Hinovel
App Store
Google Play
Pustaka
Ringkasan
Saripah Waluyo, hanyalah seorang gadis yang baru saja beranjak dewasa. Usianya dua puluh tahun dan dengan bermodalkan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan, ia mencoba peruntungan dengan bekerja sebagai Sales Promotion Girl pada sebuah pusat perbelanjaan ternama di kota Depok. Akan tetapi pekerjaan tersebut membawa bencana, ketika Denis Prasetyo itu menaruh hati padanya. Dengan posisi sebagai seorang Manager di pusat perbelanjaan tersebut, Denis sedikit memaksakan kehendak agar Saripah menerima pernyataan cintanya. Padahal jauh di dalam hati, Saripah sudah lebih dulu jatuh pada pesona seorang Januar Arifin yang saat itu juga sedang gencar mengejar cintanya. Bagaimana kisah perjalanan hidup Saripah Waluyo yang tiba-tiba harus menikah paksa dengan Denis Prasetyo akibat perbuatan laknat pria tersebut? Mampukah Saripah menjalani hari-hari sebagai seorang istri yang diperbudak oleh suaminya sendiri? Lalu siapakah pemenang untuk diri seorang Saripah Waluyo? Obsesi menggebu dari Denis Prasetyo? Ataukah ketulusan cinta sang sopir online, Januar Arifin?
PROLOG
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?
Hidup tak seindah pelangi, itulah yang Inna rasakan saat ini. Menikah dengan seorang pria dengan masa lalu kelam? Ternyata tak lantas membuat laki-laki itu melupakan semua kebiasaan buruknya.
Setelah menikah Inna bahkan harus melewati banyak rintangan hidup lain yang merongrongnya, termasuk harus membiarkan hari-harinya berjibaku dalam bulan-bulanan ibu mertuanya.
Belum lagi ketika suaminya terpilih menjadi Wakil Kepala Daerah di salah satu Kabupaten, Inna harus mendapati kenyataan lain tentang permintaan ibu mertuanya atas ketidakpantasan dirinya dalam mendampingi suami yang kini menjadi penguasa.
Mampukah Inna menjalani semuanya dengan tegar? Apakah kebahagiaan akan hadir untuknya walaupun hanya sedikit saja?