Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Mu Zhan Bei, Dasar Brengsek

Bab 3 Mu Zhan Bei, Dasar Brengsek

Waktu seolah-olah berhenti!

Tangan Gu An Ran sedang gemetaran, Li Ye bingung, tapi tidak tega dengan luka di leher tuan muda.

Hanya Mu Zhan Bei yang dari awal sampai akhir bisa dikatakan sama sekali tidak berekspresi.

Dia hanya melirik sejenak kedua pria di luar yang sedang mencari orang, bibir yang tipis dan indah bergerak, dan mengeluarkan kata yang membuat Gu An Ran dan Li Ye tidak percaya: "Jalan."

"Ja....jalan?" Li Ye kembali tercengang, apakah ini maksudnya tuan muda sedang diancam oleh nyonya muda?

Tapi, di Bei Ling, tuan muda mereka benar-benar adalah keberadaan seperti dewa, sejak kapan dia bisa diancam orang?

Belum lagi, ada orang yang berani mengambil pisau dan mengarahkannya pada leher tuan muda, apa bedanya ini dengan cari mati!

Gu An Ran malah sudah tidak ada tenaga untuk berpikir, saat mobil melaju keluar dari parkiran hotel, tangannya langsung dilepas, pisau cukur alis pun terjatuh.

Mu Zhan Bei menggerakkan jarinya dan melemparkan pisau cukur alis yang terjatuh di tangannya ke samping.

"Ingin pergi kemana?" suara pria sangatlah merdu, adalah suara yang didengarnya ratusan kali juga tidak akan bosan, setiap kali mendengarnya dia akan selalu tenggelam di dalam suara menawan pria.

Gu An Ran secara refleks menarik kera baju Mu Zhan Bei, tubuhnya sudah begitu panas sampai tidak bisa ditahan lagi, kesadarannya juga mulai hilang.

Tapi ada sebuah pemikiran yang terus menerus muncul di benaknya!

"Mu Zhan Bei...." nafasnya sangat berat dan buru-buru, suaranya juga sangat serak: "Aku tidak....mencintaimu, selamanya tidak akan.......mencintai mu, dasar brengsek!"

Tangan Li Ye bergetar dan mobilnya hampir terbalik.

Malam ini adalah hari tunangan mereka berdua, bukankah ucapan calon nyonya muda ini terlalu menyakiti orang?

Walaupun dia tahu tuan muda hanya menuruti keinginan neneknya yang sedang sakit berat, makanya menyetujui pernikahan ini, tapi apakah harus begitu tidak memandang wajahnya?

Tapi sangat jelas, saat ini calon nyonya muda sedang tidak begitu sadar, mungkin dia bahkan tidak tahu dengan apa yang sedang dia katakan sendiri.

Tatapan hitam Mu Zhan Bei menyipit, menatap wajah kecilnya yang merah: "Aku brengsek?"

Kenapa dia tidak ingat dirinya pernah melakukan hal brengsek apa pada calon istrinya ini?

"Kamu brengsek." Gu An Ran mengigit bibir, di matanya muncul uap.

Dia merasa sedih, merasa tidak rela, juga putus asa.

"Kenapa kamu memperlakukan ku seperti ini? Mu Zhan Bei, dasar brengsek, kenapa?"

Dia mengangkat kepalan tangannya dan memukul dada Mu Zhan Bei dengan kuat.

Mu Zhan Bei langsung menahan tangannya, tapi dia masih belum sempat mengatakan apapun, gadis itu tiba-tiba mengangkat kepala dan menatapnya dengan berlinang air mata.

Mulut kecil dicibir dan terlihat sangat sedih: "Mu Zhan Bei, aku tidak nyaman......en...."

Tampangnya yang begitu menyedihkan ini benar-benar membuat orang curiga apakah Mu Zhan Bei telah melakukan hal yang keterlaluan padanya.

Gu An Ran saat ini sangat pusing, setelah marah, reaksi obat mulai bereaksi di tubuhnya.

Panas sekali, tubuhnya terasa gatal, seperti ada begitu banyak ulat berjalan di tubuhnya.

Tubuhnya terus menerus mendekati Mu Zhan Bei, bahkan, mulai menggosok ke tubuhnya.

Tatapan Mu Zhan Bei menggelap, sepasang tangannya memegang bahu Gu An Ran dan menjauhkannya.

Mu Zhan Bei sama sekali tidak mengatakan apapun, tapi sepasang matanya yang dingin bagaikan es ribuan tahun, cukup membuat orang ketakutan.

Gu An Ran secara refleks mengigil, benar-benar sangat dingin, tapi, tubuhnya seperti ada segumpal api, tidak peduli seberapa dingin udara ini juga tetap tidak bisa memadamkan api itu.

Waktu terlalu lama, reaksi obat semakin lama semakin membara, dia bahkan sudah tidak bisa melihat siapa orang yang ada di depannya dengan jelas.

Setelah tangan disodorkan ke depan, dia pun menarik kera baju Mu Zhan Bei: "Panas sekali, berikan padaku......."

"Tuan, tuan muda, calon nyonya muda sepertinya....sepertinya agak aneh." Li Ye yang masih sedang mengendarai mobil diam-diam melihatnya dari kaca spion.

Mu Zhan Bei menundukkan kepala menatap Gu An Ran sekilas, gadis ini bahkan duduk di kakinya saat dia tidak memperhatikannya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel