Pustaka
Bahasa Indonesia

Seven Ghost

60.0K · Ongoing
Kiimkimm267
35
Bab
1.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Kisah cinta beda dunia yang dibalut dengan misteri di dalamnya. Kembalinya cinta pertama dan bertemu lagi dalam wujud yang berbeda. Dan harus membuat pilihan yang sulit antara mempertahankan atau melepaskan. Serta kematian yang penuh dengan teka-teki di dalamnya. Lalu fakta yang di dapatkan adalah kematian mereka saling terkait satu sama lain.

Cinta Pada Pandangan PertamaFantasiThrillerSalah Paham

BAB 1 : Awal Pertemuan

12 tahun yang lalu, ada sebuah rumah yang sangat kotor dan tidak berpenghuni. Rumah itu sangat besar bagaikan istana. Sangat disayangkan sebenarnya rumah itu dibiarkan tak berpenghuni selama belasan tahun, namun saat itu tidak ada yang membeli rumah itu dengan alasan rumah itu sangat kotor dan mereka malas membersihkan rumah sebesar itu.

Seokjin Lee. Dia adalah hantu pertama datang kerumah itu 12 tahun yang lalu, karena saat itu dia tidak memiliki tempat tujuan. Ketika dia melintasi sebuah rumah yang besar dan tidak terurus, Seokjin langsung meninggali rumah itu. Setelah beberapa hari Seokjin tinggal dirumah itu, lalu datanglah Kwon Taehyung, Hoseok Park, Kim Yoongi, Namjoon Park, Han Jungkook dan terakhir Jung Jimin.

Mereka semua saling menceritakan bagaimana peristiwa saat kematian mereka, tapi hanya Jimin yang tidak mengetahui bagaimana dia bisa meninggal.

Semenjak mereka saling cerita itu, mereka mulai akrab dan tinggal dirumah itu.

Saat 12 tahun berlalu, rumah itu mulai direnovasi karena ada sebuah keluarga yang akan membeli rumah itu.

Mereka benar-benar tidak suka dengan keluarga itu karena kedatangan mereka mengganggu kenyamanan tujuh hantu itu.

"Tae, kita kerjain aja yuk." Bisik Jimin di telinga Taehyung

"Ide bagus. Kita buat mereka tidak betah tinggal di sini." Balas Taehyung sembari mengeluarkan smirknya

“Kita beritahukan dengan yang lainnya juga.” Ucap Jimin

“Ayo.” Sahut Taehyung

Mereka akhirnya memberitahukan kepada yang lainnya untuk ikut mengerjai kkeluarga baru itu.

Saat malam tiba, mereka mulai beraksi. Tujuh hantu itu benar-benar mengerjai keluarga yang tinggal di rumah itu. Mulai dari menakuti-nakuti mereka dengan cara membuat benda terbang sendiri sampai mereka menampakkan wujudnya. Seluruh keluarga itu berteriak histeris, seluruh keluarga Jung yang tidak pernah melihat hal-hal seperti itu langsung histeris dan ketakutan bahkan ada yang pingsan.

Dalam tiga hari kemudian seluruh keluarga itu pindah dari rumah karena tidak sanggup melihat hal-hal yang berbau mistis. Ketujuh hantu itu tertawa penuh kemenangan.

"Yeeeyy! Berhasil!" Sorak mereka bersamaan

"Akhirnya kita bisa mengusir manusia-manusia pengganggu itu." Ucap Taehyung sambil tertawa puas

Sekarang Mereka bisa bebas berkeliaran di rumah itu kembali, rumah itu bagaikan rumah mereka jadi mereka tidak rela jika rumah itu di tempati oleh manusia.

"Aahhh... enaknya." Gumam Taehyung yang kini telah berbaring di tempat tidur yang tadinya di tempati para manusia. Jimin dan Jungkook pun ikut berbaring di samping Taehyung. Sedangkan yang lainnya memilih untuk tidur dikamar yang lain.

"Ahh... iya. Bagaimana kalau malam ini kita menakuti beberapa manusia yang lewat?" Usul Taehyung

"Boleh juga. Kita ajak yang lainnya juga biar lebih seru." Sahut Jungkook dan Taehyung hanya menganggukkan kepalanya setuju.

Saat malam tiba, tujuh hantu tampan itu sedang mencari mangsa yang lewat depan rumah mereka.

Ketika mereka mulai mencari, mereka melihat ada pedagang yang lewat. Mereka mulai tersenyum saat pedangan itu lewat di depan rumah putih itu.

Mereka langsung mendekat kearah pedangan itu.

"Kok hawanya nggak enak yah?" Gumam pedangan itu yang tiba-tiba saja merinding. Tapi dia berusaha tidak peduli dan meneruskan jualannya.

Tujuh hantu itu mulai mendekat dan meminta pedagang itu membuatkan pesanan mereka.

Pedangan itu langsung tersenyum senang saat mendengar ada yang memesan.

“Mau berapa?” Tanyanya

"Semuanya." Sahut Jungkook

"Makan di sini atau bungkus?" Tanya pedangan itu

"Makan di sini saja, yang cepet yah saya sudah lapar." Sahut Seokjin

"Baiklah. Saya akan siapkan dengan segera."

Pedagang menyiapkan makanannya, tapi ketika dia membalikkan badannya berniat untuk menyerahkan makanan itu dia tidak melihat siapapun di belakangnya.

"Orangnya ada dimana yah?" Gumamnya

"Saya ada di sini." Sahut Jimin

Pedagang itu mengerutkan keningnya, sementara Seokjin yang sudah tidak tahan melihat makanan yang ada di tangan pedagang itu langsung merebut paksa dan memakannya. Dia tidak memperdulikan pedagang itu yang pingsan karena melihat makanan bisa terbang sendiri.

"Hyunggg... bagi dikit dong... aku juga mau."

Jungkook berusaha mengambil makanan yang ada di tangan Seokjin. Tapi Seokjin malah menahan tubuh Jungkook dengan satu tangannya agar tidak bisa mendekat. Taehyung yang pada dasarnya juga lapar jadi saat melihat Seokjin lengah, dia menghabiskan makanan itu bersama dengan yang lainnya.

"Ayolah hyung sedikit saja." Jungkook memelas dengan Seokjin

"No. No. No. Makanan ini milikku." Ucap Seokjin sembari menggelengkan kepalanya

Ketika Seokjin melihat kesamping kanan, ternyata makanan itu sudah habis di makan oleh Taehyung, Yoongi, Namjoon, Jimin, dan Hoseok. Seokjin melotot melihat makanannya habis dan menatap tajam teman-temannya itu, dia sudah melepaskan tangannya yang tadi menahan tubuh Jungkook. Sementara Taehyung, Namjoon, Yoongi, Jimin dan Hoseok yang di tatap sedemikian rupa langsung memundurkan langkahnya dan…

"KWON TAEHYUNG! NAMJOON PARK! JUNG JIMIN! KIM YOONGI!! PARK HOSEOK!! KEMARI KALIAN! JANGAN KABUR!" Marah Seokjin

"Kaburrrr." Mereka semua langsung kabur. Sementara Seokjin masih mengejar keempat temannya itu. Jungkook sudah tertawa melihat keempat kakaknya yang sudah terkena amukan Seokjin.

"Ahhh... aku masih lapar." Gumam Jungkook dan melihat gerobak itu di sampingnya dia mengambil makanan itu sendiri. Sementara pedangan yang baru sadar dari pingsannya melihat makanan bergerak sendiri.

"Ha... ha... ha... hantuuuu." Pedangan itu langsung kabur, sementara Jungkook hanya mengindikkan bahunya acuh dan makan dengan lahapnya tanpa gangguan dari teman-temannya.

"Ahh... kenyangnya." Ucap Jungkook dan menghampiri teman-temannya yang saat ini tengah mencari mangsa baru

"Kamu darimana?" Tanya Jimin

"Makan. " Sahut Jungkook santai

“Yeee... makan sendirian doang dan nggak bagi-bagi lagi." Sinis Jimin

"Hyungnya aja yang tadi ninggalin aku." Sahut Jungkook

"Kami nggak ninggalin kamu tapi kami kabur dari amukkan Seokjin hyung." Celetuk Yoongi

Sementara Seokjin yang masih dendam makanannya sudah dimakan oleh teman-temannya sekaligus dia anggap adik hanya menatap diam dengan wajah masamnya dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Seokjin hyung." Panggil Hoseok

"APA?!" ketus Seokjin

Hoseok hanya cengengesan, "Jangan marah dong hyunggg." Bujuk Hoseok

Seokjin malah memalingkan wajahhnya.

"Eh kalian melihat semak-semak yang bergoyang itu?" Ucapan Jungkook membuat Seokjin melihat kearah semak-semak itu.

"Deketin aja udah."

Seokjin yang penasaran langsung mendekati semak-semak itu begitu juga dengan yang lainnya. Begitu sampai di depan semak-semak itu mata mereka melotot ada dua sejoli yang sedang memadu kasih.

Taehyung langsung berdecih. "Mereka tidak punya kamar atau apa jadi melakukannya di semak-semak yang banyak nyamuknya." Sinis Taehyung

"Bilang saja iri." Sahut Hoseok

"Enak aja. Aku nggak iri, waktu aku hidup aku memiliki kekasih dan aku selalu mengajak mereka ke hotel atau nggak ke apartement. Nggak kaya hyung yang udah jomblo dari lahir sampai meninggal." Sinis Taehyung

Hoseok cemberut. "Aku tidak jomblo!"

"Hoseok hyung nggak jomblo kok—" Ucap Jungkook

Mata Hoseok berbinar dan dia tersenyum ketika Jungkook membelanya. "—Cuma nggak punya pasangan aja. Kan sewaktu hidup nggak ada yang mau sama Hoseok hyung." Sambung Jungkook dengan jujurnya. Senyum Hoseok luntur dan wajahnya di buat-buat jadi sedih.

"Apa yang kalian lakukan ke aku itu jahat!" Ucap Hoseok mendramatisir dan pergi begitu aja

Semuanya yang dari tadi menonton hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Hoseok yang baperan.

Aduh… bener-bener yah ketujuh hantu itu. Bisa-bisanya mereka jahil dengan manusia.