Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7 Berpura-Pura Bodoh Untuk Mendapatkan Keuntungan Dari Seseorang

Nyonya Pertama dengan terpaksa menerima cangkir teh tersebut dan ketika teh tersebut belum masuk ke dalam mulut, dia melihat ada bubuk hitam yang mengambang di atas cangkir teh tersebut. Itu jelas adalah bubuk daun teh yang sudah berjamur dan rusak. Tidak peduli bagaimana Nyonya Pertama pun juga tidak akan bisa meminum teh tersebut.

Ketika Xiao Yunsheng memberikan teh kepada Gu Qiuxiang, dia hanya melihat wajah Gu Qiuxiang menjadi pucat sama seperti reaksi milik Nyonya Pertama.

Sudut mulut Nyonya Pertama pun sedikit berkejang dan dia dengan cepat melembar cangkir teh tersebut ke lantai dan berkata dengan marah, "Bibi Zhou! Ada apa dengan ini!"

Bibi Zhou baru saja kehilangan keponakannya dan sekarang melihat Nyonya Pertama marah, tubuhnya pun dari awal sudah menjadi lepas dan dia kemudian berlutut di tanah dan terus bersujud, "Ini… ini tidak ada hubungannya dengan hamba! Jatah yang Nona Kedua dapatkan tidak pernah kurang! Hamba juga tidak tahu kenapa kamar Nona Kedua dapat… tidak peduli seberapa besar keberanian milik hamba, hamba juga tidak berani membiarkan Nona Kedua menerima perlakuan buruk seperti ini!"

Gu Qiuleng mengedipkan matanya dan bertanya dengan ekspresi polos tanpa menunggu Nyonya Pertama berbicara terlebih dahulu, "Jatah seperti apa?"

Kening Bibi Zhou dipenuhi dengan keringat dingin. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Qiuleng akan menanyakan pertanyaan seperti itu.

Dan Xiao Yunsheng pun menjawab pertanyaan Gu Qiuleng sambil tersenyum, "Jatah seperti apa yang seharusnya kamu dapatkan, misalnya apa saja yang kamu makan 3 kali dalam sehari, pakaian seperti apa yang kamu pakai, seberapa banyak uang sakumu…"

Gu Qiuleng tampak seakan-akan dia mengerti dan berkata, "Tetapi aku setiap hari hanya makan dua kali dan apa itu uang saku? Apakah uang yang dapat kupakai?"

Gu Qiuxiang merasa tidak enak dan dengan cepat melangkah maju serta berkata, "Dasar bodoh, kamu ternyata hanya memberikan Nona Kedua makan dua kali saja setiap harinya? Jika ayah pulang dan mengetahui hal ini, maka kamu harus menanggung akibatnya!"

Nyonya Pertama membusungkan dadanya dengan marah dan berkata dengan penuh amarah, "Apakah benar-benar ada hal seperti ini? Gu Qiuleng merupakan Nona Kedua dari Kediaman Marquis Gu! Dia bukanlah orang tidak penting dari luar, kamu ternyata berani mencuri seperti ini? Lancang!"

Bibi Zhou tahu bahwa Nyonya Pertama ingin menyalahkan semua kesalahan pada dirinya, sehingga Bibi Zhou memutar matanya dan dengan cepat menunjuk Bibi Qi yang berada di sebelah dan berkata, "Bagus sekali! Aku biasanya melihat kamu mencoba mendapatkan kesan baik dan memberikanku kantong penuh dengan uang, ternyata kamulah yang diam-diam mencuri uang milik Nona Kedua!"

Bibi Qi pun terjerat masalah ini tanpa alasan dan sebelum dia dapat membuka mulutnya, Nyonya Pertama telah berteriak, "Pelayan! Tarik pelayan tua ini! Pukul dia sebanyak 20 kali!"

Gu Qiuleng menyaksikan itu dengan dingin dari samping. Pertunjukan yang terampil ini menunjukkan bahwa ada begitu banyaknya kambing hitam yang Nyonya Pertama miliki.

Tetapi menggunakan tangan milik Nyonya Pertama sendiri untuk menangani Bi Tao dan Bibi Qi juga dapat dianggap menghemat begitu banyak usaha bagi Gu Qiuleng.

Xiao Yunsheng melihat sekeliling kamar ini dan dia berkata, "Lalu kamar ini…"

Nyonya Pertama langsung berkata, "Ini semua karena bawahan yang bodoh. Hari ini aku akan menyuruh orang untuk menyiapkan sebuah halaman lain. Jika masalah tentang Nona Kedua dari Keluarga Gu diperlakukan seperti ini tersebar, maka aku juga akan merasa malu untuk bertemu dengan orang-orang dan itu juga dapat membuat Leng'er menerima diskriminasi."

Xiao Yunsheng menganggukkan kepalanya dengan puas, "Jika Nyonya Pertama seperti ini, maka aku juga bisa menjelaskannya kepada kaisar agar jangan sampai ada orang luar menertawakan Kediaman Marquis Gu."

Nyonya Pertama dengan cepat menganggukkan kepalanya.

Mata Gu Qiuleng dipenuhi dengan senyuman. Xiao Yunsheng ini berbohong dengan sangat bagus, begitu dia berbicara, dia selalu menyebut kaisar. Bahkan jika Nyonya Pertama memiliki keberanian yang sangat besar, dia juga sama sekali tidak mungkin berani macam-macam, jadi dalam waktu singkat ini, dia akan memiliki kehidupan yang baik.

"Tabib telah datang!"

Seorang lelaki tua dengan rambut putih pun datang dari luar pintu sambil membawa kotak obat di punggungnya.

Xiao Yunsheng mengerutkan alisnya, "Rambut orang tua itu sudah sangat putih, aku khawatir mungkin matanya telah kabur karena tua? Jika diagnosisnya salah…"

Gu Qiuxiang berkata, "Marquis kecil tenang saja, tabib ini semakin tua semakin berpengalaman. Dia adalah Tabib Wang yang telah bekerja di kediaman kami selama 10 tahun dan sama sekali tidak mungkin salah mendiagnosis."

"Silakan Nona Kedua duduk, lalu mengulurkan tangan kanannya dan biarkanlah hamba memeriksa."

Gu Qiuleng mengulurkan tangan kanannya dengan sangat kooperatif dan setelah Tabib Wang memeriksa sebentar, dia berkata, "Tubuh Nona Kedua memiliki luka dan ditambah lagi terendam oleh air dingin, sehingga takutnya itu dapat mengakibatkan masuk angin. Tetapi fondasi Nona Kedua bagus, jadi hamba akan membuka resep obat dan setelah beberapa hari itu akan membaik."

Memiliki fondasi yang bagus? Alis Gu Qiuleng pun mengerut tanpa disadari.

Dari semua ingatan yang dia miliki sekarang, Gu Qiuleng hanyalah seorang anak dari selir di Kediaman Marquis yang lemah dan gampang dibully. Selain dari memiliki beberapa koneksi dengan pria itu, dia masih benar-benar belum menyadari bahwa fondasi gadis ini bagus.

Bertentangan dengan apa yang dikira, Nyonya Pertama sebenarnya malah lebih memperhatikan tubuh Gu Qiuleng daripada siapa pun, jadi dia pun berjalan maju mendekat dan bertanya, "Apakah benar-benar tidak ada masalah dengan tubuh Nona Kedua?"

Tabib Wang berkata, "Tidak ada masalah yang serius dan bahkan tidak masuk angin juga, jadi hanya perlu menutrisinya baik-baik saja."

Pada momen itu, Gu Qiuleng melihat ekspresi curiga dari mata Nyonya Pertama.

