Pustaka
Bahasa Indonesia

Professor, Jangan Datang Melukaiku

125.0K · Ongoing
Kopi Senja
125
Bab
17.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Ayahnya bangkrut, ibunya dirawat di rumah sakit, dia terpaksa keluar dari sekolah untuk bekerja dan mendapatkan uang untuk biaya perawatan ibunya. Melihatnya, tidak tahu lagi apakah dia laki-laki atau wanita. "Yang Yingying, jadilah kekasihku, aku akan membayar biaya perawatan ibumu." "Baik." Melihat ibunya berjuang di garis sekarat, satu-satunya harga dirinya juga terinjak-injak. Mereka bertunangan dan lelaki itu memeluk tunangannya sambil tersenyum. Wanita itu akhirnya hamil, menghapus air matanya dan berkunjung ke kampung halaman tunangannya. Melihat ke belakang, pria itu menunggunya dengan tenang dalam cahaya redup.

RomansaAnak KecilKawin KontrakPernikahanCLBKMenyedihkan

Bab 1 Perkataan Tidak Sejalan

Bab 1 Perkataan Tidak Sejalan

Di tengah keadaan setengah sadar, YangYingying merasakan sesuatu mengalir di tubuhnya, terasa basah, panas, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

‘Phiaa----’ YangYingying memberikan sebuah tamparan.

SuShengjie tidak memiliki persiapan apapun, saat sedang menciumi badan YangYingying, dia malah ditampar begitu saja.

Perempuan ini! Nampaknya tidak bisa terlalu sungkan lagi padanya, amarah dalam hati SuShengjie terpancing, pakaian yang sedang dikenakan YangYingying langsung disobeknya tanpa perasaan.

Terdengar suara robekan kain, YangYingying tersadar, ditambah dengan rasa panas pada tubuh, dia segera membuka mata, melihat jelas wajah orang di depannya.

"Pro, pro, profesor?" YangYingying melihat wajah tampan di depan dengan mata terbelakak, berteriak dengan sangat tidak percaya.

SuShengjie tidak memerdulikannya, setelah mencabik-cabik pakaian itu, dia mulai melepaskan pakaian sendiri, hingga saat melihat badan besar itu menimpa, barulah YangYingying tersadar.

"Profesor, apa yang kamu lakukan?"

"Aku mau melakukan apa yang kamu hutang padaku! Kamu berutang padaku, hari ini juga aku akan menagih semuanya kembali." SuShengjie mendekapnya dengan badan kekar dan besar.

YangYingying berencana mendorongnya, tetapi juga merasa bertempelnya kedua badan memberikan kenyamanan. Badannya kian memanas, seolah sedang mengharapkan sesuatu.

"Aku hutang padamu? Aa!!" Tanpa persiapan, badan YangYingying langsung dijajah SuShengjie secara kasar, rasa sakit itu semakin menyadarkan dia dari alam bawah sadar.

Tadi malam saat mempromosikan bir di Bar ‘Dihao’, demi menjual lebih banyak, dia taruhan minum dengan pelanggam, setelah itu langsung pingsan tak sadarkan diri, saat itu SuShengjie belum terlihat.

"Perempuan sepertimu terlalu tidak bertanggung jawab, hm!" SuShengjie melakukan gerakan yang dia sukai sambil terus mengumpat.

YangYingying hampir pingsan lagi akibat tekanan yang diberikan, perkataan SuShengjie pun tidak sempat dia tanggapi lagi. Obatnya bereaksi lagi, tiba-tiba merasa ingin SuShengjie melakukannya terus, hanya seperti itu, dan tidak boleh berhenti.

Saat kembali terbangun, hari sudah cerah, sekujur tubuh terasa pegal. Dia terbayang-bayang, seolah melihat profesor, tetapi sepertinya profesor tidak sedingin dan secuek dulu lagi, melainkan….. melainkan….

Huh, YangYingying memejamkan mata mengambil handphone di ranjang, malah dicegat oleh sebuah tangan.

"Aaa!" YangYingying berteriak karena kejut.

"Untuk apa teriak pagi-pagi?" SuShengjie melihatnya sambil mengerutkan kening.

YangYingying melihat orang di depan, itu memang profesor, berdiri dengan nyata dan hidup di depannya.

Semua yang YangYingying pikirkan barusan adalah nyata, dirinya telah kehilangan kendali, dan memang benar orang di dalam mimpinya, hanya saja dia sama sekali tidak merasa senang.

"Profesor, ini benar kamu? Tetapi kenapa kamu melakukan ini padaku?" Meski mencintai SuSheng jie, YangYingying tetap saja tidak mungkin menerima perlakuan seperti itu.

"Kamu masih enak untuk bertanya? YangYingying, kamu sungguh perempuan yang tidak tahu malu, jika bukan bertemu denganku, apakah tadi malam kamu sudah berhubungan dengan laki-laki lain?" SuShengjie berdiri sambil melihatnya dengan kesal.

"Tidak kok, aku tidak melakukan itu." YangYingying menarik selimut menutupi badannya yang penuh bercak merah.

"Hm, aku tahu jelas kamu perempuan seperti apa, jangan sok suci disini! Kamu berpura-pura seperti ini pasti demi mendapatkan uang lebih banyak. Tenang saja, aku akan memberikan kepuasan untukmu." Selesai berkata SuShengjie pun beranjak mandi, seolah YangYingying sangat kotor dan menjijikkan.

Sungguh heran, apa yang salah? Yang dilecehkan adalah dirinya, kenapa jadi seperti SuShengjie yang dilecehkan.

Setelah menyingkapkan selimut, dan melihat bercak-bercak merah pada ranjang, air mata YangYingying langsung menetes. Dia tidak mengerti kenapa SuShengjie menilainya seperti itu.