, ya, awalnya Sebastian menjalani pertunangan dengan Rhita karena paksaan. Namun sikap Rhita yang ramah dan supel, membuat Sebastian jatuh hati. Akhirnya Sebastian bahagia dengan hubungannya bersama Rhita.
Namun, perasaan itu mati sejak tujuh bulan yang lalu, sejak Sebastian mengetahui sisi gelap Rhita. Sebastian tak bisa memaafkan, dan ayahnya tak tahu bagaimana kelakuan Rhita. Hanya teman-temannya saja yang tahu bagaimana sulitnya Sebastian selama ini untuk tetap bertahan dengan status pertunangannya.
Sebastian sudah memberikan Rhita cap seorang wanita bermuka dua dan egois. Rhita bersalah, dan mengakui kesalahannya. Namun, dia egois tak mau melepaskan Sebastian, dan memaksa Sebastian untuk mengerti dirinya. Bahkan dia sering berakting di hadapan Gavin menjadi seorang wanita yang sangat baik. Hingga Sebastian sadar, sang ayah tak akan percaya dengan perkataannya tentang Rhita.
Sebastian frustasi dengan jalan hidupnya sekarang. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tekanan dari sang ayah. Dia berat menerima fakta tentang Rhita yang tak bisa dia terima. Karena itu, dia jadi melupakan kebahagiaannya sendiri.
Dan kemarin malam saat berkumpul dengan teman-temannya di sebuah kelab malam, Sebastian menerima saran teman-temannya tanpa pikir dua kali. Jika Rhita memiliki laki-laki lain, kenapa dia tidak bisa? Kenapa dia harus kalah dari wanita itu? Kenapa dia hanya diam?
Sekarang waktunya memberontak. Membuktikan diri pada Rhita kalau dia tak akan selamanya tunduk pada keinginan wanita itu. Membuktikan juga pada sang ayah, kalau dia bisa memilih jalan hidup sendiri tanpa harus disetir.