Setelah Xiao Yunsheng yakin bahwa Gu Qiuleng baik-baik saja, dia berkata kepada Nyonya Pertama, "Aku juga sudah selesai mencari orang di sini. Ketika tiba di kaisar sana nanti, aku akan membicarakan hal-hal kecil saja tanpa memberi tahu hal-hal besarnya, jadi Nyonya Pertama tenang saja."

Nyonya Pertama berkata dengan ekspresi meminta maaf, "Sebelumnya akulah yang telah lalai dan aku pasti akan lebih berhati-hati di masa depan."

Gu Qiuxiang berkata sambil tersenyum, "Marquis kecil pasti lelah dan kami juga tidak melayani dengan baik, jadi bagaimana jika kita pergi ke aula untuk meminum teh?"

Xiao Yunsheng menggoyangkan kipasnya dan tersenyum ringan, "Bagaimana mungkin aku berani menolak undangan dari wanita cantik?"

Mata Gu Qiuxiang pada saat ini seperti air yang jernih dan dia berkata kepada Gu Qiuleng, "Tubuh adik masih tidak baik, jadi beristirahat sajalah lebih banyak di kamar dan kita tidak akan mengganggumu lagi."

Xiao Yunsheng berkata dengan ekspresi setuju, "Apa yang si cantik katakan itu benar."

Setelah mengatakan itu, Xiao Yunsheng memberikan sebuah pandangan kepada Gu Qiuleng yang seakan-akan memberitahunya: kamu masih berhutang budi padaku.

Gu Qiuleng berpura-pura tidak melihatnya dan ekspresi Xiao Yunsheng pun langsung hancur.

Setelah semua orang telah pergi, Zhu'er pun berjalan maju mendekat dan membantu menutupi Gu Qiuleng dengan selimut dan berkata dengan suasana hatinya yang baik, "Marquis kecil Xiao benar-benar merupakan orang baik."

"Orang baik?"

Zhu'er mengangguk, "Benar! Marquis kecil Xiao membantu nona untuk keluar dari masalah dan juga membantu nona mendapatkan hari-hari yang lebih baik di masa depan. Jadi bukankah dia adalah orang yang baik?"

Wajah Gu Qiuleng sudah menjadi dingin dan dia berbicara dengan nadanya yang kaku, "Hari-hari yang baik… kurasa hari-hari buruklah yang akan datang."

Zhu'er melihat Gu Qiuleng dengan bingung seakan-akan dia tidak mengerti arti dari perkataan Gu Qiuleng.

Gu Qiuleng menaikkan matanya dengan senyuman yang tidak jelas, "Apakah kamu benar-benar mengira bahwa Xiao Yunsheng membantuku?"

"Bukankah memang seperti itu?"

Gu Qiuleng hanya berbaring di atas ranjangnya dan menutup matanya sambil berpikir.

Zhu'er mengira bahwa dia ingin istirahat, oleh karena itu dia pergi keluar dari kamar tersebut.

Setengah alasan Xiao Yunsheng melakukan tindakannya pada hari ini adalah demi memberikan wajahnya kepada pria itu dan setengahnya lagi karena kesepakatan yang telah dia buat dengan Gu Qiuleng. Tetapi bantuannya pada kali ini terlalu berlebihan dan itu malah dapat menarik perhatian Nyonya Pertama.

Memikirkan hal itu, Gu Qiuleng membuka setengah matanya. Xiao Yunsheng adalah orang pintar yang langka. Sebenarnya dia dapat berhenti membantunya pada titik tertentu, tetapi dia malah menggunakan situasi tersebut untuk membantunya begitu banyak. Gadis bisu yang bukan siapa-siapa tiba-tiba menerima kebaikan besar, itu pasti nantinya akan dapat menarik kekhawatiran dan ketakutan orang-orang sehingga hari-harinya pun dapat menjadi lebih sulit daripada sekarang. Bagaimana mungkin Xiao Yunsheng tidak mengetahui tentang itu?

Xiao Yunsheng hanya ingin melihat seberapa besar gelombang yang dapat Gu Qiuleng buat.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel